Bertumbuh dalam Kristus: Proses, Tujuan, dan Panggilan Hidup Kristen
Pertumbuhan dalam Kristus adalah inti dari panggilan hidup Kristen. Ketika seseorang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, hidup baru dimulai, tetapi tidak berhenti di sana. Allah memanggil
setiap orang percaya untuk bertumbuh dalam iman, karakter, dan hubungan mereka dengan-Nya.
1. Dasar Alkitabiah tentang Bertumbuh dalam Kristus
a. Efesus 4:15
"Tetapi, dengan berkata-kata yang benar di dalam kasih, kita harus bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, yaitu Kristus, yang adalah Kepala."
Ayat ini menekankan bahwa pertumbuhan dalam Kristus berarti menjadi semakin serupa dengan-Nya. Pertumbuhan rohani adalah panggilan untuk meninggalkan cara hidup lama dan semakin mengikuti teladan Kristus dalam pikiran, perasaan, dan tindakan.
b. 2 Petrus 3:18
"Namun, bertumbuhlah dalam kasih karunia dan pengenalan akan Tuhan dan Juru Selamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nyalah kemuliaan, sekarang dan selama-lamanya!"
Pertumbuhan dalam Kristus bukanlah pencapaian manusia, melainkan anugerah Allah yang bekerja dalam hidup kita. Ayat ini juga menunjukkan bahwa pengenalan akan Yesus adalah fondasi dari kehidupan yang bertumbuh.
2. Proses Bertumbuh dalam Kristus
Pertumbuhan rohani adalah proses berkesinambungan yang mencakup beberapa tahap.
A. Kelahiran Baru
Pertumbuhan dalam Kristus dimulai dari kelahiran baru, yaitu pengalaman menerima keselamatan melalui iman kepada Yesus Kristus (Yohanes 3:3-5). Kelahiran baru adalah pekerjaan Roh Kudus yang mengubah hati manusia, memberikan mereka kehidupan baru dalam Kristus.
Pandangan Pakar:
- John Wesley menyebut kelahiran baru sebagai awal "jalan keselamatan," di mana Roh Kudus mulai menguduskan hati manusia dan menanamkan benih iman.
- Charles Spurgeon menekankan bahwa kelahiran baru adalah keajaiban Allah, tetapi itu hanyalah permulaan. Hidup Kristen adalah perjalanan pertumbuhan menuju kedewasaan.
B. Peningkatan dalam Pengenalan Akan Allah
Pertumbuhan dalam Kristus melibatkan pengenalan yang semakin dalam akan Allah melalui Firman-Nya dan hubungan dengan-Nya dalam doa.
Kolose 1:10:
"Sehingga kamu hidup dengan cara yang layak di hadapan Tuhan untuk menyenangkan-Nya dalam segala hal, sambil menghasilkan buah dalam setiap pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan akan Allah."
Pandangan Pakar:
- J.I. Packer, dalam bukunya Knowing God, menulis bahwa pengenalan akan Allah adalah inti dari hidup Kristen. Tanpa pengenalan ini, tidak ada pertumbuhan yang sejati.
- Dallas Willard mencatat bahwa pengenalan akan Allah harus berakar dalam disiplin rohani seperti membaca Alkitab, doa, dan refleksi.
C. Pembaruan Pikiran dan Karakter
Pertumbuhan dalam Kristus melibatkan transformasi pikiran dan karakter, sebagaimana disebutkan dalam Roma 12:2:
"Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan pikiranmu, sehingga kamu dapat membedakan apa kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada-Nya, dan yang sempurna."
Pandangan Pakar:
- John Stott, dalam bukunya The Cross of Christ, menyatakan bahwa pembaruan pikiran adalah proses di mana manusia mengadopsi perspektif Allah tentang dunia, dosa, dan diri mereka sendiri.
- N.T. Wright menekankan bahwa pembaruan pikiran menghasilkan karakter yang semakin serupa dengan Kristus, termasuk kasih, kerendahan hati, dan pengampunan.
D. Berbuah dalam Perbuatan Baik
Pertumbuhan dalam Kristus menghasilkan buah dalam kehidupan sehari-hari, seperti yang dikatakan dalam Galatia 5:22-23:
"Tetapi, buah Roh adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri."
Buah Roh adalah tanda nyata bahwa seseorang bertumbuh dalam Kristus.
Pandangan Pakar:
- Wayne Grudem mencatat bahwa buah Roh adalah bukti dari kehadiran Roh Kudus dalam hidup seseorang. Buah ini tidak muncul secara instan, tetapi melalui proses pertumbuhan.
- A.W. Tozer menulis bahwa pertumbuhan spiritual yang sejati menghasilkan kehidupan yang menjadi saksi bagi dunia tentang kasih dan kebenaran Allah.
3. Hambatan dalam Pertumbuhan
Ada beberapa hambatan yang sering menghalangi pertumbuhan dalam Kristus.
A. Dosa yang Tidak Diakui
Dosa yang tidak diakui adalah penghalang utama dalam hubungan dengan Allah. Mazmur 66:18 mengatakan:
"Seandainya ada kejahatan dalam hatiku, Tuhan tidak akan mendengarkan."
Pandangan Pakar:
- R.C. Sproul menulis bahwa dosa yang tidak diakui memadamkan pekerjaan Roh Kudus dan menghambat pertumbuhan rohani.
- Dietrich Bonhoeffer mengingatkan bahwa pengakuan dosa adalah bagian penting dari pertumbuhan, karena itu memulihkan hubungan dengan Allah.
B. Ketidakdisiplinan Rohani
Pertumbuhan rohani memerlukan komitmen terhadap disiplin rohani seperti membaca Alkitab, doa, dan persekutuan. Ketidakdisiplinan dapat menghambat perkembangan iman seseorang.
Pandangan Pakar:
- Richard Foster, dalam bukunya Celebration of Discipline, menyebutkan bahwa disiplin rohani adalah alat yang diberikan Allah untuk membantu orang percaya bertumbuh dalam kekudusan.
- Eugene Peterson menggambarkan disiplin rohani sebagai "jalan panjang dalam ketaatan yang sama," yang membawa orang percaya semakin dekat kepada Kristus.
C. Godaan Duniawi
1 Yohanes 2:15 memperingatkan:
"Janganlah kamu mengasihi dunia atau apa yang ada di dalamnya. Jika seseorang mengasihi dunia, kasih akan Bapa tidak ada dalam dirinya."
Pandangan Pakar:
- Tim Keller menulis bahwa keinginan duniawi sering kali menggantikan tempat Allah dalam hati manusia, menghambat pertumbuhan mereka.
- Francis Schaeffer memperingatkan bahwa kompromi dengan dunia adalah ancaman besar bagi kekudusan orang percaya.
4. Tujuan Pertumbuhan dalam Kristus
Pertumbuhan dalam Kristus memiliki tujuan yang jelas, yaitu menjadi serupa dengan Kristus dan memuliakan Allah.
A. Keserupaan dengan Kristus
Roma 8:29 menyatakan:
"Sebab, mereka yang telah dipilih-Nya dari semula juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambar Anak-Nya."
Pandangan Pakar:
- C.S. Lewis, dalam bukunya Mere Christianity, menyatakan bahwa Allah sedang membentuk manusia menjadi seperti Kristus, sama seperti seorang pemahat membentuk patung dari batu kasar.
- Jonathan Edwards menekankan bahwa menjadi serupa dengan Kristus berarti mencerminkan kasih, kekudusan, dan kerendahan hati-Nya.
B. Memuliakan Allah
Tujuan akhir dari pertumbuhan dalam Kristus adalah memuliakan Allah dalam segala hal yang kita lakukan (1 Korintus 10:31).
Pandangan Pakar:
- John Piper menekankan bahwa manusia diciptakan untuk memuliakan Allah dan menikmati Dia selamanya. Pertumbuhan dalam Kristus adalah cara untuk menggenapi tujuan ini.
- A.W. Pink menulis bahwa hidup yang memuliakan Allah adalah hasil dari hubungan yang intim dengan-Nya.
5. Penerapan Praktis dalam Kehidupan Kristen
A. Memperdalam Hubungan dengan Allah
Orang percaya harus mengembangkan disiplin rohani seperti doa, membaca Alkitab, dan meditasi untuk memperdalam hubungan mereka dengan Allah.
B. Mengikuti Teladan Kristus dalam Hubungan Antar Sesama
Kasih, pengampunan, dan pelayanan kepada sesama adalah tanda nyata dari pertumbuhan rohani.
C. Bersandar pada Roh Kudus
Pertumbuhan dalam Kristus tidak dapat dicapai dengan kekuatan manusia. Roh Kudus adalah agen utama yang membawa transformasi.
D. Hidup dalam Komunitas
Pertumbuhan dalam Kristus sering terjadi dalam konteks komunitas. Persekutuan dengan sesama orang percaya memberikan dorongan, koreksi, dan dukungan.
Kesimpulan
Bertumbuh dalam Kristus adalah panggilan untuk semua orang percaya. Ini adalah perjalanan yang melibatkan pengenalan akan Allah, pembaruan pikiran, dan transformasi karakter menjadi serupa dengan Kristus. Meskipun ada hambatan, Allah menyediakan anugerah dan kekuatan melalui Roh Kudus untuk membantu kita bertumbuh.
Baca Juga: Arti Susu dan Makanan Keras:1 Korintus 3:2
Sebagai respons, marilah kita memperdalam hubungan kita dengan Allah, mengikuti teladan Kristus, dan memuliakan-Nya dalam segala hal yang kita lakukan. Segala pujian dan kemuliaan hanya layak bagi Tuhan kita, Yesus Kristus, yang memanggil kita untuk bertumbuh di dalam Dia.