Ia Tetap di Dalam Dia, Wajib Hidup Sama Seperti Kristus Telah Hidup

Ia Tetap di Dalam Dia, Wajib Hidup Sama Seperti Kristus Telah Hidup

Pendahuluan

Dalam surat 1 Yohanes 2:6 tertulis:

“Barangsiapa mengatakan bahwa ia tetap di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.” (AYT)

Ayat ini menjadi salah satu dasar etika Kristen yang kuat. Ia menyiratkan bahwa pengakuan iman kepada Kristus harus dibuktikan dalam tindakan nyata yang mencerminkan kehidupan Kristus sendiri. Namun, bagaimana pandangan teologi Reformed memahami ayat ini? Apakah ini berarti keselamatan berdasarkan perbuatan, ataukah merupakan buah dari iman sejati?

Artikel ini akan mengupas ayat tersebut dari perspektif beberapa teolog Reformed ternama seperti John Calvin, Jonathan Edwards, R.C. Sproul, John Owen, Martyn Lloyd-Jones, hingga John MacArthur. Kita akan membahas dasar teologisnya, implikasi etis, relevansi masa kini, dan bagaimana ayat ini dipahami tanpa menyimpang dari anugerah yang menjadi inti iman Reformed.

1. Dasar Teologis: Persatuan dengan Kristus (Union with Christ)

A. Apa Artinya “Tinggal di Dalam Dia”?

Dalam bahasa asli Yunani, frasa “tinggal di dalam” (Yunani: μένειν / menō) menandakan relasi yang terus-menerus, intim, dan aktif dengan Kristus. Teologi Reformed memahami ini dalam kerangka union with Christ—persatuan rohani antara orang percaya dengan Yesus.

John Calvin menjelaskan bahwa:

“Semua berkat keselamatan berasal dari persatuan kita dengan Kristus. Tanpa hal itu, kita tidak akan menerima apa pun dari Allah.”
(Institutes of the Christian Religion, Buku 3)

Jadi, seseorang yang “tinggal di dalam Kristus” bukan hanya percaya secara intelektual, tetapi hidup dalam relasi yang menghasilkan transformasi moral dan spiritual.

2. Meneladani Kristus: Tuntutan dan Anugerah

A. Tuntutan yang Tidak Bisa Diabaikan

Ayat ini menggunakan kata “wajib” (opheilei dalam bahasa Yunani), yang menunjukkan kewajiban moral. Ini bukan anjuran, tetapi perintah. Dalam teologi Reformed, perintah untuk hidup seperti Kristus bukanlah syarat keselamatan, tetapi hasil atau buah dari iman yang sejati.

Jonathan Edwards mengatakan:

“Tindakan adalah bukti terbaik dari kasih dan iman. Kasih sejati kepada Kristus akan selalu mendorong seseorang untuk meniru-Nya.”

Edwards percaya bahwa buah moral adalah tanda regenerasi oleh Roh Kudus. Seorang Kristen sejati tidak hanya mengaku, tetapi juga mencerminkan Kristus dalam hidupnya.

B. Anugerah yang Memampukan

Namun, teologi Reformed tidak berhenti pada tuntutan moral. Manusia tidak bisa meniru Kristus tanpa pembaruan dari Roh Kudus. Oleh karena itu, kehidupan seperti Kristus bukan hasil usaha daging, melainkan karya Roh di dalam orang percaya.

John Owen menulis:

“Ketaatan sejati adalah hasil pekerjaan Roh Kudus melalui Injil dalam hati yang telah diperbarui.”

3. Kesesuaian antara Pengakuan dan Perilaku

Ayat ini juga menyerang hipokrisi rohani. Dalam konteks surat Yohanes, ada orang yang mengaku mengenal Allah tetapi hidup dalam dosa dan kebencian. Maka, Yohanes menyatakan bahwa tidak mungkin seseorang benar-benar mengenal Kristus namun hidup bertentangan dengan karakter-Nya.

R.C. Sproul menyebutkan:

“Teologi sejati harus menghasilkan etika sejati. Jika tidak, maka itu hanya ortodoksi mati.”

Sproul menekankan bahwa iman dan perbuatan bukan dua hal yang terpisah, tetapi dua sisi dari mata uang yang sama.

4. Seperti Kristus: Dalam Apa Saja Kita Harus Meneladani-Nya?

A. Dalam Ketaatan

Yesus taat sampai mati. Filipi 2:8 mengatakan bahwa Ia “taat sampai mati di kayu salib.” Meneladani-Nya berarti hidup dalam ketaatan penuh kepada kehendak Allah, sekalipun sulit.

John MacArthur menulis:

“Yesus tidak hanya mati untuk kita, tetapi juga hidup sebagai teladan sempurna ketaatan yang harus kita tiru.”

B. Dalam Kasih

Kristus dikenal oleh kasih-Nya yang tak bersyarat. Meneladani Kristus berarti mengasihi bahkan musuh kita (Mat 5:44).

C. Dalam Kekudusan

Kristus adalah tanpa dosa. Kita memang tidak bisa sempurna seperti Dia, tetapi panggilan untuk hidup kudus adalah jelas: “Kuduslah kamu, sebab Aku kudus” (1 Petrus 1:16).

D. Dalam Kerendahan Hati dan Pelayanan

Kristus mencuci kaki murid-murid-Nya (Yohanes 13) — tindakan pelayanan yang paling rendah. Meneladani Kristus berarti meninggalkan ego demi melayani sesama.

5. Teologi Pembenaran dan Pengudusan dalam Reformed

A. Pembenaran (Justification)

Dalam teologi Reformed, keselamatan adalah oleh iman saja (sola fide) — kita dibenarkan oleh Allah melalui iman kepada Kristus, bukan karena perbuatan kita (lih. Roma 3:28). Ini adalah tindakan hukum Allah yang menyatakan orang berdosa benar karena karya salib Kristus.

B. Pengudusan (Sanctification)

Namun, iman yang membenarkan tidak akan pernah berdiri sendiri. Ia akan selalu disertai dengan buah pengudusan, yaitu proses menjadi serupa Kristus.

Martyn Lloyd-Jones menulis:

“Tidak mungkin ada pembenaran sejati tanpa pengudusan. Kristus tidak hanya menyelamatkan kita dari hukuman dosa, tetapi juga dari kuasa dosa.”

Ayat 1 Yohanes 2:6 berbicara tentang pengudusan sebagai bukti dari pembenaran.

6. Relevansi dalam Dunia Modern

A. Kekristenan yang Konsisten

Dunia hari ini penuh dengan label kekristenan tanpa isi. Banyak yang mengaku Kristen tetapi hidup seperti dunia. Ayat ini menantang kita untuk konsisten secara moral dan rohani.

B. Kesaksian yang Berdampak

Orang percaya dipanggil untuk menjadi terang dunia dan garam bumi (Matius 5:13-16). Kehidupan seperti Kristus adalah bentuk kesaksian paling kuat dalam dunia yang skeptis.

7. Tantangan dan Penghiburan

A. Tantangan: Tidak Ada yang Sempurna

Tidak ada dari kita yang bisa hidup persis seperti Kristus. Namun, ini bukan alasan untuk pasif. Kita dipanggil untuk bertumbuh dalam keserupaan, bukan menjadi sempurna dalam sekejap.

B. Penghiburan: Roh Kudus yang Membantu

Dalam kelemahan kita, Roh Kudus adalah Penolong yang memampukan kita. Teologi Reformed mengajarkan bahwa kekuatan untuk hidup benar datang dari karya Roh, bukan dari usaha daging.

8. Kesaksian Para Tokoh Reformed

A. John Calvin

Calvin menulis bahwa persatuan dengan Kristus memampukan manusia untuk “mati terhadap dosa dan hidup bagi kebenaran.” Hidup seperti Kristus adalah hasil alami dari kelahiran baru.

B. Jonathan Edwards

Edwards dalam Religious Affections menekankan bahwa kasih sejati kepada Kristus akan mendorong kita untuk hidup bagi Dia.

C. John Owen

Owen menjelaskan bahwa “mematikan dosa” adalah bagian penting dalam meneladani Kristus, karena Kristus mati bukan hanya untuk menghapus dosa kita, tetapi agar kita membenci dosa.

9. Implikasi Bagi Gereja dan Pemuridan

A. Pemuridan yang Serius

Gereja harus mendorong umat untuk tidak hanya belajar tentang Kristus, tetapi hidup seperti Kristus — melalui disiplin rohani, persekutuan, dan kasih.

B. Penginjilan yang Otoritatif

Kita menginjil bukan hanya dengan kata-kata, tetapi dengan hidup yang mencerminkan kasih, kekudusan, dan kerendahan hati Kristus.

10. Penutup: Jalan Menuju Keserupaan dengan Kristus

Hidup seperti Kristus bukan jalan menuju keselamatan, tetapi bukti bahwa kita telah diselamatkan. Dalam teologi Reformed, ini bukan proyek manusia, tetapi pekerjaan Roh Kudus dalam hati yang telah dijamah oleh Injil.

Ayat ini — 1 Yohanes 2:6 — menjadi pengingat dan peneguhan:

Jika kita sungguh tinggal di dalam Kristus, maka hidup kita akan semakin serupa dengan hidup-Nya. Bukan karena kita hebat, tetapi karena Kristus hidup di dalam kita.

Kesimpulan

“Barangsiapa mengatakan bahwa ia tetap di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.” Ayat ini adalah panggilan dan ujian iman kita. Dari perspektif teologi Reformed:

  • Keselamatan adalah anugerah, bukan hasil perbuatan.

  • Tetapi keselamatan yang sejati menghasilkan hidup baru yang mencerminkan karakter Kristus.

  • Meneladani Kristus adalah bukti bahwa kita telah mengalami kasih karunia-Nya.

  • Hidup seperti Kristus tidak mungkin tanpa Roh Kudus, dan itu adalah proses seumur hidup.

Marilah kita, dengan rendah hati dan bergantung penuh kepada anugerah Allah, terus belajar hidup seperti Kristus — karena Dia tinggal di dalam kita, dan kita di dalam Dia.

Next Post Previous Post