Rut 2:19-22: Anugerah dan Penebusan dalam Rencana Allah

Pendahuluan
Kitab Rut adalah salah satu kitab Perjanjian Lama yang penuh dengan tema anugerah, kesetiaan, dan penebusan. Rut 2:19-22 adalah bagian dari narasi di mana Rut, seorang perempuan Moab yang setia kepada mertuanya, Naomi, mulai melihat pemeliharaan Tuhan melalui Boas, seorang kerabat yang nantinya menjadi penebusnya.
"Mertuanya bertanya kepadanya, ‘Di mana kamu memungut sisa jelai hari ini? Di mana kamu bekerja? Diberkatilah orang yang telah memperhatikan kamu.’ Lalu, Rut menceritakan kepada mertuanya kepada siapa dia telah bekerja, katanya, ‘Pada hari ini, aku bekerja pada orang yang bernama Boas.’ Dan, Naomi berkata kepada menantunya, ‘Diberkatilah dia oleh TUHAN, yang tidak menahan kebaikan-Nya kepada orang yang hidup dan kepada orang yang mati.’ Naomi berkata lagi kepadanya, ‘Orang itu adalah kerabat dekat kita, dia adalah salah satu dari penebus kita.’ Lalu, Rut, perempuan Moab itu, berkata, ‘Boas juga berkata kepadaku, “Kamu harus dekat dengan para pekerjaku laki-laki sampai mereka menyelesaikan semua panenanku.”’ Naomi berkata kepada Rut, menantunya, ‘Anakku, akan lebih baik kalau kamu pergi bersama pekerja-pekerja perempuannya supaya tidak ada yang mengganggu kamu seperti di ladang lain.’" (Rut 2:19-22, AYT)
Dalam eksposisi ini, kita akan menganalisis bagian ini dengan merujuk pada beberapa ahli teologi Reformed untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang makna dan aplikasi teologisnya.
1. Konteks Historis dan Naratif
Kitab Rut terjadi pada zaman Hakim-Hakim, sebuah periode di mana Israel mengalami kemerosotan moral dan spiritual. Namun, di tengah kekacauan itu, kitab ini menunjukkan bagaimana Allah tetap setia kepada umat-Nya melalui kisah pribadi Rut dan Naomi.
John MacArthur dalam The MacArthur Study Bible menekankan bahwa kisah Rut adalah contoh dari pemeliharaan Allah yang bekerja di balik layar, bahkan dalam kehidupan orang-orang biasa. Rut, sebagai seorang perempuan asing dari Moab, menemukan tempat di antara umat Allah karena kasih karunia-Nya.
John Piper dalam A Sweet and Bitter Providence menyoroti bahwa kitab Rut menunjukkan bagaimana Allah memimpin langkah-langkah seseorang dengan penuh anugerah, meskipun mereka mungkin tidak menyadari rencana-Nya saat itu.
2. Pertemuan dengan Boas sebagai Tindakan Pemeliharaan Ilahi (Rut 2:19-20)
a. Pengakuan Naomi akan Berkat Tuhan
Ketika Naomi mendengar bahwa Rut telah bekerja di ladang Boas, dia segera menyadari bahwa ini bukanlah kebetulan, melainkan bagian dari rencana Allah.
"Diberkatilah dia oleh TUHAN, yang tidak menahan kebaikan-Nya kepada orang yang hidup dan kepada orang yang mati."
Naomi mengakui bahwa Tuhan tetap setia, meskipun sebelumnya dia merasa pahit karena kehilangan suami dan anak-anaknya (Rut 1:20-21). Ini menunjukkan bagaimana pemahaman kita tentang Tuhan bisa berubah ketika kita melihat tangan-Nya bekerja dalam hidup kita.
R.C. Sproul dalam The Invisible Hand menjelaskan bahwa Allah sering kali bekerja melalui peristiwa biasa untuk menggenapi rencana-Nya. Pertemuan Rut dengan Boas bukanlah kebetulan, tetapi merupakan bagian dari pemeliharaan Allah yang berdaulat.
b. Boas sebagai Penebus (Goel)
Naomi juga menyatakan bahwa Boas adalah kerabat dekat dan salah satu penebus mereka. Dalam hukum Israel, seorang goel (penebus) adalah seorang kerabat yang bertanggung jawab untuk menebus tanah atau anggota keluarga yang berada dalam kesulitan (Imamat 25:25, Ulangan 25:5-10).
John Calvin dalam komentarnya menegaskan bahwa konsep penebus dalam Perjanjian Lama adalah gambaran dari Kristus, Sang Penebus sejati. Boas adalah bayangan dari Kristus, yang menebus umat-Nya dari perbudakan dosa dan membawa mereka kepada keselamatan.
3. Kesetiaan dan Perlindungan dalam Persekutuan dengan Boas (Rut 2:21-22)
a. Ajakan Boas untuk Tetap di Ladangnya
"Kamu harus dekat dengan para pekerjaku laki-laki sampai mereka menyelesaikan semua panenanku."
Boas tidak hanya memberi Rut kesempatan untuk memungut jelai, tetapi juga menawarkan perlindungan. Ini menunjukkan bagaimana Allah menyediakan kebutuhan umat-Nya melalui sarana yang tepat.
Tim Keller dalam Generous Justice menyoroti bahwa kemurahan hati Boas adalah contoh bagaimana orang percaya harus menunjukkan kasih kepada orang yang rentan dan membutuhkan. Tindakan Boas mencerminkan kasih karunia Allah yang tidak bersyarat.
b. Perlindungan Naomi terhadap Rut
"Anakku, akan lebih baik kalau kamu pergi bersama pekerja-pekerja perempuannya supaya tidak ada yang mengganggu kamu seperti di ladang lain."
Naomi memahami bahwa dunia bisa menjadi tempat yang berbahaya bagi seorang perempuan muda seperti Rut. Oleh karena itu, dia mendorong Rut untuk tetap berada di lingkungan yang aman.
Martyn Lloyd-Jones dalam Spiritual Depression menegaskan bahwa komunitas yang benar sangat penting bagi kehidupan rohani seseorang. Orang percaya harus berada di lingkungan yang mendukung pertumbuhan iman mereka, sebagaimana Rut harus tetap di ladang Boas.
4. Makna Teologis dari Rut 2:19-22
a. Pemeliharaan Allah yang Berdaulat
Kisah Rut menunjukkan bagaimana Allah bekerja dalam kehidupan manusia secara providensial. Rut tidak datang ke ladang Boas secara kebetulan, tetapi Tuhan telah mengarahkan langkah-langkahnya.
Jonathan Edwards dalam khotbahnya The Wisdom of God, Displayed in the Way of Salvation menekankan bahwa tidak ada peristiwa dalam hidup ini yang terjadi di luar rencana Allah. Segala sesuatu, termasuk hal-hal kecil, ada dalam kendali-Nya.
b. Penebusan sebagai Gambaran Injil
Boas sebagai penebus Rut adalah gambaran dari Yesus Kristus, yang menebus umat-Nya dari dosa.
Efesus 1:7 menyatakan, "Di dalam Dia kita memiliki penebusan oleh darah-Nya, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya."
John Piper menjelaskan bahwa kisah Rut bukan hanya tentang pernikahan atau hukum keluarga, tetapi tentang bagaimana Allah menebus umat-Nya melalui Kristus.
5. Aplikasi bagi Kehidupan Orang Percaya
a. Percaya pada Pemeliharaan Tuhan dalam Situasi Sulit
Naomi yang awalnya pahit akhirnya melihat bagaimana Tuhan bekerja dalam hidupnya. Ini mengajarkan kita untuk percaya bahwa Tuhan memegang kendali, bahkan ketika kita tidak mengerti jalan-Nya.
b. Hidup dalam Perlindungan dan Persekutuan yang Benar
Seperti Rut yang harus tetap di ladang Boas, kita juga harus berada dalam lingkungan yang sehat secara rohani, yaitu dalam komunitas Kristen yang mendukung pertumbuhan iman kita.
c. Menggambarkan Kasih Karunia kepada Orang Lain
Boas menunjukkan kemurahan hati kepada Rut, dan kita dipanggil untuk menunjukkan kasih yang sama kepada orang-orang yang membutuhkan.
Kesimpulan: Menemukan Anugerah dalam Pemeliharaan Allah
Rut 2:19-22 mengajarkan kita bahwa:
- Allah bekerja melalui peristiwa sehari-hari untuk menggenapi rencana-Nya.
- Boas sebagai penebus adalah gambaran dari Kristus, yang menebus kita dari dosa.
- Kita harus percaya kepada pemeliharaan Allah, bahkan dalam situasi sulit.
- Perlindungan dan persekutuan yang benar adalah penting untuk kehidupan rohani kita.
- Kita dipanggil untuk menunjukkan kasih karunia kepada orang lain sebagaimana Kristus telah mengasihi kita.
"Diberkatilah dia oleh TUHAN, yang tidak menahan kebaikan-Nya kepada orang yang hidup dan kepada orang yang mati." (Rut 2:20)