Praktik Kesalehan Harian Seorang Kristen

Praktik Kesalehan Harian Seorang Kristen

Pengantar:

Kesalehan atau piety dalam kehidupan Kristen adalah respons yang muncul dari hati yang telah diperbarui oleh kasih karunia Allah. Praktik kesalehan harian merupakan ekspresi dari iman yang hidup dan relasi yang mendalam dengan Allah. Dalam teologi Reformed, kesalehan tidak hanya dipahami sebagai tindakan lahiriah, tetapi sebagai hasil dari karya Roh Kudus yang memampukan orang percaya untuk hidup dalam ketaatan dan kasih kepada Allah. Artikel ini akan membahas makna kesalehan, elemen-elemen penting dalam praktik kesalehan harian, serta bagaimana orang percaya dapat menjalani kehidupan yang memuliakan Allah.

1. Makna Kesalehan dalam Teologi Reformed

a. Kesalehan sebagai Respons terhadap Kasih Karunia Allah

Kesalehan adalah tanggapan iman yang muncul dari hati yang telah diperbarui oleh anugerah Allah. Dalam Titus 2:11-12, Paulus menulis:"Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia mendidik kita untuk meninggalkan kefasikan dan keinginan duniawi, dan untuk hidup bijaksana, adil, dan beribadah di dalam dunia sekarang ini."

John Calvin menegaskan bahwa kesalehan tidak dapat dipisahkan dari kasih karunia. Sebagai respons terhadap kasih Allah, orang percaya dipanggil untuk hidup dalam kekudusan dan takut akan Allah.

b. Kesalehan sebagai Keseluruhan Hidup

Dalam teologi Reformed, kesalehan bukan hanya tentang kegiatan rohani seperti doa atau membaca Alkitab, tetapi meliputi seluruh aspek kehidupan. Herman Bavinck mencatat bahwa kesalehan adalah hidup dalam hubungan yang benar dengan Allah, sesama, dan ciptaan-Nya.

1 Korintus 10:31 menegaskan:"Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah."

c. Kesalehan sebagai Buah dari Pengudusan

Kesalehan adalah hasil dari pekerjaan Roh Kudus yang menguduskan orang percaya. Dalam 2 Korintus 7:1, Paulus mengingatkan:"Karena kita memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari segala pencemaran jasmani dan rohani dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah."

R. C. Sproul menekankan bahwa kesalehan adalah proses yang berlangsung sepanjang hidup, di mana Roh Kudus bekerja untuk mengubah orang percaya menjadi serupa dengan Kristus.

2. Elemen-Elemen Praktik Kesalehan Harian

a. Doa sebagai Komunikasi dengan Allah

Doa adalah inti dari kehidupan kesalehan Kristen. Dalam doa, orang percaya berbicara dengan Allah, mengungkapkan syukur, permohonan, dan penyerahan diri. Dalam Matius 6:6, Yesus berkata:
"Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi."

John Calvin dalam Institutes of the Christian Religion menulis bahwa doa adalah sarana untuk menyatakan ketergantungan penuh kepada Allah. Melalui doa, orang percaya mendekat kepada Allah dan mengalami kasih-Nya.

b. Merenungkan Firman Allah

Membaca dan merenungkan Alkitab adalah bagian penting dari praktik kesalehan harian. Mazmur 1:2 berkata:"Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam."

Herman Bavinck menjelaskan bahwa firman Allah adalah sarana utama yang digunakan Roh Kudus untuk memperbarui pikiran dan hati orang percaya, sehingga mereka dapat hidup sesuai dengan kehendak Allah.

c. Ibadah Pribadi dan Komunal

Ibadah adalah respons manusia kepada Allah yang agung dan kudus. Dalam Roma 12:1, Paulus berkata:
"Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah; itu adalah ibadahmu yang sejati."

Teologi Reformed menekankan pentingnya ibadah pribadi dan komunal sebagai sarana untuk memuliakan Allah dan membangun komunitas iman.

d. Melayani Sesama

Kesalehan juga tercermin dalam pelayanan kepada sesama. Dalam Galatia 5:13, Paulus mengingatkan:
"Kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih."

R. C. Sproul menekankan bahwa pelayanan kepada sesama adalah ekspresi dari kasih Allah yang telah diterima oleh orang percaya.

3. Tantangan dalam Praktik Kesalehan Harian

a. Godaan Duniawi

Orang percaya sering kali menghadapi godaan untuk menjalani hidup yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Allah. Dalam 1 Yohanes 2:15, kita diperingatkan:"Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya."

Herman Bavinck mencatat bahwa dunia sering menawarkan kesenangan yang sementara tetapi berbahaya, yang dapat mengalihkan perhatian orang percaya dari panggilan mereka untuk hidup kudus.

b. Perjuangan Melawan Dosa

Kesalehan tidak berarti hidup tanpa dosa, tetapi melibatkan perjuangan terus-menerus melawan dosa. Dalam Roma 7:19, Paulus mengakui:"Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat."

John Calvin menekankan bahwa orang percaya harus terus-menerus bergantung pada kasih karunia Allah untuk memerangi dosa dan menjalani hidup yang berkenan kepada-Nya.

c. Kekeringan Rohani

Ada saat-saat ketika orang percaya merasa jauh dari Allah atau kehilangan gairah dalam menjalani praktik kesalehan. Dalam Mazmur 42:3, pemazmur berkata:"Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?"

R. C. Sproul menyarankan bahwa dalam masa-masa seperti ini, orang percaya harus kembali kepada firman Allah dan komunitas iman untuk dipulihkan.

4. Praktik Kesalehan dalam Kehidupan Kristen

a. Membentuk Kebiasaan Rohani

Membangun kebiasaan seperti doa harian, membaca Alkitab, dan ibadah adalah cara untuk menjaga kehidupan kesalehan. Dalam 1 Timotius 4:7, Paulus berkata:"Latihlah dirimu beribadah."

Herman Bavinck menjelaskan bahwa kebiasaan rohani adalah sarana yang diberikan Allah untuk memperkuat iman dan memperdalam relasi dengan-Nya.

b. Hidup dalam Komunitas Iman

Komunitas iman adalah tempat di mana orang percaya saling mendukung dan membangun dalam praktik kesalehan. Dalam Ibrani 10:24-25, kita diajak:"Marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita."

John Piper menekankan bahwa komunitas adalah sarana Allah untuk memperkuat iman dan menjaga kesalehan di tengah tantangan hidup.

c. Melayani dengan Rendah Hati

Melayani sesama adalah wujud nyata dari kesalehan. Yesus berkata dalam Matius 20:28:"Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

R. C. Sproul menekankan bahwa pelayanan harus dilakukan dengan rendah hati sebagai ungkapan kasih kepada Allah dan sesama.

5. Berkat dari Praktik Kesalehan

a. Kedamaian dan Sukacita

Kesalehan membawa kedamaian yang melampaui segala akal. Dalam Filipi 4:7, Paulus menulis:
"Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus."

b. Pertumbuhan Rohani

Praktik kesalehan menghasilkan pertumbuhan rohani yang membuat orang percaya semakin serupa dengan Kristus. Dalam 2 Petrus 3:18, dikatakan:"Bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus."

c. Kesaksian bagi Dunia

Hidup yang saleh adalah kesaksian bagi dunia tentang kasih dan kuasa Allah. Dalam Matius 5:16, Yesus berkata:"Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Kesimpulan: Praktik Kesalehan sebagai Gaya Hidup Kristen

Praktik kesalehan harian adalah panggilan setiap orang percaya untuk hidup yang memuliakan Allah. Dalam teologi Reformed, kesalehan dipahami sebagai hasil dari kasih karunia Allah yang bekerja dalam hati dan hidup orang percaya.

Sebagaimana 1 Timotius 6:6 berkata:"Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup memberi keuntungan besar."

"Segala kemuliaan bagi Allah, yang memampukan umat-Nya untuk hidup dalam kesalehan yang memuliakan nama-Nya."

Next Post Previous Post