Giat dalam Pekerjaan Tuhan

Giat dalam Pekerjaan Tuhan

Pendahuluan

Dalam dunia yang terus berubah dan penuh distraksi, panggilan untuk giat dalam pekerjaan Tuhan menjadi semakin relevan. Banyak orang Kristen hari ini menghadapi tantangan besar dalam mengelola waktu, semangat, dan komitmen mereka dalam pelayanan atau pekerjaan rohani. Namun, Alkitab secara konsisten menekankan pentingnya bekerja giat bagi Tuhan. Rasul Paulus dalam 1 Korintus 15:58 menasihati, "Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia."

Artikel ini akan mengeksplorasi makna dari "giat dalam pekerjaan Tuhan" dalam terang teologi Reformed, menelusuri dasar biblika dan aplikasinya, serta menyajikan pandangan dari para teolog Reformed seperti John Calvin, B.B. Warfield, dan R.C. Sproul.

I. Dasar Alkitabiah: 1 Korintus 15:58 dan Konteksnya

Ayat kunci yang mendasari topik ini adalah 1 Korintus 15:58. Dalam konteks pasal 15, Paulus membahas tentang kebangkitan tubuh dan kemenangan akhir atas maut melalui Yesus Kristus. Ayat ini adalah respons terhadap kenyataan eskatologis tersebut: karena kebangkitan adalah nyata, maka hidup di dunia ini harus diisi dengan kesetiaan dan kerja keras bagi Tuhan.

Eksposisi Ayat

  • "Berdirilah teguh, jangan goyah" — Paulus mendorong jemaat untuk tidak tergoyahkan oleh pengajaran palsu, ketakutan, atau keputusasaan.

  • "Giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan" — Ungkapan ini menunjukkan aktivitas yang terus-menerus, konsisten, dan penuh semangat dalam pelayanan dan pengabdian kepada Tuhan.

  • "Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia" — Pekerjaan rohani bukanlah pekerjaan yang sia-sia, karena Tuhan menghargai setiap jerih payah yang dilakukan untuk kemuliaan-Nya.

II. Pandangan Reformed: Teologi Pekerjaan dan Pelayanan

Teologi Reformed memiliki pandangan khas tentang pekerjaan Tuhan, yaitu bahwa seluruh hidup orang percaya—baik rohani maupun sekuler—adalah ibadah kepada Tuhan. John Calvin dengan tegas menyatakan bahwa setiap bentuk pekerjaan dapat menjadi pelayanan kepada Allah, sejauh dilakukan dalam iman dan untuk kemuliaan-Nya.

John Calvin dan Panggilan

Dalam Institutes of the Christian Religion, Calvin menulis bahwa panggilan (vocation) bukanlah hanya bagi pendeta atau misionaris, tetapi untuk setiap orang percaya. Semua orang dipanggil untuk bekerja dengan rajin dan setia di tempat Tuhan menempatkan mereka.

“Tidak ada pekerjaan yang begitu hina, yang tidak bersinar di hadapan Allah, jika itu dilakukan dalam ketaatan dan kasih.” — John Calvin

Abraham Kuyper: Kristus atas Segala Sesuatu

Abraham Kuyper menambahkan dimensi penting dengan mengatakan bahwa tidak ada satu inci pun dalam seluruh hidup manusia yang tidak diklaim oleh Kristus sebagai milik-Nya. Artinya, setiap aspek hidup orang percaya—termasuk pekerjaan sekuler—adalah bagian dari pekerjaan Tuhan.

III. Ciri-Ciri Orang yang Giat dalam Pekerjaan Tuhan

1. Berakar dalam Firman dan Doa

Seseorang tidak dapat giat dalam pekerjaan Tuhan tanpa hidup yang berakar dalam kebenaran firman dan relasi yang intim dengan Tuhan. Teologi Reformed menekankan bahwa sola Scriptura adalah sumber otoritas utama dalam hidup orang percaya.

2. Memiliki Hati yang Bersyukur

Dalam Kolose 3:23–24, Paulus menulis bahwa apa pun yang kita lakukan, lakukanlah seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Hati yang penuh syukur menghasilkan sikap kerja yang giat dan tidak bersungut-sungut.

3. Tekun dan Tidak Mudah Menyerah

Pekerjaan Tuhan seringkali menuntut ketekunan, karena hasilnya tidak selalu terlihat langsung. Seperti dikatakan oleh Charles Hodge, “Pekerjaan Tuhan sering menghasilkan buah dalam waktu yang lama. Tapi Tuhan tidak pernah lalai memperhitungkan setiap jerih payah umat-Nya.”

IV. Bentuk-Bentuk Pekerjaan Tuhan

Pekerjaan Tuhan tidak terbatas pada pelayanan mimbar atau gerejawi. Berikut adalah beberapa bentuk yang dianggap sebagai bagian dari pekerjaan Tuhan dalam terang teologi Reformed:

1. Penginjilan dan Misi

Tugas Amanat Agung (Matius 28:19–20) adalah pusat dari pekerjaan Tuhan. Setiap orang percaya dipanggil untuk terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam menjangkau jiwa-jiwa.

2. Pelayanan di Gereja Lokal

Mengajar sekolah minggu, menjadi pemusik, menyambut jemaat, atau terlibat dalam tim doa adalah bentuk pekerjaan Tuhan yang nyata.

3. Pekerjaan Sekuler sebagai Ibadah

Martin Luther menekankan bahwa tukang kayu yang bekerja dengan jujur sama berharganya di hadapan Allah dengan pendeta yang berkhotbah, selama keduanya melakukannya untuk Tuhan.

4. Keluarga dan Pendidikan Anak

Mendidik anak dalam takut akan Tuhan (Efesus 6:4) adalah bagian penting dari pekerjaan Tuhan. Orang tua memegang peran vital dalam membentuk generasi baru yang mengenal Kristus.

V. Tantangan dalam Menjadi Giat

1. Rasa Lelah dan Kejenuhan

Pekerjaan rohani bisa menguras energi fisik dan emosional. Namun Yesus berkata, “Datanglah kepada-Ku... Aku akan memberi kelegaan” (Matius 11:28).

2. Kurangnya Pengakuan

Seringkali pekerjaan Tuhan dilakukan di balik layar dan tidak dilihat orang. Namun, dalam pandangan Reformed, pengakuan dari Tuhan lebih penting daripada pujian manusia (Galatia 1:10).

3. Dosa dan Kejatuhan

Dosa dapat menjadi hambatan besar. Namun, kasih karunia Tuhan cukup untuk memulihkan dan menguatkan (2 Korintus 12:9).

VI. Upah dari Pekerjaan Tuhan

Pandangan Reformed menekankan bahwa kita diselamatkan oleh anugerah, bukan karena pekerjaan (Efesus 2:8–9). Namun, pekerjaan yang dilakukan dalam iman akan menerima upah rohani.

Upah Dunia Ini

  • Sukacita dalam melayani

  • Pertumbuhan iman

  • Komunitas yang sehat dan saling membangun

Upah Kekal

  • Mahkota kehidupan (Yakobus 1:12)

  • Pujian dari Tuhan: “Baik sekali, hai hamba yang baik dan setia…” (Matius 25:21)

VII. Aplikasi Praktis: Menjadi Giat Hari Ini

1. Mulailah dari Hal Kecil

Setiap tugas, sekecil apa pun, bisa menjadi bagian dari pekerjaan Tuhan jika dilakukan dengan kasih dan iman.

2. Atur Waktu dengan Bijaksana

Gunakan waktu Anda dengan disiplin. Teologi Reformed menghargai etos kerja dan manajemen waktu yang bijaksana (Efesus 5:16).

3. Jangan Bekerja Sendirian

Libatkan tubuh Kristus, berkolaborasilah, dan saling mendukung dalam pelayanan. Gereja adalah tempat pertumbuhan dan pembinaan.

4. Tetaplah Setia

Tuhan lebih menghargai kesetiaan daripada hasil yang besar. Seperti kata A.W. Pink, _“Dalam pekerjaan Tuhan, kesetiaan lebih besar daripada keberhasilan.”

Penutup

Panggilan untuk giat dalam pekerjaan Tuhan adalah panggilan universal untuk semua orang percaya, bukan hanya bagi mereka yang terlibat penuh waktu dalam pelayanan. Dalam terang teologi Reformed, seluruh hidup orang percaya adalah pelayanan. Dengan dasar yang kuat dalam firman Tuhan, pemahaman yang benar tentang panggilan hidup, dan hati yang rindu melayani, kita semua dapat menjadi alat di tangan Tuhan untuk kemuliaan-Nya.

Seperti yang dikatakan oleh B.B. Warfield:

“Tugas terbesar orang Kristen bukanlah mencari kemegahan, tetapi kesetiaan dalam setiap tugas yang Tuhan berikan.”

Mari kita menjadi orang-orang percaya yang giat dalam pekerjaan Tuhan, karena pekerjaan itu tidak pernah sia-sia di dalam Dia.

Next Post Previous Post