Pekerjaan Roh Kudus dalam Kelahiran Kembali

Pendahuluan
Salah satu aspek paling mendasar dalam keselamatan Kristen adalah regenerasi atau kelahiran kembali. Yesus berkata kepada Nikodemus dalam Yohanes 3:3:
"Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, jika seseorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
Regenerasi adalah tindakan supranatural yang dilakukan oleh Roh Kudus untuk menghidupkan kembali hati manusia yang mati dalam dosa. Dalam teologi Reformed, regenerasi bukan hasil usaha manusia, tetapi pekerjaan eksklusif Roh Kudus yang mengubah hati manusia dari kematian rohani menjadi kehidupan baru dalam Kristus.
Para teolog Reformed seperti John Calvin, Jonathan Edwards, Herman Bavinck, Charles Spurgeon, dan J.I. Packer menegaskan bahwa regenerasi adalah tindakan Allah yang sepenuhnya berdasarkan kasih karunia, bukan kehendak atau usaha manusia. Artikel ini akan membahas bagaimana Roh Kudus bekerja dalam regenerasi, implikasinya dalam kehidupan Kristen, dan bagaimana kita harus merespons karya Allah ini.
1. Definisi dan Pentingnya Regenerasi
1.1. Apa Itu Regenerasi?
Regenerasi berasal dari kata Yunani palingenesia, yang berarti "kelahiran kembali" atau "pembaruan." Dalam perspektif Reformed, regenerasi adalah tindakan Roh Kudus yang mengubah hati manusia yang mati dalam dosa menjadi hidup secara rohani.
Herman Bavinck dalam Reformed Dogmatics menjelaskan:
"Regenerasi adalah tindakan supranatural Allah yang menanamkan kehidupan baru dalam jiwa manusia, yang sebelumnya mati dalam dosa."
Tanpa regenerasi, manusia tetap berada dalam kondisi rohani yang mati dan tidak mampu merespons panggilan Allah.
1.2. Mengapa Regenerasi Diperlukan?
Rasul Paulus dalam Efesus 2:1 menyatakan:
"Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu."
Karena manusia mati secara rohani, ia tidak dapat memilih Allah dengan kehendaknya sendiri. Oleh karena itu, regenerasi diperlukan untuk:
-
Menghidupkan manusia dari kematian rohani (Efesus 2:5).
-
Memampukan manusia untuk merespons Injil (Yohanes 6:44).
-
Menjadikan manusia ciptaan baru dalam Kristus (2 Korintus 5:17).
John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menekankan:
"Hati manusia begitu korup sehingga tanpa karya Roh Kudus, tidak ada seorang pun yang dapat percaya kepada Kristus atau mencari Allah." (Institutes, 2.3.5)
2. Pekerjaan Roh Kudus dalam Regenerasi
2.1. Regenerasi adalah Karya Roh Kudus, Bukan Manusia
Regenerasi adalah karya monergistik, artinya hanya Allah yang bekerja tanpa campur tangan manusia. Yohanes 1:13 berkata bahwa orang percaya:
"Dilahirkan bukan dari darah atau dari keinginan daging, bukan pula dari keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah."
J.I. Packer dalam Knowing God menjelaskan:
"Regenerasi bukanlah hasil usaha manusia, melainkan tindakan Allah yang mengubah hati manusia secara radikal."
Karena itu, iman bukanlah penyebab regenerasi, tetapi hasil dari regenerasi (Yohanes 3:5-8).
2.2. Roh Kudus Mengubahkan Hati yang Keras
Yehezkiel 36:26-27 memberikan gambaran regenerasi yang indah:
"Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu. Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat."
Jonathan Edwards dalam A Treatise Concerning Religious Affections berkata:
"Regenerasi mengubah hati dari mencintai dosa menjadi mencintai Allah dan kebenaran-Nya."
Roh Kudus bekerja di dalam hati orang percaya, menjadikannya peka terhadap dosa dan memberi kerinduan untuk hidup kudus.
2.3. Roh Kudus Memberi Hidup Baru
Titus 3:5 menegaskan:
"Bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya, Ia menyelamatkan kita oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaruan yang dikerjakan oleh Roh Kudus."
Regenerasi bukan sekadar perubahan moral, tetapi penciptaan ulang secara rohani. Charles Spurgeon berkata:
"Manusia tidak membutuhkan perbaikan kecil, tetapi kelahiran baru yang hanya bisa diberikan oleh Roh Kudus."
3. Implikasi Regenerasi dalam Kehidupan Kristen
3.1. Iman dan Pertobatan sebagai Buah Regenerasi
Setelah dilahirkan kembali, seseorang akan menunjukkan buah pertobatan dan iman (Kisah Para Rasul 16:14).
John Calvin menulis:
"Tidak ada seorang pun yang benar-benar percaya kepada Kristus kecuali dia terlebih dahulu dilahirkan kembali oleh Roh Kudus."
Dengan kata lain, iman bukanlah penyebab kelahiran baru, tetapi hasil dari regenerasi.
3.2. Hidup yang Diperbaharui
2 Korintus 5:17 mengatakan:
"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang."
Hidup yang diperbaharui oleh Roh Kudus akan ditandai dengan:
-
Kasih kepada Allah dan sesama (1 Yohanes 4:7).
-
Keinginan untuk hidup kudus (1 Petrus 1:15-16).
-
Pertumbuhan dalam buah Roh (Galatia 5:22-23).
Jonathan Edwards menekankan bahwa bukti kelahiran baru adalah perubahan hati yang nyata.
3.3. Kemenangan atas Dosa
Roma 6:14 mengatakan:
"Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia."
Regenerasi memberi kita kuasa untuk mengalahkan dosa dan hidup dalam kebenaran. Spurgeon berkata:
"Orang yang lahir baru akan membenci dosa sebagaimana Allah membencinya."
4. Bagaimana Kita Merespons Pekerjaan Roh Kudus dalam Regenerasi?
-
Menyadari bahwa keselamatan adalah anugerah Allah
-
Efesus 2:8-9: "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman, itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah."
-
-
Hidup dalam syukur dan ketaatan
-
Kolose 3:1: "Karena itu, jika kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas."
-
-
Mencerminkan kehidupan baru dalam Kristus
-
Roma 12:2: "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu."
-
-
Mengandalkan Roh Kudus dalam pertumbuhan iman
-
Filipi 1:6: "Dia yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya."
-
Kesimpulan
Pekerjaan Roh Kudus dalam regenerasi adalah dasar dari keselamatan Kristen.
-
John Calvin menekankan bahwa regenerasi adalah karya anugerah Allah, bukan usaha manusia.
-
Jonathan Edwards melihat regenerasi sebagai perubahan hati yang radikal.
-
Herman Bavinck menegaskan bahwa regenerasi adalah penciptaan ulang oleh Roh Kudus.
-
Charles Spurgeon mengajarkan bahwa regenerasi menghasilkan kebencian terhadap dosa dan kasih kepada Allah.
-
J.I. Packer menjelaskan bahwa regenerasi mendahului iman dan pertobatan.
Sebagai orang percaya, kita harus hidup dalam kesadaran bahwa kita adalah ciptaan baru dalam Kristus, berjalan dalam ketaatan kepada-Nya, dan mengandalkan Roh Kudus dalam kehidupan kita. Soli Deo Gloria!