BERKAT DAN PENDERITAAN YAKUB:KEJADIAN 35:1-29

Pdt. Budi Asali. M. Div.
BERKAT DAN PENDERITAAN YAKUB:KEJADIAN 35:1-29
BERKAT DAN PENDERITAAN YAKUB:KEJADIAN 35:1-29. Kejadian 35:1-29 - “(1) Allah berfirman kepada Yakub: ‘Bersiaplah, pergilah ke Betel, tinggallah di situ, dan buatlah di situ mezbah bagi Allah, yang telah menampakkan diri kepadamu, ketika engkau lari dari Esau, kakakmu.’ (2) Lalu berkatalah Yakub kepada seisi rumahnya dan kepada semua orang yang bersama-sama dengan dia: ‘Jauhkanlah dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengah kamu, tahirkanlah dirimu dan tukarlah pakaianmu. (3) Marilah kita bersiap dan pergi ke Betel; aku akan membuat mezbah di situ bagi Allah, yang telah menjawab aku pada masa kesesakanku dan yang telah menyertai aku di jalan yang kutempuh.’ (4) Mereka menyerahkan kepada Yakub segala dewa asing yang dipunyai mereka dan anting-anting yang ada pada telinga mereka, lalu Yakub menanamnya di bawah pohon besar yang dekat Sikhem. (5) Sesudah itu berangkatlah mereka. Dan kedahsyatan yang dari Allah meliputi kota-kota sekeliling mereka, sehingga anak-anak Yakub tidak dikejar. (6) Lalu sampailah Yakub ke Lus yang di tanah Kanaan - yaitu Betel -, ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia. (7) Didirikannyalah mezbah di situ, dan dinamainyalah tempat itu El-Betel, karena Allah telah menyatakan diri kepadanya di situ, ketika ia lari terhadap kakaknya. (8) Ketika Debora, inang pengasuh Ribka, mati, dikuburkanlah ia di sebelah hilir Betel di bawah pohon besar, yang dinamai orang: Pohon Besar Penangisan. (9) Setelah Yakub datang dari Padan-Aram, maka Allah menampakkan diri pula kepadanya dan memberkati dia. (10) Firman Allah kepadanya: ‘Namamu Yakub; dari sekarang namamu bukan lagi Yakub, melainkan Israel, itulah yang akan menjadi namamu.’ Maka Allah menamai dia Israel. (11) Lagi firman Allah kepadanya: ‘Akulah Allah Yang Mahakuasa. Beranakcuculah dan bertambah banyak; satu bangsa, bahkan sekumpulan bangsa-bangsa, akan terjadi dari padamu dan raja-raja akan berasal dari padamu. (12) Dan negeri ini yang telah Kuberikan kepada Abraham dan kepada Ishak, akan Kuberikan kepadamu dan juga kepada keturunanmu.’ (13) Lalu naiklah Allah meninggalkan Yakub dari tempat Ia berfirman kepadanya. (14) Kemudian Yakub mendirikan tugu di tempat itu, yakni tugu batu; ia mempersembahkan korban curahan dan menuangkan minyak di atasnya. (15) Yakub menamai tempat di mana Allah telah berfirman kepadanya ‘Betel’. (16) Sesudah itu berangkatlah mereka dari Betel. Ketika mereka tidak berapa jauh lagi dari Efrata, bersalinlah Rahel, dan bersalinnya itu sangat sukar. (17) Sedang ia sangat sukar bersalin, berkatalah bidan kepadanya: ‘Janganlah takut, sekali inipun anak laki-laki yang kaudapat.’ (18) Dan ketika ia hendak menghembuskan nafas - sebab ia mati kemudian - diberikannyalah nama Ben-oni kepada anak itu, tetapi ayahnya menamainya Benyamin. (19) Demikianlah Rahel mati, lalu ia dikuburkan di sisi jalan ke Efrata, yaitu Betlehem. (20) Yakub mendirikan tugu di atas kuburnya; itulah tugu kubur Rahel sampai sekarang. (21) Sesudah itu berangkatlah Israel, lalu ia memasang kemahnya di seberang Migdal-Eder. (22) Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa Ruben sampai tidur dengan Bilha, gundik ayahnya, dan kedengaranlah hal itu kepada Israel. (22b) Adapun anak-anak lelaki Yakub dua belas orang jumlahnya. (23) Anak-anak Lea ialah Ruben, anak sulung Yakub, kemudian Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar dan Zebulon. (24) Anak-anak Rahel ialah Yusuf dan Benyamin. (25) Dan anak-anak Bilha, budak perempuan Rahel ialah Dan serta Naftali. (26) Dan anak-anak Zilpa, budak perempuan Lea ialah Gad dan Asyer. Itulah anak-anak lelaki Yakub, yang dilahirkan baginya di Padan-Aram. (27) Lalu sampailah Yakub kepada Ishak, ayahnya, di Mamre dekat Kiryat-Arba - itulah Hebron - tempat Abraham dan Ishak tinggal sebagai orang asing. (28) Adapun umur Ishak seratus delapan puluh tahun. (29) Lalu meninggallah Ishak, ia mati dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya; ia tua dan suntuk umur, maka Esau dan Yakub, anak-anaknya itu, menguburkan dia.”.

I) Penggenapan nazar Yakub (Kejadian 35: 1-7).

1) Tuhan menagih nazar Yakub (Kejadian 35: 1).

Kejadian 35: 1: “Allah berfirman kepada Yakub: ‘Bersiaplah, pergilah ke Betel, tinggallah di situ, dan buatlah di situ mezbah bagi Allah, yang telah menampakkan diri kepadamu, ketika engkau lari dari Esau, kakakmu.’”.

Pada waktu Yakub lari menghindari Esau, ia pernah bernazar bahwa kalau Allah menyertainya, melindunginya dan mencukupi kebutuhannya sehingga ia bisa pulang dengan selamat, maka ia akan mendirikan rumah Allah (Kejadian 28:20-22). Sebetulnya dalam 31:13, pada saat Allah menyuruh Yakub pulang, Allah sudah mengingatkan Yakub akan nazarnya itu. Tetapi sekarang, menurut seorang penafsir sudah lewat kira-kira 10 tahun sejak ia pulang dengan selamat, dan Yakub belum juga mene­pati nazarnya. Karena itu maka di sini dalam ay 1 Tuhan menagih nazar Yakub itu!

Penerapan: janji apa yang pernah saudara buat kepada Tuhan dan belum saudara tepati?

a) Belajar Firman Tuhan?

b) Melayani Tuhan / memberitakan Injil?

c) Rajin berdoa?

d) Memberi persembahan persepuluhan atau persembahan untuk pembangunan gedung gereja?

e) Membuang dosa (secara umum / specific)?

Saudara boleh jadi sudah melupakan janji itu, tetapi Allah tidak melupakannya, dan tetap menghendaki saudara menepatinya!

Bdk. Pkh 5:1-4 - “(1) Janganlah terburu-buru dengan mulutmu, dan janganlah hatimu lekas-lekas mengeluarkan perkataan di hadapan Allah, karena Allah ada di sorga dan engkau di bumi; oleh sebab itu, biarlah perkataanmu sedikit. (2) Karena sebagaimana mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan, demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan. (3) Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah menunda-nunda menepatinya, karena Ia tidak senang kepada orang-orang bodoh. Tepatilah nazarmu. (4) Lebih baik engkau tidak bernazar dari pada bernazar tetapi tidak menepatinya.”.

2) Calvin berpendapat bahwa pada saat itu Yakub sedang bersembunyi karena orang-orang di sekitar mereka menjadi marah karena pembantaian terhadap kotanya Hemor / Sikhem dalam Kej 34.

Tetapi pada saat itu Tuhan justru menyuruh Yakub keluar dari persembunyiannya, pergi ke Betel, tinggal di sana dan membuat mezbah. Ini ujian iman karena ini merupakan perintah yang kalau ditaati mempunyai resiko yang tinggi!

Penerapan: apakah saudara hanya mau mentaati Firman Tuhan kalau ketaatan itu tidak ada resikonya bagi saudara? Bagaimana kalau ketaatan saudara memungkinkan saudara dipecat oleh boss saudara, atau dijauhi, atau bahkan dimusuhi oleh teman-teman saudara?

3) Yakub menyiapkan diri untuk pergi ke Betel dengan jalan menyucikan dirinya, keluarganya, dan semua orang yang bersama dengan dia (Kejadian 35: 2-4).

Kejadian 35: 2-4: “(2) Lalu berkatalah Yakub kepada seisi rumahnya dan kepada semua orang yang bersama-sama dengan dia: ‘Jauhkanlah dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengah kamu, tahirkanlah dirimu dan tukarlah pakaianmu. (3) Marilah kita bersiap dan pergi ke Betel; aku akan membuat mezbah di situ bagi Allah, yang telah menjawab aku pada masa kesesakanku dan yang telah menyertai aku di jalan yang kutempuh.’ (4) Mereka menyerahkan kepada Yakub segala dewa asing yang dipunyai mereka dan anting-anting yang ada pada telinga mereka, lalu Yakub menanamnya di bawah pohon besar yang dekat Sikhem.”.

Penerapan: penyucian diri (melalui pengakuan dosa dan pertobatan) perlu pada waktu kita mau menghadap Tuhan, misalnya pada waktu mau berbakti (bandingkan ini dengan banyak gereja yang dalam kebaktiannya tidak ada doa pengakuan dosa!), mau bersaat teduh, dan mau berdoa biasa.

Ia memerintahkan untuk:

a) Menjauhkan berhala (Kejadian 35: 2).

Penerapan: kalau saudara adalah kepala keluarga yang mempunyai otoritas di rumah saudara, maka saudarapun wajib menyuruh ke­luarga saudara membuang semua berhala, jimat dsb!

Perintah Yakub ini ditaati oleh keluarganya / orang-orang yang bersamanya (Kejadian 35: 4a).

1. Kejadian 35: 4: ‘Mereka menyerahkan ...’.

Ini menunjukkan bahwa yang mempunyai berhala ada lebih dari satu orang. Calvin berpendapat bahwa ini menunjukkan kalau penyembahan berhala yang dilakukan oleh Rahel (Kejadian 31:19,34) telah menyebar dalam keluarga Yakub.

Calvin: “Wherefore we must boldly resist those beginnings of evil, lest the true religion should be injured by the sloth and silence of the pastors” (= Karena itu kita harus dengan berani menentang permulaan dari kejahatan, supaya agama yang benar tidak rusak oleh sikap malas dan berdiam diri dari para pendeta).

2. Dari mana mereka mendapatkan dewa-dewa asing itu? Mungkin mereka mendapatkannya dari rampasan dalam Kejadian 34:27-29.

3. Dalam Kejadian 35: 4 juga disebut tentang anting-anting. Ini karena anting-anting itu berhubungan dengan penyembahan berhala.

Bdk. Hosea 2:12 - “Dan Aku akan menghukum dia karena hari-hari ketika dia membakar korban untuk para Baal, berhias dengan anting-antingnya dan kalungnya, dan mengikuti para kekasihnya dan melupakan Aku,’ demikianlah firman TUHAN.”.

Ayat-ayat ini tentu tidak boleh dijadikan dasar untuk melarang anting-anting / kalung biasa!

Yakub lalu mengubur berhala-berhala itu (Kejadian 35: 4b). Ia tidak menyimpannya, atau menjualnya, tetapi menguburnya! Bandingkan dengan:

Kisah Para Rasul 19:19 - “Banyak juga di antara mereka, yang pernah melakukan sihir, mengumpulkan kitab-kitabnya lalu membakarnya di depan mata semua orang. Nilai kitab-kitab itu ditaksir lima puluh ribu uang perak.”.

Ul 7:25-26 - “(25) Patung-patung allah mereka haruslah kamu bakar habis; perak dan emas yang ada pada mereka janganlah kauingini dan kauambil bagi dirimu sendiri, supaya jangan engkau terjerat karenanya, sebab hal itu adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu. (26) Dan janganlah engkau membawa sesuatu kekejian masuk ke dalam rumahmu, sehingga engkaupun ditumpas seperti itu; haruslah engkau benar-benar merasa jijik dan keji terhadap hal itu, sebab semuanya itu dikhususkan untuk dimusnahkan.’”.

Renungkan: kalau saudara mempunyai berhala dari emas, lalu saudara bertobat, apa yang saudara lakukan dengan berhala emas itu? Cocokkah tindakan saudara dengan Ul 7:25-26?

b) Mentahirkan diri dan menukar pakaian (Kejadian 35: 2).

Menukar pakaian adalah hal lahiriah yang dilakukan sebagai tanda kalau mereka betul-betul menyucikan kehidupan mereka. Bandingkan dengan Kel 19:10 dimana bangsa Israel saat itu bukan menukar pakaian, tetapi mencuci pakaian.

Tetapi tentu saja yang penting bukanlah mencuci / menukar pakai­an, tetapi menyucikan diri / kehidupan kita!

4) Yakub berangkat disertai kedahsyatan Allah (Kejadian 35: 5).

Kejadian 35: 5: “Sesudah itu berangkatlah mereka. Dan kedahsyatan yang dari Allah meliputi kota-kota sekeliling mereka, sehingga anak-anak Yakub tidak dikejar.”.

a) Karena Yakub mentaatiNya, maka Allah memberkati / melindungi kepergian Yakub ke Betel dengan jalan memberikan rasa takut kepada orang-orang di sekeliling mereka, sehingga mereka tidak mengejar Yakub.

1. Tuhan memang sering memberi rasa takut terhadap musuh-musuh dari anak-anakNya (bdk. Kel 23:27 Yos 2:9,11 2Taw 14:14 2Taw 17:10).

2. Ini menunjukkan bahwa hati manusia memang ada dalam tangan Tuhan (bdk. Amsal 21:1 Roma 9:18 Keluaran 12:36).

3. Tetapi Tuhan juga bisa menolong anak-anakNya dengan banyak cara yang lain seperti:

a. Memberi tidur (1Samuel 26:12).

b. Tidak memberi tidur (Ester 6:1-dst).

c. Memberi nubuat (1Samuel 19:23-24).

Penerapan: Karena itu janganlah takut dalam mentaati Tuhan sekalipun ketaatan saudara itu mengandung resiko tinggi! Allah bisa melindungi saudara dan akan melindungi saudara, asal saudara mau mentaati Dia!

b) Pembunuhan yang dilakukan oleh anak-anak Yakub dalam Kejadian 34 jelas merupakan sesuatu yang salah. Lalu mengapa Allah tetap melindungi mereka padahal mereka salah?

1. Karena mereka adalah orang pilihan, maka mereka selalu dilin­dungi. Penebusan oleh Yesus berlaku (secara surut) atas diri mereka sehingga mereka adalah orang kudus dalam pandangan Allah.

2. Hanya beberapa dari mereka yang bersalah (seperti Simeon dan Lewi), sedangkan yang lain tidak.

Tinggal di dekat orang benar memang bisa ‘kecipratan berkat’ (Kej 18:23-32 1Kor 7:14 - awas, ini tidak berarti ‘kecipratan keselamatan / hidup kekal’!).

3. Adanya Rencana Allah yang harus digenapi.

Tuhan sudah menetapkan akan adanya 12 suku Israel, akan suku Lewi yang harus menjadi suku yang melayani Tuhan (imam), suku Yehuda yang akan menurunkan Mesias, dsb. Kalau Tuhan membiar­kan rombongan Yakub ini diserang dan dibunuh, maka semua Rencana ini hancur lebur!

5) Yakub sampai di Betel dan ia lalu mendirikan mezbah bagi Tuhan (Kejadian 35: 6-7).

Kejadian 35: 6-7: “(6) Lalu sampailah Yakub ke Lus yang di tanah Kanaan - yaitu Betel -, ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia. (7) Didirikannyalah mezbah di situ, dan dinamainyalah tempat itu El-Betel, karena Allah telah menyatakan diri kepadanya di situ, ketika ia lari terhadap kakaknya.”.

Yang ia nazarkan memang adalah mendirikan ‘rumah Allah’ (Kej 28:22), tetapi perlu saudara ketahui bahwa ‘rumah Allah’ maksudnya adalah tempat beribadah kepada Allah, dan ini sudah terlaksana dengan pendirian mezbah.

Jadi, dengan demikian Yakub telah menggenapi nazarnya dan mentaati Tuhan. Lalu bagaimana hidup Yakub selanjutnya?

II) Berkat Tuhan kepada Yakub (Kejadian 35: 9-15).

Allah menampakkan diri kepada Yakub dan berfirman kepadanya (Kejadian 35: 9-12).

Kejadian 35: 9-12: “(9) Setelah Yakub datang dari Padan-Aram, maka Allah menampakkan diri pula kepadanya dan memberkati dia. (10) Firman Allah kepadanya: ‘Namamu Yakub; dari sekarang namamu bukan lagi Yakub, melainkan Israel, itulah yang akan menjadi namamu.’ Maka Allah menamai dia Israel. (11) Lagi firman Allah kepadanya: ‘Akulah Allah Yang Mahakuasa. Beranakcuculah dan bertambah banyak; satu bangsa, bahkan sekumpulan bangsa-bangsa, akan terjadi dari padamu dan raja-raja akan berasal dari padamu. (12) Dan negeri ini yang telah Kuberikan kepada Abraham dan kepada Ishak, akan Kuberikan kepadamu dan juga kepada keturunanmu.’”.

Sebetulnya semua firman itu sudah pernah diberikan sebelumnya, sehingga pemberian firman disini hanya merupakan sesuatu untuk meneguhkan iman Yakub saja. Jadi terlihat dari bagian ini bahwa ketaatan menyebabkan ada peneguhan iman.

Penerapan: apakah saudara bertumbuh dalam iman saudara? Kalau dulu saudara mudah menjadi takut / kuatir dalam menghadapi ujian seko­lah, problem ekonomi, anak yang sakit, dsb, bagaimana sekarang? Kalau tetap mudah takut / kuatir, itu pasti karena tidak adanya / kurangnya ketaatan dalam hidup saudara! Kalau saudara mau bertumbuh dalam iman, tidak cukup saudara hanya belajar Firman Tuhan. Saudara juga harus mentaati Firman Tuhan itu!

III) Penderitaan Yakub (Kejadian 35: 8,16-29).

1) Kematian Debora (Kejadian 35: 8).

Kejadian 35: 8: “Ketika Debora, inang pengasuh Ribka, mati, dikuburkanlah ia di sebelah hilir Betel di bawah pohon besar, yang dinamai orang: Pohon Besar Penangisan.”.

a) Ada orang yang mempersoalkan bagaimana Debora (inang pengasuh Ribka) tahu-tahu bisa ada dalam rombongan Yakub.

1. Perlu dingat bahwa ayat ini sebetulnya tidak mengatakan bahwa Debora ada dalam rombongan Yakub, tetapi hanya menceri­takan kematian dan penguburan Debora.

Kitab Suci Indonesia berkata: ‘... Debora, inang pengasuh Ribka, mati, dikuburkannyalah ia ...’.

Ini salah terjemahan dan menimbulkan pengertian yang salah seakan-akan Debora itu ikut dalam rombongan Yakub karena pada waktu ia mati Yakublah yang menguburkannya.

Tetapi perhatikan terjemahan NIV di bawah ini yang jelas tidak menimbulkan kesan seperti itu.

NIV: ‘... Deborah, Rebekah’s nurse, died and was buried ...’ (Debora, inang pengasuh Ribka, mati dan dikuburkan ...).

Kata ‘was buried’ / ‘dikuburkan’ tak menunjukkan siapa yang menguburkan Debora.

Jadi, bisa saja bahwa Debora tidak pernah masuk ke dalam rombongan Yakub. Kematiannya diceritakan di sini hanya untuk menunjukkan bahwa ini merupakan sesuatu yang menyedihkan Yakub.

2. Atau, bisa juga ditafsirkan bahwa Ishak dan Ribka, yang mengetahui bahwa Yakub sudah pulang ke Kanaan, lalu mengirim Debora untuk menyongsong Yakub. Pada saat Debora ada dalam rombongan Yakub, ia mati dan dikuburkan.

b) Debora hanyalah inang pengasuh Ribka, tetapi kematian dan penguburannya diceritakan dalam Kitab Suci. Padahal kematian dan penguburan Ribka sendiri, tidak diceritakan dalam Kitab Suci (yang diceritakan tentang Ribka hanyalah bahwa ia dikubur bersama Ishak - Kej 49:31).

Kejadian 49:31 - “Di situlah dikuburkan Abraham beserta Sara, isterinya; di situlah dikuburkan Ishak beserta Ribka, isterinya,”.

Penceritaan tentang kematian dan penguburan Debora ini mungkin terjadi karena kesalehan dari Debora.

Penerapan: orang kecil yang saleh, tetap diperhatikan dan dihargai oleh Tuhan! Sebaliknya, orang gede yang brengsek tidak dihargai oleh Tuhan! Saudara termasuk yang mana?

c) Kematian Debora ini merupakan penderitaan / peristiwa yang menyedihkan bagi Yakub.

Ini menunjukkan bahwa Yakub menghargai dan mencintai inang pengasuh ibunya, yang setia dan saleh ini.

Penerapan: apakah saudara juga menghargai dan mencintai pembantu / pegawai yang setia dan saleh? Atau saudara hanya ‘menggunakan’ mereka dan setelah itu menggunakan prinsip ‘habis manis sepah dibuang’?

2) Kematian Rahel (Kejadian 35: 16-20).

Kejadian 35: 16-20: “(16) Sesudah itu berangkatlah mereka dari Betel. Ketika mereka tidak berapa jauh lagi dari Efrata, bersalinlah Rahel, dan bersalinnya itu sangat sukar. (17) Sedang ia sangat sukar bersalin, berkatalah bidan kepadanya: ‘Janganlah takut, sekali inipun anak laki-laki yang kaudapat.’ (18) Dan ketika ia hendak menghembuskan nafas - sebab ia mati kemudian - diberikannyalah nama Ben-oni kepada anak itu, tetapi ayahnya menamainya Benyamin. (19) Demikianlah Rahel mati, lalu ia dikuburkan di sisi jalan ke Efrata, yaitu Betlehem. (20) Yakub mendirikan tugu di atas kuburnya; itulah tugu kubur Rahel sampai sekarang.”.

a) Memang di sini ada berkat bagi Yakub, yaitu kelahiran dari Benyamin. Ini adalah satu-satunya anak yang lahir di Kanaan.

Rahel memberi nama Ben-oni, yang artinya adalah ‘son of my trouble / sorrow’ (= anak kesukaranku / kesedihanku).

Tetapi Yakub, yang menganggap pemberian nama oleh Rahel itu sebagai tidak bijaksana, lalu mengganti nama anak itu menjadi Benyamin, yang artinya diartikan bermacam-macam:

1. ‘son of my right hand’ (= anak tangan kananku), artinya adalah ‘anak yang kusayangi’

2. ‘son of my strength’ (= anak kekuatanku).

3. ‘son of happiness / good fortune’ (= anak kebahagiaan / nasib baik).

4. ‘son of days / old age’ (= anak masa tua - bdk. Kejadian 44:20).

5. ‘son of affection’ (= anak cinta kasih).

b) Tetapi bagaimanapun disini juga ada kesedihan / penderitaan bagi Yakub karena setelah melahirkan Benyamin, Rahel, istri yang paling dicintai oleh Yakub, mati.

c) Tetapi pemberian nama Benyamin oleh Yakub menunjukkan bahwa Yakub bisa meninjau secara positif. Ia tidak menujukan matanya pada kematian Rahel, tetapi pada kelahiran Benyamin.

Penerapan: sekalipun hidup saudara penuh dengan kesukaran dan penderitaan, tidak mungkin dalam hidup saudara tidak ada berkat dari Tuhan. Kalau saudara bisa memandang secara posi­tif, maka saudara bisa tetap bersukacita dalam keadaan seperti itu.

3) Perzinahan (Incest) antara Ruben dengan Bilha (Kejadian 35: 22a).

Kejadian 35: 22a: “Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa Ruben sampai tidur dengan Bilha, gundik ayahnya, dan kedengaranlah hal itu kepada Israel.”.

a) Ada yang menafsirkan bahwa Ruben bukan berzinah dengan Bilha, tetapi cuma melemparkan ranjang Bilha, karena setelah kematian Rahel, Bilhalah istri yang paling dicintai oleh Yakub. Tetapi penafsiran ini jelas salah karena tidak cocok dengan Kejadian 35: 22a ini, Kej 49:3-4, dan 1Taw 5:1 yang semuanya menunjukkan bahwa Ruben memang melakukan perzinahan / incest dengan Bilha.

Kej 49:3-4 - “(3) Ruben, engkaulah anak sulungku, kekuatanku dan permulaan kegagahanku, engkaulah yang terutama dalam keluhuran, yang terutama dalam kesanggupan. (4) Engkau yang membual sebagai air, tidak lagi engkau yang terutama, sebab engkau telah menaiki tempat tidur ayahmu; waktu itu engkau telah melanggar kesuciannya. Dia telah menaiki petiduranku!”.

1Taw 5:1-2 - “(1) Anak-anak Ruben, anak sulung Israel. Dialah anak sulung, tetapi karena ia telah melanggar kesucian petiduran ayahnya, maka hak kesulungannya diberikan kepada keturunan dari Yusuf, anak Israel juga, sekalipun tidak tercatat dalam silsilah sebagai anak sulung. (2) Memang Yehudalah yang melebihi saudara-saudaranya, bahkan salah seorang dari antaranya menjadi raja, tetapi hak sulung itu ada pada Yusuf.”.

b) Tadi dalam Kej 34 Simeon dan Lewi jadi pembunuh dan perampok, sekarang Ruben melampaui kedua adiknya dalam kejahatan dengan melakukan incest (= perzinahan dalam keluarga)!

Bahwa incest merupakan dosa yang sangat hebat bisa kita lihat dalam ayat di bawah ini.

1Kor 5:1 - “Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu, dan percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya.”.

Penerapan: dosa yang bagaimanapun bejatnya bisa masuk ke dalam gereja! Tidak ada dosa terhadap mana saudara tidak perlu waspada, termasuk incest! Seseorang pernah mengatakan bahwa seorang ayah tidak boleh tidur dengan putrinya yang sudah menginjak masa remaja, karena ini bisa menimbulkan incest.

c) Dosa ini menyebabkan Ruben dihukum.

Apa hukumannya?

1. Hak kesulungannya dicabut (Kej 49:4 - ‘tidak lagi engkau yang terutama’), dan diberikan kepada Yusuf (1Taw 5:1-2).

2. Suku Ruben dikutuk sehingga menjadi suku yang kecil (Ulangan 33:6).

Ul 33:6 - “Biarlah Ruben hidup dan jangan mati, tetapi biarlah orang-orangnya sedikit jumlahnya.’”.

Adam Clarke: “A man, by sowing a grain of forbidden sweets, may reap an abundant harvest of eternal wretchedness” (= Seseorang, dengan menabur biji gula-gula terlarang, bisa menuai panen ketidak-bahagiaan / kesedihan kekal yang berlimpah-limpah).

Penerapan: pada waktu saudara mau menabur dosa yang nikmat, ingatlah bahwa saudara akan harus menuai panennya!

d) Perzinahan Ruben dengan Bilha ini pastilah sangat menyakitkan hati Yakub! Bahwa dalam Kejadian 35: 22a bagian akhir hanya dikatakan ‘kedengaranlah hal itu oleh Israel’, tanpa ada reaksi kemarahan Yakub, bukannya menunjukkan bahwa Yakub tidak peduli akan hal itu, tetapi justru menunjukkan hebatnya kepedihan hati Yakub, sampai ia tidak bisa berkata apa-apa.

e) Tetapi perlu juga diingat bahwa dosa Ruben ini bisa juga merupakan hukuman / hajaran bagi Yakub karena melakukan polygamy. Andai­kata dulu Yakub tidak melakukan polygamy, maka dosa Ruben disini tidak akan terjadi. Jauh lebih mudah terjadi incest antara Ruben dengan Bilha (ibu tirinya), dari pada antara Ruben dengan Lea (ibunya sendiri)!

4) Kematian Ishak (Kejadian 35: 27-29).

Kejadian 35: 27-29: “(27) Lalu sampailah Yakub kepada Ishak, ayahnya, di Mamre dekat Kiryat-Arba - itulah Hebron - tempat Abraham dan Ishak tinggal sebagai orang asing. (28) Adapun umur Ishak seratus delapan puluh tahun. (29) Lalu meninggallah Ishak, ia mati dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya; ia tua dan suntuk umur, maka Esau dan Yakub, anak-anaknya itu, menguburkan dia.”.

a) Sebetulnya saat kematian Ishak bukan di sini, karena Ishak masih hidup 12 tahun setelah Yusuf dijual ke Mesir. Ini bisa terlihat dari perhitungan sebagai berikut:

1. Yusuf berusia 30 tahun pada saat menghadap Firaun / dijadikan penguasa Mesir (Kejadian 41:46).

2. Yakub menghadap Firaun pada usia 130 tahun (Kej 47:9), dan ini terjadi 9 tahun setelah Yusuf jadi penguasa Mesir (Kej 45:6,11 menunjukkan bahwa saat itu 7 tahun kelimpahan dan 2 tahun kelaparan sudah lewat). Jadi saat itu Yusuf berusia 39 tahun. Jadi terlihat bahwa Yusuf berbeda 91 tahun dengan Yakub.

3. Pada saat Yusuf dijual, Yusuf berusia 17 tahun (Kejadian 37:2), sehingga Yakub berusia 17+91 = 108 tahun. Ishak dan Yakub berbeda umur 60 tahun (Kejadian 25:26), sehingga saat itu Ishak berusia 108+60 = 168 tahun.

4. Ishak mati pada usia 180 tahun (Kej 35:28), dan dengan demiki­an ia masih hidup 12 tahun setelah Yusuf dijual ke Mesir.

Kalau begitu mengapa kematian Ishak diceritakan di sini? Rupa­nya supaya tidak mengganggu cerita Yusuf nanti.

b) Kematian Ishak ini tentu juga merupakan sesuatu yang menyedih­kan bagi Yakub.

Kalau saudara membaca kitab Kejadian ini selanjutnya, masih banyak lagi penderitaan dan kesedihan yang menimpa Yakub, seperti ‘kema­tian’ Yusuf (Kejadian 37:31-35), bahaya kelaparan (Kejadian 41:53-42:5), terpaksa melepaskan Benyamin (Kejadian 43:1-14), dsb. Tetapi akhirnya ia berbahagia karena kembali bertemu dengan Yusuf (Happy End).

Kesimpulan.

Semua ini menunjukkan bahwa sekalipun dalam diri seorang anak Tuhan yang taat memang ada berkat Tuhan, tetapi juga banyak sekali penderi­taan / kesukarannya!

Karena itu, kalau saudara mengalami banyak penderitaan / kesukaran / kesedihan, tetaplah setia ikut Tuhan, sambil percaya bahwa Tuhan pasti memberikan akhir yang bahagia (Happy End).
BERKAT DAN PENDERITAAN YAKUB:KEJADIAN 35:1-29 
-AMIN- 
Next Post Previous Post