LUKAS 24:44-46 (ARGUMENTASI PENGGENAPAN NUBUATAN)

Pdt. Budi Asali:
Lukas 24:44-46 - “(Lukas 24:44) Ia berkata kepada mereka: ‘Inilah perkataanKu, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur.’ (45) Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. (46) KataNya kepada mereka: ‘Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga”.
LUKAS 24:44-46 (ARGUMENTASI PENGGENAPAN NUBUATAN)
Gadget, health, education, otomotif
Sebelum menjelaskan dari ayat Perjanjian Lama mana Lukas 24:46 itu diambil, saya harus menjelaskan beberapa hal ini terlebih dulu.

Ada beberapa istilah / ungkapan yang digunakan dalam Kitab Suci kalau mau membicarakan suatu penggenapan nubuat, yaitu:

1. ‘Ada tertulis’.

2. ‘genaplah firman yang disampaikan oleh nabi’ (Yohanes 12:38).

3. ‘supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci’ (Yohanes 19:36).

4. ‘seperti .... demikian pula’. Matius 12:40 Lukas 11:30 Yohanes 3:14-15.

5. ‘ada pula nas yang mengatakan’ (Yohanes 19:37).

6. ‘genaplah nas ini’ (Lukas 4:21).

7. ‘itulah yang difirmankan Allah’ (Kisah Para Rasul 2:16 Kisah Para Rasul 3:18).

8. Tanpa ada kata-kata yang jelas, misalnya nubuat dalam Yohanes 2:19 - ‘rombaklah Bait Allah ini dan Aku akan membangunnya kembali dalam 3 hari’.

Sekalipun ada kata-kata seperti itu, tetapi:

1) Kadang-kadang nubuatnya bukan hanya satu ayat, tetapi beberapa ayat atau inti dari Perjanjian Lama.

Memberikan contoh-contoh dimana penggenapan dituliskan dengan kata-kata yang sama atau mirip dengan nubuatnya. Memang ada yang seperti itu, tetapi tidak harus seperti itu, karena dari contoh-contoh yang saya berikan di bawah ini, ada banyak kasus yang tidak seperti itu!

Walter C. Kaiser, Jr.: “The writers of the NT sometimes present in the form of a single citation an asemblage of phrases or sentences drawn from two or more OT sources” (= Penulis-penulis PB kadang-kadang menyajikan / memberikan dalam bentuk suatu kutipan tunggal suatu kumpulan dari ungkapan-ungkapan atau kalimat-kalimat yang diambil dari dua atau lebih sumber-sumber PL) - ‘The Uses of The Old Testament in the New’, hal 4.

Walter C. Kaiser, Jr.: “A few citations present the unique problem of an unknown OT source. ... Whereas approximate language may be found for most of those four citations, they nowhere occur in those exact words and, therefore, are ‘citations of substance’ of the OT or ‘concise summaries of the teaching of various parts of the older Scriptures.’” (= Beberapa kutipan memberikan problem yang unik dari sumber PL yang tidak diketahui / dikenal. ... Sekalipun bahasa yang kira-kira / mirip-mirip bisa ditemukan untuk sebagian besar dari 4 kutipan itu, mereka tidak muncul dimanapun dalam kata-kata yang persis seperti itu, dan karena itu merupakan ‘kutipan isi pokok’ dari PL atau ‘ringkasan singkat dari ajaran dari bagian-bagian yang bermacam-macam dari Kitab Suci yang lebih tua / PL’) - ‘The Uses of The Old Testament in the New’, hal 4.

Catatan: 4 text yang dimaksudkan adalah Matius 2:23 Yohanes 7:38 Efesus 5:14 Yakobus 4:5.

Contoh-contoh dimana ada penggenapan suatu nubuat, tetapi ternyata nubuatnya tidak diambil dari satu ayat, tetapi dari beberapa ayat, bahkan dari inti Perjanjian Lama:

a) Matius 21:13 - “dan berkata kepada mereka: ‘Ada tertulis: RumahKu akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun.’”.

Mat 21:13 ini mengutip dari 2 ayat dalam Perjanjian Lama, yaitu:

1. Yesaya 56:7 - “mereka akan Kubawa ke gunungKu yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doaKu. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbahKu, sebab rumahKu akan disebut rumah doa bagi segala bangsa”.

2. Yeremia 7:11 - “Sudahkah menjadi sarang penyamun di matamu rumah yang atasnya namaKu diserukan ini? Kalau Aku, Aku sendiri melihat semuanya, demikianlah firman TUHAN”.

b) Roma 11:8 - “seperti ada tertulis: ‘Allah membuat mereka tidur nyenyak, memberikan mata untuk tidak melihat dan telinga untuk tidak mendengar, sampai kepada hari sekarang ini.’”.

Ini dikutip dari dua text Perjanjian Lama yang digabungkan yaitu:

1. Ulangan 29:4 - “Tetapi sampai sekarang ini TUHAN tidak memberi kamu akal budi untuk mengerti atau mata untuk melihat atau telinga untuk mendengar”.

2. Yesaya 29:10 - “Sebab TUHAN telah membuat kamu tidur nyenyak; matamu - yakni para nabi - telah dipejamkanNya dan mukamu - yaitu para pelihat - telah ditudungiNya”.

Catatan: kalau diperhatikan kedua sumber Perjanjian Lama itu tidak sama dengan ayat Perjanjian Barunya, karena memang ayat Perjanjian Barunya mengutip secara bebas, dan mengambil hanya potongan-potongan tertentu dari kedua sumber Perjanjian Lama.

c) Roma 9:33 - “seperti ada tertulis: ‘Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu sentuhan dan sebuah batu sandungan, dan siapa yang percaya kepadaNya, tidak akan dipermalukan.’”.

Ini dikutip dari 2 ayat Perjanjian Lama yaitu:

1. Yesaya 28:16 - “sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: ‘Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!”.

2. Yesaya 8:14 - “Ia akan menjadi tempat kudus, tetapi juga menjadi batu sentuhan dan batu sandungan bagi kedua kaum Israel itu, serta menjadi jerat dan perangkap bagi penduduk Yerusalem”.

d) Roma 11:26-27 - “(26) Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: ‘Dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub. (27) Dan inilah perjanjianKu dengan mereka, apabila Aku menghapuskan dosa mereka.’”.

Ini dikutip dari 2 ayat Perjanjian Lama yaitu:

1. Yesaya 59:20-21 - “(20) Dan Ia akan datang sebagai Penebus untuk Sion dan untuk orang-orang Yakub yang bertobat dari pemberontakannya, demikianlah firman TUHAN. (21) Adapun Aku, inilah perjanjianKu dengan mereka, firman TUHAN: RohKu yang menghinggapi engkau dan firmanKu yang Kutaruh dalam mulutmu tidak akan meninggalkan mulutmu dan mulut keturunanmu dan mulut keturunan mereka, dari sekarang sampai selama-lamanya, firman TUHAN”.

2. Yesaya 27:9 - “Maka beginilah akan dihapuskan kesalahan Yakub dan inilah buahnya kalau ia menjauhkan dosanya: ia akan membuat segala batu mezbah seperti batu-batu kapur yang dipecah-pecahkan, sehingga tiada lagi tiang-tiang berhala dan pedupaan-pedupaan yang tinggal berdiri”.

e) Markus 9:12 - “Jawab Yesus: ‘Memang Elia akan datang dahulu dan memulihkan segala sesuatu. Hanya, bagaimanakah dengan yang ada tertulis mengenai Anak Manusia, bahwa Ia akan banyak menderita dan akan dihinakan?”.

Ini pasti tidak ada ayatnya, karena memang menunjuk pada inti dari ajaran Perjanjian Lama. Perjanjian Lama memang mengajar bahwa Mesias akan menderita dan dihina, seperti dalam ayat-ayat ini: Yesaya 52:14 Yesaya 53:3-7 Mazmur 22:8-9,16-19 Mazmur 69:20-22.

f) 1Korintus 15:45 - “Seperti ada tertulis: ‘Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup’”.

Kejadian 2:7 - “ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup”.

Tak ada kata ‘pertama’ dalam Kej 2:7, tetapi seluruh cerita menunjukkan bahwa Adam memang adalah manusia pertama.

g) Galatia 3:10 - “Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: ‘Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat.’”.

Ulangan 27:26 - “Terkutuklah orang yang tidak menepati perkataan hukum Taurat ini dengan perbuatan. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!’”.

Kata ‘segala sesuatu’ tak ada dalam Ul 27:26; dan kata ini diambil dari Ul 28:1 - “‘Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintahNya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi”.

2) Kadang-kadang kata-kata dalam penggenapannya sama sekali berbeda dengan kata-kata dalam nubuatnya.

Contoh:

a) Yohanes 17:12 - “Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam namaMu, yaitu namaMu yang telah Engkau berikan kepadaKu; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci”.

Tak ada ayat Perjanjian Lama yang bunyinya seperti ini, jadi yang dimaksudkan hanya intinya saja, yaitu Yudas Iskariot telah ditentukan untuk menjadi pengkhianat, dan karena itu, ia binasa, seperti dalam ayat-ayat di bawah ini:

1. Mazmur 41:10 - “Bahkan sahabat karibku yang kupercayai, yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku”. Bdk. Yoh 13:18 - “Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan rotiKu, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku”.

2. Mazmur 69:26 - “Biarlah perkemahan mereka menjadi sunyi, dan biarlah kemah-kemah mereka tidak ada penghuninya”. Bdk. Kis 1:20a - “‘Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya: dan: Biarlah jabatannya diambil orang lain”.

3. Mazmur 109:8 - “Biarlah umurnya berkurang, biarlah jabatannya diambil orang lain”. Bdk. Kis 1:20b.

b) 1Korintus 15:54-55 - “(54) Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: ‘Maut telah ditelan dalam kemenangan. (55) Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?’”.

Ini diambil dari 2 ayat dalam Perjanjian Lama, yaitu dari:

1. Yesaya 25:8 - “Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umatNya akan dijauhkanNya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya”.

2. Hosea 13:14 - “Akan Kubebaskankah mereka dari kuasa dunia orang mati, akan Kutebuskah mereka dari pada maut? Di manakah penyakit samparmu, hai maut, di manakah tenaga pembinasamu, hai dunia orang mati? MataKu tertutup bagi belas kasihan”.

Perhatikan bahwa bukan saja kutipan itu diambil dari 2 tempat, tetapi juga bahwa kata-kata dari nubuatnya sangat berbeda dengan kata-kata dari penggenapannya.

3) Penggenapannya hanya merupakan suatu peristiwa, yang digambarkan dengan kata-kata yang sangat berbeda dengan nubuatnya.

Contoh:

Yohanes 2:19-22 - “(19) Jawab Yesus kepada mereka: ‘Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.’ (20) Lalu kata orang Yahudi kepadaNya: ‘Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?’ (21) Tetapi yang dimaksudkanNya dengan Bait Allah ialah tubuhNya sendiri. (22) Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-muridNya bahwa hal itu telah dikatakanNya, dan merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus”.

Ulangan 18:15-19 - “(15) Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan. (16) Tepat seperti yang kamu minta dahulu kepada TUHAN, Allahmu, di gunung Horeb, pada hari perkumpulan, dengan berkata: Tidak mau aku mendengar lagi suara TUHAN, Allahku, dan api yang besar ini tidak mau aku melihatnya lagi, supaya jangan aku mati. (17) Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik; (18) seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firmanKu dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. (19) Orang yang tidak mendengarkan segala firmanKu yang akan diucapkan nabi itu demi namaKu, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban”.

Yohanes 14:16 - “(16) Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, (17) yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu”.

a) Menganggap salah ajaran Islam yang menganggap Ul 18:15-19 dan Yoh 14:16 sebagai nubuat-nubuat yang menunjuk kepada Muhammad.

b) Mengakui bahwa ada kemungkinan bahwa nubuat dan penggenapannya menggunakan kata-kata yang sama sekali berbeda.

Mau pilih yang mana, ?

4) Alkitab bisa menuliskan nubuatnya dalam bentuk TYPE, yang lalu digenapi oleh anti-TYPEnya dalam Perjanjian Baru (kebanyakan dalam diri Yesus).

Apakah Type itu?

a) Type adalah hal-hal dalam Kitab Suci yang ditentukan Allah sebagai bayangan dari hal-hal lain yang terjadi sesudahnya.

Jadi, ada 2 hal yang berhubungan, dimana hal pertama terjadi lebih dulu dan merupakan bayangan / Type dari hal kedua yang terjadi belakangan. Hal pertamanya disebut Type; dan hal keduanya disebut Anti-Type.

b) Macam-macam Type:

1. Orang.

Contoh: Adam adalah Type dari Kristus (Roma 5:14).

2. Binatang.

Contoh: domba untuk korban pengampunan dosa adalah Type dari Kristus yang dikorbankan untuk dosa kita (Yohanes 1:29 1Petrus 1:19 Wahyu 5:6,7).

3. Benda.

Contoh: tirai yang memisahkan Ruang Suci dan Ruang Maha Suci dalam Kemah Suci / Bait Allah, yang sobek waktu Kristus mati (Bdk. Kel 26:31-33 Matius 27:51 Ibrani 9:3,8 Ibrani 10:19-20). Ini merupakan Type dari keterpisahan Allah dan manusia. Sobeknya tirai itu menunjukkan bahwa Allah dan manusia diperdamaikan oleh kematian Kristus.

4. Peristiwa.

Contoh: peristiwa ular tembaga (Bil 21:4-9 Yoh 3:14,15).

5. Jabatan.

Contoh: imam / imam besar (Ibrani 2:17 Ibrani 4:14,15).

6. Ketentuan.

Contoh: dalam Perjanjian Lama ada ketentuan dimana semua harus disucikan dengan darah, dan ini merupakan Type dari ketentuan dalam Perjanjian Baru dimana orang hanya bisa mendapat pengampunan dosa oleh darah Kristus (Ibrani 9:19-22).

Walter C. Kaiser, Jr.: “The typological method focuses on six kinds of divinely ordained and preestablished similarities between the OT ‘type’ and the NT ‘antitype,’ namely, persons (Adam), institutions (sacrifices), offices (priesthood), events (the Exodus), actions (lifting up the brazen serpent), and things (Tabernacle)” [= Metode TYPOLOGI memfokuskan pada 6 jenis kemiripan yang ditentukan secara ilahi dan diteguhkan sebelumnya, antara ‘type’ PL dan ‘anti-type’ PB, yaitu pribadi-pribadi / orang-orang (Adam), hukum yang ditetapkan (korban-korban), jabatan-jabatan (imamat), peristiwa-peristiwa (Keluaran), tindakan-tindakan (pengangkatan / peninggian ular tembaga), dan benda-benda (Kemah Suci)] - ‘The Uses of The Old Testament in the New’, hal 9.

Contoh:

a) Yohanes 19:36 - “Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: ‘Tidak ada tulangNya yang akan dipatahkan.’”.

Keluaran 12:46 - “Paskah itu harus dimakan dalam satu rumah juga; tidak boleh kaubawa sedikitpun dari daging itu keluar rumah; satu tulangpun tidak boleh kamu patahkan”.

b) Yohanes 3:14-15 - “(14) Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, (15) supaya setiap orang yang percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal”.

Bdk. Bilangan 21:4-9 - “(4) Setelah mereka berangkat dari gunung Hor, berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom, maka bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan. (5) Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: ‘Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak.’ (6) Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati. (7) Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata: ‘Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan TUHAN dan engkau; berdoalah kepada TUHAN, supaya dijauhkanNya ular-ular ini dari pada kami.’ Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu. (8) Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: ‘Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup.’ (9) Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup”.

Bersama ini kami berikan sedikit contoh penggenapan suatu nubuat yang benar-benar terjadi, seperti:

Nubuat dalam Perjanjian Lama:

‘Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir Kupanggil anakKu itu. (Hosea 11:1)

Penggenapan di Perjanjian Baru

‘Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibuNya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: ‘Dari Mesir Kupanggil AnakKu.’ (Matius 2:14-15)”.

Matius 2:14-15 merupakan penggenapan dari Hosea 11:1, padahal yang disebut ‘anakKu’ dalam Hos 11:1 adalah Israel, sedangkan yang disebut ‘AnakKu’ dalam Mat 2:15 adalah Yesus? Dalam hal ini ‘Israel’ merupakan TYPE dari ‘Yesus’, atau ‘Yesus’ merupakan anti TYPE dari ‘Israel’. Persetujuannya dalam hal ini seharusnya membuat ia tidak bisa menolak bahwa anti TYPE bisa merupakan penggenapan dari TYPE!

Kesimpulan dari apa yang sudah saya jelaskan di atas adalah: kalaupun ada kata-kata “Ada tertulis”, dan menunjuk pada nubuat dalam Perjanjian Lama, maka:

1) Nubuatnya tidak harus satu ayat, bisa dua atau lebih, dan bisa juga nubuatnya berupa inti ajaran Perjanjian Lama.

2) Kata-kata dari nubuatnya tidak harus sama / mirip dengan penggenapannya; bisa sangat berbeda.

3) Nubuat bisa berupa TYPE dan penggenapannya merupakan ANTI TYPEnya.

Saya sudah menjelaskan beberapa hal yang penting di atas, dan sekarang saya siap untuk menjelaskan dari ayat-ayat Perjanjian Lama mana Luk 24:46 itu diambil. Saya akan menuliskan ayatnya sekali lagi.

Lukas 24:46 - “KataNya kepada mereka: ‘Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga”.

Ada 4 hal yang dibicarakan ayat ini:

1) Penderitaan Yesus / Mesias.

2) Kematian Yesus / Mesias.

3) Kebangkitan Yesus / Mesias.

4) KebangkitanNya terjadi pada hari ke 3.

Dimana dalam Perjanjian Lama ada ayat yang membicarakan hal-hal itu? Jelas kalau dicari satu ayat yang membicarakan semua itu, maka ayat seperti itu memang tidak ada. Tetapi tidak ada yang mengatakan bahwa harus satu ayat; bisa beberapa ayat yang digabungkan. Perhatikan bahwa Lukas 24:46 itu sendiri tidak mengatakan ‘Ada tertulis hanya dalam satu ayat’.

Catatan: Juga perlu diketahui bahwa dalam Alkitab asli ataupun manuscript-manuscript, tidak ada penomoran pasal maupun ayat!

I) Tentang penderitaan Yesus / Mesias.

Ayat-ayat Perjanjian Lama yang menunjukkan penderitaan Yesus:

1) Yesaya 53:4-7 - “(4) Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. (5) Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. (6) Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. (7) Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya”.

a) Text ini menekankan Yesus sebagai pengganti kita dengan memikul hukuman yang seharusnya untuk kita.

b) Kata ‘tertikam’ diterjemahkan ‘was wounded’ (= dilukai) oleh KJV/RSV tetapi diterjemahkan ‘was pierced’ (= ditikam) oleh NIV/NASB. Kata bahasa Ibraninya bisa diterjemahkan keduanya.

Kata ‘tertikam’ cocok dengan nubuat dalam Zakh 12:10 - “‘Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung”.

c) Kata ‘bilur’ menunjuk pada pencambukan.

NASB: ‘His scourging’ (= pencambukanNya).

Yesaya hidup pada sekitar 700 tahun sebelum Kristus! Dari mana ia bisa tahu dan menggambarkan penderitaan Kristus secara mendetail? Nubuat-nubuat seperti ini membuktikan Alkitab sebagai Firman Tuhan!

2) Maz 22:2a,16b,17b,19 - “(2a) Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? ... (16b) ... lidahku melekat pada langit-langit mulutku; ... (17b) ... mereka menusuk tangan dan kakiku. ... (19) Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku”.

a) Maz 22:2a - “Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?”.

Bdk. Matius 27:46 - “Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: ‘Eli, Eli, lama sabakhtani?’ Artinya: AllahKu, AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”.

Mengapa Yesus harus terpisah dari Bapa? Karena dosa memang memisahkan manusia dari Allah (Kej 3 Yesaya 59:1-2 2Tes 1:9). Yesus menggantikan kita untuk mengalami keterpisahan itu supaya kita yang percaya kepada Yesus diperdamaikan dengan Allah.

Roma 5:1 - “Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus”.

KJV/RSV/NIV/NASB: ‘we have peace with God’ (= kita mempunyai damai dengan Allah).

Roma 5:10 - “Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian AnakNya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidupNya!”.

b) Maz 22:16b - “lidahku melekat pada langit-langit mulutku”.

Bdk. Maz 69:22b - “pada waktu aku haus, mereka memberi aku minum anggur asam”.

Bdk. Yoh 19:28-30a - “(28) Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia - supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci - : ‘Aku haus!’ (29) Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. (30) Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, ...”.

Mengapa Ia harus kehausan? Karena itu yang akan kita alami kalau kita masuk neraka.

Bdk. Lukas 16:24 - “Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini”.

Ia mengalaminya untuk kita sehingga kalau kita percaya kepadaNya kita tak usah mengalami kehausan di neraka, tetapi kita akan masuk surga.

c) Mazmur 22:19 - “Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku”.

Bdk. Matius 27:35 - “Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaianNya dengan membuang undi”. Ia nyaris telanjang di kayu salib. Mengapa Ia harus dipermalukan seperti itu? Ia yang maha mulia dipermalukan seperti itu, supaya kita yang seharusnya dipermalukan, bisa dimuliakan (asal mau percaya kepada Yesus).

d) Maz 22:17c - “mereka menusuk tangan dan kakiku”.

Ini jelas menunjuk pada penyaliban.

Maz 22 ditulis oleh Daud sekitar 1000 tahun sebelum Kristus. Dari mana ia bisa tahu penderitaan yang akan menimpa Kristus dengan begitu detail? Lagi-lagi saya tekankan: adanya nubuat-nubuat seperti ini membuktikan bahwa Alkitab adalah Firman Tuhan!

II) Tentang kematian Yesus.

Ayat-ayat Perjanjian Lama yang menunjukkan kematian Yesus:

Yes 53:8-9a - “(8) Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umatKu ia kena tulah. (9a) Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, ...”.

1) “Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil” (Yes 53:8a).

Kata ‘terambil’ maksudnya ‘ia terambil oleh kematian’.

Harus diartikan seperti ini sehingga sesuai dengan kata-kata selanjutnya dalam Yes 53:8c: ‘Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup’.


Juga kalau kita membandingkan dengan Kis 8:33 yang mengutip Yesaya 53:8 ini, maka jelas bahwa pandangan ini memang benar.

Kis 8:33 - “Dalam kehinaanNya berlangsunglah hukumanNya; siapakah yang akan menceriterakan asal-usulNya? Sebab nyawaNya diambil dari bumi”.

Catatan: Albert Barnes (hal 272) mengatakan bahwa Kis 8:33 mengambil dari Yes 53:8 versi LXX /Septuaginta (Perjanjian Lama berbahasa Yunani), yang sekalipun tidak menterjemahkannya secara hurufiah, tetapi cukup tepat dalam memberikan arti umum dari bagian tersebut.

2) “Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup” (Yes 53:8b).

Ini jelas menunjuk pada kematian Kristus.

3) “kuburnya ... dalam matinya” (Yes 53:9a).

Ini sudah pasti menunjuk pada kematian dan penguburan Yesus.

Calvin mengatakan bahwa bagian ini menunjukkan bahwa kematian Kristus menjadi sumber dari kehidupan kita.

III) Tentang kebangkitan Yesus.

Ayat-ayat Perjanjian Lama yang menunjukkan kebangkitan Yesus:

1) Yesaya 53:10.

Tadi kita sudah melihat kematian Yesus dinubuatkan Yes 53:8-9. Dan kebangkitanNya dinubuatkan dalam Yes 53:10b.

Yesaya 53:10 - “Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya”.

Yesaya 53:8-9 sudah bicara tentang kematianNya, tetapi Yes 53:10 mengatakan ‘ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut’. Ini tidak mungkin terjadi kecuali Ia bangkit dari antara orang mati.

a) “melihat keturunannya”.

1. ‘keturunannya’.

KJV: ‘his seed’ (= benihnya / keturunannya).

RSV/NIV/NASB: ‘his offspring’ (= keturunannya).

Yang dimaksud dengan ‘keturunan Kristus’ di sini adalah ‘orang kristen’.

Pulpit Commentary: “The ‘seed’ of a teacher of religion are his disciples” (= ‘Benih’ / ‘keturunan’ dari seorang guru agama adalah murid-muridnya) - hal 297.

Bdk. Filemon 10 Galatia 4:19 1Yohanes 2:1,18,28 3:7,18 4:4 5:21 dimana kata ‘anak’ digunakan dalam arti ‘murid’ dan dengan 1Korintus 4:15 dimana kata ‘bapa’ digunakan dalam arti ‘guru’ / ‘pengajar’. Juga dengan Markus 10:24 Yohanes 21:4 dimana Yesus memanggil murid-muridNya dengan sebutan ‘children’ / ‘anak-anak’.

Pulpit Commentary (hal 297) membandingkan juga dengan Mazmur 22:31 - “Anak-anak cucu akan beribadah kepadaNya”.

2. ‘melihat keturunannya’.

Ini menunjukkan bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati, karena kalau tidak, ia tidak mungkin bisa melihat keturunannya.

b) “umurnya akan lanjut”.

Calvin: “Christ shall not be hindered by his death from prolonging his days, that is, from living eternally” (= Kristus tidak akan dihalangi oleh kematianNya untuk memperpanjang hari-hariNya / usiaNya, yaitu, untuk hidup secara kekal) - hal 125.

Jadi, lagi-lagi anak kalimat ini menunjuk pada kebangkitan Yesus dari antara orang mati.

2) Mazmur 16:10.

Maz 16:10 - “sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang KudusMu melihat kebinasaan”.

Kitab Suci Indonesia salah terjemahan.

NIV: ‘because you will not abandon me to the grave, nor will you let your Holy One see decay’ (=karena Engkau tidak akan meninggalkan aku di kubur, ataupun akan membiarkan orang KudusMu mengalami pembusukan).

Bdk. Kis 2:24-32 - “(24) Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. (25) Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. (26) Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram, (27) sebab Engkau tidak menyerahkan (meninggalkan) aku kepada dunia orang mati (=kubur), dan tidak membiarkan Orang KudusMu melihat kebinasaan (mengalami pembusukan). (28) Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapanMu. (29) Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini. (30) Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya. (31) Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa dagingNya tidak mengalami kebinasaan (pembusukan). (32) Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi”.

Tujuan text ini adalah untuk membuktikan bahwa Maz 16:10 tidak tergenapi dalam diri Daud (karena fakta menunjukkan bahwa Daud mati dan tetap ada dalam kuburan), tetapi dalam diri Kristus, dan ini membuktikan bahwa nubuat dalam Maz 16:10 memang menubuatkan kebangkitan Kristus. Hal yang sama terjadi lagi dalam Kis 13:30-37.

Bdk. Kis 13:30-37 - “(30) Tetapi Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati. (31) Dan selama beberapa waktu Ia menampakkan diri kepada mereka yang mengikuti Dia dari Galilea ke Yerusalem. Mereka itulah yang sekarang menjadi saksiNya bagi umat ini. (32) Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita, (33) telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: AnakKu Engkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini. (34) Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan Ia tidak akan diserahkan kembali kepada kebinasaan. Hal itu dinyatakan oleh Tuhan dalam firman ini: Aku akan menggenapi kepadamu janji-janji yang kudus yang dapat dipercayai, yang telah Kuberikan kepada Daud. (35) Sebab itu Ia mengatakan dalam mazmur yang lain: Engkau tidak akan membiarkan Orang KudusMu melihat kebinasaan (mengalami pembusukan). (36) Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya, lalu ia mangkat dan dibaringkan di samping nenek moyangnya, dan ia memang diserahkan kepada kebinasaan (pembusukan). (37) Tetapi Yesus, yang dibangkitkan Allah, tidak demikian”.

Kebangkitan Yesus ini mutlak penting, karena itu menunjukkan bahwa maut / upah dosa sudah Ia bereskan. Kalau ada satu dosa saja dari orang-orang percaya yang belum beres, Yesus tidak mungkin bisa bangkit! Fakta bahwa Yesus bangkit menunjukkan bahwa semua dosa sudah dibereskan, dan karena itu, siapapun yang mau percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pasti akan masuk surga!

IV) Tentang ‘3 hari / hari yang ke 3’.

Mana ayat Perjanjian Lama yang menubuatkan bahwa Yesus akan bangkit pada hari ke 3? Ini ayatnya!

Yunus 1:15,17 - “(15) Kemudian mereka mengangkat Yunus, lalu mencampakkannya ke dalam laut, dan laut berhenti mengamuk. ... (17) Maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya”.

Ini merupakan nubuat dalam bentuk TYPE! Yunus merupakan TYPE tentang Kristus, dan keberadaan Yunus dalam perut ikan selama 3 hari merupakan TYPE dari Yesus ada dalam kematian / kubur selama 3 hari. Kebenaran dari hal ini dibuktikan oleh text di bawah ini yang merupakan kata-kata Yesus sendiri.

Matius 12:40 - “Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam”.

Jadi, matinya Yesus selama 3 hari, atau bangkitnya Yesus pada hari ke 3, sesuai dengan nubuat dalam bentuk type, yang terjadi dalam diri Yunus, pada waktu ia ditelan ikan dan berada dalam perut ikan selama 3 hari.

Lukas 11:29,30,32 - “(29) Ketika orang banyak mengerumuniNya, berkatalah Yesus: ‘Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (30) Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini. ... (32) Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!’”.

Bahwa Yunus merupakan TYPE dari Yesus merupakan sesuatu yang sudah diajarkan oleh kekristenan

CATATAN: 

Matthew Henry (tentang Yunus 1:15):  (= Dalam hal ini Yunus adalah suatu type dari Kristus, ...).

Matthew Henry (tentang Yunus 1:17): ” (= ... Suatu type yang jelas / terkenal tentang Kristus, ... ‘Penguburan’ Yunus adalah suatu gambaran dari penguburan Kristus).

Jamieson, Fausset & Brown (tentang Yun 1:17): “But then God ‘prepared’ a great fish to be his living grave, in order to prefigure the three days’ burial and resurrection of the Saviour. ... Jonah’s condition under punishment, shut out from the outer world, was rendered ... as also a future type of Jesus’ literal death for sin, and resurrection by the Spirit of God. Three days and three nights. Probably, like the antitype Christ, Jonah was cast forth on the land on the third day (Matt 12:40); the Hebrew counting the first and third parts of days as whole 24 hour days” [= Tetapi Allah lalu ‘mempersiapkan’ seekor ikan besar untuk menjadi kuburannya yang hidup, supaya bisa menjadi gambaran lebih dulu dari penguburan 3 hari dan kebangkitan dari sang Juruselamat. ... juga merupakan suatu type yang akan datang dari kematian hurufiah dari Yesus untuk dosa, dan kebangkitan oleh Roh Allah. Tiga hari dan tiga malam. Mungkin, seperti Kristus sang anti type, Yunus dimuntahkan ke darat pada hari ketiga (Mat 12:40); orang-orang Ibrani menghitung bagian pertama dan ketiga dari hari-hari itu sebagai hari-hari dari 24 jam penuh].

Jamieson, Fausset & Brown: “” (= Persesuaian antara Yunus, typenya, dan Kristus, anti-typenya, adalah sangat seksama. ... Kehidupan Yunus menunjukkan betapa secara luar biasa Allah bisa mengatur sejarah sehingga menjadi nubuat yang tersembunyi / samar).

Barnes’ Notes (tentang Yun 1:17): “God could as easily have kept Jonah alive in the sea as in the fish’s belly, but, in order to prefigure the burial of the Lord, He willed him to be within the fish whose belly was as a grave” (= Allah bisa dengan sama mudahnya mejaga Yunus tetap hidup dalam laut seperti dalam perus ikan, tetapi untuk menggambarkan lebih dulu penguburan Tuhan, Ia menghendakinya untuk berada dalam ikan, yang perutnya adalah seperti suatu kuburan).

Pulpit Commentary: “Jonah was a type of Christ in his resurrection. (a) As to the fact. (b) As to the time (vide Exposition; see also Hos 6:2)” [= Yunus adalah suatu type dari Kristus dalam kebangkitanNya] - hal 531.

The Bible Exposition Commentary: Old Testament (tentang Yunus 2:10): ” (= ‘Tanda Yunus’ terlihat dari pengalaman kematian, penguburan, dan kebangkitannya pada hari ketiga, dan hanya itu tanda yang Yesus berikan kepada bangsa Israel. ... Hal yang penting adalah bahwa berabad-abad setelah peristiwa itu, Yunus menjadi ‘tanda’ bagi orang-orang Yahudi dan mengarahkan mereka kepada Yesus Kristus).

Spurgeon:  (= Cerita kehidupanNya disimbolkan dengan baik oleh cerita kehidupan Yunus. ... Korban Yunus menenangkan laut bagi para pelaut; kematian Tuhan kita membuat damai bagi kita. ... Orang yang telah kembali dari kematian dan penguburan dalam laut memerintahkan perhatian dari seluruh Niniwe, dan demikian juga sang Juruselamat yang bangkit menuntut dan layak mendapat iman yang taat dari semua orang kepada siapa beritaNya datang) - ‘Commentary on Matthew’ (AGES).

John Wesley: “The sign of Jonah - Who was herein a type of Christ” (= Tanda Yunus - Yang dalam hal ini adalah type dari Kristus).

Matthew Henry (tentang Matius 12:40):  (= Sebagaimana Yunus pada hari ketiga dibebaskan dari penjaranya, dan datang di negeri orang-orang hidup lagi dari jemaat orang mati ... demikian juga Kristus pada hari ketiga harus hidup kembali, dan keluar dari kuburNya ...).

William Hendriksen (tentang Matius 12:40): “as Jonah was swallowed up by the sea-monster, so he, Jesus, will be swallowed up by the earth; and as Jonah was delivered from his imprisonment, so also Jonah’s great Antitype would arise from the grave” (= sebagaimana Yunus ditelan oleh monster laut, demikian juga Ia, Yesus, akan ditelan oleh bumi; dan sebagaimana Yunus dibebaskan dari pemenjaraannya, demikian juga anti type yang agung dari Yunus akan keluar / bangkit dari kuburan) - hal 533,534.

Catatan:

a) Orang-orang Niniwe bertobat karena pemberitaan Firman Tuhan oleh Yunus. Dan Yesus jauh lebih besar dari Yunus (Mat 12:41). Karena itu, orang-orang jaman sekarang yang tidak bertobat setelah mendengar tentang Yesus, lebih brengsek dari orang-orang Niniwe!

Bdk. Matius 12:41 - “Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan menghukumnya juga. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!”.

b) Ay 40: ‘3 hari 3 malam’.

Ini menyebabkan ada orang yang beranggapan bahwa Yesus mati pada hari Kamis, dan bahkan Rabu (karena Ia bangkit pada hari Minggu). Tetapi Mark 15:42 jelas menunjukkan bahwa Yesus mati pada hari Jum’at (Sabat = Sabtu; jadi ‘menjelang Sabat’ = Jum’at).

Tetapi kalau Yesus mati pada hari Jum’at pk 3 siang (Luk 23:44) dan bangkit pada hari Minggu dini hari, maka itu berarti bahwa Ia mati / ada dalam kubur hanya sekitar 38 jam. Lalu bagaimana menafsirkan Mat 12:40 yang berkata ‘3 hari 3 malam’? Jawab: ingat bahwa dalam menghitung hari, orang Yahudi menganggap ‘sebagian hari’ sebagai satu hari penuh!

Contoh:

1. Ester 4:16-5:1 - “(4:16) ‘Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati.’ (4:17) Maka pergilah Mordekhai dan diperbuatnyalah tepat seperti yang dipesankan Ester kepadanya. (5:1) Pada hari yang ketiga Ester mengenakan pakaian ratu, lalu berdirilah ia di pelataran dalam istana raja, tepat di depan istana raja. Raja bersemayam di atas takhta kerajaan di dalam istana, berhadapan dengan pintu istana itu”.

Perhatikan bahwa Ester 4:16 mengatakan bahwa orang-orang Yahudi itu diminta untuk berpuasa 3 hari penuh, kemudian Ester akan menghadap raja. Tetapi Ester 5:1 mengatakan ‘pada hari yang ketiga’ (bukan ‘setelah hari ketiga’), Ester sudah menghadap raja. Ini menunjukkan bahwa pada hari ke 3 mereka hanya berpuasa dalam sebagian dari hari itu, tetapi toh dianggap sebagai satu hari penuh.

2. Kejadian 42:17-18 - “(17) Dan dimasukkannyalah mereka bersama-sama ke dalam tahanan tiga hari lamanya. (18) Pada hari yang ketiga berkatalah Yusuf kepada mereka: ‘Buatlah begini, maka kamu akan tetap hidup, aku takut akan Allah”.

Penjelasannya sama dengan tentang Ester di atas.

3. Matius 27:63-64 - “(63) dan mereka berkata: ‘Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidupNya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit. (64) Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak, murid-muridNya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama.’”.

Penjelasannya sama dengan yang di atas.

4. 2Taw 10:5,12 - “(5) Tetapi ia menjawab mereka: ‘Datanglah kembali kepadaku lusa.’ Lalu pergilah rakyat itu. ... (12) Lusanya datanglah Yerobeam dengan segenap rakyat kepada Rehabeam, seperti yang dikatakan raja: ‘Kembalilah kepadaku lusa.’”.

KJV: ‘after three days ... on the third day ... on the third day’ (= setelah 3 hari ... pada hari yang ke 3 ... pada hari yang ke 3).

RSV: ‘in three days ... the third day ... the third day’ (= dalam 3 hari ... hari yang ke 3 ... hari yang ke 3).

NIV: ‘in three days ... three days later ... in three days’ (= dalam 3 hari ... 3 hari lagi ... dalam 3 hari).

NASB: ‘in three days ... on the third day ... on the third day’ (= dalam 3 hari ... pada hari ke 3 ... pada hari ke 3).

Yesus mati hari Jum’at. Biarpun Ia mati hari Jum’at pada 15.00, tetapi Jum’at pk 15.00-18.00 (hanya 3 jam) dianggap / dihitung sebagai satu hari. Seluruh hari Sabtu Ia ada dalam kubur, dan itu dianggap / dihitung sebagai hari kedua. Lalu sebagian dari hari Minggu (pk 18.00 - pk 4 atau 5 pagi, ini hanya kira-kira 10 atau 11 jam) Ia masih ada dalam kubur dan itu dianggap sebagai hari ketiga. Jadi, kata-kata Yesus dalam Mat 12:40 cocok dengan apa yang Ia alami.

Satu hal yang harus diperhatikan adalah: orang-orang Yahudi tidak menganggap bahwa kata-kata Yesus dalam ay 40 ini tidak cocok dengan fakta bahwa Yesus mati / ada dalam kubur hanya sekitar 37-38 jam. Kalau mereka menganggap tidak cocok, pasti mereka akan menuduh Yesus sebagai pendusta / nabi palsu karena nubuat / kata-kataNya salah.

Barnes’ Notes (tentang Matius 12:40): “‘Three days and three nights.’ It will be seen in the account of the resurrection of Christ that he was in the grave but two nights and a part of three days. See Matt 28:6. This computation is, however, strictly in accordance with the Jewish mode of reckoning. If it had ‘not’ been, the Jews would have understood it, and would have charged our Saviour as being a false prophet, for it was well known to them that he had spoken this prophecy, Matt 27:63. Such a charge, however, was never made” (= ‘Tiga hari dan tiga malam’. Akan terlihat dalam cerita tentang kebangkitan Kristus bahwa Ia ada dalam kubur hanya dua malam dan sebagian dari 3 hari. Lihat Mat 28:6. Tetapi perhitungan ini secara ketat sesuai dengan cara perhitungan Yahudi. Seandainya tidak demikian, orang-orang Yahudi akan sudah mengertinya, dan akan sudah menuduh Juruselamat kita sebagai seorang nabi palsu, karena mereka tahu bahwa Ia telah mengucapkan nubuat ini, Mat 27:63. Tetapi tuduhan seperti itu tidak pernah dibuat; dan karena itu adalah jelas bahwa apa yang dimaksud oleh ramalan ini tercapai / digenapi).

Kalau ada orang yang tetap mau menyamakan cara orang Yahudi menggunakan istilah dengan cara kita, itu ‘karepe dewe’(keinginan sendiri) Dan kalau dilakukan seperti itu, pasti akan terjadi kekacauan dalam banyak bagian Alkitab.

Misalnya:

a) Istilah ‘Anak Allah’ harus diartikan ‘Allah sendiri’ atau ‘setara dengan Allah’.

Yohanes 5:18 - “Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuhNya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah BapaNya sendiri dan dengan demikian menyamakan (menyetarakan) diriNya dengan Allah”.

Matius 14:33 - “Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: ‘Sesungguhnya Engkau Anak Allah.’”.

b) Istilah ‘engkau telah mengatakannya’ harus diartikan ‘ya’.

Matius 26:63-66 - “(63) Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepadaNya: ‘Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak.’ (64) Jawab Yesus: ‘Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit.’ (65) Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: ‘Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujatNya. (66) Bagaimana pendapat kamu?’ Mereka menjawab dan berkata: ‘Ia harus dihukum mati!’”.

Kalau diartikan ‘bukan aku, tetapi engkau yang mengatakannya’ maka akan terjadi kekacauan, karena kalau memang artinya seperti itu, lalu mengapa Yesus dijatuhi hukuman mati?
LUKAS 24:44-46 (ARGUMENTASI PENGGENAPAN NUBUATAN)
c) Yosua 7:19 - “(19) Berkatalah Yosua kepada Akhan: ‘Anakku, hormatilah TUHAN, Allah Israel, dan mengakulah di hadapanNya; katakanlah kepadaku apa yang kauperbuat, jangan sembunyikan kepadaku.’”.

KJV: And Joshua said unto Achan, My son, give, I pray thee, glory to the LORD God of Israel, and make confession unto him; and tell me now what thou hast done; hide it not from me.

RSV: Then Joshua said to Achan, ‘My son, give glory to the LORD God of Israel, and render praise to him; and tell me now what you have done; do not hide it from me.’

NIV: Then Joshua said to Achan, ‘My son, give glory to the LORD, the God of Israel, and give him the praise. Tell me what you have done; do not hide it from me.’

NASB: Then Joshua said to Achan, ‘My son, I implore you, give glory to the LORD, the God of Israel, and give praise to Him; and tell me now what you have done. Do not hide it from me.’

Kata-kata ini juga tak bisa diartikan secara hurufiah. Artinya adalah suatu desakan untuk bersumpah.

d) Kata ‘anak’ bisa diartikan ‘anak menantu’, ‘cucu’ / ‘keturunan’, ‘ciptaan’, dan kata ‘memperanakkan’ bisa diartikan ‘menurunkan’. Sebaliknya, kata ‘bapa’ bisa diartikan ‘pencipta’.

Menafsirkan kata ‘anak’ sebagai ‘menantu’ bukanlah merupakan sesuatu yang aneh, karena dalam Rut 1:11-13, Naomi juga menyebut kedua menantunya dengan sebutan ‘anak-anakku’ (NIV: ‘my daughters’).

Menafsirkan kata ‘anak’ sebagai ‘cucu’ juga bukan merupakan hal yang aneh, karena dalam Alkitab, istilah ‘anak’ sering menunjuk kepada ‘keturunan’, dan istilah ‘bapa / ibu’ sering menunjuk kepada ‘nenek moyang’. Bahwa hal seperti ini sering terjadi terlihat dari:

1. Kejadian 46:16-18 dimana ada 3 generasi yang dalam Kitab Suci Indonesia disebut sebagai ‘keturunan Zilpa’. Tetapi terjemahan yang hurufiahnya seharusnya adalah ‘sons of Zilpa’ (= anak-anak Zilpa).

2. 2Taw 28:1 dimana Daud disebut sebagai ‘bapa leluhur’ Ahas.

NIV/Lit: ‘David, his father’ (= Daud, bapanya).

Kata ‘bapa’ bisa diartikan ‘pencipta’ seperti dalam kasus:

a. Adam / malaikat disebut anak Allah.

Lukas 3:38 - “anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah”.

b. Allah disebut bapa segala roh.

Ibrani 12:9 - “Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?”.

c. Yesus disebut ‘Bapa yang kekal’, atau lebih tepat ‘Bapa dari kekekalan’.

Yesaya 9:5 - “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai”.

e) Kata ‘benci’ bisa diartikan ‘kurang mengasihi’.

Lukas 14:26 - “‘Jikalau seorang datang kepadaKu dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi muridKu”.

Matius 10:37 - “Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari padaKu, ia tidak layak bagiKu; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari padaKu, ia tidak layak bagiKu”.

Kejadian 29:31 - “Ketika TUHAN melihat, bahwa Lea tidak dicintai, dibukaNyalah kandungannya, tetapi Rahel mandul”.

KJV: ‘Leah was hated’ (= Lea dibenci).

Ulangan 21:15 - “‘Apabila seorang mempunyai dua orang isteri, yang seorang dicintai dan yang lain tidak dicintainya, dan mereka melahirkan anak-anak lelaki baginya, baik isteri yang dicintai maupun isteri yang tidak dicintai, dan anak sulung adalah dari isteri yang tidak dicintai”.


KJV: ‘... another hated... the hated... was hated’ (= ... yang lain dibenci ... yang dibenci ... dibenci).

Dalam bahasa apapun selalu ada ungkapan / tradisi yang menggunakan kata-kata yang bagi orang luar rasanya aneh, tetapi orang luar TIDAK BERHAK menyalahkan!

Misalnya:

1. Dalam bahasa Inggris.

a. Kata-kata ‘let us hit the road’ (= mari kita berangkat) atau ‘let us hit the shower’ (= mari kita mandi). Padahal arti kata-kata itu secara hurufiah adalah ‘mari kita memukul jalanan’ dan ‘mari kita memukul pancuran’!

b. She is a ‘knock out’ (= ia sangat cantik). Apa hubungan ‘cantik’ dengan KO?

c. What the hell are you talking about? (= apa gerangan yang kamu katakan?). Untuk apa ada kata ‘hell’ (= neraka) di sini?

d. Why on earth is she doing that? (= mengapa gerangan ia melakukan hal itu?). Untuk apa ada kata ‘on earth’ (= di bumi) di sini?

e. Hell-driver (= pengemudi yang ngebut / ugal-ugalan). Mengapa digunakan kata ‘hell’ (= neraka) di sini?

2. Dalam bahasa Indonesia.

a. Menggunakan kata ‘kami’ pada waktu bicara di depan umum, padahal yang dimaksudkan adalah ‘saya’.

b. Menggunakan kata ‘gombal’.

c. Orang kuat disebut ‘ndak punya udel’.

e. Orang yang suka membaca / belajar disebut ‘kutu buku’.

f. Pencuri di atas truk di jalanan disebut ‘bajing loncat’.

g. Orang bodoh dikatakan ‘otaknya ditaruh di dengkul’.

h. Saya membangun rumah, padahal yang membangun adalah tukang.

i. Orang pandai disebut ‘otaknya encer’.

j. Rumah tangga yang kacau dikatakan ‘seperti neraka’.

k. Lihat uang ‘matanya hijau’.

l. Sebut seadanya keluarga sebagai ‘saudara’.

m. Mengatakan ‘kurang tahu’ padahal yang dimaksudkan adalah ‘tidak tahu’.

Catatan: Pdt. Budi Asali, M.Div:  meraih gelar Master of Divinity (M.Div) dari Reformed Theological Seminary (RTS), Jackson, Mississippi, United States of America
-o0o-
Next Post Previous Post