KEBERADAAN ROH KUDUS DALAM DIRI ORANG PERCAYA (YOHANES 14:17)

KEBERADAAN ROH KUDUS DALAM DIRI ORANG PERCAYA (YOHANES 14:17)
gadget, bisnis, otomotif

Yohanes 14:16-17 memberitahukan bahwa Roh Kudus akan mendiami orang percaya sampai selama-lamanya. Pernyataan di dalam Perjanjian Baru ini memang berbeda dengan pelayanan Roh Kudus pada Perjanjian Lama.

Dalam kitab Kejadian Allah pernah berkata, “Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, ...” (Kejadian 6:3). Sebelum kematian, kebangkitan dan kenaikan Kristus ke surga, Roh Kudus memiliki hubungan “datang dan pergi” dengan orang-orang percaya. Roh Kudus mendiami Raja Saul, namun kemudian meninggalkan dia (1 Samuel 16:14). 

Roh Kudus justru datang kepada Daud (1 Samuel 16:13). Setelah perzinahannya dengan Betsyeba, Daud khawatir bahwa Roh Kudus akan diambil dari Dia (Mazmur 51:11). Roh Kudus memenuhi Bezaleel untuk memampukan dia membuat perkakas-perkakas yang dibutuhkan dalam Kemah Pertemuan (Keluaran 31:2-5), namun ini tidak digambarkan sebagai relasi yang permanen.

Tetapi melalui nubuat nabi Yesaya, di kemudian hari Allah akan mengadakan perjanjian dengan umat-Nya bahwa Roh-Nya akan mendiami manusia secara permanen.

Adapun Aku, inilah perjanjian-Ku dengan mereka, firman TUHAN: Roh-Ku yang menghinggapi engkau dan firman-Ku yang Kutaruh dalam mulutmu tidak akan meninggalkan mulutmu dan mulut keturunanmu dan mulut keturunan mereka, dari sekarang sampai selama-lamanya, firman TUHAN. (Yesaya 59:21)

MacDonald dan Farstad mengatakan, dalam Perjanjian Lama Roh Kudus datang dalam berbagai kesempatan, tetapi sering meninggalkan mereka. Sekarang Roh Kudus datang untuk menetap selamanya. Seiring dengan era Perjanjian Baru yang mulai berlaku sejak kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus, maka dapat diyakini bahwa Roh Kudus tidak akan pernah meninggalkan orang percaya. Mulai dari hari Pentakosta (Kis. 2), Roh Kudus mulai mendiami orang-orang percaya secara permanen. Berdiamnya Roh Kudus secara permanen adalah pemenuhan janji Allah untuk selalu beserta umat-Nya dan tidak pernah meninggalkan umat-Nya.

Fakta bahwa Roh Kudus tidak akan pernah meninggalkan seorang percaya juga dapat dilihat dalam Efesus 1:13-14 di mana dikatakan bahwa orang-orang percaya “dimeteraikan” oleh Roh Kudus yang “diberikan sebagai jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.” Dimeteraikan oleh Roh Kudus menggambarkan kepemilikan. 

BACA JUGA: 2 SIKAP BENAR TERHADAP ROH KUDUS

Allah telah menjanjikan hidup kekal kepada semua yang percaya akan Kristus, dan sebagai jaminan bahwa Ia akan memelihara janjinya, Ia telah mengutus Roh Kudus untuk mendiami orang percaya hingga pada hari penebusan. Sama seperti memberi uang panjar untuk mobil atau pembelian rumah, Allah telah menyediakan panjar bagi semua orang percaya untuk masa depan mereka dengan-Nya dengan mengutus Roh Kudus untuk mendiami mereka. Fakta bahwa semua orang percaya dimeteraikan oleh Roh juga dapat dilihat dalam 2 Korintus 1:22 dan Efesus 4:30.

Roh Kudus tinggal dalam orang percaya yang hidup dalam Kedagingan. Orang Kristen Korintus yang hidup dalam Kedagingan, yang melakukan inses, membawa saudara seiman ke pengadilan, dan dosa-dosa lain, tetap didiami oleh Roh Kudus (2Korintus  6:19). Apabila hanya kelompok tertentu saja yang didiami oleh Roh Kudus, maka orang Kristen Korintus seharusnya tidak didiami oleh Roh Kudus. Roh Kudus tinggal pada diri orang percaya secara permanen. Bukan hanya Roh Kudus tinggal dalam semua orang percaya, tetapi Ia juga tinggal secara permanen (Yohanes 14:16).

Kelompok yang mengatakan bahwa Roh Kudus bisa meninggalkan orang percaya biasanya bertitik tolak dari peristiwa-peristiwa yang terjadi di Perjanjian Lama. Kelompok ini beralasan bahwa Roh Kudus tidak berubah karya-Nya di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, sehingga fakta tentang Roh Kudus yang datang dan pergi dalam diri seseorang di Perjanjian Lama dipandang terjadi juga pada masa Perjanjian Baru. Dalam hal ini penulis tidak sependapat dengan kelompok ini; berdasarkan janji Allah dalam kitab nabi Yesaya dan injil Yohanes penulis meyakini bahwa Roh Kudus mendiami orang percaya secara permanen.

BACA JUGA: ROH KUDUS: 4 TUGAS, PERAN, BAPTISAN DAN BAHASA ROH

Walaupun Roh Kudus tidak akan pernah meninggalkan orang percaya, adalah mungkin bagi orang percaya untuk “memadamkan Roh Kudus” (1 Tesalonika 5:19) atau “mendukakan Roh Kudus” (Efesus 4:30). Dosa selalu berdampak pada hubungan manusia dengan Allah. Walaupun hubungan orang percaya dengan Allah di dalam Kristus tetap aman, dosa yang tidak diakui dapat menghalangi persekutuan dengan Allah dan secara efektif memadamkan pekerjaan Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya. Jadi walaupun Roh Kudus tidak akan pernah meninggalkan orang percaya, dosa dapat menyebabkan faedah dan sukacita kehadiran-Nya hilang dari diri orang percaya.

KESIMPULAN

Dari proses eksegesis dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan. Pertama, Roh Kudus secara permanen mendiami orang percaya. Dosa yang dilakukan tidak menyebabkan Roh Kudus meninggalkan, tetapi dosa dapat menyebabkan faedah dan sukacita kehadiran Roh Kudus hilang dari diri orang percaya tersebut.

KEBERADAAN ROH KUDUS DALAM DIRI ORANG PERCAYA (YOHANES 14:17)

Next Post Previous Post