Elohay Yishi: Allah Keselamatanku

Elohay Yishi: Allah Keselamatanku

Pendahuluan:

Nama Elohay Yishi, yang berarti "Allah keselamatanku," berasal dari bahasa Ibrani dan menyoroti peran Allah sebagai penyelamat umat-Nya. Keselamatan adalah tema sentral dalam seluruh Alkitab, yang menunjukkan hubungan antara Allah dan umat-Nya. Dalam nama ini, Allah digambarkan sebagai sumber keselamatan, baik secara jasmani maupun rohani, yang membawa umat-Nya keluar dari dosa, bahaya, dan kehancuran menuju pemulihan dan kehidupan kekal.

Melalui nama ini, kita diajak untuk merenungkan bagaimana Allah bertindak sebagai penyelamat dan mengapa Dia layak disebut demikian. Artikel ini akan membahas pengertian Elohay Yishi dalam konteks Alkitab, eksposisi ayat-ayat kunci, pandangan para teolog Reformed, dan penerapan praktis dalam kehidupan Kristen.

1. Pengertian Elohay Yishi: Allah Keselamatanku

a. Arti Nama Elohay Yishi

  • Elohay berarti "Allahku," menunjukkan hubungan pribadi dengan Allah.
  • Yishi berasal dari kata Ibrani yesha, yang berarti "keselamatan" atau "penyelamatan."

Nama ini mencerminkan Allah sebagai satu-satunya sumber keselamatan sejati. Keselamatan di sini mencakup pembebasan dari bahaya fisik, pemulihan rohani, dan pengharapan akan kehidupan kekal.

b. Ayat Kunci: Mazmur 18:3

"Allahku, gunung batuku, tempat perlindunganku, dan penyelamatku (Elohay Yishi); Allahku, gunung batuku, pada-Nya aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku."

Ayat ini menunjukkan bagaimana pemazmur mengakui Allah sebagai penyelamat pribadi yang memberikan keamanan dan perlindungan total.

2. Eksposisi Ayat Kunci tentang Elohay Yishi

a. Yesaya 12:2 – Allah Sebagai Sumber Keselamatan

"Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gemetar, sebab TUHAN ALLAH itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku."

Ayat ini menekankan kepercayaan kepada Allah sebagai sumber keselamatan yang memberikan ketenangan di tengah-tengah tantangan.

  • John Calvin menulis bahwa keselamatan yang dimaksud tidak hanya bersifat jasmani tetapi terutama rohani, di mana Allah membebaskan umat-Nya dari belenggu dosa.
  • Herman Bavinck menekankan bahwa pengakuan terhadap Allah sebagai keselamatan menunjukkan ketergantungan penuh manusia pada anugerah-Nya.

b. Mazmur 62:2 – Allah yang Memberikan Ketenangan

"Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah."

Pemazmur menggambarkan Allah sebagai tempat perlindungan yang kokoh, yang memberikan ketenangan dan stabilitas dalam hidup.

  • R.C. Sproul menekankan bahwa pengakuan ini adalah respons iman yang lahir dari pengalaman nyata akan kasih dan pemeliharaan Allah.

c. Lukas 1:68-69 – Kristus Sebagai Penggenapan Keselamatan

"Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya, Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu."

Keselamatan yang diantisipasi dalam Perjanjian Lama mencapai puncaknya dalam karya Yesus Kristus. Dia adalah penggenapan janji keselamatan Allah.

  • Jonathan Edwards menulis bahwa Kristus adalah penyelamat sejati yang datang untuk membebaskan manusia dari hukuman dosa dan membawa mereka kepada persekutuan kekal dengan Allah.
  • Herman Bavinck menekankan bahwa keselamatan dalam Kristus mencakup pembaruan seluruh ciptaan, bukan hanya penyelamatan individu.

3. Karakteristik Elohay Yishi dalam Alkitab

a. Allah yang Menyelamatkan dari Bahaya

Dalam banyak peristiwa Perjanjian Lama, Allah menyelamatkan umat-Nya dari bahaya fisik.

  • Keluaran 14:13: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu."
  • John Calvin menulis bahwa tindakan penyelamatan Allah dalam sejarah Israel adalah gambaran dari penyelamatan rohani yang akan digenapi dalam Kristus.

b. Allah yang Membawa Keselamatan dari Dosa

Keselamatan yang paling mendalam adalah pembebasan dari dosa dan hukuman kekal.

  • Mazmur 130:7-8: "Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel! Sebab pada TUHAN ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan. Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya."
  • R.C. Sproul menekankan bahwa pembebasan dari dosa adalah inti dari keselamatan, karena dosa adalah akar dari semua penderitaan manusia.

c. Allah yang Memberikan Keselamatan Kekal

Keselamatan Allah tidak hanya terbatas pada kehidupan di dunia ini, tetapi juga mencakup kehidupan kekal bersama-Nya.

  • Yohanes 3:16: "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
  • Herman Bavinck menekankan bahwa hidup kekal adalah puncak dari rencana keselamatan Allah, di mana umat-Nya menikmati kehadiran-Nya selamanya.

4. Keselamatan dalam Kristus: Penggenapan Elohay Yishi

a. Yesus Sebagai Penyelamat Dunia

Yesus Kristus adalah manifestasi utama dari Elohay Yishi. Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Dia membawa keselamatan yang sempurna.

  • Efesus 2:8-9: "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri."
  • Jonathan Edwards menulis bahwa keselamatan dalam Kristus adalah bukti kasih Allah yang melampaui segala pengertian manusia.

b. Roh Kudus sebagai Jaminan Keselamatan

Setelah keselamatan digenapi oleh Kristus, Roh Kudus diberikan kepada umat percaya sebagai jaminan keselamatan mereka.

  • Efesus 1:13-14: "Di dalam Dia kamu juga – karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu – di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu."
  • R.C. Sproul menulis bahwa Roh Kudus bekerja dalam hati orang percaya untuk memastikan mereka hidup dalam anugerah keselamatan Allah.

5. Implikasi Praktis dari Elohay Yishi

a. Hidup dengan Keyakinan akan Keselamatan

Mengetahui bahwa Allah adalah Elohay Yishi memberikan keyakinan kepada orang percaya untuk hidup tanpa rasa takut.

  • Roma 8:31: "Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?"

b. Bersyukur atas Anugerah Keselamatan

Keselamatan yang diberikan Allah adalah anugerah yang layak disyukuri setiap hari.

  • Mazmur 95:1-2: "Marilah kita bersorak-sorai untuk TUHAN, bersorak-sorak bagi gunung batu keselamatan kita!"

c. Membagikan Keselamatan kepada Orang Lain

Sebagai penerima keselamatan, kita dipanggil untuk menjadi saksi kasih Allah kepada dunia.

  • Matius 28:19-20: "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku."

Pandangan Para Teolog Reformed tentang Elohay Yishi

  1. John Calvin: Allah sebagai penyelamat menunjukkan keadilan dan kasih-Nya. Melalui Kristus, Allah memberikan pembebasan yang sempurna dari dosa dan maut.
  2. Herman Bavinck: Keselamatan dalam Kristus adalah inti dari rencana Allah yang kekal, yang mencakup pembaruan individu dan ciptaan secara keseluruhan.
  3. Jonathan Edwards: Keselamatan adalah bukti kasih Allah yang melimpah, yang membawa umat-Nya dari kehancuran menuju kehidupan kekal.
  4. R.C. Sproul: Keselamatan adalah karya Allah dari awal hingga akhir, di mana manusia tidak dapat menambah atau menguranginya.

Kesimpulan

Nama Elohay Yishi menegaskan Allah sebagai sumber keselamatan sejati. Dari Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru, Allah telah menyatakan diri-Nya sebagai penyelamat umat-Nya, membawa mereka dari kegelapan dosa menuju terang kehidupan kekal.

Keselamatan yang digenapi dalam Yesus Kristus adalah puncak dari kasih Allah kepada umat-Nya. Sebagai respons, kita dipanggil untuk hidup dalam keyakinan, bersyukur atas anugerah keselamatan, dan menjadi saksi kasih Allah kepada dunia. Soli Deo Gloria!

Next Post Previous Post