Kehidupan Tersembunyi dalam Doa

Pendahuluan: Apakah Doamu Terasa Sepi?
Pernahkah kamu merasa bahwa doa seperti berbicara ke udara kosong? Atau mungkin kamu berdoa tanpa semangat, tanpa gairah, bahkan tanpa harapan? Jika ya, kamu tidak sendirian.
Dalam tradisi teologi Reformed, doa bukan hanya kewajiban rohani, tetapi ekspresi terdalam dari kehidupan baru dalam Kristus. Namun, kehidupan doa yang sejati sering kali tersembunyi—tidak spektakuler, tidak dilihat orang lain, dan sering terjadi dalam kesunyian. The Hidden Life of Prayer adalah istilah yang menggambarkan relasi pribadi, batiniah, dan penuh keintiman antara jiwa manusia dengan Allah.
Artikel ini menggali kehidupan doa dalam terang Alkitab dan ajaran para teolog Reformed seperti John Calvin, Robert Murray M’Cheyne, John Owen, Louis Berkhof, Martyn Lloyd-Jones, R.C. Sproul, dan John Piper.
1. Apa Itu “Kehidupan Tersembunyi” dalam Doa?
a. Doa Batiniah, Bukan Sekadar Kata-Kata
Yesus berkata:
“Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintumu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi.”
(Matius 6:6)
Kehidupan doa sejati bukan performa rohani di depan orang lain, melainkan perjumpaan pribadi dengan Bapa yang melihat hati.
b. Doa yang Tidak Terlihat Dunia, Tetapi Didengar Surga
Robert Murray M’Cheyne menulis:
“Karakter sejati seorang Kristen adalah apa yang ia lakukan di hadapan Allah saat tidak ada seorang pun yang melihat.”
2. John Calvin: Doa Adalah Napas Iman
Dalam Institutes of the Christian Religion, John Calvin menyatakan:
“Doa adalah ekspresi utama dari iman sejati. Iman sejati selalu melahirkan doa.”
Ciri-ciri Doa Sejati menurut Calvin:
-
Muncul dari hati yang hancur.
-
Bersandar penuh pada anugerah Allah.
-
Terus-menerus mencari wajah-Nya meskipun belum ada jawaban.
3. John Owen: Doa Adalah Koneksi Jiwa dengan Allah
John Owen, dalam pengajarannya, menekankan bahwa doa bukan hanya komunikasi, tetapi persekutuan yang intim dengan Allah.
“Doa adalah saluran yang Allah tetapkan bagi Roh Kudus untuk mengalirkan hidup kepada jiwa.”
Menurut Owen:
-
Doa sejati muncul dari jiwa yang digerakkan oleh Roh.
-
Doa yang tersembunyi adalah tempat pemurnian motivasi dan kasih.
4. Louis Berkhof: Doa Sebagai Sarana Anugerah
Dalam Systematic Theology, Louis Berkhof menyebut doa sebagai salah satu dari sarana anugerah (means of grace).
Artinya:
-
Doa bukan sekadar ekspresi manusia kepada Allah.
-
Melalui doa, Allah menguatkan, menguduskan, dan menumbuhkan orang percaya.
-
Doa yang tersembunyi adalah alat pembentukan jiwa dalam kekudusan.
5. Martyn Lloyd-Jones: Doa Bukan Formalitas, Tapi Napas Kehidupan Baru
Lloyd-Jones berkata:
“Jika kamu tidak berdoa, maka kamu tidak sedang hidup rohani. Doa adalah nafas dari hidup rohani.”
Menurut dia:
-
Doa adalah ukuran kedalaman spiritual seseorang.
-
Doa yang benar akan membongkar kesombongan dan menumbuhkan ketergantungan.
6. Mengapa Kehidupan Doa Harus “Tersembunyi”?
a. Agar Tidak Menjadi Pameran Rohani
Yesus memperingatkan orang Farisi yang berdoa di tempat umum untuk dipuji (Matius 6:5). Doa yang sejati:
-
Tidak bertujuan untuk dilihat manusia.
-
Lebih memilih kesunyian bersama Tuhan.
b. Karena Relasi yang Sejati Itu Pribadi
John Piper menyatakan:
“Doa bukan alat untuk mengendalikan Tuhan, tetapi sarana untuk menjalin hubungan kasih dengan-Nya.”
7. Rintangan dalam Kehidupan Doa yang Tersembunyi
a. Kelelahan dan Distraksi
-
Dunia yang sibuk dan penuh suara bisa mengganggu fokus dalam doa.
-
Kita perlu mendisiplinkan waktu untuk diam di hadapan Tuhan.
b. Dosa Tersembunyi
“Jika aku melihat kejahatan dalam hatiku, Tuhan tidak akan mendengarkan.”
(Mazmur 66:18)
Kehidupan doa yang kuat membutuhkan pengakuan dan pertobatan terus-menerus.
c. Kering Rohani
“Roh memang penurut, tetapi daging lemah.”
(Matius 26:41)
Namun Roh Kudus menolong dalam kelemahan kita (Roma 8:26).
8. Bagaimana Menghidupi Kehidupan Doa yang Tersembunyi?
a. Menyediakan Tempat dan Waktu Khusus
-
Buat “ruang rahasia” secara fisik dan rohani.
-
Konsistensi lebih penting daripada durasi.
b. Renungkan Firman Saat Berdoa
Doa yang tersembunyi akan semakin dalam ketika disertai meditasi atas Firman Allah.
c. Bersikap Jujur di Hadapan Tuhan
Tidak perlu merias doa dengan bahasa rohani. Tuhan lebih tertarik pada kejujuran hati.
9. Buah dari Kehidupan Doa yang Tersembunyi
a. Kedekatan Pribadi dengan Allah
“Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu.”
(Yakobus 4:8)
b. Damai Sejahtera yang Melampaui Akal
“Damai sejahtera Allah... akan memelihara hati dan pikiranmu.”
(Filipi 4:7)
c. Kekudusan dan Pertumbuhan Rohani
“Berdoalah supaya kamu tidak jatuh ke dalam pencobaan.”
(Lukas 22:40)
Doa tersembunyi menjaga kita dari kejatuhan dan menumbuhkan ketekunan.
10. Doa Yesus: Teladan Kehidupan Doa yang Tersembunyi
Yesus:
-
Sering berdoa di tempat sunyi (Markus 1:35).
-
Berdoa semalaman sebelum keputusan besar (Lukas 6:12).
-
Mendoakan murid-murid-Nya dalam Yohanes 17.
Jika Anak Allah saja memilih kesunyian untuk berdoa, apalagi kita?
11. Doa sebagai Pertempuran Jiwa
John Bunyan berkata:
“Doa adalah pekerjaan yang besar dan sulit, karena ia adalah peperangan.”
Doa tersembunyi adalah tempat kita:
-
Berperang melawan dosa.
-
Menolak iblis.
-
Menyelaraskan kehendak kita dengan kehendak Allah.
Kesimpulan: Menemukan Harta dalam Tempat Tersembunyi
Kehidupan doa yang tersembunyi bukanlah kesia-siaan, tapi tempat di mana Allah membentuk, menyentuh, dan memperbarui hati kita. Dalam kesunyian itu, suara Tuhan terdengar paling jelas.
“Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”
(Matius 6:6)
Jangan menilai doa dari seberapa spektakulernya, tapi seberapa dalamnya ia membawa kamu ke hadirat Allah. Di tempat tersembunyi itulah kasih karunia mengalir deras.