Kepercayaan kepada Tuhan: Mazmur 20:7

Kepercayaan kepada Tuhan: Mazmur 20:7

Pendahuluan:

Mazmur 20:7 adalah salah satu ayat yang menegaskan pentingnya kepercayaan kepada Tuhan dibandingkan kekuatan manusiawi.

"(20-8) Mereka dengan kereta-keretanya dan mereka dengan kuda-kudanya, tetapi kita ingat akan nama TUHAN, Allah kita." (Mazmur 20:7, AYT)

Dalam teologi Reformed, ayat ini menegaskan ketergantungan total kepada Tuhan sebagai sumber kemenangan dan perlindungan sejati. Artikel ini akan membahas makna mendalam dari Mazmur 20:7, bagaimana ayat ini berbicara tentang kepercayaan sejati kepada Tuhan, serta bagaimana para teolog Reformed menjelaskan makna teologisnya.

Eksposisi Mazmur 20:7

1. "Mereka dengan Kereta-Keretanya dan Mereka dengan Kuda-Kudanya"

Bagian pertama dari ayat ini menunjukkan kepercayaan manusia pada kekuatan militer dan sumber daya duniawi.

Apa Makna "Kereta-Kereta dan Kuda-Kuda"?

  • Dalam konteks Israel kuno, kereta perang dan kuda adalah simbol kekuatan militer dan keperkasaan bangsa.
  • Bangsa-bangsa lain mengandalkan kekuatan fisik dan militer sebagai jaminan keamanan mereka (Yesaya 31:1).
  • Namun, pemazmur menegaskan bahwa kekuatan sejati tidak terletak pada senjata atau strategi manusia, tetapi pada Tuhan.

John Calvin dalam Commentary on Psalms menulis:"Dunia selalu mengandalkan kekuatan yang terlihat, tetapi umat Tuhan diajarkan untuk bersandar hanya pada tangan Tuhan yang tak terlihat."

Dalam teologi Reformed, kepercayaan pada kekuatan duniawi sering kali menjadi bentuk penyembahan berhala, menggantikan ketergantungan sejati pada Tuhan.

2. "Tetapi Kita Ingat Akan Nama TUHAN, Allah Kita"

Bagian kedua dari ayat ini menunjukkan bahwa kepercayaan orang percaya harus tertuju kepada Tuhan, bukan pada kekuatan duniawi.

Apa Arti "Mengingat Nama Tuhan"?

  • "Nama Tuhan" dalam Alkitab sering kali merujuk pada karakter, otoritas, dan kuasa Tuhan itu sendiri.
  • Mengingat nama Tuhan berarti menaruh kepercayaan sepenuhnya kepada-Nya dan mengandalkan Dia dalam setiap aspek kehidupan.
  • Orang percaya tidak boleh mengandalkan kekuatan sendiri, tetapi harus bersandar kepada Tuhan sebagai satu-satunya sumber keselamatan.

R.C. Sproul dalam The Holiness of God menegaskan:"Ketika kita mengandalkan Tuhan, kita tidak lagi bergantung pada kekuatan kita sendiri, tetapi pada kuasa yang jauh lebih besar dari apa pun di dunia ini."

Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dengan iman dan percaya bahwa Tuhan lebih berkuasa daripada segala sesuatu yang ada di dunia ini.

Makna Teologis dalam Teologi Reformed

1. Kedaulatan Tuhan dalam Segala Hal

  • Tuhan adalah pengendali sejarah dan pemilik segala sesuatu.
  • Tidak ada kekuatan duniawi yang dapat mengalahkan rencana dan kehendak Tuhan.

Louis Berkhof dalam Systematic Theology menulis:"Kedaulatan Tuhan memastikan bahwa kemenangan tidak bergantung pada kekuatan manusia, tetapi pada kehendak dan rencana-Nya yang sempurna."

Sebagai orang percaya, kita harus menaruh kepercayaan penuh pada Tuhan yang berdaulat atas segala sesuatu.

2. Kepercayaan pada Tuhan sebagai Dasar Iman

  • Kepercayaan kepada Tuhan adalah inti dari iman Kristen.
  • Orang percaya tidak boleh mengandalkan kekuatan duniawi, tetapi harus menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan.

John MacArthur dalam Biblical Doctrine menegaskan:"Kepercayaan sejati kepada Tuhan berarti menolak mengandalkan kekuatan manusiawi dan hidup sepenuhnya dalam kehendak dan janji-Nya."

Dalam teologi Reformed, iman bukan sekadar percaya secara intelektual, tetapi merupakan ketergantungan total kepada Tuhan dalam segala hal.

3. Kebergantungan pada Tuhan dalam Pergumulan Hidup

  • Dunia sering kali mengajarkan bahwa kita harus mengandalkan diri sendiri, tetapi Alkitab mengajarkan sebaliknya.
  • Tuhan ingin kita mengandalkan-Nya dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam keberhasilan maupun dalam pencobaan.

Jonathan Edwards dalam Religious Affections menulis:"Semakin kita menyadari ketidakberdayaan kita, semakin kita akan bergantung pada Tuhan, dan di situlah iman kita menjadi semakin kuat."

Sebagai orang percaya, kita harus belajar untuk menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan, daripada mengandalkan kekuatan kita sendiri.

Aplikasi dalam Kehidupan Kristen

Bagaimana kita bisa menerapkan kebenaran ini dalam kehidupan sehari-hari?

1. Jangan Mengandalkan Kekuatan Sendiri

  • Jangan mengukur keberhasilan atau keamanan hidup dari kekayaan, kekuasaan, atau sumber daya duniawi.
  • Percayalah bahwa Tuhan adalah satu-satunya sumber perlindungan dan kemenangan sejati.

2. Berdoa dan Bersandar pada Tuhan dalam Setiap Keputusan

  • Ketika menghadapi tantangan, jangan langsung mencari solusi duniawi, tetapi berdoalah kepada Tuhan terlebih dahulu.
  • Berserah kepada Tuhan dalam segala hal, karena hanya Dia yang dapat memberi kemenangan sejati.

3. Hidup dalam Keyakinan akan Kedaulatan Tuhan

  • Jangan takut menghadapi masa depan, karena Tuhan yang berdaulat memegang kendali atas hidup kita.
  • Yakinkan diri bahwa apapun yang terjadi, Tuhan memiliki rencana terbaik untuk kita.

Kesimpulan

Mazmur 20:7 menegaskan bahwa kepercayaan sejati harus diletakkan pada Tuhan, bukan pada kekuatan duniawi.

Dari perspektif teologi Reformed, kita belajar bahwa:

  1. Kedaulatan Tuhan memastikan bahwa kemenangan tidak tergantung pada kekuatan manusia, tetapi pada rencana-Nya.
  2. Kepercayaan kepada Tuhan adalah dasar iman yang sejati.
  3. Orang percaya harus bergantung pada Tuhan dalam segala hal, bukan pada kekuatan duniawi.

Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dalam iman yang kokoh, percaya bahwa Tuhan adalah sumber kemenangan dan perlindungan sejati.

Next Post Previous Post