Yesus Lebih Tinggi dari Maria

Pendahuluan:
Di dalam sejarah Kekristenan, Maria, ibu Yesus, memiliki tempat yang sangat dihormati. Beberapa tradisi mengajarkan bahwa Maria memiliki posisi khusus yang hampir setara dengan Yesus dalam perannya sebagai perantara antara manusia dan Allah. Namun, dalam teologi Reformed, pengajaran Alkitab menunjukkan dengan jelas bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya Tuhan dan Juru Selamat yang jauh lebih tinggi dari Maria dan semua manusia lainnya.
Para teolog Reformed seperti John Calvin, Jonathan Edwards, R.C. Sproul, John Piper, dan Wayne Grudem menekankan bahwa Maria adalah hamba Tuhan yang diberkati, tetapi Yesus adalah satu-satunya yang layak disembah dan dijadikan pusat iman.
Dalam artikel ini, kita akan membahas:
- Siapakah Maria Menurut Alkitab?
- Bagaimana Yesus Lebih Tinggi dari Maria dalam Pekerjaan Keselamatan?
- Apakah Maria Dapat Bertindak sebagai Perantara seperti Yesus?
- Mengapa Hanya Yesus yang Layak Disembah?
- Bagaimana Sikap yang Seimbang dalam Menghormati Maria?
1. Siapakah Maria Menurut Alkitab?
Maria adalah seorang perempuan yang dipilih oleh Tuhan untuk menjadi ibu dari Yesus Kristus dalam inkarnasi-Nya di dunia.
“Malaikat itu berkata kepadanya: ‘Jangan takut, Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.’” (Lukas 1:30, AYT)
John Calvin menegaskan bahwa Maria adalah contoh iman dan ketaatan, tetapi ia tetap seorang manusia yang membutuhkan keselamatan dari Yesus.
a. Maria Adalah Hamba Tuhan
Maria sendiri menyatakan bahwa ia hanyalah seorang hamba yang tunduk kepada kehendak Allah:
“Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” (Lukas 1:38, AYT)
b. Maria Mengakui Kebesarannya Datang dari Tuhan
Maria mengakui bahwa Tuhanlah yang meninggikan dirinya, bukan karena dirinya sendiri, tetapi karena kasih karunia Allah:
“Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juru Selamatku.” (Lukas 1:46-47, AYT)
Jonathan Edwards menegaskan bahwa Maria sendiri menyebut Allah sebagai Juru Selamatnya, yang berarti ia juga adalah seorang pendosa yang membutuhkan keselamatan dalam Kristus.
2. Bagaimana Yesus Lebih Tinggi dari Maria dalam Pekerjaan Keselamatan?
Yesus lebih tinggi dari Maria karena hanya Dia yang memiliki natur ilahi dan yang dapat menyelamatkan manusia dari dosa.
“Dia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung dari segala ciptaan.” (Kolose 1:15, AYT)
R.C. Sproul menegaskan bahwa Maria hanyalah manusia biasa, tetapi Yesus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia untuk menebus dosa-dosa dunia.
a. Yesus Adalah Tuhan, Maria Adalah Manusia
Yesus bukan sekadar manusia biasa, tetapi sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia.
“Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah… Firman itu telah menjadi manusia.” (Yohanes 1:1,14, AYT)
Sebaliknya, Maria adalah manusia biasa yang menerima kasih karunia Allah, tetapi bukan Allah itu sendiri.
b. Yesus Adalah Satu-Satunya Pengantara
Beberapa tradisi mengajarkan bahwa Maria dapat menjadi perantara bagi manusia kepada Allah. Namun, Alkitab menegaskan bahwa hanya Yesus yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia:
“Karena Allah itu esa dan esa pula Pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus.” (1 Timotius 2:5, AYT)
Wayne Grudem menjelaskan bahwa tidak ada dasar Alkitabiah yang menyatakan bahwa Maria memiliki peran perantara dalam keselamatan manusia.
c. Yesus Adalah Sumber Keselamatan, Maria Memerlukan Keselamatan
Yesus datang untuk menyelamatkan seluruh umat manusia, termasuk Maria sendiri:
“Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak seorang pun datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6, AYT)
Karena itu, Yesus lebih tinggi dari Maria karena hanya Dia yang dapat memberikan keselamatan.
3. Apakah Maria Dapat Bertindak sebagai Perantara seperti Yesus?
Beberapa orang percaya bahwa Maria dapat menjadi pengantara doa antara manusia dan Tuhan, tetapi Alkitab tidak pernah mengajarkan hal ini.
a. Tidak Ada Dasar Alkitabiah untuk Maria sebagai Perantara
Seperti yang telah disebutkan dalam 1 Timotius 2:5, hanya Yesus yang menjadi pengantara antara manusia dan Allah.
John Piper menegaskan bahwa mengajarkan bahwa Maria memiliki peran sebagai perantara justru merusak ajaran Alkitab tentang eksklusivitas Kristus sebagai satu-satunya Juru Selamat.
b. Yesus Sendiri Mengajarkan untuk Datang Langsung kepada-Nya
Yesus mengundang semua orang untuk datang langsung kepada-Nya, bukan melalui orang lain:
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Matius 11:28, AYT)
Jika Yesus sendiri mengundang kita untuk datang langsung kepada-Nya, maka tidak perlu ada perantara lain seperti Maria.
4. Mengapa Hanya Yesus yang Layak Disembah?
a. Yesus adalah Tuhan, Sedangkan Maria Hanya Manusia
Yesus menerima penyembahan dari murid-murid-Nya, tetapi Maria tidak pernah menerima penyembahan dalam Alkitab.
“Mereka sujud menyembah-Nya dan kembali ke Yerusalem dengan sukacita yang besar.” (Lukas 24:52, AYT)
R.C. Sproul menegaskan bahwa hanya Allah yang layak disembah, dan karena Yesus adalah Allah, maka hanya Dia yang harus disembah.
b. Maria Tidak Meminta untuk Disembah
Ketika seseorang ingin memberikan penghormatan berlebihan kepada Maria, Yesus mengoreksinya:
“Berbahagialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan memeliharanya.” (Lukas 11:28, AYT)
Ini menunjukkan bahwa yang lebih penting bukanlah siapa Maria, tetapi ketaatan kepada firman Tuhan.
5. Bagaimana Sikap yang Seimbang dalam Menghormati Maria?
Dalam teologi Reformed, kita diajarkan untuk menghormati Maria sebagai ibu Yesus, tetapi tidak melebih-lebihkan perannya.
a. Menghormati Maria Sebagai Teladan Iman
Maria adalah contoh ketaatan dan iman yang sejati. Kita bisa belajar dari sikapnya yang rendah hati dan taat kepada Tuhan.
“Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” (Lukas 1:38, AYT)
b. Tidak Melebih-lebihkan Perannya di atas Kristus
Alkitab dengan jelas menunjukkan bahwa Yesus lebih tinggi dari Maria, karena hanya Dia yang adalah Tuhan dan Juru Selamat dunia.
John Calvin berkata:
“Maria memang diberkati di antara perempuan, tetapi dia tidak boleh dipuja sebagai sesuatu yang lebih dari seorang hamba Tuhan.”
Kesimpulan: Yesus Adalah Satu-Satunya yang Layak Disembah
- Maria adalah hamba Tuhan yang diberkati, tetapi tetap manusia biasa.
- Yesus lebih tinggi dari Maria karena hanya Dia yang adalah Tuhan dan Juru Selamat.
- Tidak ada dasar Alkitabiah bahwa Maria adalah perantara antara manusia dan Tuhan.
- Hanya Yesus yang layak disembah dan diandalkan untuk keselamatan.
- Kita harus menghormati Maria, tetapi tidak melebih-lebihkan perannya di atas Kristus.
Sebagaimana John Calvin berkata:
“Di dalam Kristus kita memiliki segala sesuatu yang kita butuhkan untuk keselamatan.”
Marilah kita mengutamakan Yesus di atas segala nama dan hanya kepada-Nya kita menyembah!