JURUSELAMAT SATU-SATUNYA: YESUS KRISTUS

Pdt. DR. Stephen Tong.

YESUS KRISTUS JURU SELAMAT DUNIA

BAB III : JURUSELAMAT SATU-SATUNYA : YESUS KRISTUS
JURUSELAMAT SATU-SATUNYA: YESUS KRISTUS
Injil Matius :1:20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."1:22 Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:1:23 "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -- yang berarti: Allah menyertai kita.

Matius 1:20-23 menyatakan bahwa “Allah menyertai kita”. Ayat-ayat ini merupakan ayat yang sangat penting, karena merupakan ayat-ayat yang mengikat dan menghubungkan Perjanjian Lama dengan Perjanjian Baru. Di sini diungkapkan bahwa Allah yang berjanji adalah Allah yang setia.Tuhan adalah Allah yang menggenapkan apa yang sudah dijanjikan-Nya dari zaman ke zaman. Allah sudah mengirim, mengutus, memberikan, dan menganugerahkan Juruselamat kepada umat manusia!

A). ROH KUDUS MEWAHYUKAN FIRMAN

Malaikat berkata kepada Yusuf, “Janganlah engkau takut (ragu-ragu) untuk mengambil Maria menjadi istrimu. Mungkin engkau ragu, mengapa belum menikah sudah hamil. Jika engkau beranggapan bahwa Maria sudsah mengandung anak haram, saya menegaskan bahwa tidaklah demikian, karena anak yang ada dalam kandungan Maria adalah dari Roh Kudus.” 

Saat ini banyak gereja yang mengerti pekerjaan Roh Kudus dengan tafsiran yang sembarangan dan salah. Orang yang berdoa dengan bergoyang-goyang dianggap hasil pekerjaan Roh Kudus. Alkitab belum pernah mengatakan dan memberikan prinsip satu kali pun bahwa orang yang dipenuhi Roh Kudus akan bergoyang tangannya, seperti seseorang yang terkena penyakit Parkinson. 

Dua pekerjaan Roh Kudus terbesar yang kita percayai – karena Alkitab menyatakannya – adalah: 

1) Roh Kudus menurunkan Firman dari sorga ke bumi, sehingga manusia bisa mengerti Firman Allah yang tertulis dengan tepat; dan 

2) Roh Kudus menaungi Maria sehingga mengandung dari Roh Kudus dan melahirkan Firman yang menjadi manusia. Ini berarti, Firman dari sorga datang ke bumi oleh perkerjaan Roh Kudus. Firman, Anak Allah menjadi Anak Manusia, juga adalah pekerjaan Roh Kudus.

Mengapa orang berani mengatakan bahwa kalau tidak bias berdoa seperti itu berarti tidak ada Roh Kudus? Mengapa orang berani mengatakan bahwa Stephen Tong tidak ada Roh Kudus atau Stephen Tong tidak percaya Roh Kudus. Kalimat-kalimat seperti itu sama sekali tidak alkitabiah dan tidak benar. Yang kita pelajari dan percayai dari Alkitab adalah bahwa Roh Kudus menurunkan Firman dari sorga, Roh Kudus bekerja untuk memberikan kepada manusia pengertian akan kebenaran. Roh Kudus bekerja supaya Anak Allah turun ke dalam dunia menjadi Juruselamat bagi umat-Nya.

Teologi Reformed mempunai ciri khas yang sangat penting, khususnya pengertian tentang Roh Kudus yang sesuai dengan pengajaran Alkitab, dari Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru. Yohanes Calvin(John Calvin/Jean Cauvin) adalah Bapa Calvinisme atau dasar Teologi Reformed. Seluruh bangunan Teologi Reformed mengacu pada cara pandang Calvin yang begitu tajam dan akurat mengerti Firman Tuhan (Alkitab). 

Dan ini juga sering kali diidentikkan (walaupun tidak selalu demikian) dengan bentuk pemerintahan Gereja Presbiterian. Yohanes Calvin adalah orang pertama di dalam sejarah Kekristenan yang dengan begitu jelas dan tegas melibatkan pengertian pekerjaan Roh Kudus berdasarkan pewahyuan Alkitab, bahwa pelaksanaan keselamatan di dalam diri manusia adalah tugas Roh Kudus. 

Sehingga orang Kristen bisa betul-betul percaya kepada Roh Kudus dan mengerti Roh Kudus dengan tepat, yang menjadikan orang Kristen bisa sungguh-sungguh mengenal Roh Kudus yang sesuai dengan Alkitab. Dengan perngertian yang lebih utuh, Teologi Reformed menjelaskan:

Allah Bapa menyediakan keselamatan

Allah Anak menggenapi keselamatan, dan

Allah Roh Kudus melaksanakan keselamatan.

Apa artinya? Sebelum Tuhan Yesus datang ke dalam dunia, Allah Bapa telah bernubuat dengan mulut-Nya sendiri, lalu dilanjutkan juga oleh para nabi. Hal ini disiapkan dan disediakan di sepanjang Perjanjian Lama. Untuk apa? Agar umat manusia mengetahui dan mengerti bahwa Allah menyediakan keselamatan bagi umat manusia. Jadi, apakah orang berdosa masih mempunyai pengharapan? Ya! Apakah orang berdosa masih mungkin diselamatkan? Mungkin! Orang berdosa masih bisa mendapatkan pengamnpunan dosa, tetapi dari siapa? Dari Allah. Allah Bapa menyediakan kemungkinan ini, AllahBapa juga memberikan pengharapan bagi manusia. 

Itu sebabnya, ia dengan perantaraan para nabi yang diurapi oleh Roh Kudus memberitahukan kepada manusia bahwa Yesus Kristus akan datang, Juruselamat itu akan disediakan bagi manusia. Juruselamat itu akan masuk ke dalam waktu, masuk ke dalam sejarah, dari sorga yang melampaui ruang dan waktu. Persiapan sebelum dunia dicipta, dan di dalam jangka periode Perjanjian Lama, sampai waktunya tiba.

Setelah saatnya genap dan waktunya tiba, maka Yesus lahir ke dalam dunia. Tugas yang paling penting dari kehadiran Krikstus di duni8a adalah menggenapi keselamatan yang sudah disediakan oleh Allah Bapa. Ketika Tuhan Yesus di kayu salib, Ia mengucapkan tujuh kalimat, dan kalimat keenam adalah: “Sudah genap (Sudah selesai)” (Yohanes 19:30). 

Dalam bahasa Yunani, perkataan “sudah genap” atau “sudah selesai” ini menggunakan satu kata, yaitu “tetelestai”, yang berarti sudah tergenapi dengan sempurna.Bukan sekedar selesai, tetapi selesai dengan tuntas dan semua tuntutan telah diselesaikan, tanpa ada yang tertinnggal. Sudah sempurna terselesaikan. Kristus sudah melunaskan semuanya. Apakah artinya?

Yesus tidak pernah berhutang uang. Jadi apakah Ia perlu membayar sesuatu? Ia juga tidak pernah mengikuti perlombaan lari, apakah yang sudah diselesaikan? Apakah itu berarti Yesus selama ini kurang sempurna, dan baru sempurna di kayu salib? Tidak demikian. Arti yang sesungguhnya, yaitu Yesus sudah menyelesaikan seluruh rencana keselamatan yang telah dipersiapkan Allah Bapa, dengan cara menggenapi penebusan di kayu salib. Kehadiran Kristus, seluruh perjalanan hidup-Nya di dunia, hingga kematian dan kebangkitan-Nya, menjadikan seluruh proses keselamatan digenapkan di dalam diri-Nya.

Setelah Tuhan Yesus menggenapkan keselamatan melalui penebusan dosa di kayu salib, dan kembali ke sorga, maka Allah Roh Kudus diutus datang ke dunia untuk melaksanakan keselamatan di dalam diri orang percaya. Inilah pekerjaan Allah Tritunggal.

Siapa yang mengatakan orang Reformed tidak percaya Roh Kudus? Justru orang Reformed yang mengajarkan pengajaran Roh Kudus yang sedemikian setia kepada Alkitab. Roh Kudus turun memenuhi orang percaya; Roh Kudus memberikan kekuatan kepada orang percaya untuk mengabarkan Injil; Roh Kudus yang mengutus rasul-rasul ke seluruh dunia; Roh Kudus memenuhi mereka dengan kuasa, dengan pengertian, dengan iman, dengan keberanian, dengan cinta kasih, dengan kekuatan dan karunia rohani untuk pergi ke seluruh dunia memberitakan Injil dan mengajarkanb kebenaran Firman Tuhan.

Dan pada saat memberitakan Injil, mereka berkhotbah tentang Yesus Kristus. Pada saat yang sama Roh Kudus memenuhi orang yangmendengarkan dan taat. Itu sebabnya dalam Kisah Para Rasul 5:32 dicatat: “Kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang menaati Dia.”

Apa yang dimaksud dengan “segala sesuatu” itu? Itu adalah peristiwa Yesus Kristus mati dan bangkit. Istilah yangmengandung rencana penyelesaian dan penggenapan rencana Allah yang digenapi oleh Yesus Kristus. Peristiwa ini baru terjadi beberapa hari sebelumnya di Yerusalem, di mana Tuhan Yesus dipaku, mencurahkan darah dan memberikan nyawa-Nya. Beberapa hari sebelumnya, Tuhan Yesus dipakukan di kayu salib. Ia dikutuk, diejek, difitnah, diumpat, diadili secara tidak adil, dan akhirnya digantung di atas kayu salib.

Kedua tangan-Nya dipaku dan kedua kaki-Nya juga dipakukan di kayu salib dengan paku-paku yang panjang. Darah Kristus yang tidak berdosa, yang tidak bercela, dan yang tidak mengandung kesalahan apa pun, harus menetes dari tubuh-Nya. Pada saat itu Yesus tidak mencaci maki mereka. Tetapi sebaliknya, Tuhan Yesus berkata, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” (Lukas 23:34). 

Adakah cinta yang lebih besar daripada cinta Tuhan Yesus seperti ini? Inilah pertama kalinya dalam sejarah ada permintaan pengampunan kepada Tuhan Allah bagi musuh yang sedemikian jahat, yang sedemikian mencelakakan, yang memakukan dan mematikan Dia. Yesus menjadi contoh etika yang tertinggi. Moral yang paling anggun, cinta kasih yang paling agung, dan jiwa yang paling luas.

Hati kita seringkali sedemikian sempit; kita bukan saja tidak bisa mengasihi musuh kita, bahkan kita tidak bisa mengasihi orang yang berada di dekat kita. Yesus telah menjadi contoh bagi segala zaman.Yesus mencurahkan darah, Yesus menyerahkan nyawa, menaati kehendak Tuhan, dan melunasi semua tuntutan keadilan dan hutang dosa kita terhadap Tuhan Allah. Inilah peristiwa Dia mati dan Dia bangkit. Itu sebabnya, Petrus berkata: kami bersaksi tentang “segala sesuatu itu”, yaitu peristiwa kematian dan kebangkitan Kristus.

Roh Kudus juga dikaruniakan Allah kepada orang-orang yang taat untuk bersaksi tentang peristiwa itu (Kisah Para Rasul 5:32). Apa maksud kalimat ini? Ketika saya berkhotbah, jika saya taat kepada Allah dan kepada Firman, maka Roh Kudus akan mendampingi saya bersaksi bersama-sama dengan saya. Jika Saudara mendengar khotbah, dan kita taat kepada Firman, saat itu Roh Kudus juga berada bersama-sama dengan Saudara. Inilah karunia yang berganda: yang melayani Tuhan dan taat kepada Tuhan, didampingi Roh Kudus; yang mendengar Firman dan taat kepada Firman, juga didampingi Roh Kudus. Tuhan Allah hanya mengaruniakan Roh Kudus kepada orang-orang yang taat. 

Jangan Saudara beranggapan bahwa jika kita pandai menghafal Alkitab, pandai berkhotbah, dan pandai membaca buku, maka kita dipakai Tuhan. Saya menyaksikan sendiri ada murid-murid saya yang sekolah sampai jenjang yang tinggi, namun khotbahnya tidak mempunyai urapan dan kuasa Tuhan. Mengapa? Karena khotbah mereka tidak murni dan kurang taat kepada pimpinan Roh Kuydus. Maka Tuhan membiarkan mereka berjuang sendiri.

Hal yang paling saya takuti selama saya masih hidup adalah saya bekerja membanting tulang dan berkhotbah mati-matian, tetapi Roh Kudus tidak turut bekerja menyaksikan apa yang saya lakukan. Hal yang paling membuat saya merasa bahagia adalah sekali pun pada saat saya sangat lelah, sakit, atau lemah, saat saya berdiri menyaksikan Kristus, Roh Kudus mendampingi saya. Inilah rahasia Kekristenan. 

Jangan Saudara beranggapan bahwa jika seseorang sudah mempunyai gelar yang tinggi, mempunyai semua fasilitas, maka ia akan menjadi hamba Tuhan yang baik. Tidak! Kecuali Saudara taat kepada pimpinan Roh Kudus, benar-benar menjalankan kehendak-Nya, jujur melaksanakan rencana Tuhan, maka Roh Kudus mendampingi Saudara. 

Alangkahg bahagianya kalau seorang yang lemah, seorang yang sakit, yang kurang fasih lidah, yang tidak mempunyai banyak kemampuan, tetapi berdiri dengan setia menjadi saksi Tuhan, dan Roh Kudus hadir. Roh Kudus bukan saja memberkati pada saat Saudara taat sebagai pengkhotbah, tetapi Roh Kudus juga hadir dan memberkati pada saat Saudara taat sebagai pendengar khotbah. Itulah artinya Roh Kudus sebagai pelaksana keselamatan.

“Tuhan mengampuni dosamu!”  Itulah yang diberitakanb oleh para pengfkhotbah, tetapi jika Tuhan tidak mengampuni dosa orang yang mendengar, maka sia-sialah teriakan pengfkhotbah yang tidak disertai oleh Roh Kudus. Tetapi jika Saudara berkhotbah satu kalimat, dan kalimat itu adalah Firman yang hidup, dan kalimat itu dibuktikan oleh pelaksanaan keselamatan Roh Kudus, maka dosa orang akan diampuni.

Sudahkah Saudara hari ini mendapat berkat dari Tuhan? Maukah Saudara hari ini mendapatkan berkat dari Tuhan? Jikalau saat ini Saudara berkata, “Tuhan, ampunilah dosaku,” maukah Saudara saat ini mendapatkan pengampunan dosa? Jikalau Saudara taat kepada pimpinan Roh Kudus, pada saat Roh Kudus menggerakkan hati Saudara, janganlah mengerraskan hati, jangan menolak, jangan menyimpan dosa, jangan munafik, jangan terus bertopeng dan menipu diri.

Seorang yang sakit jika datang ke dokter dan berkata kepada dokter tersebut: ”Saya sangat sehat dan saya betul-betul tidak sakit,”  maka dokter itu akan bertanya, “Untuk apa engkau ke sini?”  Orang seperti ini bukan tidak sakit, tetapi sangat sakit, bahkan sakit gila. Tuhan Yesus berkata: “Orang sakit memerlukan tabib, dan orang sehat tidakmemerlukan tabib.” (Lukas 5:31). 

Itu berarti jika kita dating kepada Tuhan, janganlah kita takut-takut untuk mengakui keadaan kita yang sesungguhnya. Jangan Saudara menyembunyikan dosa Saudara dan jangan munafik. Beritahukan kepada Tuhan dosa-dosa Saudara, dan jikalau Saudara jujur mengakui dosa-dosa Saudara di hadapan Tuhan, maka Tuhan akan mengampuni dosa-dosa Saudara. Itu sebabnya, pelaksanaan keselamatan ada di tangan Roh Kudus.

Apakah Stephen Tong tidak percaya Roh Kudus? Stephen Tong percaya Allah Roh Kudus, tetapi tidak mengikuti versi ajaran orang-orang tertentu yang tidak mengikuti Alkitab. Stephen Tong percaya Roh Kudus dengan hanya mau mengikuti apa yang dinyatakan oleh Alkitab saja. Alkitab menegaskanb bahwa jika Roh Kudus memenuhi, maka orang itu taat kepada Firman. Jika Roh Kudus memenuhi, orang tersebut akan hidup suci. Jika Roh Kudus memenuhi, orang itu akan menjunjung tinggi Kristus dan bukan dirinya sendiri. 

Inilah yang diberitakan Kitab Suci. Alkitab dengan jelas mengatakan, “Apabila Ia (Roh Kudus) datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku (Kristus), sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya daripada-Ku.” (Yohanes 16:13-14).

Jikalau seorang pendeta terus berkhotbah tentang “aku” dan tidak meninggikan dan memuliakan Kristus, maka ia tidak dipenuhi  RohKudus. Tetapi jika seorang pengkhotbah mengkhotbahkan, memberitakan, dan memuliakan Kristus, Anak Allah yang berinkarnasi, Juruselamat yang mati dan bangkit menebus dosa manusia, maka ia adalah pengkhotbah yang dipenuhi Roh Kudus. Dengan demikian, jika kita melayani Tuhan, bersaksi, memberitakan Injil, dan taat kepada Tuhan, maka Roh Kudus yang diberikan oleh Allah kepada orang-orang yang taat, akan memenuhi Saudara. Roh Kudus diberikan kepada orang yang taat, taat kepada Allah, taat kepada Kristus, taat kepada Firman, sabda yang keluar dari Roh Kudus.  

Kesimpulan kita: Allah Bapa menyediakan keselamatan, Allah Anak menggenapi keselamatan, Allah Roh Kudus melaksanakan keselamatan. Dengan demikian, setiap kita yang melayani Tuhan, yang mengabdi kepada Tuhan, boleh senantiasa meminta pertolongan dan kekuatan dari Tuhan. Dengan demikian, setiap kali kita berdiri di atas mimbar, dengan hati yang gentar kita boleh berkata: “Tuhan, urapilah hamba-Mu; Tuhan, berilah kuasa kepada hamba-Mu; Tuhan, penuhi dengan Roh Kudus; dan Tuhan, hadirlah dalam kebaktian; Tuhan, laksanakanlah keselamatanmu; dan Tuhan, laksanakanlah penebusan-Mu terhadap orang-orang berdosa yang mendengar firman-Mu. Amin.”

B). MANUSIA MENCARI ALLAH : AGAMA

Kita akan membicarakan secara lebih rinci, bagaimana Allah menyediakan, Kristus menggenapi, dan Roh Kudus melaksanbakan keselamatan.

Ketika Adam berbuat dosa, Allah memanggil dia: “Adam, di manakah engkau?” (Kejadian 3:9). Saya sempat tertegun dengan kalimat ini. Saya mencoba merenungkan dengan serius perkataan Tuhan ini. Saya mau mengerti dari awal, mengapa Tuhan mencari Adam? Bukan Adam yang mencari Tuhan. Marilah kita memperhatikan perbedaan-perbedaan penting di bawah ini.

Bukankah semua agama mengatakan bahwa manusia mencari Tuhan? Sebenarnya, jika kita meneliti dengan tepat, agama bukannya mencari Tuhan. Agama mau mencari damai, agama mau mencari perasaan aman diri, agama mencari kesuksesan diri, agama mencari berkat Tuhan, agama mau mencari kenikmatan di dalam Tuhan, tetapi bukan mencari Tuhan. 

Tidak ada dalam Alkitab yang mengatakan di dalam agama manusia mencari Tuhan. Menusia mengatakan agama mencari Tuhan, tetapi Tuhan berkata bahwa Ia “memandang kebawah dari sorga kepada anak-anak manusia, untuk melihat apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.” (Mazmur 53:3-4).  “Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah.” (Roma 3:10-12). 

Ini bukan perkataan manusia, tetapi perkataan Allah dalam Kitab Suci-Nya. Allah menyelidiki dari sorga dan Allah mau melihat kehidupan manusia yang terdalam, dan ternyata tidak ada seorang pun yang mencari Allah. Tidak ada seorang pun yang mengerti kebenaran. Tidak ada seorangpun yang melakukan kebajikan. Semua sudah menyimpang dari kebenaran, semua sudah memberontak melawan Tuhan, semua sudah berjalan di dalam kejahatan,termasuk orang-orang beragama.

Beberapa tahun terakhir ini, kita bisa melihat baik di surat kabar atau pun di televisi, bahwa mereka yang membunuh orang lain bukanlah orang-orang atheis, tetapi justru orang beragama. Di Indonesia, orang-orang yang paling berani membunuh orang lain bukanlah penjahat tetapi justru orang-orang beragama. 

Orang beragama bisa menjadi orang yang lebih kejam daripada orang yang tidak percaya adanya Tuhan. Ketika mereka dihukum mati karena kejahatan mereka, mereka malah beranggapan sudah melayani Tuhan Allah. Apakah agama mencari Tuhan? Tidak! John Stott, professor dan teolog terkenal Kekristenan saat ini, di dalam kongres Lausanne II mengatakan: “Agama bukan mencari Allah, tetapi agama adalah salah satu usaha manusia untuk melarikan diri dari Allah.”

Saya memang percaya bahwa banyak orang yang mempunyai agama dan berusaha untuk berbuat baik. Tetapi semua yang disebut berbuat baik, dan semua yang disebut mencari Tuhan, hanya didasarkan pada standar manusia saja, bukan menurut apa yang Allah tetapkan. Maka manusia menganggap diri mencari Tuhan, tetapi Tuhan melihat tidak ada seorang pun yang mencari Dia. Dalam hal ini, siapakah yang benar: manusia atau Tuhan Allah?

Jika Saudara meneliti hubungan organis dalam suatu organisme, maka di dalam Roma 3:4 dikatakan bahwa semua manusia adalah pendusta dan bagaimana Allah yang benar mau dikalahkan oleh manusia yang pembohong. Roma 3:10 mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang benar. Itu berarti proklamasi Allah bahwa: “tidak ada seorang pun yang mencari Dia” adalah suatu pernyataan yang benar dan tidak bohong. 

Manusia yang mengatakan “saya mencari Allah” sebenarnya tidak sadar bahwa dia sedang berbohong, bahkan berbohong terhadap diri sendiri. Jika Saudara tidak mempunyai perasaan takut akan Allah yang sungguh dan tidak digerakkan oleh Roh Kudus, maka sekalipun Saudara adalah seorang yang beragama, Saudara bisa bersalah, berdosa, berbuat kejam, jahat, keji melampaui orang-orang yang tidak beragama.

Paulus adalah seorang muda yang berambisi untuk menganiaya, memenjarakan, bahkan membunuh orang yang percaya kepada Tuhan. Bahkan, ia mendapatkan surat izin atau mandat dari Imam Besar di Yerusalem untuk pergi kemana-mana dengan mandat dan otoritas yang sah untukmemburu orang-orang Kristen. Akhirnya, ia mengejar orang-orang Kristen yang melarikan diri hingga ke kota Damsyik. Namun di tengah perjalanan, ketika sudah hampir tiba di kota Damsyik, Yesus bertemu dengan dia. 

Yesus menjatuhkan dia dari atas kudanya dengan sebuah sinar yang kuat. Ia jatuh tergeletak, dan ia tahu bahwa itu pasti kuasa Allah. Tidak mungkin ada kuasa yang bisa memiliki cahaya yang sedemikian kuat, bahkan melampaui sinar matahari, kuasa yang sedemikian kuat sehingga ia harus jatuh dari kudanya. Segera ia berseru: “Siapakah Engkau, Tuhan?” (Kisah Para Rasul 9:5). Seruan pertanyaan ini sangat aneh. Jika Saudara berseru:“Siapakah engkau, Stephen Tong?”  Pasti orang akan berpikir, mengapa sudah tahu masih bertanya.

Ketika Paulus yang ketika itu masih bernama Saulus (Saulus berarti “si Besar”, sedangkan Paulus berarti “si Kecil”), mengerti bahwa itu adalah Tuhan. Hal ini memberikan suatu fakta yang sangat dalam. Ini membuktikan bahwa begitu banyak teolog-teolog, yang begitu banyak mengajar tentang ketuhanan, sendirinya tidak mengenal Tuhan yang sejati. 

Pada saat itu Saulus penuh dengan kuasa. Ia adalah seorang pemimpin agama. Ia juga mempunyai kapasitas akademis yang saat ini bisa disetarakan dengan gelar Ph.D., lulus dari sekolah agama tertinggi di bawah guru besar yang paling terkenal dan dianggap paling akademis saat itu, yaitu Gamaliel. Paulus adalah seorang yang paling pandai dan cemerlang di antara para pemuda-pemudi, di antara para sarjana teologi, di antara orang-orang yang mempelajari keagamaan, dan bahkan di antara para pemimpin agama. 

Ia mengajar orang lain tentang ketuhanan, tetapi pada saat Tuhan bertemu dengan dia, dia sendiri tidak mengenal Tuhan dengan baik dan bertanya, “Siapakah Engkau?”  Ia belum pernah sungguh-sungguh mengenal Tuhan. Ia hanya mengenal Tuhan dari buku-buku. Seolah-olah mempunyai pengetahuan cukup, memiliki gelar yang tinggi,tetapi tidak mengenal siapa Allah itu sendiri, karena ia belum pernah sungguh-sungguh mengenal Tuhan secara pribadi. Itu sebabnya, marilah kita merendahkan hati dan kembali kepada Tuhan yang begitu mengasihi kita.

C). ALLAH MENCARI MANUSIA : KESELAMATAN

Pada saat Adam berbuat dosa, Tuhan tidak bertanya: “Hei, Adam, apa yang sudah terjadi? Apa yang telah kau perbuat? Mengapa engkau sudah memakan buah terlarang itu?”  Tuhan tidak berkata, “Apakah engkau pikir Aku tidak melihat apa yang kau lakukan? Tidak tahukah kamu bahwa mata-Ku tidak terselubung oleh apa pun, sehingga Aku bisa mengetahui apa pun yang engkau lakukan?” Tuhan mau mengatakan: “Aku melihat engkau di mana; sayang, engkau tidak melihat Aku di mana.”

Tuhan bertanya: “Di manakah engkau?” MengapaTuhan bertanya demikian? Di sini kita perlu mengerti suatu hakikat yang sangat penting, yaitu “pergeseran status”.

Dosa tidak menanyakan apa yang Saudara perbuat, atau apa yang Saudara sudah makan, tetapi dosa menanyakan di mana posisi Saudara sekarang. Dosa harus dimengerti sebagai kondisi status yang sudah bergeser. Dosa adalah saat Saudara sudah pergi dari tempat asli Saudara, sehingga tempat asli Saudara sekarang dalam kondisi kosong. Untuk itu, Saudara harus dikembalikan ke tempat asal, kembali kepada Allah, kembali ke sasaran yang ditetapkan oleh Tuhan Allah. Melepaskan sasaran, mengurangi kemuliaan, menggeser dari kedudukan asli, itulah dosa.

“Di manakah engkau, Adam?”  Tuhan telah menetapkan tempat dan status yang asli bagi manusia, tetapi manusia telah menggeser diri dan pergi ke tempat yang lain. Manusia sudah melepaskan sasaran yang Tuhan tetapkan, dan menggantinya dengan sasaran-sasaran hidup yang dibuatnya sendiri. Manusia sudah meninggalkan kemuliaan Allah yang seharusnya dipancarkan dalam hidupnya, dan masuk ke dalam kehinaan dengan pergeseran status. Maka Tuhan Allah memanggil Adam keluar,memerintahkan Hawa keluar, dan juga ular, lalu Tuhan menghakimi mereka yang berdosa ini. 

Pada saat itu, Tuhan Allah berkata: “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau [ular] dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu [si ular], dan engkau [si ular] akan meremukkan tumitnya [keturunan perempuan itu]”  (Kejadian 3:15). Maka akan terjadi perseteruan antara yang baik dan yang jahat di dalam dunia ini. Suatu perseteruan yang begitu keras, yaitu antara setan, yang diwakili oleh ular dan keturunannya; dan Juruselamat, yang diwakili oleh anak dara Maria yang melahirkan Yesus Kristus. Keduanya bermusuhan.

Pada suatu hari dunia akan mengetahui bahwa dosa bisa diselesaikan dan dikalahkan, karena ada seorang anak dara atau perawan, yang akan melahirkan seorang anak laki-laki. Seorang perawan adalah seorang gadis yang belum pernah disetubuhi oleh laki-laki, belum belum pernah berhubungan seksual dengan seorang pria. Hei, anak-anak gadis SMP dan SMU, apakah kalian masih perawan? Tuhan memberikan tanda di dalam tubuh seorang wanita, yaitu tanda keperawanan. Pada suatu hari, seorang anak perawan yang belum pernah disentuh, belum pernah mengenal seks, dan belum pernah menikah, akan melahirkan seorang anak. Inilah kalimat yang paling awal setelah Adam jatuh kedalam dosa. Allah sudah menyediakan keselamatan bagi manusia.

Tuhan Allah sudah menyediakan Juruselamat. Ia sudah menjanjikan ada satu Juruselamat, yang akan menjadi penolong dan yang akan berdiri di antara Allah dan manusia berdosa, untuk menyelesaikan penyelewengan dan dosa kita. Siapakah yang menghibur hatiku? Siapakah yang menghapus airmataku? Siapakah yang menanggung dosaku? Hanyalah Tuhan Yesus! Hari itu adalah hari kejatuhan Adam, dan hari itu adalah juga hari perjanjian Allah. 

Hari itu adalah hari Adam harus diusir keluar dari Taman Eden, tetapi hari itu, sebelum diusir, Adam diberikan pengharapan bahwa Juruselamat akan datang. Saya berharap Saudara bisa mengerti dengan jelas apa itu iman Kristen. Saya ingin Saudara mengenal dengan tepat, siapa itu Tuhan Allah. Saya ingin Saudara mengetahui dengan tepat, apa itu Injil, dan apa artinya Yesus Kristus satu-satunya Juruselamat.

Mungkin sudah berpuluh-puluh tahun Saudara menjadi Kristen, tetapi saya tidak tahu seberapa banyak Saudara sudah mendapatkan penjelasan yang tepat tentang pengertian-pengertian ini yang dinyatakan Alkitab tentang Yesus Kristus. Mungkin sudah berpuluh-puluh tahun Saudara menjadi Kristen, tetapi hanya sibuk minta kaya dan minta sukses, sehingga Saudara mudah ditipu oleh pendeta-pendeta yang merampok kekayaan dan milik Saudara, di mana mereka mau persembahan Saudara semakin banyak dan membuat mereka kaya, sambil hidup mereka sendiri tidak beres. 

Mari kita kembali kepada Kristus, mengenal Dia dengan benar. Kiranya kita boleh bertoba tsungguh-sungguh dan menerima keselamatan yang disediakan oleh Bapa, digenapkan oleh Yesus Kristus, dan sedang dilaksanakan oleh Roh Kudus. Amin.

D. JURUSELAMAT : YESUS KRISTUS

1.Benih Yang Dijanjikan

Kehadiran Yesus Kristus bukanlah kehadiran yang mendadak, yang tak terencana, atau bahkan kebetulan. Kehadiran Kristus merupakan suatu penggenapan nubuat yang telah Allah berikan kepada Adam dan Hawa.

a. Benih Perempuan : Kelahiran-Nya
                                         
Pada hari pertama Adam berdosa, ia diusir keluar. Tetapi sebelum diusir, Tuhan menegaskan bahwa Juruselamat akan datang. Ia akan datang melalui seorang perempuan. Mungkin kita bertanya, apa istimewanya? Bukankah setiap orang pasti dilahirkan oleh seorang perempuan? Benar, tetapi setiap anak dikandung dan dilahirkan oleh seorang perempuan yang sudah menikah atau sudah bersetubuh dengan laki-laki. 

Saudara dan saya dilahirkan karena ayah dan ibu kita bersetubuh, menurut dalil genetika. Tetapi Yesus tidak demikian. Yesus bukan hasil pernikahan seorang pria dan seorang wanita, bukan kehamilan hasil dari suatu persetubuhan. Yesus dinaungi oleh Roh Kudus, sehingga seorang dara, seorang perawan, bisa mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki.

Jika Saudara sempat mempelajari ilmu biologi, Saudara akan mengetahui bahwa dalam sel telur wanita ada kandungan gen XX dan tidak mengandung unsur Y sama sekali, sementara di dalam sperma pria ada kandungan XY. Maka dari sini kita melihat bagaimana pun juga perempuan tidakmungkin melahirkan anak laki-laki dengan cara apa pun, jika tidak mendapat benih dari laki-laki, karena benih laki-laki yang mempunyai kandungan Y. Didalam Yesaya 7:14 Tuhan berkata: “Sesungguhnya, seorang perempuan muda(perawan) mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.”  Juga dalamYesaya 9:5, “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita, lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebut orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang kekal, Raja Damai.”  

Jelas Allah telah menyatakan suatu mujizat. Kalau orang yang mengatakan orang Reformed tidak mempercayai mujizat, maka saya menegaskan bahwa saya mempercayai mujizat yang paling besar, yaitu pengertian bagaimana pekerjaan Allah benar-benar tidak mungkin ditiru oleh siapa pun juga, atau dipalsukan oleh setan. Inilah mujizat. Dalam pengertian yang mendalam, mujizat berarti “suatu tanda bahwa Allah adalah Allah (the sign that God is God),”, yaitu suatu tanda yang membuktikan bahwa Allah adalah Allah, karena hal-hal yang tidak mungkin ditiru oleh setan. 

Inilah mujizat yang sesungguhnya. Kata“mujizat” juga seringkali dimengerti sebagai “tanda” yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan sebagai “sign”. Mujizat bukan sekedar berbuat yang aneh-aneh, tetapi di dalamnya ada pengungkapan “tanda Allah”. Allah mengatakan bahwa ada satu “tanda besar” yang akan diberikan kepada manusia, yaitu seorang anak dara akan melahirkan seorang anak-laki-laki.

b. Benih Perempuan : Karya-Nya

Jika seorang perempuan melahirkan anaklaki-laki, itu adalah hal yang biasa. Ibu saya seorang perempuan, melahirkan saya yang adalah seorang laki-laki. Ibu Saudara adalah seorang perempuan, dan melahirkan Saudara yang juga seorang laki-laki. Tetapi seorang anak dara, seorang yang tidak menikah dan tidak pernah bersetubuh dengan laki-laki, bisa melahirkan seorang anak laki-laki, itu adalah mujizat. Ini hanya boileh terjadi satu kali di sepanjang sejarah umat manusia. Inilah tanda yang tidak bisa terulang kembali dan tidak seorang pun yuang bisa berbuat hal yang sama. Inilah pengertian bahwa pekerjaan ini dari Tuhan Allah bukan dari setan.

Tuhan Allah mengirimkan Anak-Nya ke dalam dunia, Yesus Kristus, dilahirkan seperti seorang biasa yang harus dikandung dalam rahim ibu, tetapi ibu-Nya tidak menikah dan tidak bersetubuh. Mungkin ada orang-orang yang mengatakan bahwa hal itu sulit dan tidak bisa dipercaya karena hal itu tidak mungkin terjadi. Ada orang yang menganggap itu adalah mitos.Tetapi sesungguhnya pemahaman dan pemikiran sedemikian adalah bodoh, karena bagi Allah tidak ada hal yang mustahil! Itu hanya karena ada orang yang tidak percaya. Maka saya akan memberikan kepada Saudara pengertian agar pemikiran kita menjadi lebih tajam.

Ketika Adam dicipta, Adam tidak memiliki ayah dan ibu. Jadi Adam ada tanpa ayah dan tanpa ibu. Inilah cara kerja Allah yang pertama. Tanpa pria, tanpa wanita, Allah menciptakan Adam. Ketika Hawa dicipta, ia dicipta dari tulang rusuk Adam, setelah Tuhan membuat Adam tertidur. Jadi Hawa datang dari tubuh Adam, sehingga Adam mengatakan: “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku.” (Kejadian 2:23). 

Maka modus kedua, Hawa dicipta dari pria, tanpa wanita. Tuhan mencipta dengan memakai pria, tanpa wanita, maka terciptalah Hawa. Ini adalah cara penciptaan manusia yang kedua. Ketika Allah menjadikan Saudara dan saya, Tuhan memakai pria dan memakai wanita. Inilah cara yang ketiga. Maka tinggal satu cara lagiyang tersisa, yaitu tanpa pria, dengan memakai wanita. Dengan cara yang keempat inilah Tuhan Yesus lahir.

Jikalau Allah adalah Allah yang hidup, mengapa kita berhak membatasi Allah hanya dengan memakai tiga cara dan tidak memperbolehkan Allah memakai cara yang keempat? Itu sebabnya, orang Kristen percaya bahwa Allah sanggup memakai anak dara Maria untuk melahirkan Yesus Kristus. Ini sesuatu yang sangat logis dan masuk akal. Jika selama ini Saudara sempat diragukan oleh orang atau pemikiran lain, biarlah saat ini iman Saudara kembali diteguhkan. Jika selama ini Saudara meragukan Alkitab, biarlah saat ini Saudara boleh meneguhkan iman Saudara.

Allah tidak boleh dibatasi oleh pemikirandan kehendak manusia. Allah yang sanggup menciptakan manusia tanpa lelaki dan tanpa perempuan, juga adalah Allah yang sanggup menciptakan manusia dengan memakai laki-laki tanpa perempuan. Allah yang menciptakan Adam adalah juga Allah yang menciptakan Hawa. Dan Allah yang menjadikan kita semua dengan memakai laki-laki dan perempuan, juga adalah Allah yang bisa memakai perempuan tanpa laki-laki untuk melahirkan Yesus Kristus.

JIka Adam dan Hawa dicipta, maka Yesus bukan dicipta, melainkan dilahirkan. Melalui pekerjaan dan naungan Roh Kudus yang memenuhi Maria, maka Yesus boleh dikandung dan dilahirkan olehnya. Yesus dilahirkan sebagai laki-laki, di mana Dia tidak bergantung pada wanita yang di dalam kromosomnya tidak mengandung faktor XY. Inilah tanda pekerjaan besar, suatu mujizat besar dari Tuhan Allah yang sedemikian mengasihi isi dunia. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16). 

Biarlah kita sungguh-sungguh mengerti dengan sedalam-dalamnya keajaiban Tuhan. Kita bisa mengakui betapa dalamnya, betapa besarnya, betapa ajaibnya, betapa tingginya dan mulianya Allah yang hidup. Dengan perasaan yang gentar, kita boleh kembali kepada-Nya dan berkata:“Tuhan, berikanlah iman yang sejati kepadaku, sehingga aku bisa sungguh-sungguh percaya kepada-Mu. Aku boleh berkait dalam iman dengan takhta-Mu yang ada didalam sorga.”

Tuhan telah memberikan nubuat-nubuat di halaman-halaman awal Kitab Suci; begitu Adam jatuh ke dalam dosa, Tuhan langsung menjanjikan Juruselamat. Inilah cara Tuhan, inilah keajaiban Tuhan, dan inilah kuasa Tuhan. Selanjutnya Tuhan melalui nabi-nabi-Nya menubuatkan, bahwa Yesus bukan dilahirkan di sembarang kota, di Yerusalem, di Kapernaum atau di kota-kota besar lainnya, tetapi Mesias atau Juruselamat itu akan dilahirkan di kota Daud, yaitu Betlehem. 

Sekitar enam ratus tahun sebelum Yesus lahir, hal ini sudah dinubuatkan oleh Nabi Mikha: “Hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah ada sejak purbakala, sejak dahulu kala. Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan.” (Mikha 5:1-2). Yesus yang permulaannya di dalam kekekalan, sejak dunia belum diciptakan, inilah yang dibicarakan di dalam ayat ini.

Pada waktu malaikat bertemu dengan Yusuf, malaikat itu berkata: “Janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.” (Matius 1:20b). Maria bukan perempuan nakal, anak yang dikandungnya bukan anak haram, tetapi anak yang dikandung dari Roh Kudus. 

Roh Kudus menaungi dia sehingga kini ia mengandung dan bayi yang dikandungnya itu disebut Imanuel, yang berarti Allahmenyertai kita. Juga Firman Tuhan mengatakan di dalam Galatia 4:4, bahwa “setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.”  Puji Tuhan! Tuhan menyediakan seorang Juruselamat. Yesus Kristus adalah satu-satunyaJuruselamat.

2. Kehadiran Dalam Sejarah

a. Diutus Sebagai Juruselamat

Kini kita akan melihat keunikan khusus Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat. Ia dikirim tidak sekedar sebagai nabi. Orang muslim mengerti Yesus sebagai orang suci, memandangnya sebagai salah seorang nabi di antara enam nabi yang terbesar. Tetapi Alkitab mengatakan bahwa Yesus datang bukan hanya sebagai nabi, atau hanya sebagai imam, atau hanya sebagai raja, tetapi Yesus Kristus dikirim menjadi Juruselamat satu-satunya   bagi umat manusia. Yesus Kristus diutus menjadi Juruselamat. Ada banyak nabi, ada banyak rasul, dan juga ada banyak pendiri agama, tetapi Juruselamat hanya satu. Apa artinya Juruselamat?

Juruselamat bukan sekadar guru pengajar kebajikan, juga bukan hanya sekadar pemberi teladan moral, atau memberikan pengajaran-pengajaran etika. Juruselamat adalah Dia yang menyelamatkan Saudara dan saya, yang mengampuni dosa Saudara dan saya, dan yang memberi hidup yang baru, hidup yang kekal bagi Saudara dan saya. Juruselamat adalah Dia yang melepaskan Saudara dari hukuman akibat dosa-dosa Saudara. Juruselamat adalah Dia yang melepaskan Saudara dari kutukan Taurat, melepaskan Saudara dari kuasa dosa, dan melepaskan Saudara dari kuasa setan! Itulah Juruselamat yang sejati. Siapakah Dia? Yesus Kristus.

Siapakah yang menghibur hati kita? Mungkin kita bisa berpikir banyak orang yang bisa menghibur klita. Suami atau istri bisa menghibur, anak bisa menghibur, pendeta bisa menghibur, teman dan sahabat bisa menghibur.

Siapakah yang sanggup menghapus air matakita? Juga banyak orang bisa menghapus air mata kita. Mungkin istri atau suamibisa menghapus air mata kita, ibu kita bisa menghapus air mata kita, sahabatkita juga bisa menghapus air mata kita, kekasih kita bisa menghapus air matakita.

Tetapi siapakah yang bisa mengampuni dan menanggung dosa kita? Hanya Yesus Kristus, tidak ada siapa pun lain yang bisa melakukannya. Bukan para nabi, bukan para rasul, bukan orang-orang saleh, bukan pemimpin-pemimpin agama, bahkan juga bukan para pendiri agama, karena mereka tidak mungkin menanggung dosa kita. 

Para pendiri agama paling banyak bisa mengajar dan menasihati bagaimana kita bisa berbuat kebajikan agar tidak berdosa dan tidak dihukum oleh Tuhan. Pendiri agama sendiri mengatakan kepada orang-orang yang ada di dekatnya, bahwa ia tidak mungkin bisa menyelamatkan mereka. Mereka masing-masing harus berbuat baik sendiri agar bisa diterima olehTuhan Allah. Bahkan ia berharap murid-muridnya mendoakan dia agar dia pun bisa diperkenan di sisi Tuhan Allah.

Tetapi Alkitab mengatakan kepada kita bahwa ada keselamatan! Ada Juruselamat! Ada rencana Tuhan Allah agar manusia berdosa bisa diampuni dosanya, sehingga manusia masih beroleh pengharapan untuk bisa diselamatkan, dan nantinya bisa bergabung kembali dengan Allah di sorga dan memperoleh hidup yang kekal. Inilah ajaran Kristen. Inilah ajaran Alkitab.

b. Injil Yang Sejati

Istilah “Injil” dari bahasa Yunani, euanggelion, yang berarti “kabar atau berita baik”. Berita baik yang paling baik dan paling hakiki hanya satu, yaitu bagaimana orang berdosa bisa diselamatkan melalui penebusan Yesus Kristus. Inilah Injil yang sejati. Injil adalah berita bagaimana Yesus sudah datang bagi manusia. Yesus sudah mati bagi Saudara. Yesus sudah bangkit mengalahkan kuasa kematian dan kuasa dosa. 

Yesus sudah menggenapi keselamatan yang direncanakanTuhan Allah, dan menjadi Juruselamat bagi manusia. Setiap kali Injil diberitakan di seluruh dunia, biarlah orang berdosa berkata, “Oh Tuhan, sekarang mataku telah dicelikkan, pikiranku sudah terbuka, dan hatiku sudah dibongkar. Aku tahu bahwa aku adalah orang berdosa, dan aku tahu Engkau adalah Juruselamat. Aku datang kepada-Mu dan aku mau kembali kepada-Mu. Hari ini juga,Tuhan, terima lah aku, ampunilah dosa-dosaku. Tuhan, dengarlah doaku.”


Biarlah kita boleh berespons kepada Yesus Kristus yang adalah satu-satunya Juruselamat. “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” (Kisah Para Rasul4:12). Tidak siapa pun selain Yesus yang bisa menebus dosa, yang bisa memberikan pengampunan dosa, dan yang bisa menyelamatkan manusia.

c. Allah Beserta Kita

Juruselamat bukanlah nabi, karena nabi diutus Tuhan untuk memberitakan Firman, membawa nubuat Allah; juga bukan rasul, karena rasul dipakai Tuhan untuk mwemberitakan Injil ke seluruh dunia; juga bukan para pendiri agama, karena sekalipun mereka adalah orang-orang yang agung, yang sedemikian baik dan patut dihormati, tetapi mereka sendiri adalah orang berdosa yang membutuhkan keselamatan dari Juruselamat. Hanya Yesus satu-satunya Juruselamat, karena Dia adalah Anak Allah yang dikirim ke dunia, menjelma menjadi manusia, sehingga Ia bisa menebus Saudara dan saya yang berdosa, dan datang untuk menyertai kita.

Imanuel, berarti Allah menyertai kita. Kristus dikirim untuk membuktikan bahwa Allah tetap setia. Ia yang merencanakan keselamatan, Ia juga yang mengirinkan Kristus untuk menyertai kita. Imanuel berarti Tuhan Allah masih mau menyertai kita selalu dan senantiasa. Maukah Saudara tidak berjalan seorang diri lagi? Maukah Saudara membuka hati dan berkata: “Di sini saya, Tuhan. Saya adalah orang berdosa. Saya seharusnya binasa. Tetapi Engkau memberikan pengharapan kepada saya, untuk saya boleh mendapatkan pengampunan-Mu. Tuhan, masuklah ke dalam hati saya, sertai saya saat ini juga, sampai selama-lamanya.” JURUSELAMAT SATU-SATUNYA: YESUS KRISTUS. Amin.
Next Post Previous Post