Prinsip-prinsip Teologis dari Matius 7:7-11: Meminta, Mencari, dan Mengetuk

Pendahuluan

Dalam perjalanan rohaniah, Matius 7:7-11 mengandung prinsip-prinsip teologis yang mendalam, terutama dalam konteks meminta, mencari, dan mengetuk. Mari kita menggali lebih dalam makna dan aplikasinya dalam hidup sehari-hari.
Prinsip-Prinsip Teologis dari Matius 7:7-11: Meminta, Mencari, dan Mengetuk
Meminta

Kata meminta dalam bahasa Yunani (aiteite) akar dari kata (aiteo). Kata meminta merupakan bentuk kata kerja imperative present active orang kedua plural. Yang memiliki arti mintalah dengan terus-menerus tanpa ada kata batas untuk meminta. Kata ini bentuk perintah yang mutlak memiliki arti keharusan dilakukan untuk meminta sesuatu kepada orang tersebut.

Jika dilihat dalam konteks ini maka kata meminta merupakan kata perintah Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya untuk meminta atau memohon sesuatu kepada Bapa dengan terus-menerus atau terus diulang-ulang. Dalam Lukas 18:1 Yesus mengatakan perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus berdoa dengan tidak jemu-jemu. Jadi berdoa atau meminta sesuatu kepada Tuhan harus dengan kerendahan hati dan sungguh-sungguh tidak hanya dilakukan dalam hitungan jam tetapi dilakukan sepanjang hari atau terus menerus.

Meminta dengan kerendahan hati karena Alkitab menghimbau agar manusia rendah hati. Rendah hati dalam konsep Alkitab tidak mengandung arti negatif. Dalam hal ini sikap rendah hati yang dimaksudkan dalam Alkitab ialah mempunyai pengertian bahwa Tuhan kekal dan sempurna. Artinya untuk meminta sesuatu yang diinginkan dengan cara merendahkan diri di hadapan Tuhan, karena kita menyadari bahwa kehidupan didunia ini hanya sementara saja dan segala sesuatu yang ada dalam kehidupan ini adalah pemberian Tuhan. 

Meminta dengan kerendahan hati juga dapat diartikan ada kesadaran bahwa di luar kehendak Tuhan manusia tidak bisa berbuat apa-apa. Jadi meminta dengan kerendahan hati ialah karena kita menyadari akan keterbatasan manusia. Kerendahan hati dibuktikan dengan sikap tunduk. Tunduk berarti benar-benar mau diatur/diperintahkan. Jadi di sini sangat jelas bahwa untuk meminta sesuatu harus dengan kerendahan hati. Karena orang yang percaya kepada Tuhan harus mau diperintahkan dan tunduk kepada perintah Tuhan.

Patrick Morley menuliskan, semua manusia pernah mengalami kehidupan yang tidak berjalan dengan baik. Dan jika demikian manusia harus percaya bahwa berdoa cara manusia memberikan atau merelakan waktunya buat Tuhan. Sering kali yang dapat menghalangi orang berdoa adalah karena kurang menyediakan waktu buat Tuhan. Namun di sini Tuhan Yesus memberikan dorongan kepada orang percaya agar tetap meminta kepada Bapa. 

Tuhan Yesus sendiri menjalani dan menunjukkan cara agar dapat menyenangkan hati Bapa, Tuhan Yesus bukan hanya saja memberikan perintah tetapi Dia juga melakukannya. Jadi yang perlu dilakukan adalah membangun relasi, mengorbankan tenaga, menyediakan waktu yang terbaik untuk bersekutu dengan Bapa.

Hal yang pertama dilakukan oleh orang percaya dalam meminta bukan hanya meminta saja tetapi disertakan dengan ketekunan untuk meminta kehendak Tuhan dengan cara berdoa memohon kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh dan datang kepada Tuhan dengan kerendahan hati. Orang percaya harus memiliki keyakinan kepada Tuhan dalam doa dan meyakini Tuhan Yesus sebagai Juru selamat hidup-Nya. 

Oleh karena itu orang percaya harus memiliki keyakinan atau kepercayaan yang kokoh kepada Yesus Kristus sebagai penolongnya sebagaimana pun yang terjadi dalam hidupnya dia tetap percaya kepada Yesus Kristus. Orang percaya harus memiliki kerendahan hati, sikap rendah hati menunjukkan integritas orang percaya kepada Tuhan sebab integritas adalah kesatuan antara perkataan dan perbuatan. 

Hal seperti ini harus dimiliki oleh orang percaya ketika datang kepada Tuhan untuk berdoa harus disertai dengan kerendahan hati, artinya datang kepada Tuhan bukan hanya meminta atau memohon tetapi dilakukan dengan tindakan yaitu ikut serta dalam mengerjakannya.

Mencari

Kata mencari dalam bahasa Yunani (zeteite) akar kata dari(zeteo) juga mengandung suatu perintah untuk melakukan sesuatu (bukan pasif menunggu); orang percaya harus melakukan sebuah usaha untuk meraih sesuatu mencoba dan mengetahui sesuatu harus memiliki keinginan untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan. 

Jadi berusaha sekeras mungkin untuk mencari dengan sekuat tenaga dilakukan dengan kerja keras. Orang-orang yang tidak mengenal Allah mengejar keinginan mereka demi kepuasan mereka sendiri. Tuhan tidak menginginkan anak-anak-Nya dengan cara seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah tersebut. Tuhan mau supaya orang percaya mendahulukan mencari kerajaan-Nya dan kebenaran-Nya. Di saat orang percaya melakukannya dan terus mencari maka Tuhan akan memberikan. 

The Rule of St. Benedict mengatakan Ora Et Labora ( bekerja dan berdoa) tetap menjadi bagian yang relevan bagi orang-orang yang berjuang. Artinya untuk mencari atau menginginkan sesuatu dilakukan dengan kerja keras sehingga tujuannya atau keinginan bisa dia dapatkan. Jadi dapat dipahami bahwa Tuhan Yesus memberikan perintah agar k murid-murid-Nya dapat mereka mendekatkan diri kepada Bapa di Surga. 

Berusaha mencari Dia bukan berarti dengan tujuan untuk memiliki sesuatu kegemaran yang berfaedah dalam waktu yang ada, melainkan dengan kesadaran bahwa hal ini adalah kebutuhan utama bagi kehidupan orang percaya dan syarat mutlak bagi tujuan kehidupan orang percaya

Pemazmur mengatakan “Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak” (Mazmur 37:5). Ketika seseorang tidak memiliki apa pun, berserah kepada Tuhan, itu cukup karena memang hanya Tuhan yang bisa memulihkan segala keadaan yang sedang dialami dan jika seseorang tidak melibatkan Tuhan dalam menyelesaikan masalahnya akan selalu mengalami kesulitan. 

Dalam Matius 6:33 Tuhan Yesus mengatakan carilah dahulu Kerajaan Allah maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Di sini jelas bahwa orang percaya harus menempatkan sungguh-sungguh kepemimpinan Allah dalam hidupnya dan terus mencari dengan cara memprioritaskan Allah dalam hidupnya. Sangat jelas bahwa ketika seseorang mencari sesuatu yang diinginkannya, ia harus melakukan dengan sungguh-sungguh.

Hal yang perlu dilakukan dalam mencari sesuatu adalah melakukan sebuah usaha untuk menyelidiki sesuatu dengan tujuan untuk memperoleh yang diinginkan, Hal ini harus diperhatikan oleh orang percaya bahwa untuk mendapatkan sesuatu harus dikerjakan dengan kerja keras dan dilakukan dengan kesungguhan. Jadi untuk meminta sesuatu kepada Tuhan tidak hanya dilakukan dengan sekali saja akan tetapi dilakukan dengan terus-menerus tanpa ada kata henti untuk meminta kepada Tuhan.

Orang percaya yang mencari kerajaan Allah adalah orang yang memiliki karakter Kristus dalam hidupnya. Dengan demikian orang yang percaya kepada Kristus harus memiliki karakter yang benar di hadapan Tuhan dan memiliki persekutuan dengan Tuhan sebagai wujud rasa rendah hati di hadapan Tuhan. Jadi sebagai orang yang percaya dengan Kristus harus memiliki rasa kepedulian terhadap sesama karena mereka adalah milik Kristus. 

Orang percaya adalah orang yang selalu memprioritaskan Tuhan dalam hidupnya artinya bahwa orang percaya harus mendahulukan Tuhan atau yang terutama dalam hidupnya jadi untuk mencari atau meminta sesuatu harus disertai dengan penyertaan Tuhan sehingga segala sesuatu yang dicari tidak menjadi sia-sia karena Tuhan yang memberikan petunjuk bagi kehidupannya. Orang percaya yang selalu mengandalkan Tuhan dalam hidunya akan mendapatkan hasil yang baik. Namun dengan demikian untuk mendapatkan sesuatu yang di inginkan harus dilakukan dengan cara kerja keras dan merelakan banyak waktu, tenaga dalam mencapai sesuatu yang diharapkan. 

Jadi sebagai orang percaya harus merelakan waktunya pagi, siang dan malam untuk berdoa dan bersekutu kepada Tuhan. Orang percaya harus menempatkan Tuhan sebagai pusat dalam segala aspek kehidupan. Setiap perkataan dan perbuatan orang percaya harus berpusat pada Yesus Kristus sehingga orang percaya dapat melakukan kehendak Tuhan.

Mengetuk

Kata mengetuk dalam bahasa Yunani krou,ete (kruoute) yang berarti ketukan di pintu untuk masuk dan menyiratkan intensitas yang lebih besar. Kata mengetuk menunjukkan pada keadaan atau mengharapkan dengan tekun kata mengetuk dapat juga diartikan untuk memperoleh perhatian. jadi yang lebih ditekankan di sini adalah kerinduan untuk meminta supaya mendapatkan sesuatu. Orang yang mencari sumber kasih dan kebenaran melalui Yesus Kristus dengan tekun akan mendapatkannya.

Firman Allah menganjurkan: “Bertekunlah dalam berdoa” (Kolose 4:2) ketekunan untuk mencari sesuatu hal menunjukkan minat untuk mendapat yang disertai dengan keyakinan untuk mendapatkan yang besar. Jadi di sini Tuhan Yesus memberikan perintah kepada murid-Nya supaya tekun dalam berdoa karena dari ketekunan akan menghasilkan atau mendapatkan sesuatu. Yesus mengajarkan orang percaya agar mereka tetap melakukan kewajiban mereka yaitu berdoa kepada Tuhan baik dalam keadaan baik maupun buruk.

Dalam hal ini, Tuhan menunjukkan hubungannya dengan permintaan seorang anak terhadap bapaknya. Kalau bapa jasmaniah yang jahat, yang takluk kepada dosa dan terbatas itu memerhatikan permintaan anaknya, apalagi Bapa disurga yang melihat anak-anaknya bukan hanya meminta tetapi juga mencari bahkan dengan mengetuk dengan tekun hal-hal yang baik Bapa disurga akan memberikannya. Dalam konteks ini Yesus mengajarkan para orang percaya agar mereka bisa tetap berdoa dan berseru kepada Tuhan dalam keadaan apa pun. 

Jadi di sini Tuhan Yesus memberikan perintah bahwa dalam keadaan atau situasi apa pun kamu harus berdoa kepada Tuhan dengan terus menerus dengan tidak putus-putus untuk mendapatkan yang terbaik dari Tuhan.

Orang percaya yang terus tekun dalam berdoa seperti yang dikatakan dalam Lukas 18:7 “Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Inilah jaminan bagi orang percaya bahwa adanya jaminan Tuhan yang akan segera bertindak bagi mereka yang berseru kepada-Nya. Orang percaya harus terus-menerus berdoa dengan tidak jemu-jemu meskipun permintaan mereka masih belum dijawab akan tetapi dengan keadaan yang mereka alami tetap tekun dalam berdoa dan berdiam diri di hadapan Tuhan. 


Orang percaya harus memiliki kerinduan untuk bersekutu kepada Tuhan dalam segala keadaan. orang percaya harus tetap berkomitmen untuk terus memiliki kerinduan datang dan bersekutu kepada Tuhan. Hal ini juga terdapat dalam Mazmur 63 ini sebuah kerinduan ketika Daud berada di hutan belantara ketika dikejar oleh Saul. Dalam situasi ini Daud di gambarkan seakan-akan tidak mempunyai masa depan. Dengan keadaan yang sedang dialami di situlah dia merasa haus dan merindukan untuk bersekutu dengan Tuhan. Karena Daud sadar bahwa kerinduan dalam jiwanya hanya bisa dipuaskan oleh Tuhan sendiri. Jadi orang percaya Juga harus memiliki keinginan untuk tetap bersekutu dengan Tuhan.

Kesimpulan

Berdasarkan analisis di atas, prinsip-prinsip teologis yang dapat diambil dari Matius 7:7-11 adalah meminta dengan kerendahan hati, mencari dengan kerja keras dan ketekunan, serta mengetuk dengan ketekunan dan kerinduan. Dalam hidup sehari-hari, prinsip-prinsip ini mengajarkan kita untuk terus-menerus meminta kepada Tuhan, bekerja keras dengan tekun, dan berseru kepada-Nya dengan kerinduan yang tulus.
Next Post Previous Post