Mengapa Yesus Memilih 12 Murid? Ini Jawabannya!

Mengapa Yesus Memilih 12 Murid? Ini Jawabannya!

Pendahuluan:

Pemanggilan kedua belas murid oleh Yesus adalah salah satu momen paling signifikan dalam pelayanan-Nya di dunia. Para murid ini bukan hanya pengikut biasa, tetapi dipilih secara khusus untuk menjadi perwakilan-Nya, menyebarkan Injil, dan membangun gereja.

Dalam teologi Reformed, pemanggilan murid-murid Yesus dipahami dalam konteks kedaulatan Allah, pemilihan ilahi, dan rencana keselamatan. Mengapa Yesus memilih kedua belas murid? Apa makna di balik angka dua belas? Apa yang bisa kita pelajari dari kehidupan mereka?

Dalam artikel ini, kita akan membahas enam pertanyaan utama tentang pemanggilan kedua belas murid, berdasarkan pandangan teologi Reformed dan ajaran Kitab Suci.

1. Mengapa Yesus Memilih Kedua Belas Murid?

Pemilihan kedua belas murid bukanlah keputusan sembarangan. Yesus memilih mereka karena beberapa alasan teologis dan praktis.

a. Melanjutkan Misi Kerajaan Allah

Yesus datang untuk menggenapi rencana keselamatan Allah. Setelah kebangkitan dan kenaikan-Nya, tugas untuk menyebarkan Injil diberikan kepada murid-murid. Dalam Matius 28:19-20, Yesus memberikan Amanat Agung:

"Karena itu, pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu."

John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menjelaskan bahwa pemanggilan murid-murid adalah bagian dari rencana ilahi Allah untuk menyebarkan Injil ke seluruh dunia.

b. Menggambarkan Israel yang Baru

Angka dua belas bukan kebetulan. Dalam Perjanjian Lama, Israel memiliki dua belas suku yang dipimpin oleh dua belas anak Yakub. Dalam Perjanjian Baru, Yesus memilih dua belas murid sebagai simbol bahwa gereja adalah Israel yang diperbarui.

John Piper menegaskan bahwa pemilihan kedua belas murid menunjukkan bahwa Yesus bukan hanya datang untuk individu, tetapi untuk membangun umat Allah yang baru, yaitu gereja.

2. Bagaimana Yesus Memilih Murid-Murid-Nya?

a. Yesus Berdoa Sebelum Memilih

Sebelum memilih kedua belas murid, Yesus menghabiskan waktu semalaman untuk berdoa.

"Pada waktu itu, Yesus pergi ke gunung untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul." (Lukas 6:12-13)

Teologi Reformed menekankan kedaulatan Allah dalam pemilihan. R.C. Sproul mengatakan bahwa Yesus tidak memilih murid berdasarkan kehebatan mereka, tetapi karena kehendak Allah.

b. Mereka Dipanggil dengan Otoritas Yesus

Yesus memanggil murid-murid-Nya dengan otoritas ilahi. Dalam Matius 4:19, Ia berkata:

"Mari, ikutlah Aku, dan Aku akan menjadikan kamu penjala manusia."

Ini menunjukkan bahwa panggilan Yesus bukan sekadar undangan, tetapi perintah ilahi. Dalam tradisi Reformed, ini mengingatkan kita pada doktrin panggilan efektif—ketika Allah memanggil seseorang untuk keselamatan, mereka pasti akan datang kepada-Nya.

3. Siapa Saja Kedua Belas Murid Itu?

Berikut adalah daftar kedua belas murid yang dipilih Yesus:

  1. Simon Petrus – Pemimpin para rasul, dikenal karena imannya yang kuat tetapi juga pernah menyangkal Yesus.
  2. Yakobus anak Zebedeus – Salah satu dari "anak-anak guruh," bersaudara dengan Yohanes.
  3. Yohanes – Murid yang dikasihi Yesus, penulis Injil Yohanes dan Wahyu.
  4. Andreas – Saudara Petrus, seorang yang membawa orang lain kepada Yesus.
  5. Filipus – Sering bertanya kepada Yesus, memiliki semangat untuk membawa orang kepada-Nya.
  6. Bartolomeus (Natanael) – Dikenal sebagai pria yang jujur dan tulus.
  7. Matius – Mantan pemungut cukai yang menulis Injil Matius.
  8. Tomas – Sering disebut "Tomas yang ragu," tetapi kemudian menjadi saksi kebangkitan Yesus.
  9. Yakobus anak Alfeus – Tidak banyak disebutkan dalam Kitab Suci.
  10. Tadius (Yudas anak Yakobus) – Juga dikenal sebagai Yudas, bukan Iskariot.
  11. Simon orang Zelot – Seorang nasionalis Yahudi sebelum menjadi pengikut Yesus.
  12. Yudas Iskariot – Pengkhianat yang menjual Yesus untuk tiga puluh keping perak.

R.C. Sproul menekankan bahwa Yesus memilih murid-murid-Nya dari latar belakang yang beragam, menunjukkan bahwa Allah dapat memakai siapa saja untuk pekerjaan-Nya.

4. Mengapa Yesus Memilih Orang-Orang Sederhana sebagai Murid-Nya?

Yesus tidak memilih pemimpin agama atau orang kaya, tetapi nelayan, pemungut cukai, dan orang-orang biasa.

a. Supaya Kemuliaan Allah Nyata

Paulus menjelaskan dalam 1 Korintus 1:27-29:

"Tetapi Allah telah memilih hal-hal yang bodoh bagi dunia untuk mempermalukan orang-orang yang berhikmat..."

John MacArthur mengatakan bahwa Yesus memilih orang biasa agar kuasa-Nya dapat bekerja melalui mereka.

b. Supaya Mereka Bergantung pada Roh Kudus

Setelah Yesus naik ke surga, para murid tidak mengandalkan kemampuan mereka sendiri, tetapi pada kuasa Roh Kudus (Kisah Para Rasul 1:8).

Teologi Reformed mengajarkan bahwa orang percaya tidak dipilih karena kehebatan mereka, tetapi karena anugerah Allah semata.

5. Apa Tugas Kedua Belas Murid?

Yesus mempersiapkan para murid untuk tiga tugas utama:

a. Memberitakan Injil

"Lalu Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan menyembuhkan orang sakit." (Lukas 9:2)

Setelah kebangkitan Yesus, para murid membawa Injil ke seluruh dunia (Kisah Para Rasul 1:8).

b. Memimpin Gereja Mula-Mula

Para rasul menjadi pemimpin gereja mula-mula, dengan Petrus, Yakobus, dan Yohanes sebagai tokoh utama.

c. Menulis Kitab Suci

Beberapa murid menulis bagian dari Perjanjian Baru, seperti Matius, Yohanes, dan Petrus.

R.C. Sproul mengatakan bahwa pekerjaan para murid adalah fondasi bagi gereja yang terus berlangsung hingga hari ini.

6. Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Pemanggilan Murid?

a. Allah Memanggil dengan Anugerah-Nya

Pemilihan murid menunjukkan bahwa keselamatan adalah anugerah Allah, bukan karena usaha manusia (Efesus 2:8-9).

b. Allah Memakai Orang Biasa untuk Misi Besar

Jika Yesus bisa memakai nelayan dan pemungut cukai, Ia juga bisa memakai kita.

c. Kesetiaan kepada Kristus adalah yang Terpenting

Seperti Yudas Iskariot, seseorang bisa tampak rohani tetapi tetap jatuh jika tidak memiliki hati yang benar.

John Calvin berkata, "Kesetiaan kepada Kristus lebih penting daripada kemampuan atau kedudukan kita."

Kesimpulan

Pemanggilan kedua belas murid oleh Yesus adalah bagian dari rencana Allah untuk membawa keselamatan kepada dunia. Murid-murid ini dipilih bukan karena kehebatan mereka, tetapi karena anugerah Allah.

Sebagai pengikut Kristus, kita juga dipanggil untuk hidup bagi-Nya, memberitakan Injil, dan tetap setia sampai akhir.

Next Post Previous Post