Abraham: Teladan Iman yang Menginspirasi

Pendahuluan:

Abraham adalah salah satu tokoh agung dalam Alkitab yang banyak disebutkan namanya. Dia dikenal sebagai bapa orang beriman, karena dia memiliki iman yang kuat dan taat kepada Allah. Kehidupan Abraham penuh dengan kisah-kisah yang dapat kita teladani. Dalam artikel ini, kita akan membahas tiga aspek dari teladan ketaatan dan iman Abraham, yaitu: 
Abraham: Teladan Iman yang Menginspirasi
1. Abraham mematuhi panggilan Allah untuk meninggalkan tanah kelahirannya menuju tanah yang belum diketahui. 

2. Abraham mempercayai janji Allah yang luar biasa tentang keturunannya, meskipun tampak mustahil. 

3. Abraham bersedia mengorbankan anak tunggalnya, Ishak, sesuai dengan perintah Allah. 

Panggilan Allah dan Ketaatan Abraham 

Pada awal kehidupan Abraham, kita melihat panggilan Allah yang khusus dalam Kejadian 12:1-4. Allah memanggil Abraham untuk meninggalkan tanah kelahirannya, keluarganya, dan rumahnya menuju tanah yang belum diketahui. Allah berjanji akan membuatnya menjadi bangsa besar dan memberkati namanya. Allah juga berjanji bahwa melalui keturunannya, semua bangsa di bumi akan diberkati. 

Abraham dengan taat mematuhi panggilan Allah, meskipun itu berarti meninggalkan segala yang dikenalnya. Dia tidak menanyakan maksud dan tujuan perintah Allah, dia tidak menuntut penjelasan. Dia hanya menjalani kehidupannya dan sepenuhnya menyerahkan segala perkara kepada Tuhan. 

Panggilan Allah adalah sesuatu yang sering kita alami dalam hidup kita. Allah dapat memanggil kita untuk melayani-Nya, mengubah arah hidup kita, atau menghadapi ujian iman. Bagaimana kita merespons panggilan Allah ini sangat penting. Abraham adalah contoh teladan bagaimana kita harus bersedia untuk taat dan mengikuti panggilan-Nya, meskipun itu tidak selalu mudah. 

Kepercayaan dan Imbalan Janji Allah 

Ketika Abraham mematuhi panggilan Allah, Allah memberikan janji yang luar biasa kepadanya. Allah berjanji akan membuatnya menjadi bangsa besar dan memberkati namanya. Allah juga berjanji bahwa melalui keturunannya, semua bangsa di bumi akan diberkati. 

Abraham, meskipun tidak tahu persis bagaimana janji-janji ini akan terwujud, mempercayai Allah sepenuhnya. Kepercayaan Abraham kepada Allah adalah inti dari imannya. Dia memiliki keyakinan bahwa Allah akan memenuhi janji-janji-Nya, bahkan jika itu tampak mustahil. 

Ini adalah contoh yang kuat tentang bagaimana iman kita dapat menggerakkan kita untuk bertindak dan mengandalkan Allah dalam setiap aspek kehidupan kita. Iman Abraham juga membawa berkat bagi dirinya dan orang lain. Dia diberkati dengan keturunan yang melimpah, melihat pemenuhan janji Allah dalam berbagai aspek hidupnya, dan menjadi berkat bagi banyak orang di sekitarnya. 

Ketaatan dalam Ujian 

Kehidupan Abraham juga mencakup sejumlah ujian dan tantangan yang dia hadapi dengan ketaatan yang luar biasa. Salah satu ujian terbesar adalah ketika Allah meminta dia untuk mengorbankan anak tunggalnya, Ishak. Ishak adalah anak yang ditunggu-tunggu oleh Abraham dan Sara, yang lahir ketika mereka sudah tua. Ishak juga adalah anak yang menjadi bagian dari janji Allah tentang keturunan Abraham. 

Meskipun ujian ini sangat berat, Abraham tetap setia dan bersedia untuk melaksanakan perintah Allah. Dia tidak protes, tidak ragu, tidak menunda-nunda. Dia hanya berangkat ke tempat yang ditunjukkan Allah, mempersiapkan mezbah, mengikat Ishak, dan mengambil pisau untuk menyembelihnya. 

Saat Abraham hendak mengorbankan Ishak, Allah menghentikannya dan menyediakan seekor domba sebagai pengganti. Allah memuji Abraham karena dia tidak menyembunyikan anaknya dari-Nya. Allah juga mengulangi janji-Nya kepada Abraham, bahwa Dia akan membuat keturunannya sebanyak bintang di langit dan sebanyak pasir di pantai laut. 

Ini mengajarkan kita bahwa dalam perjalanan kita sebagai orang percaya, kita mungkin akan menghadapi ujian dan cobaan. Bagaimana kita merespons ujian tersebut menentukan karakter kita dan iman kita kepada Allah. Abraham adalah contoh yang luar biasa tentang ketaatan dalam menghadapi ujian yang sulit. 

Kesimpulan 

Kehidupan Abraham adalah teladan ketaatan, kepercayaan, dan iman yang kuat kepada Allah. Melalui perenungannya, kita dapat memetik pelajaran berharga tentang bagaimana kita dapat hidup dengan ketaatan kepada Allah dan bagaimana iman kita dapat membawa berkat bagi kita dan orang lain. 

Mari kita tiru teladan Abraham dalam hidup kita. Mari kita taat kepada panggilan Allah, percaya kepada janji Allah, dan berserah kepada kehendak Allah. Mari kita jadikan iman kita sebagai landasan dari segala tindakan kita. Mari kita jadikan Allah sebagai sumber dari segala berkat kita. Amin.
Next Post Previous Post