Rut 3:5-12: Penebusan dan Pemeliharaan Allah

Pendahuluan
Kitab Rut adalah salah satu kitab yang menggambarkan pemeliharaan Allah, kasih setia, dan konsep penebusan dengan sangat indah. Dalam Rut 3:5-12, kita melihat bagaimana Rut mengikuti arahan Naomi untuk memohon perlindungan kepada Boas, yang merupakan seorang penebus keluarga (goel).
Berikut adalah teks Rut 3:5-12 dalam Alkitab AYT:
5 Rut berkata kepadanya, “Semua yang engkau katakan kepadaku akan kulakukan.”
6 Karena itu, dia pergi ke tempat pengirikan dan melakukan semua sesuai dengan apa yang mertuanya perintahkan kepadanya.
7 Setelah Boas selesai makan dan minum, dan hatinya gembira, dia pergi membaringkan diri di ujung timbunan jelai. Lalu, Rut masuk dengan diam-diam dan membuka selimut kaki Boas, lalu dia berbaring.
8 Pada tengah malam, Boas terkejut ketika membalikkan badan, dia melihat seorang perempuan berbaring di kakinya.
9 Dia bertanya, “Siapakah kamu?” Jawabnya, “Aku Rut, hambamu. Ambillah hambamu ini ke bawah perlindunganmu, sebab engkaulah penebus kami.”
10 Boas menjawab, “Kiranya TUHAN memberkatimu, Anakku. Kamu telah menunjukkan kebaikanmu ini lebih besar daripada sebelumnya karena kamu tidak pergi mencari laki-laki muda, baik yang miskin maupun yang kaya."
11 "Sekarang, anakku, jangan takut. Aku akan lakukan apa yang kamu minta, sebab semua orang di kotaku ini tahu bahwa kamu adalah perempuan yang baik.”
12 "Nah, sekarang, memang benar bahwa aku adalah penebusmu, tetapi masih ada seorang penebus yang lebih dekat daripada aku."
Ayat-ayat ini mengandung makna teologis yang dalam tentang peran Boas sebagai penebus keluarga, kesetiaan Rut, dan pemeliharaan Allah dalam kehidupan umat-Nya. Dalam teologi Reformed, ayat ini sering dikaitkan dengan doktrin providensi Allah, tipologi Kristus sebagai Penebus, dan anugerah Allah yang bekerja melalui ketaatan manusia.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi makna sejati dari Rut 3:5-12, berdasarkan pandangan teologi Reformed, dengan merujuk pada pemikiran John Calvin, Charles Hodge, Louis Berkhof, dan R.C. Sproul.
1. Konteks Historis dan Sastra
a. Latar Belakang Kitab Rut
Kitab Rut terjadi pada masa para hakim, suatu periode penuh dengan ketidaksetiaan Israel terhadap Allah (Rut 1:1). Namun, di tengah kekacauan tersebut, Allah tetap bekerja dalam kehidupan pribadi individu yang setia seperti Naomi, Rut, dan Boas.
Rut adalah seorang perempuan Moab, yang memilih setia kepada Allah Israel dan mertuanya, Naomi. Boas adalah seorang kerabat dari keluarga Elimelekh, yang memiliki hak dan kewajiban untuk menebus keluarga mereka sesuai hukum Israel (Imamat 25:25-55).
b. Hubungan dengan Ayat Sebelumnya
Dalam Rut 3:1-4, Naomi menginstruksikan Rut untuk mendekati Boas di tempat pengirikan, sebagai tindakan simbolis untuk meminta perlindungan dan penebusan. Ayat 5-12 adalah kelanjutan dari peristiwa tersebut.
2. Eksposisi Ayat dan Makna Teologis
a. “Semua yang engkau katakan kepadaku akan kulakukan.” (Rut 3:5)
Rut menunjukkan ketaatan total kepada Naomi, yang adalah mertuanya sekaligus pembimbing rohaninya.
John Calvin dalam Commentary on Ruth menulis:
"Rut adalah gambaran dari iman yang sejati—ia tidak hanya percaya kepada Allah, tetapi juga bertindak dalam ketaatan terhadap kehendak-Nya."
Dalam teologi Reformed, ini menunjukkan bahwa iman sejati harus diwujudkan dalam tindakan ketaatan (Yakobus 2:17).
Sebagai orang percaya, kita harus bertanya:
✅ Apakah kita tunduk kepada kehendak Tuhan dalam hidup kita?
✅ Apakah kita mengikuti bimbingan rohani dari pemimpin yang bijak?
b. “Ambillah hambamu ini ke bawah perlindunganmu...” (Rut 3:9)
Rut secara langsung meminta Boas untuk menjadi penebus keluarganya, yang dalam budaya Yahudi adalah hak dan kewajiban seorang kerabat terdekat.
Apa itu "penebus keluarga" (goel)?
- Dalam Imamat 25:25, seorang kerabat terdekat memiliki tanggung jawab untuk menebus tanah atau anggota keluarga yang jatuh dalam kesulitan.
- Ini adalah sistem yang menjamin kelangsungan keluarga dan pemeliharaan warisan di Israel.
Dalam teologi Reformed, Boas sering dipandang sebagai tipologi dari Kristus, karena:
- Ia menebus Rut dari ketidakpastian dan kemiskinan, sebagaimana Kristus menebus umat-Nya dari dosa dan kebinasaan.
- Rut datang dengan rendah hati kepada Boas, sebagaimana orang berdosa harus datang dengan iman kepada Kristus untuk menerima keselamatan.
Louis Berkhof dalam Systematic Theology menekankan:
"Konsep penebusan dalam Perjanjian Lama menunjuk kepada Kristus, yang adalah Penebus sejati yang membeli umat-Nya dengan darah-Nya."
c. “Kamu telah menunjukkan kebaikanmu lebih besar daripada sebelumnya..." (Rut 3:10)
Boas memuji kesetiaan dan kebaikan Rut, yang tidak memilih untuk menikahi pria muda, tetapi justru menghormati sistem penebusan keluarga.
R.C. Sproul dalam Grace Unknown menulis:
"Rut tidak mencari keuntungan duniawi, tetapi memilih untuk berjalan dalam kehendak Tuhan. Inilah gambaran iman yang sejati."
Ini mengajarkan kita bahwa:
✅ Ketaatan kepada Tuhan lebih penting daripada keuntungan duniawi.
✅ Kehidupan yang berintegritas akan selalu dihormati oleh orang lain.
d. “Aku akan lakukan apa yang kamu minta, sebab semua orang tahu bahwa kamu adalah perempuan yang baik.” (Rut 3:11)
Boas menyatakan kesediaannya untuk menjadi penebus, karena Rut dikenal sebagai perempuan yang berkarakter baik.
Karakter Rut sebagai perempuan saleh
- Kesetiaannya kepada Naomi (Rut 1:16-17).
- Kerendahan hatinya saat bekerja di ladang (Rut 2:2-7).
- Ketaatannya dalam mengikuti instruksi Naomi (Rut 3:5).
Sebagai orang percaya, kita harus bertanya:
✅ Apakah kita dikenal sebagai pribadi yang berintegritas?
✅ Apakah hidup kita mencerminkan iman yang sejati kepada Kristus?
e. “Namun masih ada seorang penebus yang lebih dekat daripada aku.” (Rut 3:12)
Boas ingin menebus Rut, tetapi ia juga ingin mengikuti hukum yang berlaku, yaitu bahwa ada kerabat lain yang lebih dekat dalam garis keluarga.
Charles Hodge dalam Systematic Theology menulis:
"Kebenaran sejati tidak hanya terlihat dalam niat baik, tetapi juga dalam ketaatan kepada hukum Allah."
Boas tidak bertindak impulsif, tetapi ia tetap setia pada hukum Taurat, yang menunjukkan bahwa ketaatan kepada hukum Tuhan harus menjadi prioritas dalam setiap keputusan kita.
3. Aplikasi Teologi Reformed dalam Kehidupan Sehari-hari
a. Percaya kepada Pemeliharaan Allah
Rut dan Naomi mengalami masa sulit, tetapi mereka tetap percaya bahwa Allah akan menyediakan jalan keluar.
Sebagai orang percaya, kita harus belajar untuk:
✅ Bersandar kepada Tuhan dalam segala keadaan (Amsal 3:5-6).
✅ Percaya bahwa Allah selalu bekerja dalam hidup kita, bahkan melalui kesulitan (Roma 8:28).
b. Kristus sebagai Penebus Sejati
Boas adalah gambaran dari Kristus, yang datang untuk menebus kita dari dosa dan membawa kita ke dalam hubungan yang benar dengan Allah.
Sebagai orang percaya, kita harus:
✅ Mengandalkan Yesus sebagai satu-satunya Penebus kita (Efesus 1:7).
✅ Hidup dalam ketaatan sebagai respons atas kasih karunia-Nya.
Kesimpulan
Rut 3:5-12 adalah kisah penebusan, ketaatan, dan pemeliharaan Allah. Dalam teologi Reformed, ayat ini mengajarkan bahwa:
- Allah bekerja melalui kehidupan orang percaya yang setia dan taat.
- Boas adalah gambaran dari Kristus sebagai Penebus sejati.
- Ketaatan kepada Tuhan lebih penting daripada mencari keuntungan duniawi.
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk percaya kepada Tuhan, hidup dalam kebenaran, dan mengandalkan Kristus sebagai Penebus sejati kita.