Obat Berharga Melawan Tipu Daya Iblis

Pendahuluan
Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa umat Allah hidup dalam dunia yang penuh peperangan rohani. Iblis, musuh jiwa kita, menggunakan berbagai cara untuk menjauhkan umat percaya dari Allah. Paulus memperingatkan:
“Sebab kita tidak tidak tahu akan siasat-siasatnya.”
(2 Korintus 2:11, AYT)
Dan dalam Efesus 6:11, Paulus menulis:
“Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis.”
Berangkat dari teks-teks ini dan dari karya klasik Thomas Brooks, kita akan membahas 10 strategi utama Iblis dan remedi alkitabiah yang berakar dalam ajaran Reformed untuk melawannya.
1. Iblis Membuat Dosa Tampak Kecil
Strategi:
Iblis membisikkan bahwa dosa adalah hal sepele — hanya “kesalahan kecil”.
“Tidak apa-apa sekali ini saja.”
Obat:
Ingat bahwa setiap dosa adalah pemberontakan terhadap Allah yang kudus.
“Sebab upah dosa ialah maut...”
(Roma 6:23 AYT)
John Owen menegaskan:
“Berhentilah bersahabat dengan dosa atau dosa akan membunuhmu.”
2. Iblis Menyebabkan Kita Melupakan Konsekuensi Dosa
Strategi:
Ia menutupi hasil akhir dosa — kematian, kehancuran, dan keterpisahan dari Allah.
Obat:
Renungkan akhir dari setiap jalan berdosa.
“Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.”
(Amsal 14:12)
Thomas Brooks menyebut ini sebagai “memotong bayangan sebelum melihat realitasnya.”
3. Iblis Menekankan Kasih Karunia untuk Melegalkan Dosa
Strategi:
Iblis mengutip kasih Allah untuk membenarkan kejahatan.
“Allah itu pengampun, jadi tidak apa-apa kalau aku jatuh.”
Obat:
Kasih karunia tidak memberi izin berbuat dosa, melainkan memberi kekuatan untuk menolaknya.
“Apakah kita akan tetap tinggal di dalam dosa, supaya kasih karunia semakin melimpah? Sekali-kali tidak!”
(Roma 6:1–2 AYT)
R.C. Sproul menyebut ini sebagai “memutar balik Injil menjadi lisensi untuk kebejatan.”
4. Iblis Membuat Dunia Tampak Lebih Indah dari Kristus
Strategi:
Mata kita dibutakan akan kemuliaan Kristus oleh kemilau dunia.
“Allah zaman ini telah membutakan pikiran mereka.”
(2 Korintus 4:4)
Obat:
Pandanglah Kristus melalui iman dan Firman.
“Kecantikan dunia ini memudar dibandingkan kemuliaan-Nya.”
(Mazmur 27:4)
John Calvin menegaskan:
“Kristus adalah cermin kekayaan ilahi yang tidak ternilai.”
5. Iblis Menuduh Hati Kita atas Dosa Masa Lalu
Strategi:
Iblis menyerang dengan rasa bersalah yang tak kunjung usai, bahkan setelah pengampunan.
Obat:
Percaya pada pengampunan penuh dalam darah Kristus.
“Sebab tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.”
(Roma 8:1 AYT)
Thomas Brooks berkata:
“Iblis adalah penuduh saudara, tetapi Kristus adalah Pembela mereka.”
6. Iblis Menunda Pertobatan
Strategi:
Membuat orang menunda berbalik kepada Allah.
“Masih ada waktu.”
Obat:
Ingat bahwa waktu adalah milik Allah, bukan milik kita.
“Hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, jangan keraskan hatimu.”
(Ibrani 3:15 AYT)
Martyn Lloyd-Jones menegaskan:
“Penundaan adalah salah satu senjata paling sukses dari Iblis.”
7. Iblis Membuat Kita Merasa Tidak Layak Mendekat kepada Allah
Strategi:
Menggoda dengan rasa malu dan ketakutan untuk menghalangi kita datang kepada Allah.
Obat:
Lihatlah Kristus sebagai Imam Besar yang mengerti kelemahan kita.
“Sebab Imam Besar kita mampu bersimpati...”
(Ibrani 4:15 AYT)
8. Iblis Menjadikan Rutinitas Rohani Tampak Hambar
Strategi:
Iblis menanam rasa bosan terhadap doa, Alkitab, dan ibadah.
Obat:
Ingat bahwa persekutuan dengan Allah adalah sumber sukacita sejati.
“Senangkanlah dirimu dalam TUHAN...”
(Mazmur 37:4 AYT)
Jonathan Edwards berkata:
“Kebahagiaan terbesar manusia adalah dalam kenikmatan akan Allah.”
9. Iblis Menabur Perpecahan dalam Gereja
Strategi:
Memecah gereja melalui gosip, iri hati, dan kebanggaan.
“Ia adalah pendusta dan pembunuh sejak semula.”
(Yohanes 8:44 AYT)
Obat:
Kembangkan roh kerendahan hati dan kasih yang aktif.
“Peliharalah kesatuan Roh dalam ikatan damai sejahtera.”
(Efesus 4:3 AYT)
10. Iblis Menyerang Saat Kita Lemah
Strategi:
Ia menghantam saat kita letih, kecewa, atau tergoda.
“Seperti singa mengaum mencari mangsa...”
(1 Petrus 5:8 AYT)
Obat:
Tetap berjaga dan bergantung pada kekuatan Kristus.
“Kuatkanlah dirimu dalam Tuhan dan dalam kekuatan kuasa-Nya.”
(Efesus 6:10 AYT)
Kesimpulan: Berdirilah Teguh dan Siapkan Diri
Tipu daya Iblis tidak bisa dianggap remeh, namun Allah telah menyediakan segala yang kita butuhkan untuk melawannya: firman, doa, persekutuan, dan kasih karunia-Nya.
Efesus 6:13 berkata:
“Karena itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat melawan pada hari yang jahat...”
Ringkasan “Remedies” Menurut Brooks dan Reformed Theology
Perangkap Iblis | Obat Alkitabiah |
---|---|
Meremehkan dosa | Lihat salib dan akibat kekal dosa |
Menyalahgunakan kasih karunia | Hargai kasih dengan kekudusan |
Menunda pertobatan | Tanggapi panggilan Tuhan hari ini |
Membuat takut mendekat | Pegang janji pengampunan |
Mengganggu kesatuan | Usahakan damai dan kerendahan hati |
Menjadikan ibadah hampa | Perbaharui hati melalui Roh Kudus |
Aplikasi Praktis untuk Umat Percaya
-
Kenali musuhmu. Jangan buta terhadap strategi Iblis.
-
Simpan firman dalam hati. Ini pedang Roh melawan tipu daya.
-
Jaga persekutuan. Gereja adalah benteng rohani.
-
Berdoa dan berjaga. Komitmen pribadi yang konsisten.
-
Berpegang pada kasih karunia. Bukan kekuatanmu, tetapi kuasa Kristus.