ARTI PETA DAN TELADAN ALLAH

Pdt. DR. Stephen Tong.

ARTI PETA DAN TELADAN ALLAH. “Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan dilaut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” (Kejadian 1:26:27)
ARTI PETA DAN TELADAN ALLAH
“Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu,bulan dan bintang-bintang yang Kau tempatkan: Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kau letakkan di bawah kakinya: kambing domba dan lembu sapi sekalian, juga binatang-binatang di padang; burung-burung di udara danikan-ikan di laut, dan apa yang melintasi arus lautan.” (Mazmur 8:4-9)

A).TERMINOLOGI:

1).Tselem

Manusia diciptakan menurut peta/gambar dan teladan/rupa Allah. Kata “peta/gambar” adalah tselem (Ibrani), image(Inggris), morphe (Yunani). Artinya,suatu peta yang ada bentuk atau patronnya. Sehingga kita cenderung berpikir adabentuk fisik Allah. Dulu saya berpikirmanusia mirip Allah, maka Allah juga mirip manusia dengan ukuran serba raksasa.Istiulah tselem memang lebih mudah dimengertidengan bentuk-bentuk materi. Itu sebabnya dalam hukum kedua dari Sepuluh Hukum,Allah mengatakan, “Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang adadi langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam airdi bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya, atau beribadah kepadanya,sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu.” (Keluaran 20:4-5).

Ini yang kemudian menjadi images “berhala”. Penyembahan kepadaberhala adalah kesalahan doktrinal, yaitu tidak tahu Allah adalah Roh sehinggamematerialisasikan Allah. Ini tidak diizinkan Allah. Bukan berarti kita tidakboleh memiliki patung Bali atau lukisan. Karena dalam Bait Allah sendiri di atastabut perjanjian ada dua ukiran kerub, demikian juga di tirai pembatas ruangsuci dan mahasuci ada bordiran/tisikan berbentuk malaikat. Harus dibedakanantara memberhalakan patung dan memelihara kesenian patung.

2).Demuth

Sedang arti “teladan/rupa” adalah demuth (Ibrani), likeness (Inggris), skema(Yunani). Mirip dengan bentuk, dalam arti sesuatu yang modelnya harus sepertibentuk yang pertama. Berarti hidup kita harus sesuai dengan bentuk ukuranstandar. Setiap kebudayaan mempunyai bentuk seperti itu. Kita harus mencapaisuatu patokan. Model dan hidup menurut model itu sampai Tuhan mengatakan, “Akupuas engkau adalah manusia yang benar”. Sehingga orang lain berkata, “Aku puasmemiliki seorang kawan yang wataknya menjadi teladan, sebagai standar.” Sesuatu yang menjadi standar itulah demuth.

3).“dan”

Dalam Alkitab berbahasa Ibrani tidak adakata penghubung “dan” antara kata tselemdan demuth. Bahasa aslinya, “MariKita menciptakan manusia menurut peta, yaitu menurut teladan Kita.” Maka istilah “peta/gambar” dan “teladan/rupa”jangan diperuncing perbedaannya. Peta adalah teladan, gambar adalah rupa.Tetapi ketika Alkitab diterjemahkan ke bahasa Yunani oleh 72 ahli di Mesir yangdisebut Septuaginta/LXX dipakai katapenghubung. Demikian juga ketika Jerome menterjemahkan ke dalam bahasa Latin, Vulgata, juga memakai kata penghubung.Sehingga timbul pendapat yang mengatakan bahwa kedua istilah itu harusdibedakan.

Padahal tidak seharusnya kata penghubung“dan” menjadi faktor esensi pembeda kedua kata tselem dan demuth.Manusia diciptakan menurut peta Allah, sesuai dengan teladan-Nya. Bukan manusiadiciptakan menurut peta Allah dan juga menurut teladan Allah. Pemakaian keduakata ini kadang hanya muncul satu kali dalam ayat-ayat lainnya. DalamPerjanjian Lama banyak muncul tselem daripadademuth. Kejadian 5 memakai kata demuth, tetapi dalam pasal 6, 9 dsbnyahanya muncul istilah tselem.

Bila tselemdan demuth dipisahkan pengertiannya,akan menimbulkan dualisme yang mengakibatkan terisolirnya anugerah dari alam,supra alam dari alam, iman dari rasio. Mengapa manusia hidup memakai rasiohanya pada waktu berusaha dan bekerja tetapi melepaskan rasio ketika berada digereja? Mengapa mempelajari segala pengetahuan dengan rasio yang luar biasa,tetapi di gereja sembarangan membabi buta tanpa rasio? Karena kitamendualismekan rasio dengan iman. Bila ini terpisah kita bisa melihat rasioselalu murni sedangkan iman berbeda sehingga keduanya tidak bekerja baik. Adasuatu pengisoliran yang menyebabkan kita hidup dalam schizophrenic. Banyak orangKristen yang hidup terpecah belah seperti ini tanpa sadar, padahal bilakeduanya diharmoniskan, maka seperti Paulus kita bisa berkata, “Aku tahu siapayang aku percaya.” Berarti antara kepercayaandan yang dipercaya ada satu keharmonisan.

B) ARTI PETA DAN TELADAN ALLAH

Karena manusia di cipta menurut peta dan teladan Allah, maka:

1).Allah adalah Sumber

Manusia mempunyai satu induk atau satu asaldari suatu peta dan teladan Allah. Kita dicipta seperti Dia. Ada satu sumberbagi manusia. Segala kesulitan yang timbul dalam pertikaian dan perselisihanhidup manusia, harus kita hentikan dan masing-masing kembali kepada Induk,mencari kekuatan baru dari-Nya. Manusia dicipta menurut peta dan teladan Allah,manusia seharusnya seperti Allah, berarti kalau kita tidak beres karena kitatidak ingat kembali bagaimana seharusnya kita seperti Dia.

Manusia seperti Allah, mengandung suatukehormatan terbesar yang bisa diberikan untuk melukiskan siapakah manusia. The greate st order, the greatest dignity,and the highest possible of the possession in the universe can be described forman. Manusia tidak mungkin dimengerti lebih tinggi dari kalimat ini. Padawaktu Allah mengatakan, “Mari Kitamenciptakan manusia menurut peta dan teladan Kita,” berarti Ia telahmenjadikan manusia tertinggi yang boleh mewakili Dia. Puji Tuhan.

Karya seseorang makin mantap bila di jiwai sungguh-sungguh oleh penciptanya. Karya manusia makin memuncak, makin mengekspresikanjiwa yang agung dari Sang Pencipta. Saya tidak mengatakan dalam ciptaan Allahada evolusi, bahwa Allah itu makin lama makin berpengalaman sehingga akhirnyamenjadi hebat dan bisa menciptakan manusia. Tetapi maksud saya, dalam duniamanusia terjadi proses menuju kematangan ini.

Ketika Afandi sudah sedemikian mahirnya,goresan tangannya mengutarakan jiwa yang luar biasa. Da Vinci memberikan suatudefinisi mengenai kesenian, Art is theaction of the spirit.Yang disebut seni itu adalah satu tindakan dari roh, geist (Jerman), spirit. Melukiskan manusiadi atas kanvas dengan mata, telinga, tangan, kepala, tubuh, bisa dilakukan olehsemua orang, tetapi tidak semua lukisan itu laku. Tetapi sewaktu pelukisseperti Van Gogh, Michaelangelo, Giotto, Caravaggio, Cezenne, Picasso, dll,maka ada perbedaan dalam goresannya untuk mata, pengekspresian semangat yangdituangkan dalam lukisan. Picasso, Renoir, mempunyai cirri khas ekspresimasing-masing. Ciri khas Paul Gauguin adalah melukiskan mata orang Tahiti yangseakan-akan mau merenggut hati dan jantungmu. Berarti Paul Gauguin sudahberhasil mengekspresikan jiwa orang Tahiti di dalam lukisannya. Mutu lukisanberbeda-beda karena actional spirit,pemancaran jiwa yang diekspresikan. Orang akan langsung mengenali, ini lukisanGauguin, Cezenne, da Vinci, Rafelo, dsb. Ciri lukisan Rafelo adalah madona yangmenatap ke bawah, dengan mata yang lembut dan sinar cahanya begitu indah. Tidakada seorang pun yang bisa melukiskan seorang perempuan dengan mata ke bawah dankulit yang begitu lembut dengan sinar cahaya begitu indah. Tidak pernahdilampaui orang lain selama 500 tahun. Apa sebabnya? Sebab pelukis ini telahmenjiwai lukisannya dengan jiwa sendiri.

Waktu Allah menciptakan langit dan bumi, Dia mencipta dengan mudah. Ia berkata, “Adalah terang!” maka terang adalah. Padawaktu Ia mengatakan, “Tegaklah!” Maka tegaklah. “Lenyap!” maka lenyaplah. Hanyadengan satu kalimat keluar dari mulut Allah, segala sesuatu menjadi ada danmenjadi tidak ada, karena Allah demikian berkuasa. Tetapi pada waktu Iamenciptakan manusia, bukan demikian. Iamemakai peta dan teladan Allah di dalam diri manusia. Sehingga manusiaberlainan dengan segala makhluk. Manusia sudah dicipta dengan mempunyai petadan teladan Allah. Sehingga pada momen-momen tertentu engkau masih bisa melihatsisa-sisa cahaya peta yang masih berada dalam diri manusia, yang mempunyaipengaruh yang bisa mengesankan orang, mempesona orang.

Dara berusia 15-16 tahun bisa mempesona seorang pria sehingga pria itu luluh. Hanya karena seorang perempuan menulissurat putus cinta, seorang pahlawan bisa menggantung diri. Mengapa? Karena didalam diri manusia ada suatu peta dan teladan Allah yang mempunyai kuasaseperti mewakili Allah, seperti pengaruh Allah, mempunyai kesan seperti Allahyang mengesankan, mempunyai daya tarik seperti Allah menarik orang. Ini hanyaada dalam diri manusia, tidak pada diri binatang. Mengapa kita bisa kecewa,senang, tertarik, terdorong oleh karena orang lain yang begitu mempengaruhikita? Karena ia mempunyai peta dan teladan Allah. Dan engkau juga diciptamenurut peta dan teladan Allah. Maka manusia mempunyai peta dan teladan Allah,mempunyai potensi begitu besar hampir tidak terbatas. Manusia mempunyai teladanAllah yang juga mempunyai krisis yang begitu besar hampir tidak terbatas. Itusebabnya menjadi orang resikonya besar. Besarnya potensi danpengaruh seseorangsulit diukur. Satu orang bisa memberi pengaruh yang jahat kepada banyak sekaliorang. Seorang perampok, setelah merampok di Medan, pindah ke Palembang,Jakarta, Semarang, Yogya, Malang. Dalam beberapa puluh tahun seluruh kepulauanIndonesia menjadi jelek moralnya dan orang ketakutan luar biasa karena satuorang yang berpindah-pindah dan menyebabkan daerah itu dianggap rawan.

Manusia seperti Allah. Allah itu induk dan sumber kita. Manusia tidak hanya berpusat pada diri sendiri, tetapi haruskembali kepada Allah, harus menyelesaikan segala kesulitan di sana dan manusiaseperti Allah menunjukkan betapa hormatnya manusia.

2).Allah adalah tujuan hidup manusia

Manusia seperti Allah mengajarkan kepadakita bahwa hidup manusia seharusnya mempunyai tujuan. Manusia seperti Allah,berarti kita harus terus memperbaiki hidup kita sehingga seperti Allah Penciptakita. Seperti Tuhanku, berarti Ia bukan hanya sumber tetapi juga tujuanmanusia. Allah adalah Alfa dan Omega. Godis the starting point and God is the ending point. God is our source and God iaour telos. Allah itu sumber kita danAllah adalah tujuan kita. Allah itu titik permulaan dan titik akhir dari kiita.Sehingga dari permulaan kita berasal dari Dia dan berlangsung proses hidup untukmenyenangkan hati Tuhan.

Dalam kebudayaan sudah banyak orangmempunyai pengertian dan puncak pengertian yang paling tinggi yang pernah dicetuskandalam satu kalimat, dari filsafat Plato, yaitu tujuan hidup manusia yang tertinggiadalah hidup seperti Allah. Bagaimana hidup yang seperti Allah? Plato sendiritidak mengerti. Sampai dalam Kitab Suci Allah menyatakan diri, baru manusiabisa mengerti siapakah Allah.

Bila engkau bertindak sesuatu, selalu orangyang mempengaruhimu memberi vibrasi pada otakmu, yang mempengaruhi keputusandan tindakanmu. Misalnya, waktu saya mau melakukan sesuatu yang baik atau tidakbaik pada masa kecil, saya mempertimbangkan lebih dahulu, senang atau tidaksenangkah mama dengan kelakuan saya inji. Bila tindakan saya membuat beliaususah hati, maka lebih baik saya tidak kerjakan hal ini, demi tidak menyusahkanhati mama. Jadi ada bayang-bayang seseorang dalam hati yang ikut berperan untukmempengaruhi tindak tandukmu. Kadang-kadang engkau sudah jatuh cinta lalusedang menimbang untuk membeli sesuatu, mulai berpikir, senangkah dia kalausaya membeli barang ini atau sebaliknya? Itu karena bayang-bayangnyamempengaruhi engkau.

Demikian orang yang mengerti arti peta dan teladan Allah, harus menjadikan Allah tujuan yang menentukan segala gerakgeriknya. Saya mengerjakan ini, menyenangkan Allah atau tidak? Saya mengerjakanini, diperbolehkan Allah atau tidak? Saya mengerjakan ini, mempermuliakan Allahatau tidak? Maka Paulus berkata, “Tidak peduli apa pun yang engkau perbuat,harus memuliakan Allah. No matter whatare you going to do, you should glorify God. Whatever you want to do, glorifyGod.” Kita harus memuliakan Allah,menjadi pendorong, penentu, dan penghakim dalam tindak tanduk yang kitalakukan. Seharusnya Allah menjadi tujuan, karena kita diciptakan menurut petadan teladan Allah.

3).Manusia harus meneladani Allah sendiri

Manusia diciptakan menurut peta dan teladan Allah, berarti kita seharusnya melihat dengan jelas dan meneladani Allah sendiri. Untuk memungkinkan terjadinya point ke tiga ini, Yesus datang ke dalamdunia, menjadi teladan yang paling sempurna, sehingga seluruh bangsa, zaman,dan setiap orang boleh memanggil-Nya sebagai teladan, sehingga hidup kitamenjadi sempurna. Konfusius dianggap orang Tionghoa sebagai guru kuno yangpaling suci, diagungkan sebagai orang saleh pertama, mahaguru untuk menjadicontoh segala zaman. Baru orang kedua adalah Mensius. Di Timur keduanyadianggap orang-orang teragung. Di Barat, Sokrates dianggap orang yang palingsaleh di antara orang Yunani kuno. Waktu ditanyakan kepada seorang imam disana, berapa orang suci yang pandai? Dijawab oleh seorang imam, “Ada tujuhorang saleh.” Siapa yang paling saleh?Yang terpandai dan tersaleh adalah Sokrates, di Athena. Jadi orang timurmengagungkan Konfusius, orang barat mengagungkan Sokrates. Sehingga orang-orangyang sungguh-sungguh mau berbuat baik, mau beribadah dan bermoral tinggi selalumengambil patokan di Timur adalah Konfusius, di Barat adalah Sokrates. Dankalau di agama lain, ada yang menganggap bahwa Sakyamuni paling tinggi, atauMuhammad paling tinggi, atau Abraham paling tinggi, tetapi kita melihatmasing-masing punya kelemahan. Konfusius sendiri mengatakan, Kalau langitmenambah usia saya lima tahun lagi, saya akan mempelajari kitab Perobahandengan lebih tekun dan ketat dan boleh menghindarkan diri dari kesalahan besar,sementara kesalahan kecil tidak bisa dihindarkan. Lalu ia berkata lagi, Setelahberumur 70 tahun lewat, baru saya bisa berbuat segala sesuatu dengan tidakmelanggar peraturan menureut keinginan baik hatiku. Baru setelah 70 yahun iameraih kesuksesan. Tetapi umur 72 meninggal. Ini suatu paradoks. Orang yangdianggap paling pandai dan suci, tetapi mengakui sendiri bahwa baru pada usia70 tahun ia meraih kesuksesannya. Demikian juga Abraham, Musa, sebelummengatakan jangan membunuh, sudah membunuh. Sokrates, Muhammad, Zoroaster,Yesaya, Yeremia, semua mempunyai kelemahan. Sampai Tuhan Allah mengutus Anakyang Tunggal ke dalam dunia, Yesus mengatakan, “Ikutlah teladan-Ku.”

Engkau diciptakan menurut peta dan teladan Allah, sekarang Anak Allah memerintahkan untuk mengikuti teladan-Nya. Manusiadisuruh mengikuti peta dan teladan Allah yang menjelma menjadi manusia. Didalam diri Kristus, engkau melihat kesempurnaan yang utuh. Di dalam Kristus,engkau melihat keadilan yang mutlak. Di dalam Kristus, engkau melihat sukacitayang sungguh berkemenangan. Di dalam Kristus, engkau melihat ketabahan menghadapi segala macam kesulitan dan penganiayaan. Ia tetap tekun dengan tidakmengeluarkan kalimat yangt mencela atau mencaci maki. Di dalam Kristus engkaumelihat kerendahan hati yang sungguh-sungguh. Di dalam Kristus engkau melihatsegala yang paling tinggi mutunya, yang disebut moral, kesucian, segala sesuatuhanya berada dalam diri-Nya, peta dan teladan Allah yang asli.

Manusia diciptakan menurut peta dan teladan Allah, berarti kita bersumber, bukan orang yang tidak ada sumber dan tanggungjawab. Ini berarti manusia diciptakan sebagai orang yang bertujuan, bukanberekeliaran seperti anak terhilang. Manusia diciptakan menurut peta danteladan Allah, berarti kita harus kembali kepada teladan kita, Allah yangpernah menjelma manusia, yaitu Yesus Kristus. “Ikutlah Aku, pikullah kuk dan belajarlang dari-Ku dan terimalahteladan-Ku” (Matius 11:28-29). Learnfrom my likeness, take My yoke, cfome and follow me. Ikutlah Aku, pikullahkuk dan ikutlah pada-Ku.”

Paulus pada masa tuanya mengatakan satukalimat, “Belajarlah dariku sebagaimana aku sudah belajar dari Kristus.” Bilaada pendeta mengatakan, “Ikutlah aku” tetapi tidak menambahkan kalimat, “sebagaimanaaku mengikut Kristus,” celakalah dia. Bila engkau mengikut dia, dia mati,engkau juga mati. Tetapi Kristus bangkit. Jika mengikut Kristus maka engkauikut bangkit pula. Maka Paulus berkata, “Teladanilah aku sebagaimana aku telahmeneladani Kristus.” Jadi hanya didsalam Kristus teladan itu saya terima, sehingga saya boleh menjadicontoh/teladan bagi Saudara-saudara yang lain. Puji Tuhan. Ini merupakan suatukemenangan yang luar biasa. Kalau manusia diciptakan menurut peta dan teladanAllah,Yesus yang pernah mengunjungi sejarah menjadi standar hidup manusia. Kitameneladani Dia.

4).Manusia seperti Allah tetapi bukan Allah

Dan terakhir, manusia diciptakan menurut peta dan teladan Allah berarti manusia seperti Allah, tetapi manusia bukanAllah. Bila wajahmu mirip presiden, kemana-mana orang memperhatikanmu danengkau merasa senang. Tapi bila lama kelamaan engkau merasa sebagai presiden,itu gila. Engkau hanya mirip. Mirip berarti bukan. Mirip dengan seorang yangbaik, engkau senang. Tetapi semirip apa pun berarti engkau bukan orang itu.Alkitab mengatakan manusia diciptakan menurut peta dan teladan Allah, berartimanusia seperti Allah, tetapi manusia bukan Allah. Jangan berperan sebagaiAllah. Jangan mengganti dan menganggap diri seperti Allah.


Engkau berkata, “Kapan saya menggantikanposisi Allah?” Pada waktu engkau tidakmau diatur oleh firman Tuhan, pada waktu engkau sedang menentukan nasibmusendiri, engkau sedang berperan sebagai Allah. Engkau sedang memperlakukan dirisebagai Allah. Di situ menentukan kegagalan hidupmu. Di situ kebahayaan palingbesar, di mana tidak mungkin terjadi pada binatang, hanya pada manusia. Tidakmungkin engkau menolong diri kalau engkau berperan seperti Allah. Lalu engkaumenganggap diri sebagai Allah dan mengatur segala sesuatu tidak lagi di bawahhukum dan di dalam kehendak Allah. Lalu engkau menganggap diri sebagai Allahdan mengatur segala sesuatu tidak lagi di bawah hukum dan di dalam kehendakAllah. Di situ engkau pasti menuju pada kegagalan yang tidak bisa ditolonglagi.

Manusia diciptakan menurut peta dan teladan Allah. Beberapa tahun lalu, ada laporan mengatakan banyak negara yang besar danmaju, mencari seseorang yang mirip dengan presidennya. Orang yang sepertiRonald Reagan dipanggil dan digaji untuk sering naik mobil yang juga sepertimobil Reagan. Untuk apa? Bila orang mau membunuh Reagan, yang mati dia. Jangan sombong karena kemiripan, karena bilaada bom, yang palsu yang kena lebih dulu.

Jika kita seperti Allah jangan lupa kita akan menerima perlawanan dari musuh Allah, yaitu setan. Makin mirip Allah makinkita beresiko akan diserang oleh Iblis. Engkau akan berkata, “Saya tidak mau.” Tidak mau seperti Allah, kalau mau aman jadilahseperti setan. Dengan menjadi setan, setan akan berkata, “Kawanku yang baik.” Ingat bila engkau seperti setan, mendapatkeamanan yang luar biasa, ada bahaya lain yang mengikuti yaitu engkau akandihukum oleh Allah, sebagai musuh. Engkau akan berkata, “Wah ini gawat. Bilasaya memihak setan, di lawan Allah. Bila saya memihak Allah, dilawan setan.Bila saya netral, tidak memihak Allah dan setan, berarti bahaya dari kedua belah pihak.”

PENUTUP:

Manusia sudah dicipta menurut peta dan teladan Allah, engkau tidak bisa melarikan diri. Di dalam dirimu ada peta dan teladan Allah, di dalam dirimu engkau harus berjuang seperti Allah, di dalam dirimu diberikan potensi, di dalam dirimu diberikan tanggung jawab. Di dalam dirimu diberikan segala kemungkinan untuk hidup seperti Allah karena engkau diciptakan menurut peta dan teladan Allah.

Sudahkah engkau bersedia untuk hidup baik-baik memancarkan kemuliaan Allah? Sudahkah engkau sadar berapa kewajiban dan bahaya yang mungkin ditimpakan kepadamu jika hidup tidak memuliakan Allah?.

Amin.
Next Post Previous Post