Bidat dalam Terang Alkitab

Pendahuluan
Apa yang dimaksud dengan bidat? Istilah ini sering dipakai dalam perdebatan teologi, namun tidak selalu dipahami secara tepat. Dalam Alkitab, bidat bukan hanya tentang perbedaan pendapat, tetapi adalah penyimpangan dari kebenaran Injil yang membahayakan iman dan keselamatan.
Dalam tradisi teologi Reformed, ajaran sesat (heresy) adalah penolakan sadar terhadap kebenaran yang menyelamatkan, sebagaimana dinyatakan dalam Kitab Suci dan dirangkum dalam pengakuan iman gereja. Artikel ini akan mengulas secara mendalam:
-
Definisi bidat menurut Alkitab dan sejarah gereja
-
Eksposisi ayat-ayat penting
-
Ciri-ciri bidat
-
Dampaknya terhadap jemaat
-
Cara gereja memeranginya
I. Apa Itu Bidat?
A. Definisi Alkitabiah
Menurut kamus Alkitab dari SABDA:
“Kata ‘bidat’ berasal dari Yunani hairesis, yang berarti ‘pilihan’ atau ‘mazhab’. Dalam Alkitab digunakan untuk menunjuk pada perpecahan, golongan yang menyesatkan, dan penyimpangan dari ajaran yang benar.”
(Lihat: Kis. 5:17; 15:5; 1 Korintus 11:19; Galatia 5:20; 2 Petrus 2:1)
B. Definisi Teologis
John Calvin menjelaskan bahwa bidat adalah:
“Penyelewengan doktrin yang menyimpang dari pokok utama Injil: yaitu keselamatan oleh kasih karunia melalui iman dalam Kristus saja.”
II. Eksposisi Ayat-Ayat tentang Bidat
1. 1 Korintus 11:19
“Sebab, memang harus ada perpecahan di antara kamu, supaya mereka yang tahan uji menjadi nyata di antara kamu.”
Paulus mengakui adanya perpecahan (hairesis) sebagai konsekuensi dari ujian iman. Namun itu bukan pembenaran, melainkan peringatan.
Herman Bavinck mengatakan bahwa “Allah memakai perpecahan untuk menyatakan siapa yang setia kepada kebenaran.”
2. Galatia 5:20
“…permusuhan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, perpecahan, bidat…”
Di sini, bidat adalah “perbuatan daging” — penyimpangan yang berasal dari nafsu manusia dan bukan dari Roh Kudus.
3. 2 Petrus 2:1
“…akan muncul guru-guru palsu di antara kamu. Mereka akan menyelundupkan bidat yang membinasakan dan menyangkal Tuhan...”
Bidat di sini bukan hanya salah ajar, tetapi penyangkalan terhadap Kristus. Ini sangat serius karena menyangkut inti Injil.
4. Titus 3:10
“Tolaklah seorang bidat sesudah satu dua kali menasihatinya.”
Gereja diberi mandat untuk menegur dan bila perlu menyingkirkan pengajar sesat yang keras kepala.
III. Ciri-Ciri Ajaran Bidat Menurut Alkitab dan Reformed Theology
Ciri Bidat | Penjelasan | Ayat Pendukung |
---|---|---|
Menyangkal Kristus | Tidak mengakui keilahian, karya salib, atau kebangkitan-Nya | 1 Yoh. 4:2-3; 2 Ptr. 2:1 |
Menolak keselamatan oleh anugerah | Menambahkan hukum, pengalaman, atau perbuatan sebagai syarat keselamatan | Gal. 1:6-9 |
Memecah-belah jemaat | Menciptakan kelompok tertutup yang eksklusif | 1 Kor. 11:19; Yud. 19 |
Mengabaikan otoritas Alkitab | Mengandalkan wahyu pribadi, mimpi, atau filsafat duniawi | Kol. 2:8; 2 Tim. 4:3-4 |
IV. Contoh Bidat Awal Gereja
A. Gnostisisme
Mengajarkan bahwa keselamatan datang dari “pengetahuan rahasia” dan bahwa materi itu jahat.
-
Ditegur oleh Paulus (Kolose 2:8-23)
-
Diteolak dalam 1 Yohanes 4:1-3
B. Arianisme
Menyangkal keilahian Yesus. Ditegaskan sebagai bidat dalam Konsili Nicea (325 M).
B.B. Warfield menyebut Arianisme sebagai “serangan langsung terhadap jantung Injil.”
V. Mengapa Bidat Berbahaya?
A. Merusak Injil
“Jika seseorang memberitakan Injil yang berbeda… terkutuklah dia!”
(Galatia 1:8)
B. Membingungkan Umat
Bidat seringkali menyelinap dengan bahasa yang rohani, tetapi menyimpangkan kebenaran.
C. Menyerang Kristus
Bidat hampir selalu berkaitan dengan doktrin tentang Kristus — baik keilahian-Nya, kemanusiaan-Nya, atau karya penebusan-Nya.
VI. Strategi Melawan Bidat Menurut Teologi Reformed
1. Otoritas Alkitab
“Seluruh Kitab Suci diilhamkan Allah...”
(2 Timotius 3:16)
Reformed Theology berdiri teguh pada Sola Scriptura. Semua ajaran harus diuji oleh Kitab Suci.
2. Pengakuan Iman Sejarah
-
Pengakuan Iman Westminster
-
Pengakuan Heidelberg
-
Kanon Dordrecht
Ini adalah rumusan kebenaran yang diuji sepanjang sejarah gereja.
3. Penggembalaan dan Disiplin Gereja
“Tolaklah seorang bidat...”
(Titus 3:10)
Disiplin gereja bukan bentuk kebencian, tetapi perlindungan bagi jemaat dan kehormatan Kristus.
4. Pendidikan Teologis yang Alkitabiah
R.C. Sproul berkata:
“Satu-satunya cara melawan kesalahan adalah dengan mengajarkan kebenaran secara konsisten.”
5. Doa dan Ketekunan
Melawan bidat bukan sekadar debat intelektual. Diperlukan ketekunan dalam doa dan kasih yang sejati.
VII. Aplikasi untuk Gereja Masa Kini
Praktik | Penjelasan |
---|---|
Menguji pengajaran | Jangan percaya pada setiap roh (1 Yoh. 4:1) |
Membangun jemaat dalam Firman | PA dan kotbah yang sehat sangat penting |
Menjaga kesatuan doktrin | Perbedaan boleh, tetapi bukan pada inti Injil |
Membangun apologetika | Siapkan umat untuk membela iman (1 Ptr. 3:15) |
Kesimpulan: Gereja dan Tugasnya Menjaga Kemurnian Injil
Bidat bukan hanya masalah masa lalu. Sepanjang sejarah, Iblis telah menggunakan ajaran sesat untuk melemahkan gereja, dan akan terus melakukannya. Oleh karena itu, umat Tuhan harus:
-
Berakar dalam Firman
-
Mengenal Injil sejati
-
Saling menegur dalam kasih
-
Berpegang pada Kristus, Sang Kebenaran
“Tetapi kamu, saudara-saudaraku, tetaplah berpegang pada ajaran yang telah kamu terima.”
(2 Tesalonika 2:15)