Mazmur 145:9: Kebaikan dan Kemurahan Tuhan bagi Semua Ciptaan

Mazmur 145:9: Kebaikan dan Kemurahan Tuhan bagi Semua Ciptaan

Pendahuluan:

Mazmur 145:9 berbunyi:"TUHAN itu baik kepada semua, dan kemurahan-Nya ada atas semua yang telah dijadikan-Nya." (AYT)

Ayat ini menegaskan sifat Tuhan yang penuh kasih, baik, dan murah hati terhadap semua ciptaan-Nya. Ini merupakan bagian dari Mazmur 145, sebuah mazmur pujian Daud yang meninggikan kebesaran Tuhan. Dalam teologi Reformed, ayat ini berhubungan erat dengan doktrin common grace (anugerah umum), God’s goodness (kebaikan Allah), dan God’s providence (pemeliharaan Allah atas seluruh ciptaan).

Artikel ini akan membahas Mazmur 145:9 secara mendalam berdasarkan pandangan para pakar teologi Reformed, menguraikan makna teologisnya, serta memberikan aplikasi praktis bagi kehidupan orang percaya.

Eksposisi Mazmur 145:9 dalam Konteks Alkitab

Mazmur 145 adalah mazmur terakhir yang dikaitkan dengan Daud dalam Kitab Mazmur. Mazmur ini penuh dengan pujian kepada Allah atas kebesaran, kasih setia, dan kebaikan-Nya.

1. “TUHAN itu baik kepada semua”

Kata "baik" dalam bahasa Ibrani adalah ṭôb (טוֹב), yang berarti "penuh kebaikan, sempurna, berlimpah dalam kemurahan hati."

  • Kebaikan Tuhan adalah atribut-Nya yang kekal
    John Calvin dalam Commentary on the Psalms menjelaskan bahwa kebaikan Tuhan tidak terbatas pada umat pilihan-Nya, tetapi juga dinyatakan kepada seluruh dunia melalui pemeliharaan-Nya atas ciptaan.

  • Kebaikan Tuhan mencerminkan karakter-Nya
    R.C. Sproul dalam The Holiness of God menekankan bahwa kebaikan Tuhan adalah manifestasi dari kekudusan-Nya. Segala sesuatu yang berasal dari Tuhan adalah baik karena Dia sendiri adalah sumber segala kebaikan.

2. “Dan kemurahan-Nya ada atas semua yang telah dijadikan-Nya”

  • Kemurahan Tuhan dalam bahasa Ibrani
    Kata "kemurahan" dalam bahasa Ibrani adalah raḥamîm (רַחֲמִים), yang berasal dari akar kata yang berarti "kasih yang penuh belas kasihan," sering dikaitkan dengan cinta seorang ibu terhadap anaknya.

  • Kemurahan Tuhan bersifat universal
    John MacArthur dalam The MacArthur Study Bible menyoroti bahwa kemurahan Tuhan tidak hanya terbatas pada orang percaya, tetapi juga meluas kepada seluruh ciptaan, termasuk orang-orang yang belum mengenal Tuhan (Matius 5:45).

  • Kemurahan Tuhan dalam pemeliharaan-Nya
    Mazmur 145:15-16 menyatakan bahwa Tuhan memberi makan kepada setiap makhluk pada waktu yang tepat. Ini menunjukkan bagaimana Tuhan menopang dan memelihara dunia dengan kemurahan-Nya.

Makna Teologis Mazmur 145:9 dalam Pandangan Reformed

1. Doktrin Anugerah Umum (Common Grace)

Teologi Reformed membedakan antara anugerah khusus (yang hanya diberikan kepada orang percaya) dan anugerah umum (yang diberikan kepada semua orang).

  • Anugerah umum diberikan kepada semua ciptaan
    Louis Berkhof dalam Systematic Theology menjelaskan bahwa anugerah umum mencakup segala sesuatu yang baik yang masih bisa dinikmati oleh umat manusia, termasuk orang-orang yang belum percaya, seperti kehidupan, makanan, kesehatan, dan bahkan moralitas.

  • Alkitab mendukung konsep anugerah umum

    • Matius 5:45: “Ia menerbitkan matahari-Nya bagi orang jahat dan orang baik dan menurunkan hujan bagi orang benar dan orang tidak benar.”
    • Kisah Para Rasul 14:17: "Namun, Ia tidak membiarkan diri-Nya tanpa kesaksian karena Ia telah berbuat baik dengan memberikan kepadamu hujan dari langit dan musim panen, serta memuaskan hatimu dengan makanan dan sukacita."

2. Pemeliharaan Tuhan atas Seluruh Ciptaan (God’s Providence)

  • Allah menopang segala sesuatu dengan kedaulatan-Nya
    John Piper dalam Providence menekankan bahwa pemeliharaan Tuhan mencakup setiap aspek kehidupan, mulai dari pergerakan bintang-bintang hingga kebutuhan sehari-hari manusia.

  • Kebaikan Tuhan tidak berarti ketiadaan penderitaan
    Tim Keller dalam Walking with God through Pain and Suffering menjelaskan bahwa kebaikan Tuhan tidak selalu terlihat dalam bentuk kehidupan yang mudah, tetapi dalam cara Tuhan memelihara umat-Nya bahkan di tengah penderitaan.

3. Kebaikan Tuhan sebagai Dasar untuk Penginjilan

  • Kesabaran Tuhan memberi kesempatan untuk bertobat
    Roma 2:4 berkata, “Tidakkah engkau tahu bahwa kemurahan Allah memimpin engkau kepada pertobatan?”
    John Stott dalam The Cross of Christ menegaskan bahwa anugerah Tuhan yang melimpah dalam kehidupan orang-orang yang belum percaya seharusnya mendorong mereka untuk mencari Tuhan dan berbalik kepada-Nya.

  • Orang percaya dipanggil untuk mencerminkan kebaikan Tuhan
    Efesus 5:1-2: “Jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus juga telah mengasihi kamu.”
    Sebagai umat Tuhan, kita harus menjadi alat yang menunjukkan kebaikan dan kemurahan-Nya kepada dunia.

Aplikasi Praktis Mazmur 145:9 dalam Kehidupan Kristen

1. Bersyukur atas Kebaikan dan Kemurahan Tuhan dalam Hidup

  • Sering kali kita menerima berkat Tuhan tanpa menyadarinya. Kita harus memiliki sikap yang penuh syukur atas segala sesuatu, baik yang besar maupun yang kecil.
  • Contoh praktis:
    • Mengucapkan doa syukur setiap hari atas makanan, kesehatan, dan kehidupan.
    • Menghitung berkat Tuhan, terutama dalam situasi sulit.

2. Meneladani Kebaikan Tuhan dalam Hubungan dengan Sesama

  • Jika Tuhan baik kepada semua orang, kita juga harus meniru kebaikan-Nya dalam hubungan kita dengan orang lain.
  • Langkah konkret:
    • Bersikap murah hati kepada mereka yang membutuhkan.
    • Mengampuni orang lain sebagaimana Tuhan telah mengampuni kita.

3. Mengandalkan Pemeliharaan Tuhan dalam Setiap Keadaan

  • Sering kali kita khawatir tentang masa depan, tetapi Mazmur 145:9 mengingatkan kita bahwa Tuhan yang baik akan terus memelihara kita.
  • Cara menerapkannya:
    • Percaya bahwa Tuhan akan memenuhi kebutuhan kita setiap hari (Filipi 4:19).
    • Tidak khawatir akan masa depan, tetapi hidup dengan iman kepada Tuhan (Matius 6:25-34).

4. Menggunakan Kebaikan Tuhan sebagai Kesempatan untuk Bersaksi

  • Karena Tuhan baik kepada semua orang, kita harus menggunakan kesempatan ini untuk memberitakan Injil.
  • Langkah konkret:
    • Berbagi cerita tentang bagaimana Tuhan telah menunjukkan kebaikan dalam hidup kita.
    • Menggunakan tindakan nyata sebagai kesaksian bagi orang yang belum percaya, misalnya dengan membantu mereka yang kesulitan.

Kesimpulan: Tuhan yang Baik dan Murah Hati bagi Semua Ciptaan

Mazmur 145:9 mengajarkan bahwa Tuhan adalah Allah yang baik dan penuh kemurahan kepada semua ciptaan-Nya. Dalam teologi Reformed, ayat ini menegaskan doktrin common grace (anugerah umum) dan providence (pemeliharaan Tuhan) yang mencerminkan karakter Allah yang penuh kasih.

Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk:

  1. Bersyukur atas setiap kebaikan yang Tuhan berikan dalam hidup kita.
  2. Meneladani kebaikan Tuhan dalam hubungan kita dengan sesama.
  3. Percaya akan pemeliharaan Tuhan dalam segala keadaan.
  4. Menggunakan kebaikan Tuhan sebagai kesempatan untuk bersaksi kepada dunia.

Seperti yang dikatakan oleh Jonathan Edwards:"Kebaikan Tuhan adalah sungai yang tidak pernah kering, mengalir dari hati-Nya yang penuh kasih kepada seluruh ciptaan-Nya."

Mari kita hidup dalam kesadaran akan kebaikan Tuhan dan membagikannya kepada dunia!

Next Post Previous Post