MATIUS 5:4: ORANG YANG BERDUKACITA AKAN DIHIBUR

Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur (Matius 5:4).

Kata “dukacita” dalam bahasa Yunani berasal dari kata kerja aktif yang berarti berdukacita baik secara perasaan maupun perbuatan. Kata ini berarti duka kesedihan karena kehilangan seseorang atau sesuatu yang sangat dicintainya: orang yang tertindas dan orang yang berkabung berdukacita karena mengalami kehilangan yang nyata dan menjadi sedih.
MATIUS 5:4: ORANG YANG BERDUKACITA AKAN DIHIBUR
gadget, bisnis, otomotif
Tetapi kata ini juga dapat berarti “pertobatan”; orang berdosa berdukacita karena dosa-dosanya, dan mereka sungguh ingin mengakhiri dosa mereka dan melayani Tuhan. Tuhan Allah akan menghapus air mata dari setiap wajah, dan kematian serta perkabungan akan berakhir (Yesaya 25;Wahyu 21:4). Allah sudah mulai melaksanakan pembebasan ini dalam Yesus.

Kesedihan yang dimaksudkan oleh Yesus di sini adalah dukacita manusia akan keberdosaannya; suatu penyesalan karena dirinya terbukti telah mengecewakan Allah. Perasaan takut akan Allah yang timbul dari perasaan miskin secara rohani itulah yang membuatnya berduka cita.

Orang-orang yang berdukacita seperti itu, yang menangisi dosa-dosa dan kejahatan, akan dihibur dengan hiburan satu-satunya yang dapat melepaskan mereka dari sengsaranya, yaitu pengampunan Allah yang tidak menuntut imbalan, yang boleh diterima dengan cuma-cuma.

Pada zaman Yesus, pemikiran ini sudah jelas dianggap baru karena orang-orang tidak biasa melihat adanya nilai dalam keadaan duka. Tetapi mengingat nilai tinggi dari penderitaan diri-Nya nanti, maka tidaklah mengherankan kalauYesus menentang pendapat umum yang dianut pada zaman-Nya. Dia menjanjikan penghiburan khusus bagi mereka yang mempelajari nilai dalam penderitaan. 

Dia tidak pernah menjanjikan suatu keadaan bebas dari penderitaan, karena dalam dunia yang tak sempurna ini mustahil ada suasana demikian. Adam Clarke berkata, “Semua berawal dari dukacita dan berakhir dengan sukacita, tetapi sukacita yang benar menjadi buah penderitaan”.

Menurut Sinclair B. Ferguson, ada tiga hal yang perlu ditegaskan berkaitan dengan kata “berdukacita” yaitu:

1. Pertama, ketika orang Kristen sadar akan dosanya, maka ia akan berdukacita atasnya.

Jikalau tidak demikian, ia justru akan mendukacitakan Roh Kudus (Efesus 4:30). Tetapi tingkat kesadaran dan kedalaman jiwa dari perasaan berdukacita ini sangatlah beragam. Adanya kepekaan terhadap dosa tidak identik dengan keberadaan orang Kristen yang senantiasa menyesali dosanya.

2. Kedua, yang harus diingat bahwa kalimat-kalimat dari Ucapan Bahagia tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain.

Melalui Khotbah di Bukit, Tuhan Yesus mengajarkan tentang kehidupan orang Kristen secara menyeluruh. Kita hendaknya tidak memangkas ajaran-Nya dengan memisahkan satu dengan yang lainnya.

3. Ketiga, pengalaman rohani yang utuh juga mencakup peningkatan, bukan penurunan respon emosi kita terhadap Injil.

Orang yang menjadi milik Kerajaan Allah mengenal sukacita besar, sebesar ia mengenal kesusahan besar. Ia mengenal ratapan memilukan, tetapi juga mengenal luapan kegembiraan atas kenyataan bahwa sekarang ia adalah milik Tuhan.

Baca Juga: Matius 5:4 (3 Arti Berdukacita Rohani)

Yesus berkata, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Matius 11:28).Artinya Yesus memberikan kelegaan dan sukacita bagi orang yang mau mengakui dosa-dosanya di hadapan Tuhan dan melakukan tindakan pertobatan, yaitu berbalik kepada Allah. 


Glen H. Stassen, dan David P.Gushee berkata, “Berbahagialah orang berdukacita atas apa yang salah dan tidak adil serta bertobat dengan tulus, karena Allah menghibur mereka yang menderita dan mereka yang sungguh-sungguh bertobat”.

Penulis berpendapat bahwa orang Kristen yang berdukacita atas dosa-dosa pribadinya dan orang lain dan datang kepada Allah karena Allah mengampuni dosa-dosa kita dan orang Kristen yang menderita karena melakukan kehendak Allah akan dihibur oleh Allah sendiri. https://teologiareformed.blogspot.com/
Next Post Previous Post