Apakah Kristus Wajib Menebus Manusia?

Apakah Kristus Wajib Menebus Manusia?

Pendahuluan

Salah satu pertanyaan teologis yang sering muncul dalam studi doktrin keselamatan adalah: Apakah Kristus harus menebus manusia? Apakah ada keharusan bagi Allah untuk mengutus Kristus sebagai Juruselamat dunia, ataukah penebusan ini adalah tindakan kasih Allah yang sepenuhnya bebas?

Teolog Reformed seperti John Calvin, Herman Bavinck, Louis Berkhof, R.C. Sproul, dan John Piper telah banyak membahas pertanyaan ini dari berbagai perspektif. Artikel ini akan mengulas apakah penebusan Kristus merupakan suatu keharusan, baik dari sudut pandang atribut Allah, keadilan-Nya, rencana keselamatan, serta kasih dan anugerah-Nya.

I. Kebutuhan Akan Penebusan: Dosa dan Kejatuhan Manusia

Untuk memahami mengapa Kristus datang untuk menebus manusia, kita harus kembali ke akar masalah: dosa dan kejatuhan manusia.

1. Dosa Memisahkan Manusia dari Allah

Roma 3:23 menyatakan:

"Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah."

Setelah Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa (Kejadian 3), seluruh umat manusia menjadi terpisah dari Allah dan berada di bawah murka-Nya. Dosa bukan hanya kesalahan moral, tetapi merupakan pemberontakan melawan Allah yang kudus.

Efesus 2:3 menegaskan bahwa manusia secara alami adalah "anak-anak durhaka" yang layak menerima hukuman Allah.

2. Keadilan Allah Menuntut Hukuman atas Dosa

Allah bukan hanya Mahakasih, tetapi juga Mahaadil. Mazmur 7:12 mengatakan:

"Allah adalah Hakim yang adil, Allah yang murka setiap saat terhadap orang-orang jahat."

Karena Allah adalah kudus dan adil, Ia tidak bisa membiarkan dosa begitu saja tanpa hukuman. Dosa harus dihukum, dan hukumannya adalah kematian (Roma 6:23).

Herman Bavinck dalam Reformed Dogmatics menyatakan bahwa penebusan diperlukan karena tanpa itu, tidak akan ada jalan bagi manusia untuk diperdamaikan dengan Allah.

II. Apakah Allah Harus Menyelamatkan Manusia?

Pertanyaan yang sering muncul adalah: Apakah Allah harus menyelamatkan manusia, ataukah Ia bisa saja membiarkan manusia binasa tanpa menyediakan jalan keselamatan?

1. Keselamatan adalah Anugerah, Bukan Keharusan

Teologi Reformed dengan tegas mengajarkan bahwa Allah tidak berkewajiban untuk menyelamatkan manusia. Keselamatan bukanlah hak yang harus diterima manusia, melainkan anugerah yang diberikan secara cuma-cuma oleh Allah.

Efesus 2:8-9 menyatakan:

"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri."

John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menekankan bahwa keselamatan adalah tindakan kasih Allah yang sepenuhnya bebas. Allah tidak berutang keselamatan kepada siapa pun, tetapi Ia memilih untuk menyelamatkan berdasarkan kehendak-Nya sendiri.

2. Kedaulatan Allah dalam Pemilihan

Doktrin predestinasi dalam teologi Reformed menegaskan bahwa keselamatan adalah tindakan Allah yang berdaulat dan tidak dipengaruhi oleh manusia.

Efesus 1:4-5 mengatakan:

"Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya."

R.C. Sproul dalam Chosen by God menjelaskan bahwa Allah tidak berkewajiban untuk menyelamatkan siapa pun, tetapi Ia memilih untuk menunjukkan kasih-Nya kepada orang-orang yang telah ditentukan sejak kekekalan.

III. Mengapa Kristus Harus Datang sebagai Penebus?

Jika Allah tidak wajib menyelamatkan manusia, mengapa Kristus tetap datang untuk menebus?

1. Rencana Kekal Allah

Meskipun Allah tidak harus menyelamatkan manusia, Ia telah merencanakan keselamatan sejak kekekalan. Wahyu 13:8 menyebut Yesus sebagai "Anak Domba yang disembelih sejak dunia dijadikan."

  • Allah dalam kedaulatan-Nya telah menetapkan bahwa keselamatan hanya bisa terjadi melalui Kristus.

  • Tidak ada alternatif lain untuk keselamatan selain melalui penebusan Kristus.

2. Syarat Penebusan: Keadilan dan Kasih Allah

Karena Allah itu adil, dosa tidak bisa diabaikan begitu saja. Tetapi karena Allah juga kasih, Ia menyediakan jalan keselamatan melalui Kristus.

Roma 3:25-26 menjelaskan:

"Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya dalam kesabaran-Nya, untuk menyatakan keadilan-Nya pada masa kini, supaya nyata bahwa Ia benar dan membenarkan orang yang percaya kepada Yesus."

John Piper dalam The Pleasures of God menegaskan bahwa di dalam Kristus, keadilan dan kasih Allah bertemu. Allah tetap adil karena dosa dihukum di dalam Kristus, dan Allah tetap penuh kasih karena menyediakan pengampunan bagi orang-orang berdosa.

IV. Penebusan oleh Kristus: Satu-Satunya Jalan Keselamatan

Teologi Reformed dengan tegas mengajarkan bahwa hanya melalui Kristus manusia dapat diselamatkan.

Baca Juga: Tiga Jabatan Yesus Kristus sebagai Penebus

Kisah Para Rasul 4:12 mengatakan:

"Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

Louis Berkhof dalam Systematic Theology menegaskan bahwa:

  1. Kristus satu-satunya yang bisa menjadi Pengantara karena Ia adalah Allah dan manusia.

  2. Pengorbanan-Nya sempurna dan tidak perlu diulang.

  3. Darah-Nya mencukupi untuk menebus umat pilihan-Nya.

V. Implikasi Teologis dan Praktis

Apa implikasi dari fakta bahwa Kristus harus menebus manusia agar ada keselamatan?

1. Keselamatan adalah Pekerjaan Allah Sepenuhnya

  • Manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri.

  • Hanya oleh kasih karunia Allah manusia dapat percaya kepada Kristus.

2. Injil Harus Diberitakan

  • Jika Kristus adalah satu-satunya jalan keselamatan, maka kita harus memberitakan Injil.

  • Amanat Agung dalam Matius 28:19-20 adalah panggilan bagi setiap orang percaya.

3. Keselamatan adalah Jaminan, Bukan Ketidakpastian

  • Karena keselamatan adalah karya Allah, kita bisa yakin bahwa keselamatan kita terjamin di dalam Kristus (Filipi 1:6).

Kesimpulan

Apakah Kristus harus menebus manusia? Jawabannya tergantung pada sudut pandang:

  • Dari sisi keadilan Allah: Ya, karena tanpa penebusan, dosa tidak bisa diampuni.

  • Dari sisi kasih Allah: Tidak ada paksaan, tetapi karena kasih-Nya, Allah memilih untuk menyelamatkan manusia melalui Kristus.

  • Dari sisi keselamatan manusia: Kristus adalah satu-satunya jalan keselamatan, tidak ada alternatif lain.

Karena itu, kita harus bersyukur bahwa Allah dalam kasih-Nya telah mengutus Kristus, sehingga kita yang berdosa dapat ditebus dan diperdamaikan dengan Dia.

"Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah." (1 Petrus 3:18)

Next Post Previous Post