Keselamatan Datang Hanya Melalui Yesus Kristus

Pendahuluan: Kebutuhan Paling Mendesak Manusia
Setiap manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan penting: sandang, pangan, rasa aman, penerimaan, masa depan yang terjamin. Namun Alkitab menunjukkan bahwa kebutuhan terbesar manusia bukanlah kesehatan, uang, atau kedamaian dunia ini. Kebutuhan terbesar manusia adalah diselamatkan dari murka Allah akibat dosa. Inilah inti berita Injil.
Menurut John Calvin, inti dari segala ajaran Kristen terletak pada dua hal: pengakuan akan dosa kita dan pengenalan akan keselamatan oleh Kristus. Tanpa mengenal betapa dalamnya kejatuhan manusia, kita tidak akan pernah memahami betapa besar keselamatan yang Yesus berikan.
Hari ini kita merenungkan satu tema terbesar yang mencakup seluruh Kitab Suci: Keselamatan datang hanya melalui Yesus Kristus, Sang Juru Selamat dunia.
I. KEPUTUSAN ALLAH UNTUK MENYELAMATKAN MANUSIA
Sebelum kita berbicara tentang karya Kristus, kita harus memulai dari Allah Bapa yang merencanakan keselamatan. Keselamatan bukan ide manusia; keselamatan adalah karya Allah dari kekekalan.
Herman Bavinck berkata:
“Keselamatan tidak berasal dari manusia, tidak berdasarkan kehendak manusia, melainkan dari Allah yang beranugerah.”
1. Manusia tidak mampu menyelamatkan dirinya
Roma 3:10-12 berkata bahwa tidak seorang pun yang benar, tidak seorang pun yang mencari Allah. Dosa membuat manusia:
-
terpisah dari Allah,
-
mati rohani,
-
tidak berdaya untuk menyelamatkan diri,
-
layak menerima hukuman kekal.
Ini sejalan dengan pandangan Reformed mengenai Total Depravity—kerusakan total. Bukan berarti manusia selalu melakukan yang terburuk, tetapi manusia tidak mampu menyelamatkan dirinya, atau bahkan memulai langkah menuju Allah.
Charles Spurgeon berkata:
“Jika manusia dapat naik satu tangga menuju keselamatan, maka Kristus tidak perlu turun dari surga.”
2. Allah dalam kasih-Nya merencanakan keselamatan
Efesus 1:4-5 menjelaskan bahwa Allah memilih umat-Nya di dalam Kristus sebelum dunia dijadikan.
John Murray menjelaskan bahwa keselamatan berasal dari satu rantai emas:
-
Allah memilih,
-
Kristus menebus,
-
Roh Kudus memanggil,
-
dan manusia merespons oleh iman karena anugerah.
Keselamatan sepenuhnya adalah karya Allah dari awal sampai akhir.
II. YESUS KRISTUS: JURU SELAMAT YANG DIUTUS ALLAH
Keselamatan tidak mungkin terjadi jika Allah hanya mengampuni tanpa keadilan. Dosa harus dihukum. Maka Allah mengutus Anak-Nya.
1. Inkarnasi: Allah masuk ke dunia
Yohanes 1:14 berkata bahwa Firman menjadi manusia.
Calvin menegaskan bahwa Kristus mengambil natur manusia agar Ia dapat:
-
menaati Allah sebagai wakil kita,
-
mati menggantikan kita,
-
dan menjadi Imam Besar yang mengerti pergumulan kita.
Inkarnasi bukan sekadar teladan kasih, tetapi persiapan bagi karya penebusan.
2. Kehidupan sempurna Yesus adalah ketaatan bagi kita
Roma 5:19 berkata:
“Oleh ketaatan satu orang, banyak orang menjadi benar.”
Kehidupan Yesus yang tanpa dosa adalah kebenaran yang diimputasikan kepada kita. Inilah dasar doktrin Reformed tentang Justification—pembenaran oleh iman.
John Murray menekankan bahwa pembenaran bukan proses, tetapi deklarasi hukum bahwa kita benar karena Kristus.
3. Kematian Yesus: pusat keselamatan
Semua Alkitab menunjuk ke salib.
Yesus mati sebagai:
-
Pengganti kita (substitutionary atonement),
-
Korban penghapus dosa,
-
Pembawa damai antara Allah dan manusia,
-
Penanggung murka Allah.
Inilah inti ajaran Reformed: keselamatan bukan karena Allah menutup mata dari dosa, tetapi karena Yesus menanggung murka dosa kita.
Spurgeon berkata:
“Jika engkau ingin melihat cinta Allah, pandanglah salib; jika engkau ingin melihat keadilan Allah, pandanglah salib.”
4. Kebangkitan Kristus: Bukti kemenangan
Kebangkitan Yesus adalah pengesahan bahwa korban-Nya diterima Allah. Tanpa kebangkitan, tidak ada Injil, tidak ada pengampunan, dan tidak ada keselamatan.
Louis Berkhof menulis bahwa kebangkitan Kristus adalah:
-
bukti keilahian-Nya,
-
bukti kemenangan atas dosa,
-
dan dasar hidup baru orang percaya.
5. Kenaikan dan pemerintahan Kristus
Kristus naik ke surga untuk duduk di sebelah kanan Bapa dan menjadi:
-
Raja atas gereja,
-
Imam Besar yang berdoa bagi kita,
-
Hakim yang akan datang.
Semua itu menjadi bagian dari keselamatan yang Ia rencanakan.
III. BAGAIMANA MANUSIA MENERIMA KESELAMATAN OLEH KRISTUS
Setelah memahami karya Kristus, kita masuk ke bagian yang menjelaskan bagaimana manusia diselamatkan.
1. Panggilan Roh Kudus
Kita diselamatkan bukan karena kita mencari Allah, melainkan karena Roh Kudus memanggil kita secara efektif.
Dalam teologi Reformed disebut Effectual Calling.
Tanpa Roh Kudus:
-
hati tetap keras,
-
pikiran tetap gelap,
-
dan kehendak selalu menolak Allah.
Roh Kudus membangunkan manusia untuk melihat keindahan Kristus.
2. Pertobatan dan Iman
Keselamatan diterima melalui iman, bukan usaha manusia (Efesus 2:8-9).
Namun iman itu sendiri adalah anugerah.
Pertobatan bukanlah sekadar perubahan moral, tetapi:
-
berbalik dari dosa,
-
bersandar penuh pada Kristus,
-
dan menyerahkan seluruh hidup kepada-Nya.
Spurgeon mengatakan:
“Iman bukan karena hati baik; iman adalah tangan kosong yang meraih Kristus.”
3. Pembenaran: Kita dinyatakan benar
Pembenaran adalah karya hukum Allah yang mendeklarasikan:
-
dosa kita diampuni,
-
kebenaran Kristus diperhitungkan pada kita.
Bukan karena kita layak, tetapi karena Kristus layak.
4. Pengudusan: Hidup baru dalam Kristus
Pengudusan adalah proses seumur hidup di mana Roh Kudus memampukan kita bertumbuh dalam kekudusan.
Calvin menyebut ini sebagai double grace dari Kristus:
-
Dia membenarkan kita,
-
Dia menguduskan kita.
5. Kemenangan dan ketekunan
Ajaran Reformed menegaskan bahwa orang yang sungguh-sungguh diselamatkan tidak mungkin hilang.
Yesus berkata:
“Tidak seorang pun dapat merebut mereka dari tangan-Ku.”
(Yohanes 10:28)
IV. KESELAMATAN OLEH YESUS KRISTUS: MANFAAT BAGI ORANG PERCAYA
1. Bebas dari hukuman
Roma 8:1 berkata:
“Tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.”
Setiap orang percaya hidup dalam damai dan kepastian bahwa tidak ada dosa yang bisa membawa kita ke neraka karena semua telah ditanggung Kristus.
2. Menjadi anak Allah
Keselamatan membuat kita bukan hanya diampuni, tetapi diadopsi menjadi anak Allah.
Bavinck menjelaskan bahwa adopsi adalah kemuliaan tertinggi:
Allah bukan hanya membebaskan kita, Dia menjadikan kita keluarga-Nya.
3. Hidup dalam kepastian keselamatan
Ajaran Reformed menegaskan Perseverance of the Saints—orang yang diselamatkan pasti bertahan sampai akhir.
Ini bukan kesombongan, melainkan kenyamanan bahwa Allah yang memulai, Dia pula yang menyelesaikan.
4. Kuasa untuk hidup baru
Keselamatan bukan hanya janji surga.
Keselamatan adalah kuasa untuk hidup bagi Kristus hari ini:
-
menang atas dosa,
-
mengasihi sesama,
-
melayani Allah dengan sukacita,
-
dan membawa Injil ke dunia.
V. RESPON ORANG PERCAYA TERHADAP KESELAMATAN DI DALAM KRISTUS
Keselamatan yang begitu besar menuntut respon:
1. Bersyukur
Hidup kita harus menjadi pujian bagi Allah.
Keselamatan bukan hadiah kecil.
Spurgeon berkata:
“Orang yang diselamatkan tidak mungkin hidup biasa-biasa saja.”
2. Hidup dalam kekudusan
Keselamatan yang sejati pasti menghasilkan buah.
Calvin berkata:
“Tidak mungkin Kristus membenarkan tanpa sekaligus menguduskan.”
3. Memikul salib
Kristus menyelamatkan kita bukan untuk membuat hidup mudah, tetapi untuk mengikut Dia dan memikul salib-Nya.
4. Memberitakan Injil
Orang yang telah diselamatkan harus membagikan keselamatan kepada orang lain.
VI. PENUTUP: YESUS ADALAH SATU-SATUNYA JALAN KESELAMATAN
Keselamatan tidak ditemukan dalam:
-
moralitas,
-
agama,
-
filsafat,
-
kekuatan diri,
-
atau perbuatan baik.
Keselamatan hanya ada dalam satu Pribadi: Yesus Kristus, Anak Allah yang hidup.
Kita diselamatkan bukan karena apa yang kita lakukan,
tetapi karena apa yang Yesus lakukan bagi kita.