APAKAH 2 PETRUS 3:9 BERTENTANGAN DENGAN PREDESTINASI?
Pdt.Budi Asali, M.Div.
2 Petrus 3:9 - “Tuhan tidak lalai menepati janjiNya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.”.
Jawaban Calvinist:
Ada 2 hal yang perlu diperhatikan dan diartikan dengan benar tentang ayat ini, yaitu:
1. Kata ‘menghendaki’.
2. Kata-kata ‘jangan ada’ dan ‘semua orang’.
2Petrus 3:9 - “Tuhan tidak lalai menepati janjiNya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia MENGHENDAKI supaya JANGAN ADA yang binasa, melainkan supaya SEMUA ORANG berbalik dan bertobat.”.
Kalau ‘kehendak’ di sini diartikan sebagai kehendak / rencana Allah yang kekal yang tidak mungkin gagal (Ayub 42:2b), dan kata-kata ‘jangan ada’ dan ‘semua orang’ diartikan secara mutlak, maka ayat ini akan mengajarkan Universalisme [= ajaran yang mengatakan bahwa akhirnya semua orang akan selamat], yang jelas merupakan ajaran sesat, dan yang jelas ditentang baik oleh Arminianisme maupun Calvinisme.
Untuk menghindari ajaran Universalisme ini, ada 2 cara untuk menafsirkan 2 Petrus 3:9 ini:
1) Kata ‘menghendaki’ ditafsirkan hanya sebagai ‘keinginan Allah’ yang tidak harus terlaksana, atau sebagai ‘perintah Allah dalam Injil’ (yaitu untuk percaya kepada Yesus); sedangkan kata-kata ‘jangan ada’ dan ‘semua / semua orang’ diartikan secara mutlak.
Calvin (tentang 2Petrus 3:9): “But it may be asked, If God wishes none to perish, why is it that so many do perish? To this my answer is, that no mention is here made of the hidden purpose of God, according to which the reprobate are doomed to their own ruin, but only of his will as made known to us in the gospel. For God there stretches forth his hand without a difference to all, but lays hold only of those, to lead them to himself, whom he has chosen before the foundation of the world.” [= Tetapi bisa ditanyakan: Jika Allah tidak menginginkan seorangpun untuk binasa, mengapa ada banyak yang binasa? Terhadap pertanyaan ini jawaban saya adalah bahwa di sini TIDAK DIBICARAKAN TENTANG RENCANA YANG TERSEMBUNYI DARI ALLAH, YANG MENETAPKAN ORANG-ORANG YANG DITENTUKAN UNTUK BINASA (REPROBATE) PADA KEHANCURAN MEREKA SENDIRI, TETAPI HANYA TENTANG KEHENDAKNYA SEPERTI YANG DINYATAKAN KEPADA KITA DALAM INJIL. Karena disana Allah mengulurkan tanganNya tanpa pembedaan kepada semua orang, tetapi hanya menangkap mereka, untuk membimbing mereka kepada diriNya sendiri, yang telah Ia pilih sebelum penciptaan dunia ini.] - hal 419-420.
Bandingkan juga dengan:
a. Yeh 18:23 - “Apakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup?”.
b. Yeh 18:32 - “Sebab Aku tidak berkenan kepada kematian seseorang yang harus ditanggungnya, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Oleh sebab itu, bertobatlah, supaya kamu hidup!’”.
c. Yeh 33:11 - “Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?”.
2. Kata ‘menghendaki’ diartikan sebagai rencana yang kekal dari Allah, tetapi kata-kata ‘jangan ada’ dan ‘semua orang’ tidak diartikan secara mutlak, tetapi diartikan sesuai dengan kontextnya, yang menunjuk hanya kepada orang-orang Kristen / orang-orang pilihan.
Pertama-tama kita perlu untuk mengetahui terjemahan yang benar dari ayat ini.
2Petrus 3:9 - “Tuhan tidak lalai menepati janjiNya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua (orang) berbalik dan bertobat.”.
Kata ‘orang’ saya letakkan dalam tanda kurung, karena sebetulnya tidak ada dalam bahasa Yunaninya.
KJV/RSV/NIV/NASB: ‘all’ [= semua].
Selanjutnya, kata-kata ‘jangan ada’ maupun ‘semua’ harus diartikan sesuai dengan kontextnya, yang membicarakan ‘kamu’ (2Pet 3:9a). Untuk menafsirkan kata ‘kamu’ ini maka:
a. Perlu diperhatikan bahwa Petrus menujukan suratnya ini kepada ‘mereka yang bersama-sama dengan kami memperoleh iman oleh karena keadilan Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.’ (2Pet 1:1). Ini adalah orang-orang yang sama dengan yang dikatakan ‘dianugerahi janji-janji yang berharga dan yang sangat besar’ (2Petrus 1:4). Ini jelas menunjuk kepada orang-orang Kristen.
b. Sekarang kita perhatikan kontext dari 2Pet 3 ini:
2Petrus 3:1-9 - “(1) Saudara-saudara yang kekasih, ini sudah surat yang kedua, yang kutulis kepadamu. Di dalam kedua surat itu aku berusaha menghidupkan pengertian yang murni oleh peringatan-peringatan, (2) supaya kamu mengingat akan perkataan yang dahulu telah diucapkan oleh nabi-nabi kudus dan mengingat akan perintah Tuhan dan Juruselamat yang telah disampaikan oleh rasul-rasulmu kepadamu. (3) Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya. (4) Kata mereka: ‘Di manakah janji tentang kedatanganNya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan.’ (5) Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air, dan bahwa oleh air itu, (6) bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah. (7) Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik. (8) Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. (9) Tuhan tidak lalai menepati janjiNya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya SEMUA ORANG berbalik dan bertobat.”.
Bacaan ini memang membicarakan dan mengkontraskan 2 golongan. Mula-mula Petrus berbicara kepada golongan yang pertama, yaitu ‘saudara-saudara yang kekasih’ (ay 1), dan ia menggunakan kata ‘kamu’ atau ‘mu’ (ay 1,2,3).
Lalu Petrus mulai berbicara tentang golongan yang kedua, yaitu ‘pengejek-pengejek’ atau ‘orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya’ (ay 3b), dan ia menggunakan kata ‘mereka’ atau ‘nya’ (ay 3b,4,5).
Tetapi mulai ay 8 Petrus kembali berbicara kepada ‘saudara-saudara yang kekasih’ (ay 8a), dan karena itu ia kembali menggunakan kata ‘kamu’ (ay 8,9).
Karena itu jelaslah bahwa kata-kata ‘kamu’ dan ‘semua orang’ dalam ay 9 menunjuk kepada orang kristen / orang pilihan.
John Owen: “The text is clear, that it is all and only the elect whom he would not have to perish.” [= Textnya jelas, bahwa adalah semua dan hanya orang pilihan yang tidak Ia kehendaki untuk binasa.] - ‘The Works of John Owen’, vol 10, hal 349.
PENJELASAN INI SECARA JELAS MENUNJUKKAN BAHWA 2PETRUS 3:9 TIDAK BERTENTANGAN DENGAN PREDESTINASI!.APAKAH 2 PETRUS 3:9 BERTENTANGAN DENGAN PREDESTINASI?