1 Yohanes 5:19 - Dua Dunia: Kita dari Allah, Dunia dalam Kuasa Iblis

1 Yohanes 5:19 - Dua Dunia: Kita dari Allah, Dunia dalam Kuasa Iblis

Teks Alkitab (AYT)

“Kita tahu bahwa kita berasal dari Allah, dan seluruh dunia berada dalam kuasa si Jahat.”— 1 Yohanes 5:19

I. Pendahuluan: Dunia dalam Cengkeraman, Gereja dalam Jaminan

Ayat ini memberikan gambaran dualistik, bukan dalam arti setara (dua kekuatan yang saling bersaing), tetapi secara ontologis dan moral — bahwa dunia berada dalam kuasa Iblis, sedangkan umat tebusan berasal dari Allah. Ini adalah pengakuan iman yang tegas mengenai identitas orang percaya sekaligus realitas dunia yang jatuh.

Teologi Reformed secara konsisten menegaskan bahwa tidak ada netralitas spiritual: setiap orang berada di dalam Kristus atau di luar Kristus, dalam terang atau dalam kegelapan, di bawah anugerah atau di bawah murka Allah.

II. Konteks Surat dan Tema Umum

Surat 1 Yohanes adalah surat pastoral yang ditujukan kepada komunitas Kristen yang sedang bergumul melawan ajaran sesat, terutama Gnostisisme awal yang menolak kemanusiaan Kristus dan memperkenalkan pemisahan tajam antara roh dan tubuh.

Beberapa tema besar dalam surat ini:

  • Pemisahan antara anak-anak Allah dan dunia.

  • Kasih sebagai bukti kelahiran baru.

  • Pentingnya pengakuan akan Kristus yang benar.

  • Jaminan keselamatan melalui iman.

Pasal 5, sebagai penutup surat, merangkum identitas orang percaya, kepastian dalam Kristus, dan kontras antara mereka dan dunia.

III. Eksposisi Frase per Frase

A. “Kita tahu bahwa kita berasal dari Allah”

1. “Kita tahu” — Keyakinan Teologis

Kata “kita tahu” (Yunani: oidamen) menyiratkan kepastian, bukan asumsi. Yohanes tidak berkata "kita kira" atau "kita harap", tetapi "kita tahu" — suatu pengakuan iman yang bersandar pada janji dan pekerjaan Allah.

R.C. Sproul menekankan pentingnya kepastian keselamatan dalam iman Kristen yang sejati:

“Iman yang menyelamatkan bukanlah iman tanpa kepastian, melainkan iman yang berakar pada kebenaran objektif tentang siapa kita dalam Kristus.”

2. “Berasal dari Allah” — Kelahiran Baru

Frasa ini merujuk pada lahir baru atau kelahiran dari atas (lih. Yohanes 3:3-5). Kita bukan hanya percaya kepada Allah, tetapi dilahirkan dari-Nya — sebuah tindakan adikodrati yang mengubah natur kita.

Louis Berkhof menjelaskan bahwa:

“Regenerasi adalah karya Roh Kudus yang memindahkan kita dari kematian rohani kepada hidup rohani.”

Dengan kata lain, menjadi "berasal dari Allah" berarti:

  • Kita tidak lagi dikuasai dosa.

  • Kita memiliki natur baru yang rindu akan kebenaran.

  • Kita berada dalam keluarga Allah, sebagai anak-anak-Nya (1 Yohanes 3:1).

B. “Dan seluruh dunia berada dalam kuasa si Jahat”

1. “Seluruh dunia” — Siapa yang Dimaksud?

Di sini “dunia” (kosmos) tidak menunjuk pada ciptaan fisik, tetapi pada sistem moral dan spiritual yang menolak Allah.

John Calvin menyatakan:

“Yang disebut dunia adalah semua yang belum diperbarui oleh Roh Kudus dan tetap tinggal dalam kebutaan serta pemberontakan terhadap Allah.”

“Seluruh dunia” di sini berarti semua yang:

  • Belum lahir baru

  • Menolak Injil

  • Hidup dalam sistem yang menentang Allah

2. “Berada dalam kuasa si Jahat” — Realitas Kekuasaan Iblis

Kalimat ini sangat tegas: dunia tidak netral. Ia “berada” (keimeno) — artinya berada dalam posisi pasif dan terikat secara permanen — dalam kuasa si jahat.

Herman Bavinck menjelaskan bahwa meskipun Allah berdaulat atas segala sesuatu, Iblis memiliki kekuasaan de facto atas dunia yang telah jatuh:

“Iblis adalah pemegang kekuasaan dunia dalam batas yang diizinkan oleh Allah, dan ia memperbudak mereka yang berada di luar Kristus.”

Referensi lain:

  • Yohanes 8:44: “Kamu berasal dari bapamu, yaitu Iblis.”

  • 2 Korintus 4:4: “Ilah zaman ini telah membutakan pikiran.”

IV. Kontras Teologis: Anak-anak Allah vs Dunia dalam Kuasa Iblis

A. Tidak Ada Netralitas Spiritual

Teologi Reformed menolak gagasan bahwa manusia dapat bersikap netral terhadap Allah. Manusia berada:

  • Dalam Adam atau dalam Kristus (1 Korintus 15:22)

  • Dalam daging atau dalam Roh (Roma 8:9)

  • Dalam kegelapan atau dalam terang (Efesus 5:8)

R.C. Sproul menyebut ini sebagai “ketegangan kosmis antara kerajaan Allah dan kerajaan kegelapan.”

B. Kepastian Posisi Orang Percaya

Orang percaya bukan sekadar “orang baik,” melainkan ciptaan baru (2 Korintus 5:17). Ini adalah identitas, bukan prestasi.

John Owen menegaskan:

“Orang percaya adalah milik Kristus bukan karena mereka tidak berdosa, tetapi karena mereka telah disatukan dalam perjanjian kasih karunia.”

V. Implikasi Praktis dan Pastoral

1. Menjaga Identitas sebagai Anak Allah

Karena kita berasal dari Allah, maka:

  • Kita tidak mengikuti nilai-nilai dunia.

  • Kita memiliki Roh Kudus sebagai jaminan dan penuntun.

  • Kita hidup dalam ketaatan, bukan kompromi.

2. Menyadari Bahaya Dunia yang Dikendalikan Iblis

Dunia tidak netral atau pasif. Ia aktif menentang:

  • Kebenaran Injil

  • Kekudusan hidup

  • Kesetiaan kepada Kristus

Efesus 6:12 menekankan bahwa perjuangan kita bukan melawan darah dan daging, tetapi melawan kuasa-kuasa kegelapan.

3. Pentingnya Pemuridan dan Penjagaan Hati

Karena dunia berada dalam kuasa si jahat, gereja harus:

  • Mengajarkan doktrin yang sehat

  • Melatih umat untuk berpikir secara Alkitabiah

  • Menjadi komunitas yang saling menjaga dalam kasih dan kebenaran

John Calvin berkata:

“Jika kita tahu bahwa dunia ini dikuasai oleh kejahatan, maka hendaklah kita menjauh darinya, dan tetap melekat kepada Kristus.”

4. Berdoa dan Berjuang dalam Kebenaran

Doa menjadi sarana penting untuk:

  • Memelihara iman

  • Memperjuangkan kepekaan rohani

  • Memohon perlindungan dari pencobaan dunia

VI. Dunia dalam Pandangan Redemptif-Historis

Dalam kerangka besar cerita Alkitab, dunia:

  • Diciptakan baik (Kejadian 1)

  • Jatuh dalam dosa (Kejadian 3)

  • Ditebus dalam Kristus (Yohanes 3:16)

  • Akan diperbarui (Wahyu 21)

Maka, meskipun dunia saat ini dalam kuasa si jahat, Allah sedang bekerja untuk memulihkan ciptaan melalui karya Kristus dan gereja-Nya.

VII. Kesimpulan: Berasal dari Allah, Hidup dalam Dunia

1 Yohanes 5:19 membawa kita kepada realitas mendalam:

  • Kita berasal dari Allah → identitas kita aman dalam Kristus.

  • Dunia dalam kuasa si jahat → panggilan kita adalah berjaga dan berbeda.

Teologi Reformed menegaskan bahwa dalam dunia yang gelap, umat Allah adalah terang — bukan karena diri mereka sendiri, tetapi karena mereka telah dilahirkan dari Allah dan disatukan dengan Kristus.

Doa Penutup

Ya Allah Bapa, Engkau telah memanggil kami keluar dari dunia ini untuk menjadi milik-Mu. Tolong kami untuk tetap hidup setia dalam dunia yang berada dalam kuasa si jahat. Lindungi hati kami, kuatkan iman kami, dan mampukan kami menjadi terang di tengah kegelapan. Dalam nama Yesus, Raja atas segala raja, kami berdoa. Amin.

Next Post Previous Post