Kristus Berharga bagi Mereka yang Percaya
Pengantar:
Dalam kehidupan orang percaya, Kristus adalah pusat dari iman, pengharapan, dan kasih. Bagi mereka yang percaya, Dia lebih dari sekadar sosok historis atau guru moral; Dia adalah Tuhan, Penebus, dan sumber segala berkat rohani. Dalam 1 Petrus 2:7, Alkitab menyatakan, "Bagi kamu, yang percaya, Ia mahal." Pernyataan ini mengungkapkan betapa berharganya Kristus bagi umat-Nya. Artikel ini akan mengeksplorasi pemahaman teologi Reformed tentang mengapa Kristus begitu berharga bagi mereka yang percaya, dengan menggali dasar Alkitab, karya-Nya, dan implikasinya dalam kehidupan Kristen.
1. Kristus sebagai Pusat Iman Kristen
Teologi Reformed menekankan bahwa Kristus adalah pusat dari seluruh rencana keselamatan Allah. Yohanes Calvin, salah satu tokoh utama Reformasi, menulis bahwa "Kristus adalah cermin di mana kita melihat Allah." Dalam karya utamanya, Institutes of the Christian Religion, Calvin menjelaskan bahwa segala sesuatu dalam iman Kristen berpusat pada Kristus, mulai dari penciptaan hingga penebusan.
Calvin menggambarkan Kristus sebagai "kunci Kerajaan Allah," yang membuka jalan bagi manusia untuk kembali kepada Bapa. Bagi orang percaya, Kristus adalah perantara yang membawa manusia yang berdosa ke dalam persekutuan dengan Allah. Karena itu, Kristus menjadi sangat berharga, bukan hanya karena siapa Dia, tetapi juga karena apa yang telah Dia lakukan bagi umat-Nya.
2. Dasar Alkitab tentang Keberhargaan Kristus
Alkitab penuh dengan kesaksian tentang keberhargaan Kristus bagi mereka yang percaya. Beberapa ayat utama yang sering dirujuk dalam teologi Reformed meliputi:
1 Petrus 2:4-7
Yesus digambarkan sebagai batu hidup yang dipilih dan berharga di mata Allah, tetapi ditolak oleh manusia. Bagi mereka yang percaya, Dia adalah fondasi yang kokoh untuk kehidupan iman mereka.Filipi 3:8
Rasul Paulus menulis, "Segala sesuatu kuanggap rugi karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, jauh lebih mulia." Pernyataan ini menunjukkan bahwa mengenal Kristus adalah harta yang tak tertandingi.Kolose 1:15-20
Kristus disebut sebagai "yang sulung, lebih utama dari segala sesuatu." Melalui Dia, segala sesuatu diciptakan, dan di dalam Dia segala sesuatu diperdamaikan dengan Allah.
Teologi Reformed memahami ayat-ayat ini sebagai pengingat bahwa Kristus bukan hanya berharga karena peran-Nya dalam keselamatan, tetapi juga karena keunikan dan keilahian-Nya sebagai Anak Allah.
3. Kristus Berharga karena Karya Penebusan-Nya
Salah satu alasan utama mengapa Kristus berharga bagi mereka yang percaya adalah karya-Nya dalam menebus manusia dari dosa. Dalam teologi Reformed, karya penebusan Kristus sering dirangkum dalam tiga aspek: pengorbanan-Nya di salib, kebangkitan-Nya, dan perantaraan-Nya di hadapan Bapa.
a. Pengorbanan di Salib
Kematian Kristus di kayu salib adalah inti dari Injil. Dalam Roma 5:8, Paulus menulis, "Akan tetapi, Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa." Yohanes Calvin menekankan bahwa pengorbanan Kristus adalah ungkapan kasih Allah yang tak terhingga kepada umat-Nya.
Kristus menjadi berharga bagi orang percaya karena melalui kematian-Nya, dosa mereka dihapuskan, dan mereka dibenarkan di hadapan Allah. Charles Hodge, seorang teolog Reformed Amerika, menulis bahwa "darah Kristus adalah dasar pengharapan kita, yang menjamin pengampunan dosa dan kehidupan kekal."
b. Kebangkitan yang Memberi Pengharapan
Kebangkitan Kristus dari kematian adalah bukti kemenangan-Nya atas dosa dan maut. Dalam 1 Korintus 15:17, Paulus menegaskan bahwa jika Kristus tidak dibangkitkan, maka iman orang percaya adalah sia-sia. Kebangkitan Kristus memberikan pengharapan bahwa mereka yang percaya kepada-Nya akan dibangkitkan untuk hidup bersama-Nya selamanya.
Herman Bavinck, seorang teolog Reformed Belanda, menekankan bahwa kebangkitan Kristus adalah "prinsip kehidupan baru" bagi umat-Nya. Melalui kebangkitan-Nya, Kristus membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan atas segala sesuatu, termasuk maut.
c. Perantaraan Kristus di Surga
Saat ini, Kristus berperan sebagai perantara umat-Nya di hadapan Allah. Dalam Ibrani 7:25, Alkitab menyatakan bahwa Kristus "hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka." Pandangan ini memberikan penghiburan bagi orang percaya bahwa Kristus terus bekerja untuk menjaga dan memelihara hubungan mereka dengan Allah.
John Owen, seorang teolog Puritan, menulis bahwa keberadaan Kristus di surga adalah "jaminan bahwa umat-Nya tidak akan pernah kehilangan keselamatan mereka." Hal ini menambah keberhargaan Kristus bagi mereka yang percaya, karena Dia tidak hanya menyelamatkan mereka di masa lalu, tetapi juga terus mendampingi mereka dalam perjalanan iman.
4. Keberhargaan Kristus dalam Kehidupan Orang Percaya
Teologi Reformed tidak hanya membahas keberhargaan Kristus dalam konteks doktrinal, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari orang percaya. Ada beberapa cara di mana Kristus menjadi berharga dalam pengalaman hidup mereka.
a. Sumber Penghiburan dalam Penderitaan
Bagi mereka yang percaya, Kristus adalah sumber penghiburan dalam setiap penderitaan. Dalam 2 Korintus 1:5, Paulus menulis bahwa penghiburan yang diberikan Kristus melimpah di tengah-tengah penderitaan. Orang percaya dapat bersandar pada janji bahwa Kristus, yang pernah menderita, memahami kelemahan dan kesulitan mereka.
Herman Bavinck menulis, "Dalam Kristus, penderitaan menemukan makna, karena Dia telah menanggung segala penderitaan manusia dan memberikan pengharapan akan kemenangan akhir." Kehadiran Kristus yang terus-menerus dalam hidup mereka memberikan ketenangan di tengah badai kehidupan.
b. Sumber Sukacita yang Tak Tertandingi
Kristus juga menjadi sumber sukacita yang melampaui keadaan duniawi. Dalam Yohanes 15:11, Yesus berkata, "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh." Sukacita ini bukanlah hasil dari keadaan duniawi, tetapi berasal dari hubungan yang mendalam dengan Kristus.
Jonathan Edwards, seorang teolog Reformed Amerika, menulis bahwa sukacita terbesar manusia ditemukan dalam mengenal dan menikmati Kristus. Bagi Edwards, "Kristus adalah harta terbesar yang dapat dimiliki manusia, dan dalam Dia ada kebahagiaan sejati yang tidak tergoyahkan."
c. Panduan Hidup yang Kudus
Kristus juga berharga bagi mereka yang percaya karena Dia menjadi teladan dan panduan bagi kehidupan yang kudus. Dalam 1 Yohanes 2:6, Alkitab mengajarkan bahwa "barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup." Kristus adalah model kesempurnaan bagi orang percaya, yang memotivasi mereka untuk hidup dalam ketaatan kepada Allah.
John Calvin menggambarkan kehidupan Kristen sebagai "progresi terus-menerus menuju keserupaan dengan Kristus." Dalam pandangannya, orang percaya dipanggil untuk meneladani kasih, kerendahan hati, dan kesucian Kristus dalam kehidupan mereka.
5. Kristus Berharga dalam Komunitas Iman
Keberhargaan Kristus juga tercermin dalam kehidupan komunitas iman. Teologi Reformed menekankan pentingnya gereja sebagai tubuh Kristus, di mana orang percaya bersama-sama memuliakan Dia.
a. Pusat Ibadah dan Persekutuan
Dalam gereja, Kristus adalah pusat dari ibadah dan persekutuan. Sakramen-sakramen seperti Perjamuan Kudus dirancang untuk mengingatkan umat akan karya Kristus dan keberhargaan-Nya. John Knox, pemimpin Reformasi Skotlandia, menulis bahwa Perjamuan Kudus adalah "pesta rohani di mana Kristus disajikan kepada kita sebagai makanan dan minuman jiwa."
b. Sumber Persatuan di Antara Orang Percaya
Kristus juga menjadi sumber persatuan di antara orang percaya. Dalam Efesus 4:4-6, Paulus menulis bahwa "satu Tuhan, satu iman, satu baptisan" menyatukan gereja. Teologi Reformed mengajarkan bahwa keberhargaan Kristus bagi individu diterjemahkan ke dalam hubungan yang saling membangun di antara anggota tubuh-Nya.
6. Implikasi Doktrin Keberhargaan Kristus
Pemahaman bahwa Kristus berharga bagi mereka yang percaya memiliki beberapa implikasi praktis:
a. Mengutamakan Kristus dalam Hidup
Bagi mereka yang percaya, Kristus adalah prioritas utama. Ini berarti mengarahkan hati, pikiran, dan tindakan mereka untuk memuliakan Dia. Dalam Kolose 3:17, Paulus menasihati, "Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus."
b. Berbagi Tentang Kristus dengan Orang Lain
Keberhargaan Kristus mendorong orang percaya untuk memberitakan Injil kepada orang lain. Teologi Reformed menekankan bahwa Kristus bukan hanya milik individu, tetapi juga adalah harapan bagi seluruh dunia. Charles Spurgeon menulis bahwa "orang yang benar-benar mengenal keberhargaan Kristus tidak akan bisa diam, tetapi akan membagikan kabar baik tentang Dia."
c. Ketekunan dalam Iman
Kesadaran akan keberhargaan Kristus memberi kekuatan kepada orang percaya untuk bertahan dalam iman, bahkan di tengah tantangan. Dalam Ibrani 12:2, orang percaya diajak untuk "melihat kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita kepada kesempurnaan." Kristus adalah alasan untuk tetap setia hingga akhir.
Kesimpulan: Kristus, Harta yang Tak Ternilai
Bagi mereka yang percaya, Kristus adalah harta yang tak tertandingi. Keberhargaan-Nya terletak pada siapa Dia sebagai Tuhan dan Penebus, serta pada apa yang telah Dia lakukan melalui karya keselamatan. Dalam teologi Reformed, keberhargaan Kristus dipahami sebagai pusat dari kehidupan Kristen, memberikan penghiburan, sukacita, dan tujuan.
Sebagaimana 1 Petrus 2:7 mengingatkan, "Bagi kamu, yang percaya, Ia mahal." Kiranya kesadaran akan keberhargaan Kristus semakin memperdalam iman dan kasih kita kepada-Nya, serta mendorong kita untuk hidup bagi kemuliaan-Nya. Soli Deo Gloria!