Perbedaan Panggilan Lahiriah dan Panggilan Batiniah

Perbedaan Panggilan Lahiriah dan Panggilan Batiniah

Pendahuluan: Mengapa Ada Orang yang Menolak Injil?

Setiap hari Injil diberitakan ke banyak orang, namun responsnya beragam—ada yang percaya, ada yang acuh, bahkan menolak. Jika semua orang mendengar kabar baik yang sama, mengapa hanya sebagian yang menerima? Apakah masalahnya pada pemberitanya? Pada pendengarnya? Atau pada rencana Allah?

Dalam teologi Reformed, perbedaan ini dijelaskan melalui dua konsep penting: panggilan lahiriah (outward call) dan panggilan batiniah (inward call). Artikel ini akan membahas kedua konsep tersebut secara Alkitabiah dan teologis, berdasarkan pandangan dari para tokoh seperti John Calvin, Louis Berkhof, R.C. Sproul, Herman Bavinck, Martyn Lloyd-Jones, dan John Murray.

1. Apa Itu Panggilan Lahiriah dan Batiniah?

a. Definisi Singkat

  • Panggilan Lahiriah (Outward Call):
    Pemberitaan Injil secara umum yang ditujukan kepada semua orang.

  • Panggilan Batiniah (Inward Call):
    Pekerjaan Roh Kudus secara efektif dalam hati orang pilihan untuk menanggapi Injil dengan iman sejati.

b. Dasar Alkitabiah

“Banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.”
(Matius 22:14)

“Sebab mereka yang dipanggil-Nya, mereka juga dibenarkan-Nya...”
(Roma 8:30)

2. Panggilan Lahiriah: Umum, Luas, dan Tidak Selalu Efektif

a. Sifat dari Panggilan Lahiriah

  • Melalui pemberitaan Injil secara verbal.

  • Ditujukan kepada semua manusia tanpa kecuali (universal).

  • Mengundang, menasihati, memperingatkan.

“Datanglah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat...”
(Matius 11:28)

b. Respon Manusia

  • Banyak yang menolak atau mengabaikan.

  • Tanpa pekerjaan Roh, hati manusia tetap keras (1 Korintus 2:14).

c. Pandangan John Calvin

“Panggilan eksternal tidak akan pernah membuahkan iman sejati kecuali disertai dengan penerangan Roh Kudus.”

3. Panggilan Batiniah: Efektif, Khusus, dan Menyelamatkan

a. Panggilan yang Efektif

Disebut juga sebagai “effectual calling”, yaitu saat Roh Kudus:

  • Membuka hati.

  • Membangkitkan iman.

  • Mengubahkan kehendak.

“Seorang perempuan bernama Lidia... Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus.”
(Kisah Para Rasul 16:14)

b. Sifat Panggilan Batiniah

  • Khusus hanya bagi orang-orang pilihan.

  • Tidak bisa ditolak (irresistible grace).

  • Selalu menghasilkan pertobatan sejati.

c. Pandangan Louis Berkhof

“Panggilan efektif adalah pekerjaan supernatural Roh Kudus yang pasti akan berhasil dalam membawa orang kepada Kristus.”

4. Herman Bavinck: Keduanya Harus Dipahami Bersama

Dalam Reformed Dogmatics, Herman Bavinck menjelaskan:

  • Panggilan lahiriah penting sebagai wadah dari anugerah umum.

  • Tapi hanya panggilan batiniah yang menghasilkan keselamatan.

  • Allah menggunakan sarana (Firman), tetapi juga bekerja langsung dalam hati.

5. Mengapa Hanya Sebagian yang Menerima Injil?

a. Total Depravity

Teologi Reformed menekankan kerusakan total manusia:

  • Tidak mampu merespons Injil tanpa anugerah.

  • Bukan hanya lemah, tapi mati secara rohani (Efesus 2:1).

b. Peran Roh Kudus

“Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jika tidak ditarik oleh Bapa.”
(Yohanes 6:44)

Panggilan batiniah adalah inisiatif ilahi, bukan kehendak manusia.

c. Pandangan R.C. Sproul

“Outward call bisa ditolak. Inward call tidak bisa ditolak karena Roh Kudus mengubahkan kehendak manusia.”

6. John Murray: Panggilan Efektif dalam Ordo Salutis

Dalam bukunya Redemption Accomplished and Applied, John Murray menempatkan panggilan efektif sebagai langkah pertama dari aplikasi keselamatan (ordo salutis):

  1. Panggilan Efektif

  2. Regenerasi

  3. Pertobatan dan iman

  4. Pembenaran

  5. Pengudusan

  6. Pemuliaan

Penjelasan:

  • Panggilan batiniah menjadi pintu masuk keselamatan, karena Roh Kudus menciptakan iman.

  • Murray menegaskan bahwa tidak ada pemisahan antara panggilan batiniah dan regenerasi.

7. Apakah Panggilan Lahiriah Itu Sia-Sia?

Tidak! Panggilan lahiriah tetap penting karena:

  1. Alkitab memerintahkannya.

    “Pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku.” (Matius 28:19)

  2. Allah menggunakan Firman yang diberitakan sebagai sarana anugerah.

  3. Pemberitaan Injil adalah tanggung jawab gereja.

  4. Bagi sebagian orang, panggilan lahiriah akan menjadi panggilan efektif karena disertai oleh Roh.

“Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”
(Roma 10:17)

8. Aplikasi bagi Kehidupan Kristen dan Pelayanan

a. Tetap Setia Memberitakan Injil

  • Tugas kita adalah memberi panggilan lahiriah.

  • Allah yang menentukan hasilnya melalui panggilan batiniah.

b. Bergantung pada Roh Kudus

  • Tidak cukup dengan persuasi logis atau emosi.

  • Hanya Roh Kudus yang dapat membuka hati dan melahirkan kembali.

c. Doa Bagi Jiwa yang Terhilang

  • Kita tidak bisa menyelamatkan, tetapi kita bisa berdoa agar Allah memanggil mereka secara efektif.

9. Kesaksian Sejati Dimulai dari Panggilan Efektif

a. Panggilan yang Mengubah

  • Orang yang dipanggil secara batiniah akan menunjukkan buah pertobatan sejati (Galatia 5:22–23).

  • Hatinya diubah dari batu menjadi daging (Yehezkiel 36:26).

b. Perseverance of the Saints

  • Panggilan efektif menghasilkan keselamatan yang kekal, karena Allah akan menyelesaikannya (Filipi 1:6).

Kesimpulan: Kekuatan Injil Ada pada Allah, Bukan Pendengar

Panggilan lahiriah mengundang semua manusia, tetapi hanya panggilan batiniah yang menyelamatkan, karena:

  • Allah memilih.

  • Roh Kudus bekerja.

  • Hati diubah, bukan hanya telinga yang mendengar.

Sebagaimana dikatakan oleh John Calvin:

“Adalah Roh yang membuka telinga dan hati untuk mengerti dan menerima kebenaran yang diberitakan.”

Next Post Previous Post