Kolose 2:4-7: Bagaimana Tetap Hidup dalam Kristus
Pendahuluan:
Dalam suratnya kepada jemaat di Kolose, Paulus memberikan nasihat yang mendalam mengenai bagaimana umat percaya dapat tetap hidup mereka di dalam Kristus. Kolose 2:4-7 adalah bagian yang sangat penting untuk memahami bagaimana seorang Kristen seharusnya berakar dan bertumbuh dalam iman kepada Kristus.Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi makna ayat-ayat tersebut serta relevansinya bagi kehidupan Kristen masa kini.
1. Peringatan Paulus Terhadap Tipuan yang Kelihatannya Masuk Akal (Kolose 2:4)
Paulus memulai nasihatnya dengan sebuah peringatan:
"Aku mengatakan hal ini supaya tidak ada orang yang akan menipumu dengan perdebatan yang kedengarannya masuk akal." (Kolose 2:4)
Ayat ini menggarisbawahi pentingnya kewaspadaan rohani. Paulus menyadari bahwa ada bahaya besar dari ajaran-ajaran yang kelihatannya logis dan masuk akal, tetapi sebenarnya menyesatkan dari kebenaran Injil. Di Kolose, jemaat menghadapi pengaruh ajaran palsu yang mencampurkan kekristenan dengan filosofi-filosofi dunia yang menyesatkan.
Peringatan ini sangat relevan bagi orang Kristen hari ini. Di zaman modern, kita sering kali dihadapkan dengan ideologi atau pemikiran yang tampak menarik, intelektual, atau bahkan spiritual, namun tidak sesuai dengan kebenaran Kristus. Banyak diskusi yang menyebutkan tentang moralitas, kebebasan pribadi, atau pandangan tentang Tuhan yang terdengar masuk akal di permukaan, tetapi ketika diperiksa lebih dalam, tidak sesuai dengan ajaran Alkitab.
Oleh karena itu, Paulus menekankan perlunya ketajaman rohani dan dasar yang kuat dalam ajaran yang benar, agar kita tidak mudah tergoda atau terpengaruh oleh tipu daya.
2. Sukacita Paulus Akan Iman Jemaat Kolose (Kolose 2:5)
Meskipun Paulus tidak hadir secara fisik di tengah-tengah jemaat Kolose, ia merasa terhubung dengan mereka dalam roh. Dia menulis:
"Sebab, meskipun tubuh jasmaniku tidak ada bersamamu, tetapi aku bersamamu dalam roh, dan aku bersukacita melihat kedisiplinanmu yang baik dan keteguhan imanmu dalam Kristus." (Kolose 2:5)
Ayat ini mengandung dua poin penting:
- Pertama, Paulus berbicara tentang "kedisiplinan" dan "keteguhan iman" jemaat. Ini menunjukkan bahwa kehidupan Kristen yang sehat memerlukan disiplin, baik dalam kehidupan pribadi maupun sebagai sebuah komunitas. Kedisiplinan rohani membantu kita tetap fokus pada Kristus dan menjaga hubungan yang intim dengan-Nya.
- Kedua, "keteguhan iman dalam Kristus" menegaskan bahwa iman harus terus bertahan, tidak tergoyahkan oleh tantangan dan godaan dunia. Iman yang kokoh dan stabil akan menjadi penopang dalam menghadapi ajaran palsu dan serangan spiritual lainnya.
Paulus bersukacita karena melihat bahwa jemaat Kolose telah menampilkan kedua karakteristik ini—disiplin dan keteguhan iman—sebagai bukti bahwa mereka tetap teguh dalam Kristus meskipun banyak tantangan di sekitar mereka.
3. Hidup Terus Dalam Kristus (Kolose 2:6)
Paulus kemudian memberikan perintah yang sederhana namun mendalam:
"Jadi, karena kamu telah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan, hiduplah terus dalam Dia." (Kolose 2:6)
Mengapa penting bagi seorang Kristen untuk hidup terus dalam Kristus? Ayat ini mengingatkan kita bahwa iman bukanlah suatu peristiwa sesaat, melainkan perjalanan yang harus dilanjutkan. Menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat adalah awal dari kehidupan baru, namun perjalanan iman tidak berhenti di sana. Paulus menekankan agar kita tetap hidup dalam Kristus, yang berarti:
- Terus-menerus berhubungan dengan Kristus melalui doa, firman Tuhan, dan ketaatan.
- Menjadikan Yesus sebagai pusat kehidupan dan memprioritaskan hubungan kita dengan-Nya di atas segalanya.
- Hidup dalam ketergantungan penuh kepada-Nya dan berjalan dalam jalan-Nya setiap hari.
Kristus harus menjadi sumber kehidupan dan tujuan akhir kita. Ini adalah panggilan untuk menjalani hidup yang konsisten dengan pengakuan iman kita kepada Yesus.
4. Berakar dan Dibangun dalam Kristus (Kolose 2:7)
Paulus melanjutkan dengan memberikan gambaran yang kuat tentang bagaimana orang Kristen seharusnya bertumbuh dalam Kristus:
"Berakar dan bangunlah dirimu dalam Dia, teguhkanlah imanmu sebagaimana telah diajarkan kepadamu, dan melimpahlah dengan ucapan syukur." (Kolose 2:7)
Ada tiga aspek utama yang dijelaskan dalam ayat ini mengenai kehidupan dalam Kristus:
- Berakar dalam Kristus: Akar adalah sumber kehidupan bagi sebuah tanaman, dan semakin dalam akarnya, semakin kuat dan kokoh tanaman tersebut. Paulus menggunakan gambaran ini untuk menunjukkan bahwa kehidupan kita harus berakar dalam Kristus, yang berarti kita harus memiliki hubungan yang dalam dan kokoh dengan-Nya. Akar yang dalam akan menolong kita untuk tetap teguh ketika angin pencobaan datang. Untuk berakar dalam Kristus, kita perlu menghabiskan waktu bersama-Nya melalui doa dan pembacaan Alkitab serta hidup dalam ketaatan.
- Dibangun dalam Kristus: Selain berakar, kehidupan iman kita juga harus dibangun seperti bangunan. Ini berbicara tentang proses pertumbuhan rohani yang berkelanjutan. Bangunan yang kokoh memerlukan fondasi yang kuat, dan fondasi kita adalah Kristus. Setelah fondasi diletakkan, bangunan iman harus terus dibangun dengan ajaran-ajaran yang benar, praktek-praktek rohani, dan komitmen kepada Kristus.
- Teguhkanlah imanmu: Ini adalah panggilan untuk memperkuat iman berdasarkan ajaran yang benar. Iman kita harus terus diperbarui, didalami, dan dipelihara, supaya tidak goyah. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mempelajari firman Tuhan dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
- Melimpahlah dengan ucapan syukur: Paulus mengingatkan bahwa salah satu tanda dari kehidupan yang berakar dan bertumbuh dalam Kristus adalah sikap syukur. Syukur adalah respon alami dari hati yang menyadari kasih karunia dan kebaikan Tuhan. Ketika kita sadar akan segala sesuatu yang telah Tuhan kerjakan dalam hidup kita, rasa syukur akan mengalir dari dalam hati dan mempengaruhi seluruh hidup kita.
5. Praktik Tetap Hidup dalam Kristus di Zaman Sekarang
Tetap hidup dalam Kristus di masa kini memerlukan komitmen yang kuat untuk mengutamakan hubungan dengan Kristus di tengah dunia yang sering kali mengalihkan perhatian kita dari Tuhan. Beberapa prinsip praktis yang dapat kita terapkan adalah sebagai berikut:
Pengabdian dalam Doa: Salah satu cara utama untuk terus hidup dalam Kristus adalah melalui doa. Doa memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan Tuhan, memperbarui kekuatan rohani kita, dan mendapatkan petunjuk-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita. Doa adalah sumber kekuatan dan kedekatan dengan Tuhan.
Memperdalam Pengertian Firman Tuhan: Untuk membangun kehidupan yang kuat dalam Kristus, kita perlu berakar dalam firman Tuhan. Membaca, merenungkan, dan mengaplikasikan Alkitab adalah kunci bagi pertumbuhan rohani. Firman Tuhan adalah fondasi yang kokoh untuk melawan setiap ajaran palsu yang mungkin kita temui.
Ketaatan kepada Kristus: Melanjutkan hidup dalam Kristus juga berarti hidup dalam ketaatan kepada ajaran-ajaran-Nya. Ini termasuk hidup sesuai dengan prinsip-prinsip Alkitab dalam setiap aspek kehidupan kita—baik dalam relasi, pekerjaan, maupun keputusan sehari-hari.
Bersyukur dalam Segala Hal: Hidup dalam Kristus akan tercermin dalam sikap syukur yang konsisten. Paulus mengajarkan bahwa orang Kristen harus melimpah dengan ucapan syukur. Syukur adalah tanda bahwa kita mengakui kebaikan Tuhan dalam segala situasi, baik dalam masa-masa sulit maupun masa-masa penuh berkat.
Kesimpulan
Kolose 2:4-7 memberikan bimbingan yang jelas tentang bagaimana kita dapat tetap hidup dalam Kristus. Peringatan terhadap ajaran palsu, pentingnya kedisiplinan rohani, serta panggilan untuk terus berakar dan dibangun dalam Kristus adalah nasihat yang sangat relevan bagi setiap orang Kristen. Dalam dunia yang penuh dengan godaan dan ajaran yang menyesatkan, kita harus tetap berpegang teguh pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan terus hidup Dalam-Nya.
Melalui doa, pembacaan firman, ketaatan, dan rasa syukur, kita dapat bertumbuh dalam iman dan melanjutkan perjalanan kita bersama Kristus. Sebagai umat percaya, kita dipanggil untuk terus hidup dalam Dia, berakar dan dibangun di atas fondasi yang kokoh, serta melimpah dengan ucapan syukur dalam segala situasi.
Catatan penting: Berdoalah mohon Roh Kudus memberikan pengertian ketika kita melakukan studi Alkitab.