Keistimewaan Orang Percaya
.jpg)
Pendahuluan: Siapakah Orang Percaya?
Dalam teologi Reformed, orang percaya adalah mereka yang telah dipilih oleh Allah sejak kekekalan, ditebus oleh darah Kristus, dan dilahirkan kembali oleh Roh Kudus. Mereka bukan hanya sekadar penganut agama, melainkan individu yang mengalami transformasi total dalam hidupnya. Keistimewaan orang percaya bukan berasal dari usaha manusia, melainkan dari anugerah Allah yang berdaulat.
1. Identitas Baru dalam Kristus
a. Anak-anak Allah
Salah satu keistimewaan utama orang percaya adalah status sebagai anak-anak Allah. Dalam Yohanes 1:12 dikatakan, "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya." Status ini bukan hasil usaha manusia, melainkan pemberian Allah melalui iman kepada Kristus.
b. Ciptaan Baru
Orang percaya juga disebut sebagai ciptaan baru. 2 Korintus 5:17 menyatakan, "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." Ini menunjukkan bahwa kehidupan lama yang dikuasai oleh dosa telah digantikan dengan kehidupan baru yang dipimpin oleh Roh Kudus.
2. Pembenaran oleh Iman
Teologi Reformed menekankan bahwa pembenaran adalah tindakan Allah yang menyatakan orang berdosa benar di hadapan-Nya, semata-mata karena iman kepada Yesus Kristus. Ini adalah inti dari doktrin sola fide (hanya oleh iman).
a. Anugerah yang Tidak Layak Diterima
Pembenaran bukan hasil perbuatan baik, melainkan anugerah Allah yang diberikan kepada mereka yang percaya. Efesus 2:8-9 menegaskan, "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri."
b. Kedamaian dengan Allah
Melalui pembenaran, orang percaya memperoleh damai dengan Allah. Roma 5:1 menyatakan, "Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus." Ini adalah keistimewaan besar yang hanya dimiliki oleh orang percaya.
3. Pengudusan: Proses Menjadi Serupa Kristus
Pengudusan adalah proses di mana orang percaya dijadikan semakin serupa dengan Kristus melalui karya Roh Kudus. Ini adalah bukti nyata dari iman yang hidup.
a. Hidup dalam Kekudusan
1 Tesalonika 4:3 menyatakan, "Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhkan diri dari percabulan." Orang percaya dipanggil untuk hidup dalam kekudusan sebagai respons terhadap anugerah Allah.
b. Buah Roh sebagai Tanda
Galatia 5:22-23 menggambarkan buah Roh yang seharusnya tampak dalam kehidupan orang percaya: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Buah-buah ini adalah tanda dari pengudusan yang berlangsung dalam hidup orang percaya.
4. Warisan Kekal: Ahli Waris Kerajaan Allah
Orang percaya memiliki keistimewaan sebagai ahli waris Kerajaan Allah. Ini berarti mereka memiliki bagian dalam janji-janji Allah dan kehidupan kekal bersama-Nya.
a. Janji Kehidupan Kekal
Yohanes 3:16 menegaskan, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." Ini adalah janji yang pasti bagi setiap orang percaya.
b. Pewaris Janji-janji Allah
Galatia 3:29 menyatakan, "Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah." Sebagai milik Kristus, orang percaya berhak atas semua janji yang Allah berikan kepada umat-Nya.
5. Persekutuan dengan Allah dan Sesama
Orang percaya memiliki keistimewaan untuk hidup dalam persekutuan yang intim dengan Allah dan sesama orang percaya. Ini adalah bagian penting dari kehidupan Kristen.
a. Doa sebagai Sarana Komunikasi
Melalui doa, orang percaya dapat berkomunikasi langsung dengan Allah. Filipi 4:6-7 mendorong, "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur."
b. Persekutuan dalam Tubuh Kristus
Ibrani 10:24-25 menekankan pentingnya persekutuan: "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita." Persekutuan dengan sesama orang percaya memperkuat iman dan kasih.
6. Hidup dalam Anugerah Umum dan Khusus
Teologi Reformed membedakan antara anugerah umum dan anugerah khusus. Anugerah umum adalah kebaikan Allah yang diberikan kepada semua manusia, seperti matahari, hujan, dan keberadaan hukum moral. Anugerah khusus adalah keselamatan yang diberikan hanya kepada orang percaya melalui Yesus Kristus.
a. Anugerah Umum
Matius 5:45 menyatakan, "Karena Ia membuat matahari-Nya terbit atas orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar." Ini menunjukkan bahwa Allah memberikan kebaikan-Nya kepada semua manusia.
b. Anugerah Khusus
Efesus 1:4-5 menjelaskan, "Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya." Ini adalah anugerah khusus yang hanya diberikan kepada orang percaya.
7. Kedaulatan Allah dan Kepastian Keselamatan
Teologi Reformed menekankan kedaulatan Allah dalam keselamatan. Ini memberikan kepastian kepada orang percaya bahwa keselamatan mereka terjamin oleh Allah yang berdaulat.Tumblr
a. Pemilihan yang Kekal
Roma 8:29-30 menyatakan, "Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya... Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka juga dipanggil-Nya." Ini menunjukkan bahwa keselamatan adalah inisiatif Allah sejak kekekalan.
b. Kepastian Keselamatan
Filipi 1:6 memberikan jaminan, "Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus." Orang percaya dapat memiliki keyakinan penuh bahwa Allah akan menyelesaikan karya keselamatan-Nya dalam hidup mereka.
8. Tanggung Jawab sebagai Orang Percaya
Keistimewaan orang percaya membawa tanggung jawab untuk hidup sesuai dengan panggilan mereka. Ini termasuk hidup dalam ketaatan, pelayanan, dan kesaksian.
a. Hidup dalam Ketaatan
Yakobus 1:22 menasihati, "Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri." Ketaatan adalah bukti nyata dari iman yang hidup.
b. Melayani dengan Kasih
Galatia 5:13 mengingatkan, "Karena kamu telah dipanggil untuk merdeka... tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih." Pelayanan adalah ekspresi kasih yang lahir dari iman.
c. Menjadi Terang dan Garam
Yesus berkata dalam Matius 5:13-14, “Kamu adalah garam dunia... Kamu adalah terang dunia.” Pernyataan ini bukan hanya deskriptif, tetapi juga imperatif—memanggil orang percaya untuk memberikan pengaruh positif di tengah dunia yang gelap dan rusak. Sebagai garam, orang percaya mencegah kerusakan moral di sekitarnya. Sebagai terang, mereka menyatakan kebenaran Injil melalui kata dan perbuatan.
9. Hidup dalam Penderitaan dan Pengharapan
a. Penderitaan adalah Bagian dari Hidup Kristen
Teologi Reformed tidak menutupi kenyataan bahwa orang percaya juga akan mengalami penderitaan. Rasul Paulus menulis dalam Roma 8:17, “...kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.” Penderitaan bukan tanda ditinggalkan, tetapi justru bagian dari proses Allah menyempurnakan umat-Nya.
b. Pengharapan yang Tak Tergoyahkan
Namun penderitaan orang percaya tidak sia-sia. Dalam 2 Korintus 4:17, Paulus menyatakan, “Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya.” Ini menunjukkan bahwa keistimewaan orang percaya bukan terletak pada bebasnya mereka dari kesulitan, tetapi dalam jaminan akan pengharapan kekal yang sudah menanti.
10. Peranan Roh Kudus dalam Hidup Orang Percaya
Roh Kudus adalah pribadi ketiga dari Tritunggal yang bekerja secara aktif dalam kehidupan orang percaya.
a. Menjadi Meterai Keselamatan
Efesus 1:13-14 berkata bahwa orang percaya “dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya itu,” yang merupakan jaminan bagian kita dalam warisan surgawi. Roh Kudus menjadi tanda kepemilikan Allah atas umat-Nya.
b. Memberi Kuasa untuk Hidup dalam Kekudusan
Roh Kudus juga memampukan orang percaya untuk hidup menurut kehendak Allah. Galatia 5:16 menasihati, “Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.” Tanpa kuasa Roh, orang percaya tidak sanggup hidup sesuai dengan panggilan mereka.
11. Kesatuan dengan Kristus
Salah satu keistimewaan terbesar orang percaya adalah kesatuan mereka dengan Kristus (union with Christ), suatu tema sentral dalam teologi Reformed.
a. Dibesarkan Bersama Kristus
Efesus 2:6 menyatakan, “...dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga.” Kesatuan dengan Kristus berarti bahwa segala yang Kristus alami—kematian, kebangkitan, dan kemuliaan—juga menjadi bagian orang percaya secara rohani.
b. Kristus Hidup dalam Mereka
Galatia 2:20 menyatakan, “...namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.” Ini bukan hanya realitas mistik, tetapi realitas teologis yang mengubah cara hidup orang percaya dari dalam ke luar.
12. Hak Istimewa Mendapat Bimbingan Ilahi
Orang percaya memiliki keistimewaan mendapatkan bimbingan langsung dari Allah melalui Firman dan Roh-Nya.
a. Firman Sebagai Penuntun
Mazmur 119:105 mengatakan, “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” Firman Allah menjadi panduan yang pasti dalam mengambil keputusan dan menjalani hidup di tengah dunia yang penuh kebingungan moral.
b. Roh Kudus Sebagai Penolong
Yohanes 14:26 menyatakan bahwa Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu dan mengingatkan kita akan semua yang telah Yesus katakan. Ini memberikan jaminan bahwa orang percaya tidak pernah berjalan sendiri.
13. Jaminan Perlindungan Allah
Orang percaya dijaga oleh kuasa Allah sendiri. Ini adalah bagian dari keistimewaan yang sangat berharga dalam hidup orang Kristen.
a. Tidak Akan Dipisahkan dari Kasih Kristus
Roma 8:38-39 berkata, “Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup... tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” Jaminan ini memberikan rasa aman dalam menghadapi kehidupan.
b. Tuhan sebagai Gembala
Mazmur 23:1 menyatakan, “Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.” Dalam berbagai pencobaan dan kesulitan, Tuhan menyertai, menuntun, dan melindungi umat-Nya.
14. Panggilan untuk Memuliakan Allah
Seluruh kehidupan orang percaya diarahkan untuk satu tujuan utama: memuliakan Allah.
a. Tujuan Hidup Tertinggi
Katekismus Westminster menyatakan dalam pertanyaan pertama: “Apa tujuan utama manusia?” Jawabannya: “Tujuan utama manusia adalah untuk memuliakan Allah dan menikmati Dia selamanya.” Ini adalah esensi kehidupan orang percaya—menghidupi relasi dengan Allah sebagai pusat eksistensinya.
b. Melalui Semua Aspek Hidup
1 Korintus 10:31 berkata, “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.” Setiap aspek kehidupan orang percaya—baik pekerjaan, keluarga, studi, atau pelayanan—haruslah menjadi persembahan yang memuliakan Allah.
Kesimpulan: Hidup dalam Keistimewaan, Tanggung Jawab, dan Pengharapan
Keistimewaan orang percaya dalam teologi Reformed bukanlah hasil usaha manusia, melainkan sepenuhnya berasal dari anugerah Allah. Identitas sebagai anak Allah, ciptaan baru, ahli waris kerajaan, dan anggota tubuh Kristus adalah hak istimewa yang hanya dimiliki oleh mereka yang percaya kepada Yesus Kristus.
Namun, keistimewaan ini tidak boleh dipisahkan dari tanggung jawab. Orang percaya dipanggil untuk hidup dalam kekudusan, taat pada Firman, melayani sesama, dan menjadi terang di dunia. Mereka tidak dijanjikan hidup tanpa penderitaan, tetapi diberikan pengharapan kekal dan jaminan penyertaan Allah.
Sebagai penutup, biarlah orang percaya terus memperdalam pemahaman mereka akan keistimewaan yang telah dianugerahkan, dan hidup seturut dengan panggilan yang mulia tersebut. Seperti kata Paulus dalam Efesus 4:1, “Aku menasihatkan kamu, supaya kamu hidup sebagai orang-orang yang telah dipanggil sesuai dengan panggilan itu.”