Renungan Pagi: Harapan Dalam Tuhan Tidak Mengecewakan (Roma 5:5)

Renungan Pagi: Harapan Dalam Tuhan Tidak Mengecewakan (Roma 5:5)

Pendahuluan

Saudara-saudari dalam Kristus, kehidupan di dunia ini sering kali penuh dengan tantangan, penderitaan, dan ketidakpastian. Kita mungkin berharap kepada orang lain, keadaan, atau usaha kita sendiri, tetapi sering kali semua itu mengecewakan kita. Namun, sebagai orang percaya, kita memiliki harapan yang tidak akan pernah mengecewakan.

Firman Tuhan dalam Roma 5:5 memberikan janji yang luar biasa:

"Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita."

Ayat ini mengajarkan bahwa pengharapan kita dalam Tuhan bukanlah harapan yang sia-sia, tetapi harapan yang teguh dan pasti karena didasarkan pada kasih dan janji Allah yang kekal.

Dalam teologi Reformed, kita percaya bahwa Tuhan berdaulat atas segala sesuatu dan Dia setia dalam menggenapi janji-Nya. Oleh karena itu, kita dipanggil untuk hidup dalam iman dan pengharapan yang teguh di dalam Kristus.

Hari ini, kita akan merenungkan tiga kebenaran utama dari Roma 5:5:

  1. Harapan Dunia Sering Mengecewakan
  2. Mengapa Harapan dalam Tuhan Tidak Mengecewakan?
  3. Bagaimana Kita Bisa Hidup dalam Pengharapan yang Sejati?

1. Harapan Dunia Sering Mengecewakan

a) Harapan Dunia Tidak Pasti dan Bersifat Sementara

Banyak orang menaruh harapan mereka pada hal-hal duniawi, seperti:

  • Kekayaan dan pekerjaan → tetapi ekonomi bisa jatuh dan pekerjaan bisa hilang.
  • Kesehatan dan umur panjang → tetapi tubuh kita semakin menua dan bisa sakit kapan saja.
  • Hubungan dengan manusia → tetapi manusia bisa berubah dan mengecewakan kita.

Pengkhotbah 1:2 berkata:

"Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia."

Semua hal di dunia ini tidak bisa memberikan pengharapan yang sejati karena semuanya bersifat sementara dan tidak dapat diandalkan sepenuhnya.

b) Harapan Dunia Sering Kali Berdasarkan Keinginan Sendiri

Banyak orang berharap kepada Tuhan, tetapi dengan motivasi yang salah. Mereka berharap Tuhan memberikan apa yang mereka inginkan, bukan apa yang Tuhan kehendaki.

Yakobus 4:3 berkata:

"Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu."

Jika harapan kita berdasarkan keinginan kita sendiri, kita akan mudah kecewa ketika Tuhan tidak menjawab doa kita sesuai dengan keinginan kita.

c) Harapan Dunia Tidak Memberikan Kedamaian Sejati

Banyak orang berpikir bahwa jika mereka mendapatkan uang, kesuksesan, atau hubungan yang baik, maka mereka akan bahagia. Tetapi setelah mendapatkannya, mereka tetap merasa kosong dan tidak puas.

Yesus berkata dalam Yohanes 6:27:

"Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu."

Dunia ini tidak bisa memberikan kepuasan sejati, karena hanya Tuhan yang bisa memenuhi hati kita dengan sukacita yang kekal.

Pertanyaan untuk direnungkan:

  • Apakah saya masih berharap pada hal-hal duniawi yang tidak kekal?
  • Bagaimana saya bisa mengalihkan harapan saya kepada Tuhan?

2. Mengapa Harapan dalam Tuhan Tidak Mengecewakan?

a) Karena Tuhan Setia dan Berdaulat

Roma 5:5 berkata bahwa pengharapan tidak mengecewakan. Mengapa? Karena Tuhan itu setia!

Bilangan 23:19 berkata:

"Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta, bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?"

Jika Tuhan berjanji, Dia pasti akan menepatinya. Tidak ada satu pun firman-Nya yang akan gagal.

b) Karena Kasih Allah Telah Dicurahkan dalam Hati Kita

Roma 5:5 berkata:

"Karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita."

Kasih Tuhan adalah dasar dari pengharapan kita. Tuhan tidak hanya memberikan janji, tetapi Dia juga mengasihi kita dengan kasih yang kekal.

Yeremia 31:3 berkata:

"Aku telah mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu."

Jika Tuhan mengasihi kita dengan kasih yang kekal, maka kita bisa percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita adalah untuk kebaikan kita (Roma 8:28).

c) Karena Tuhan Menepati Janji-Nya di dalam Kristus

Pengharapan kita tidak berdasarkan kekuatan atau usaha kita sendiri, tetapi berdasarkan Kristus dan karya penebusan-Nya di kayu salib.

2 Korintus 1:20 berkata:

"Sebab Kristus adalah 'ya' bagi semua janji Allah, itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan 'Amin' untuk memuliakan Allah."

Karena Kristus telah mati dan bangkit bagi kita, kita memiliki jaminan pengharapan yang tidak akan mengecewakan.

Pertanyaan untuk direnungkan:

  • Apakah saya benar-benar percaya bahwa Tuhan setia dan tidak akan mengecewakan saya?
  • Bagaimana saya bisa lebih bersandar kepada janji Tuhan dalam kehidupan sehari-hari?

3. Bagaimana Kita Bisa Hidup dalam Pengharapan yang Sejati?

a) Berakar dalam Firman Tuhan

Pengharapan kita harus didasarkan pada Firman Tuhan, bukan pada perasaan atau keadaan kita.

Mazmur 119:114 berkata:

"Engkaulah persembunyianku dan perisaiku; aku berharap kepada firman-Mu."

Ketika kita merenungkan Firman Tuhan setiap hari, iman kita akan semakin kuat dan kita tidak akan mudah goyah.

b) Berdoa dan Berserah kepada Tuhan

Harapan sejati hanya bisa ditemukan ketika kita hidup dalam doa dan ketergantungan kepada Tuhan.

Filipi 4:6-7 berkata:

"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur."

c) Hidup dalam Ketaatan kepada Tuhan

Harapan yang sejati bukan hanya percaya kepada Tuhan, tetapi juga hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

Ibrani 10:23 berkata:

"Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia."

Pertanyaan untuk direnungkan:

  • Bagaimana saya bisa lebih berakar dalam Firman Tuhan?
  • Apakah saya benar-benar hidup dalam ketaatan kepada Tuhan?

Kesimpulan

Saudara-saudari dalam Kristus, Roma 5:5 mengajarkan bahwa harapan dalam Tuhan tidak akan mengecewakan kita.

  1. Harapan dunia sering mengecewakan karena bersifat sementara.
  2. Harapan dalam Tuhan tidak mengecewakan karena Dia setia dan mengasihi kita.
  3. Kita harus hidup dalam pengharapan dengan berakar dalam Firman Tuhan, doa, dan ketaatan.

Pagi ini, marilah kita menyerahkan segala harapan kita kepada Tuhan yang setia. Soli Deo Gloria!

Next Post Previous Post