BUKU LIMA POKOK CALVINISME (G.J.BAAN)

oleh: G.J. BAAN. 
BUKU LIMA POKOK CALVINISME (G.J.BAAN)
ISI BUKU LIMA POKOK CALVINISME:

1.TOTAL DEPRAVITY/TOTAL INABILITY(KERUSAKAN TOTAL/KETIDAKMAMPUAN TOTAL)
2.ELECTION (PEMILIHAN TANPA SYARAT)
3.LIMITED ATONEMENT/ LIMITED REDEMPTION (PENEBUSAN TERBATAS)
4.IRRESSISTIBLE GRACE (ANUGERAH YANG TDK DPT DITOLAK)
5.PERSEVERANCE OF THE SAINTS (KETEKUNAN ORANG-ORANG KUDUS)

Pendahuluan:

Kelima pokok ini ditetapkan ketika doktrin Reformasi ditetapkan dalam Sinode Nasional Dordrecht di Belanda pada tahun 1618-1619 selama 7 bulan dan 154 kali persidangan. Sinode ini untuk membahas kelima pokok doktrin Arminianisme (Prof. Jacobus Arminius (1560-1609) yang antara lain :
Kehendak bebas manusia untuk memilih yang baik atau yang jahat.
Pemilihan Allah yang bersyarat terhadap manusia yang didasarkan pada iman dan perbuatan baik manusia yang sudah diketahui Allah sebelumnya.
Penebusan yang bersifat universal.
Keterbatasan pekerjaan Roh Kudus, (manusia dapat menolak untuk bertobat)
Kemungkinan untuk orang-orang kudus kehilangan anugerah Allah.

1. TOTAL DEPRAVITY/TOTAL INABILITY(KERUSAKAN TOTAL/KETIDAKMAMPUAN TOTAL)

Manusia pada naturnya sudah rusak total di dalam dan di luar dirinya (di dalam hati dan dalam hidupnya. Kejatuhan manusia dalam dosa (Kejadian 3). Tokoh-tokoh Alkitab yang sudah dikaruniai dengan anugerah Allah pun masih banyak melakukan dosa seperti : pembunuhan dan pembantaian (Daud), kemabukan (Nuh), kekejaman (Daud), kesombongan dan keangkuhan (Daud dan Petrus), perzinahan dan kecemaran (Daud, Salomo, Simson), kebohongan (Abraham, Ishak, Yakub, Petrus). Apalagi mereka yang belum mendapat anugerah Allah. Roma 7:13-26 “ Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat, dan aku manusia celaka.”

DOSA DAN ANUGERAH

Hakikat dan ciri khas dari ajaran Reformasi adalah dosa-anugerah. Hal ini dapat dilihat pada banyak bagian Alkitab yang membicarakan anugerah setelah membahas dosa-dosa dan kerusakan manusia. Tuhan bebas memilih bekerja dalam hati anak-anakNya dengan caraNya sendiri, tetapi biasanya Allah pertama-tama meyakinkan manusia akan keadaanya yang rusak, jahat dan penuh dosa. Dengan cara ini, ada ruang yang tersedia bagi anugerah Allah, yang bisa didapatkan dalam Kristus Yesus. Dengan demikian anugerah itu akan sangat dihargai dan mulai bersinar seperti mutiara. Yohanes 15:16, “Bukan kamu yang memilih Aku tetapi Aku yang memilih kamu.” I Yohanes 4:19, ”Kita mengasihi Dia karena Dialah yang terlebih dahulu mengasihi kita.”

Manusia dicipta menurut GAMBAR ALLAH. Kejadian 1:27, “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya…” berarti manusia itu sempurna seperti Allah, namun ditempatkan di bawah-Nya. Pada saat itu manusia tidak mengenal dosa atau akibat-akibat yang ditimbulkannya seperti penyakit dan kematian.

ADAM SEBAGAI KEPALA

Adam diciptakan sebagai kepala keluarga. Jika ia berdosa, ia akan menyeret istri dan seluruh anggota keluarganya. Adam adalah kepala ciptaan (memberi nama kepada ciptaan dan berkuasa atas ciptaan, Kejadian 1:28) berarti Adam adalah kepala umat manusia (dosa Adam atau ketaatannya akan berdampak pada seluruh umat manusia). Roma 5:12-21, Adam sebagai kepala kovenan kerja (jika Adam mentaati perintah pencobaan Allah, maka ia akan diberi kebahagian kekal.

APAKAH ALLAH TIDAK ADIL?

Paulus dengan tegas mengingatkan kita untuk tidak mempertanyakan keadilan Allah dalam Roma 9:14-23. Bukan hanya karena ketidaktaan Adam tapi karena kita terus menerus berbuat dosa dan memberontak kepada Allah.

PENYEBAB KERUSAKAN DAN KETIDAKMAMPUAN MANUSIA

Manusia diciptakan Allah dengan sempurna. Setelah penciptaan manusia pada hari yang keenam, dikatakan bahwa Allah melihat segala sesuatu itu sungguh amat baik. Adam diciptakan sempurna, namun dia bebas memilih untuk melakukan apa yang baik atau yang jahat. Ketika Adam jatuh ke dalam dosa, kebebasan itu hilang sehingga manusia menjadi budak dosa.

HAKIKAT DOSA ADAM

Dosa memakan buah terlarang merupakan pertanda kesombongan.Selain itu, dosa tersebut merupakan dosa iri hati, manusia iri hati kepada Allah karena Dia tahu apa yang baik dan apa yang jahat. Adam dan kemudian kita telah melanggar 10 Hukum Tuhan. Jika dibandingkan dengan perkataan Yesus dalam Matius 22:37-40 (mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati), kita dapat melihat betapa dalamnya Adam dan kita jatuh dalam dosa.
Kita melakukan dosa ketidakpercayaan kepada Firman Allah.

AKIBAT-AKIBAT DARI DOSA ADAM

Kematian yang datang sebagai hukuman atas dosa mempunyai tiga rangkap.

(1) Kematian sementara. Semua orang akan mengalami kematian pada saat jiwa dan raga terpisah.

(2) Kematian rohani. Manusia telah terpisah dari persekutuan yang menyenangkan dengan Allah.

(3) Kematian kekal. Akan menghampiri semua orang yang mati sebelum didamaikan dengan Allah melalui pengorbanan Kristus di atas kayu salib.
Adam dan Hawa diusir selamanya dari Taman Firdaus. Adam dan Hawa langsung menyadari ketelanjangan mereka dan merasa sangat malu karenanya. Keadaaan manusia yang mati dan rusak secara rohani.

KEADAAN MATI MENCAKUP SEMUA MANUSIA

Keadaan mati = ketidakmampuan, manusia tidak mampu atau berdaya untuk melakukan yang baik. (pasif)
Keadaan mati = ketidakmauan, manusia tidak mau melakukan apa yang baik. (aktif)
Keadaan mati = kerusakan total: Keadaan mati yang lengkap, bukan sakit, cacat atau setengah mati. Orang mati tidak dapat menghidupkan dirinya sendiri. Harus ada mujizat anugerah Allah.
Manusia rusak secara keseluruhan. Pengertiannya, keinginannya, perasaannya, perbuatannya, kelakuannya dan kehidupannya.

BUKTI-BUKTI KEADAAN MATI

Kita berbuat dosa (dosa-dosa dalam tindakan). Manusia penuh dengan dosa, perbuatan, pemikiran dan perkataan. Kita lalai melakukan perbuatan baik (dosa kelalaian). Kita lalai melakukan apa yang dikehendaki Allah dari kita. Keadaaan mati kita juga dibuktikan dengan tindakan kita yang melupakan Tuhan (dosa ketidakpercayaan). Sekarang manusia dapat melakukan segalanya tanpa Allah dan manusia hidup untuk dirinya sendiri.

DOSA WARISAN

Dosa warisan adalah bahwa setiap manusia telah diberi benih dosa dan sebagai akibatnya ia hanya bisa berbuat dosa dan membenci Allah. Dosa warisan : Kebersalahan warisan dan kecemaran dosa yang diwariskan. Kebersalahan warisan : dosa yang diperbuat Adam sebagai kepala kovenan dan dgn demikian kita semua juga berdosa.
Kecemaran dosa yang diwariskan : manusia hanya bisa melakukan kejahatan dan perbuatan dosa sebagai akibat dari dosa Adam.
Dosa warisan ditentang banyak orang seperti arminian. Tapi reformed memegang teguh dosa warisan.

PERCIKAN-PERCIKAN API YANG TERSISA

Setiap manusia masih memiliki percikan-percikan dari keadaannya sebagai gambar Allah dan dapat dibagi :

(1) Kasih Umum : kasih sayang alami yang dirasakan di antara sesama manusia (pernikahan, keluarga, pertemanan, dlsb).
(2) Anugerah umum Allah.

(3) Pengetahuan bawaan tentang Allah: setiap orang betapapun ia memusuhi dan berdosa terhadapNya, mereka mengetahui bahwa Allah itu ada. Percikan-percikan api ini, yang tetap tinggal dalam diri setiap manusia, akan menggerakkan dia untuk memohon kepada Tuhan agar Ia memberinya terang Injil.

KEYAKINAN AKAN KERUSAKAN ROHANI

Penginsyafan akan dosa dan keadaan kita yang berdosa ini dapat dirasakan dalam waktu yang lebih lama atau lebih sebentar. Dalam hikmat dan kedaulatanNya, Tuhan menetapkan berapa lama waktu yang diperlukan bagi orang untuk merasakan penginsyafan ini.
Dari waktu ke wakt, anak-anak Allah menjadi sadar betapa rusak, berdosa dan tidak setianya mereka. Dengan demikian mereka akan selalu membutuhkan Kristus.

ANUGERAH ALLAH DATANG DARI SATU PIHAK DAN BERDAULAT

Doktrin kerusakan total manusia menunjukkan kepada kita bahwa anugerah Allah datang dari satu pihak. Manusia tidak pernah bertanya-tanya dan mencari Allah. Manusia berbuat semampu mungkin untuk tetap menjauh dari Allah. Manusia tidak akan pernah mampu dan memiliki kemauan untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Jika ada jalan untuk kembali kepada Allah, haruslah karena dibukakan olehNya , hanya oleh Allah, bukan oleh manusia. Anugerah itu berdaulat. Semua manusia sama berdosa dan jahat di hadapan Tuhan. Tapi dari semua mereka, Tuhan memilih orang untuk diselamatkan sesuai dengan kehendak dan kedaulatan Allah. Dia mengeluarkan sebagian orang dari keadaan dosa itu untuk diselamatkan dan membiarkan yang lain dalam kebinasaan. Manusia harus menghormati Allah yang berdaulat atas kehendakNya itu. Doktrin Kerusakan Manusia pada akhirnya harus membuat kita berseru seperti Paulus : “Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! Oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.” (Roma 7:24-25)

2. TULIP : Pemilihan Tanpa Syarat (Unconditional Election)

Pemilihan atas manusia untuk diselamatkan merupakan bagian dari doktrin keputusan kehendak Allah. Keputusan kehendak Allah, yang pasti merupakan keputusan yang bijak dan sukar untuk kita selidiki. Namun Tuhan sdh memperigatkan kita melalui Ulangan 29:29 : “ Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi Tuhan, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita….”

MENENTANG MANUSIA

Doktrin keputusan kehendak Allah : Allah menetapkan dan mengetahui segala sesuatu sebelumnya, mencakup ajaran predistinasi atau ketetapan Allah mengenai keselamatan manusia. Doktrin keputusan kehendak Allah akan membuat manusia bergantung pada Allah. Manusia duniawi menyangkal pemerintahan Allah. Mereka tidak menerima keputusan kehendak Allah. Beberapa pemikiran manusia yang tidak menerima melihat sbb :
Takdir dan keberuntungan
Peristiwa dunia jalan dengan sendirinya seperti jam.
Sesuatu terjadi akibat peristiwa-peristiwa kebetulan
Sama sekali tdk memikirkan hal ini dan menerima saja apa yg terjadi

DOKTRIN ALKITAB DAN TEOLOGI REFORMED

Doktrin keputusan kehendak Allah dan predistinasi keadaan kekal manusia adalah sepenuhnya alkitabiah. Karena Allah yang kekal adalah penyebab dari segala sesuatu yang ada. Dia telah menciptakan bumi dan segala isinya. Oleh karena itu, Dia dapat berbuat apa saja kepada ciptaanNya sesuai dengan yang dikehendakiNya. Terlalu banyak bukti bahwa Allah sudah menetapkan segala sesuatu sebelumnya. Misalnya kisah Yusuf dan bangsa Israel dibawa ke tanah perjanjian, kisah sejarah para hakim dan raja dan nabi sampai kepada Kristus. Rencana Tuhan tetap untuk selama-lamanya, rancangan hatiNya tetap turun-temurun (Mazmur 33:11). Alkitab juga mengajarkan doktrin pemeliharaan Allah misalnya seperti dalam Matius 10:29, Lukas 12:6-7 (burung pipit), Lukas 21:18 (sehelai rambut). Paulus juga menegaskan mengenai doktrin keputusan kehendak Allah ini secara khusus ketika dia membahas mengenai pemilihan dan penolakan Allah (Rom 9-11). Doktrin keputusan kehendak Allah dan kehendak baik-Nya juga ditekankan oleh para reformator seperti John Calvin dalam buku the Institutes, pasal-pasal Ajaran Dordrecht (Kontra-Remostran), katekismus Heidelberg, Pengakuan Iman Gereja Belanda.

KEHENDAK ALLAH YANG BERDAULAT

Ketika kita membahas mengenai keputusan kehendak Allah dan pemilihan Allah, sangat penting untuk mengaku bahwa Allah tetaplah Allah, yang berarti Dia tidak perlu mempertanggung jawabkan tindakanNya kepada siapapun. Kehendak Allah yang berdaulat : Allah bebas (yakni tidak dibatasi oleh apapun selain oleh kehendak bebasNya sendiri) untuk berkehendak, merancang dan bertindak sesuai yang diinginiNya. (I Samuel 3:18, 2 Samuel 10:12, 2 Samuel 15:26, Mazmur 39:10, 2 Samuel 24:14, Matius 26:39). Kehendak Allah yang berdaulat juga disebut dengan kerelaan kehendakNya. (Mazmur 51:20, Mazmur 106:4, Matius 11:25-26, Kolose 1:19). Segala sesuatu yang terjadi di bumi selalu sesuai dengan kemauan dan kerelaan kehendak Allah. Kehendak itu tidak bergantung kepada manusia sebab Allah adalah Allah yang berdaulat.

PENGETAHUAN ALLAH SEJAK SEMULA

Segala sesuatu telah diketahui terlebih dahulu oleh Allah, bahkan sebelum Ia menciptakan dunia. Pengetahuan Allah sejak semula atas segala sesuatu yang akan terjadi dihubungkan dengan dan ditetapkan oleh ketetapan-ketetapan kekal-Nya mengenai segala sesuatu. (Rom 11:33). Pengetahuan Allah sejak semula bahkan mencakup kejadian-kejadian kecil yang tidak begitu penting (kisah butung pipit dan sehelai rambut).

PEMELIHARAAN DAN DOSA

Pemeliharaan Allah juga mencakup dosa. Ia sudah tahu sebelumnya dosa-dosa apa yang akan dilakukan dan siapa yang melakukannya, namun kejatuhan itu tidak ditimbulkan dan diharapkan oleh Dia. Segala sesuatu telah ditetapkan sebelumnya oleh Allah sesuai dengan keputusan kehendakNya dan manusia sendiri harus bertanggung jawan atas perbuatannya.

PREDESTINASI : PEMILIHAN DAN PENOLAKAN

Predestinasi adalah keputusan kehendak dan ketetapan Allah mengenai keadaan kekal semua orang. Predestinasi terdiri dari dua bagian : predistinasi untuk kehidupan kekal di sorga (pemilihan) dan predistinasi untuk hukuman kekal di sorga (penolakan). Urutannya adalah pertama-tama pemilihan (anugerah dan kemurahan Allah) lalu penolakan (membiarkan yang lain dalam keadaan tidak percaya dan binasa (keadilan Allah).

JANGKAUAN DAN TINGKATAN PEMILIHAN

Pemilihan dapat dibedakan menjadi beberapa tingkatan dan jangkuan. Menurut Calvin sbb:
Pemilihan terhadap suatu bangsa. Allah telah menetapkan bangsa mana yang secara khusus akan dilawat dengan pembertaan Injil.
Pemilihan secara pribadi : dilahirkan dan dibesarkan dalam keluarga Kristen.
Orang-orang tertentu telah dipilh untuk menjalani suatu pekerjaan, tugas dan jabatan tertentu.

PEMILIHAN DI DALAM KRISTUS

Pemilihan untuk keselamatan merupakan pemilihan di dalam Kristus (Efesus 1:4). Artinya bahwa Allah memilih dengan mempertimbangkan pekerjaan Kristus. Dipilih dalam Kristus : menunjukkan bahwa umat pilihan, tanpa kecuali hanya dapat diselamatkan melalui pekerjaan Kristus sebagai Pengantara. Semua orang yang dipilih untuk mendapatkan keselamatan akan mencari keselamatan di dalam Kristus dan akan menemukannya.

JUMLAH UMAT PILIHAN

Dengan bijaksana, pengakuan-pengakuan iman tidak menyatakan apa-apa mengenai jumlah umat terpilih. Di dalam Alkitab sendiri, kita bisa memperhatikan lima hal yang berkaitan dengan jumlah orang pilihan:

Lukas 13:23-24, tetapi ini pun tidak mengacu pada jumlah orang yg dipilih.

Ulangan 29:29 : hal-hal yang tersebunyi hanya utk Allah.

Wahyu 20 : 12 : kitab kehidupan akan dibuka ketika kedatanyan Yesus kedua kali.

Matius 20:16 : menyatakan bahwa tidak semua orang Kristen pada umunya masuk ke dalam kerajaan sorga.

Wahyu 19:1 (himpunan besar orang banyak), Wahyu 7:9 (suatu kumpulan besar orang yang tidak dapat terhitung banyaknya dari segala bangsa, suku, kaum dan bahasa). Hal ini menunjukkan Allah yang memiliki dan mengaruniakan anugerah yang berkelimpahan.

INFRA DAN SUPRA-LAPSARIANISME

Orang pada zaman dulu mencoba menelaah ketetapan-ketetapan Allah dalam urutan logis. Secara umum ada dua kelompok, yaitu:

Kaum Supra-Lapsarianisme : predestinasi-penciptaan-kejatuhan

Kaum Infra-Lapsarianisme : penciptaan-kejatuhan-pemilihan

Pengakuan Iman Gereja Belanda dan pasal-pasal Ajaran Dordrecht dan sebagian besar penulis Reformasi dan Reformasi kedua lebih ke Infra-Lapsarianisme. Namun demikian, bukanlah hal yang sangat penting bagi kita untuk memilih dari kedua hal tsb di atas. Yang benar-benar kita perlu jaga adalah dua hal :

Allah telah memilih dan menolak Manusia bertanggung jawab sepenuhnya atas dosa-dosanya dan sebagai akibatnya kebinasaan kekalnya sendiri.

 “kita diselamatkan hanya melalui kemurahan Allah yang memilih, tetapi kita binasa hanya melalui kesalahan dan ketidakpercayaan kita sendiri.

MENGAPA DIPILIH ATAU DITOLAK

Kita dipilih atau ditolak bukan berdasarkan respon perbuatan baik kita seperti yang dipercaya oleh kaum Arminian. 1 Yohanes 4:19, Yohanes 15:16, Efesus 1:4, Efesus 2:8-10 : uratannya jelas: pertama orang dipilih kemudian menghasilkan buah. Mengapa Allah telah memilih dan menolak : karena hal itu menyenangkanNya. Tujuan pemilihan : dimuliakannya Allah oleh orang-orang berdosa. Tujuan penolakan : Allah menolak untuk membinasakan.

PERTANGGUNGJAWABAN

Pemilihan dan Penolakan tidak menghilangkan tanggung jawab manusia. Tokoh reformasi, dengan mengikuti Alkitab, dengan jelas menunjukkan bahwa Allah juga telah memilih sarana-sarana keselamatan. Ia harus mencati anugerah, bertobat dan percaya kepada injil. Allah sungguh-sungguh memanggil kita untuk bertobat (termasuk orang-orang yang ditolak) diundang untuk menerima keselamatan Injil. Yohanes 5:40, Matius 23:37, Lukas 19:27, ayat-ayat ini tidak menyatakan bahwa kita tidak mampu bertobat (ketidakberdayaan kita) tetapi bahwa kita tidak ingin (ketidakmauan) berbalik kepada Tuhan. Semua orang yang mendapatkan pelayanan Firmat harus memanfaatkan sarana-sarana yang dapat menuntun mereka kepada pertobatan yang sesungguhnya.

KEPASTIAN PEMILIHAN

Orang percaya diyakinkan dan dipastikan akan pemilihannya melalui buah-buah pemilihan, yakni dukacita karena dosa dan keinginan untuk melakukan pekerjaan baik. Hal ini sangat tegas dikatakan dalam pasal-pasal Ajaran Dordrecht. Oleh kepastian pemilihan ini, umat pilihan tidak akan berdiam diri dalam kedamaian semu tetapi terlebih akan mencari Tuhan dan mengikutiNya dalam Kristus bahkan lebih bersungguh-sungguh dan lebih bersukacita dengan berjalan di dalam kehidupan yang baru dan kudus.

BUAH PEMILIHAN

Yesaya 43:21: “Umat yang telah Kubentuk(Kupilih) bagiKu akan memberitakan kemasyhuranKu. Buah dan tujuan dari kasih Allah yang memilih adalah kemuliaan namaNya.

3.TULIP: Penebusan Terbatas (Limited Atonement)

PERLUNYA PENDERITAAN DAN KEMATIAN KRISTUS

Sebagai akibat dari keadilan dan kebenaran Allah, dosa harus ditindaklanjuti dengan hukuman mati. Manusia yang berdosa, binatang yang mati, dan malaikat tanpa tubuh tidak akan pernah dapat membayar dosa-dosa orang lain. Satu-satunya korban yang dapat menyenangkan Allah haruslah korban yang sempurna dan tanpa dosa. Tidak ada cara lain. Kristus berdiri di antara Allah Bapa (yang murka kepada manusia oleh karena dosanya) dan manusia yang telah jatuh dan berdosa (yang harus menanggung murka Allah).

BUKTI BAGI PERLUNYA PENEBUSAN KRISTUS

Korban pemuasan dosa dan pembebasan darinya hanya mungkin melalui Seseorang yang adalah Allah sekaligus manusia. Yesus Kristus adalah satu-satunya domba persembahan yang diperkenan oleh Allah karena benar-benar Allah, benar-benar manusia dan manusia yang benar (tanpa dosa).

KASIH YANG MENGORBANKAN DIRI

Filipi 2: 6-8 menjelaskan betapa dalamnya Kristus telah merendahkan diriNya dalam penjelmaanNya, dalam penderitaanNya dan dalam kematianNya.

MENGHAPUSKAN MURKA ALLAH

Kristus tidak hanya menanggung dosa-dosa anak-anakNya tetapi juga menanggung murka dan kutuk Allah Bapa. “Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita sebab ada tertulis : ‘Terkutuklah orang yang digantung di kayu salib!’” Pengorbanan Kristus telah menghapuskan murka Allah, sebab pengorbanan itu memenuhi tuntutan Allah bahwa dosa harus dihukum dengan kematian, meskipun bukan kematian umat pilihan yang berdosa melainkan Kristus yang menggantikan mereka. Murka Allah dapat dihilangkan dengan dua cara:
Secara objektif di dalam Kristus :percaya kepada Sang Pengantara yang telah menanggung semua dosa pada diriNya melalui penderitaan dan kematianNya.
Secara subjektif di dalam diri manusia :melalui iman manusia yang menerima pengorbanan itu bagi keselamatannya.

KEHINAAN DAN KEMULIAAN

Kristus menunjukkan ketaatan ganda:
Ketaatan aktif : Selama hidupNya, Kristus taat pada seluruh hukum BapaNya.
Ketaatan pasif : ketaatan Kristus selama Dia menderita dan mati (kerelaanNya untuk mati dan menyerahkan diriNya sampai mati.

Kristus memperoleh keselamatan bagi umatNya melalui lima ketetapan di dalam keadaanya yang hina di dunia (yaitu kelahiran, penderitaan, kematian, turunnya Ia ke dalam kerajaan maut, dan penguburannya). Keselamatan diterapkan melalui empat ketetapan di dalam kemuliaanNya (yaitu kebangkitanNya, kenaikanNya, duduknya Dia di sebelah kanan Allah dan kedatanganNya kembali untuk menghakimi.

JANGKAUAN PENEBUSAN

Untuk siapakah Kristus menderita? Secara umum ada tiga pandangan yang akan dibahas yaitu : Universalisme, Arminianisme dan Calvinisme (Reformasi).

UNIVERSALISME

Keselamatan bersifat universal. Mereka berpendapat bahwa Kristus memberikan pengorbananNya bagi semua orang tanpa terkecuali. Mereka percaya bahwa semua orang pasti diselamatkan bahkan termasuk setan-setan pun diselamatkan. Doktrin ini jelas bertentangan dengan Firman Allah.

ARMINIANISME

Pandangan ini mengajarkan bahwa Kristus tidak mati untuk sebagian orang tertentu. Akan tetapi melalui karya penebusanNya, penebusan menjadi mungkin bagi setiap orang. Doktrin/pandangan ini pun tidak Alkitabiah.

CALVINISME

Pandangan Calvinisme mengenai doktrin penebusan ialah bahwa Kristus telah mati bagi orang-orang tertentu yang terbatas jumlahnya, yakni bagi mereka yang telah dipilih Bapa dan yang sejak kekekalan telah diberikan kepada Anak untuk diselamatkan melalui penderitaan dan kematianNya. Hal ini disebut dengan doktrin Penebusan Terbatas. “…..Bukan untuk dunia aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepadaKu… (Yohanes 17:6,9-10)

NILAI YANG TIDAK TERBATAS DARI KORBAN KRISTUS

Doktrin pemilihan dan penebusan terbatas tidak boleh menyebabkan kita tidak mengabarkan Injil dengan sepenuhnya atau sama sekali tidak memanggil orang berdosa untuk bertobat seperti yang dilakukan oleh orang-orang hyper-calvinisme. Firman Allah jelas menunjukkan bahwa kita harus menawarkan kepada setiap orang, dan setiap orang yang mendengarkan harus dipanggil untuk menerima keselamatan ini. Darah Kristus memiliki nilai dan kuasa yang tidak terhingga sehingga orang yang paling berdosa pun dapat diselamatkan olehnya. Ajaran Dordrecht mengajarkan bahwa kematian Anak Allah ini adalah korban pelunasan satu-satunya yang sempurna untuk dosa.

KESELAMATAN OLEH ALLAH TRITUNGGAL

Keselamatan adalah pekerjaan Allah Tritunggal. Allah Bapa : Memilih, Allah Anak : menderita dan memuaskan, Allah Roh Kudus : menerapkan pekerjaan penebusan ketika Dia mengumpulkan umat pilihan dan menanamkan iman di dalam hati mereka.

AYAT-AYAT ALKITAB YANG TAMPAK BERTENTANGAN

Ada sejumlah ayat-ayat di Alkitab yang tampak bertentangan dengan doktrin Penebusan Terbatas yang biasa digunakan oleh bidat-bidat. Misalnya kata dunia dan untuk semua orang. Namun jika kita melihat konteksnya bahwa itu semua bukanlah berarti bahwa Yesus mati untuk semua orang.

ANUGERAH UMUM DAN BERKAT-BERKAT SEMENTARA

Anugerah umum menyiratkan bahwa kita masih dapat hidup rukun dan saling mengasihi termasuk dengan orang-orang yang tidak percaya. Allah memelihara bumi dengan musim, iklim dan kuasa-kuasa alam. Pengorbanan Kristus bukan hanya menghilangkan murka Allah atas dosa-dosa umatNya melainkan juga sebagian kutuk atas bumi dan penduduknya secara umum (walaupun hal ini tidak dapat membebaskan mereka dari penghukuman). Namun berkat-berkat Allah ini diberikan dimaksudkan untuk kemuliaan Allah.

4. TULIP: Anugerah Yang Tidak Dapat Ditolak (Irresistible grace)

Urutan keselamatan : pertobatan,pembaruan,pembenaran dan iman di dalam Kristus, pengudusan dan kehidupan baru, dan pada akhirnya pemuliaan dan kehidupan yang kekal.

PEMILIHAN DAN PANGGILAN : BAGAIMANA KEDUANYA BERHUBUNGAN?

Orang-orang yang dipanggil kepada keselamatan adalah sama dengan orang-orang yang telah dipilih Allah; tidak kurang dan tidak lebih. Roma 8:28-30, Yohanes 6:37. Hubungan yang tidak dapat dipisahkan antara pemilihan dan panggilan ini merupakan penghiburan bagi umat Allah.Tuhan akan menyelesaikan pekerjaanNya dalam kehidupan mereka.

ANUGERAH ALLAH YANG BERASAL DARI SATU PIHAK

Kita dipanggil oleh Allah sendiri, dan hanya oleh Dia. Manusia, karena dipanggil hanyalah objek pasif. Ia tidak mampu ataupun mau bekerja sama dan berbalik kepada Allah, kecuali Ia terlebih dahulu dipanggil oleh Allah. (Yoh anes6:44, 65) Sama halnya dengan pemilihan. Allah tidak memilih kita atau memanggil kita oleh karena ada sesuatu yang baik dalam diri kita. (Efesus 2: 8-10).

ARMINIANISME : ALLAH DAN MANUSIA

Berbeda dgn arminianisme. Mereka mengatakan bahwa manusia dianggap bekerja sama dengan Allah dalam pertobatan. Arminianisme mengatakan bahwa Allah memilih manusia berdasarkan iman dan pekerjaan baik manusia yang sudah diketahui Nya sebelumnya. Jika dia tidak melakukannya maka keselamatan akan diambil darinya dan kehidupan kekal tidak akan diberikan kepadanya. Arminianisme juga menolak prinsip Calvinisme mengenai Panggilan/Anugerah yang tidak dapat ditolak. Sangat jelas bahwa doktrin ini sangant merusakkan kemahakuasaan Allah dan kehendakNya yang berdaulat.


Sudah jelas bahwa anugerah Allah tidak dapat ditolak oleh manusia. Dimanapun Allah mengaruniakan anugerahNya, manusia tunduk terhadapNya, ia harus berlutut di hadapan Allah. Selanjutnya pekerjaan pertobatan akan mengikuti dengan sendirinya. Beberapa contoh anugerah Allah yang tidak dapat ditolak di dalam Alkitab : Rahab, pelacur di Yerikho, Manasye, raja Yehuda yang jahat (2 Tawarikh 33:12-13), murid-murid Yesus, pencuri di atas kayu salib, orang banyak 3000 orang waktu Petrus berkotbah, Saulus dari Tarsus (Kisah Para Rasul 9:6), Kornelius seorang kepala pasukan Romawi, kepala penjara di Filipi dan masih banyak yang lain. Dan sebaliknya di Alkitab tidak ada menunjukkan orang yang mampu menolak anugerah Allah.

ANUGERAH MELALUI ROH ALLAH

Panggilan kepada keselamatan maupun semua karunia yang mengikutinya dikerjakan oleh Roh Allah. Kita tdk dapat diselamatkan tanpa Roh Allah ini. Meskipun segala sesuatu telah didapatkan oleh Tuhan Yesus melalui pengorbanan dan kematianNya, Roh Kuduslah yang berperan untuk menanamkan ke dalam diri orang berdosa keselamatan yang telah diperoleh Kristus baginya. Demikian juga halnya, Roh Allah menarik orang yang berdosa untuk mendekat kepada Allah di dalam doa dan permohonan agar diselamatkan. Kalau tidak demikian mustahil baginya untuk datang kepada Kristus.

PANGGILAN LUAR DAN TAWARAN ANUGERAH

Dalam doktrin reformed ada 2 macam panggilan: Panggilan luar(panggilan umum) dan Panggilan dalam (panggilan khusus). Panggilan luar dilakukan dengan Firman Allah yaitu pemberitaan Injil. Panggilan dalam adalah panggilan kepada keselamatan. Semua orang berdosa dilayani dengan Firman dan mendengarkan Injil berulang kali. Panggilan ini hanyalah dari luar artinya jika Roh Allah tidak ada di dalamnya (yang menghasilkan panggilan dalam), maka panggilan itu tidak akan menembus hati. Matius 22:14:” Sebab banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih.” Dipanggil maksudnya adalah mereka yang mendengarkan Injil. Panggilan dengan maksud baik ini menujukkan kemurahan Allah. Tawaran anugerah dihubungankan secara dekat dengan panggilan luar ini. Panggilan dalam dan panggilan luar merupakan dua hal yang berbeda namun tidak dapat dipisahkan terutama ketika membahas bagaimana orang-orang berdosa dibawa kepada pertobatan melalui sarana anugerah.

OLEH FIRMAN DAN ROH

Hanya Roh Kudus yang mampu membawa Firman Allah ke dalam hati orang berdosa. Jikalau Roh Kudus tidak menyertai Firman maka Firman itu diberitakan dengan sia-sia dan tidak akan mampu untuk membawa pertobatan. Pengakuan Iman Gereja Belanda: Kita percaya bahwa iman yang sejati itu yang dihasilkan dalam hati manusia oleh pendengaran akan Firman Allah dan oleh pekerjaan Roh Kudus, membuat manusia lahir kembali dan menjadi manusia baru.

PEMBERITAAN INJIL

Ketika orang berdosa dipanggil kepada terang oleh anugerah Allah, yang terjadi adalah pertama-tama Firman kemudian Roh. Ketika pelayan Firman dipanggil untuk melayani justru sebaliknya: pertama-tama Roh (pertobatan dan iman), kemudian Firman (pemberitaan). Bukan hanya Firman yang diilhami oleh Roh Allah melainkan juga pemberitaannya. (2 Petrus 1:21). Oleh karena itu dalam pelayanan mereka, para pemberita Firman sepenuhnya bergantung pada pekerjaan Roh Kudus.

PERBEDAAN-PERBEDAAN DALAM BIMBINGAN ILAHI

Meskipun pekerjaan anugerah Allah dalam hati semua anak-anakNya pada dasarnya sama, masih ada perbedaan dalam hal bimbingan Roh Kudus. Tuhan tidak menuntun setiap orang yang akan diselamatkan dengan cara yang sama. Penyebab langsung dari pertobatan seseorang bisa saja begitu berbeda-beda.

KELAHIRAN KEMBALI

Panggilan mengacu pada aspek ilahinya : Allah yang memanggil orang-orang berdosa kepada keselamatan melalui Roh KudusNya. Pertobatan, dalam pengertian sempit, berbalik dari mengikut Iblis menjadi mengikut Allah 180 derajat. Pertobatan dalam arti luas meliputi keseluruhan pengalaman rohani, manusia lama terus menerus mati bagi dosa dan manusia baru terus menerus bangkit (pengudusan). Kelahiran kembali adalah hal yang mutlak penting. Tanpa kelahiran kembali, manusia tidak dapat menerima kehidupan kekal dan memasuki Kerajaan Allah. (Yohanes 3:5) Tidaklah penting untuk mengetahui kapan kita dilahirkan kembali dan dipanggil Roh Allah. Yang harus kita ketahui adalah bahwa kita sungguh-sungguh telah dilahirkan kembali melalui sifat dan buah-buah kelahiran kembali.

BACA JUGA: LIMA POINT ARMINIANISME DAN CALVINISME

Buah pertama dari kelahiran kembali adalah kerendahan hati yaitu untuk mengetahui dosa-dosa kita dan menyesalinya. Buah yang kedua adalah manusia mencari perlindungan di dalam Allah dengan segala kesalahan, dosa dan keterhilangnya. Buah yang ketiga adalah adanya sebuah hasrat kegelisahan untuk mencoba menjalani suatu kehidupan yang kudus di hadapan Allah dan melakukan perintahNya. Buah terakhir, ada tindakan-tindakan iman di dalam hati orang berdosa yang telah dilahirkan kembali.

IMAN

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. (Ibrani 11:1). Kita dapat membedakan empat macam iman :
Iman sejarah : percaya bahwa Firman Allah adalah benar. Iman ini tidak cukup untuk mendatangkan keselamatan karena mereka hanya percaya pada Firman Allah sebagai sejarah namun tidak percaya pada pengampunan dosa secara pribadi.

Iman mujizat : kita percaya bahwa suatu mujizat akan diadakan entah oleh kita atau kepada kita. Sekali lagi, iman ini tidak cukup untuk menyelamatkan.

Iman sementara : sebuah persetujuan dan pengakuan terhadap kebenaran Firman Allah untuk beberapa waktu dengan sedikit banyak kepuasan lahiriah. Iman seperti ini bukanlah iman sejati. Sebagian dari mereka berpaling dari Firman Allah dan tidak lagi melayani Allah setelah beberapa waktu dan menukarnya dengan dunia. (Lukas 18:18-25, Matius 25:1-13, Matius 7:22). Iman sementara ini kadang-kadang sukar dibedakan dengan iman sejati karena itu harus terus diuji dari tanda-tanda dan buah dari iman sejati tersebut.

Iman sejati yang menyelamatkan : iman ini seringkali dicirikan dengan tiga unsur : pengetahuan(tentang Allah, FirmanNya dan jalan menuju keselamatan), persetujuan (menyetujui dengan sepenuhnya Firman Tuhan) dan kepercayaan (terhadap pengampunan dosa melalui darah Yesus).

KARUNIA-KARUNIA IMAN

Karunia-karunia Kristus yang diterima melalui iman dapat diringkas dalam tiga kata kunci :
Pembenaran : pengampunan dosa. Semua dosa orang berdosa diampuni, baik dosa masa lampau maupun dosa yang masih akan diperbuatnya di masa yang akan datang. (Roma 5:1-2)


Pengudusan : buah dari pengampunan dosa adalah kehidupan yang sungguh berbeda, mereka lebih terdorong untuk menjalani suatu kehidupan yang kudus di hadapan Allah. Pengudusan ini bukan tanpa pencobaan dan kesalahan. Berkali-kali manusia lama akan mati dan manusia baru akan bangkit. Dalam pengudusan manusia berperan aktif melalui kuasa Allah berbeda dengan pembenaran, manusia berperan pasif. Pengudusan dalam hidup tidak pernah sempurna di dunia. Mereka memang dibebaskan dari perhambaan dosa tetapi tidak dari dosa itu sendiri secara keseluruhan. (Roma 7:26)

Pemuliaan : umat Allah tidak mendapat bagian ini sampai setelah mereka mati. Pada saat itu, mereka akan selama-lamanya bersama Tuhan, tanpa dosa dan cela, tanpa pergumulan dan pencobaan, tanpa sakit-penyakit dan penderitaan.

PERTANGGUNGJAWABAN

Walaupun manusia sepenuhnya berperan pasif dan panggilan keselamatan tidak berarti bahwa manusia yang tidak dilahirkan kembali tidak boleh menggunakan saarana keselamatan secara sungguh-sungguh. Walaupun Allah berdaulat di dalam pemilihan dan panggilanNya kepada keselamatan, namun kita tidak pernah tahu secara pasti siapa yant dipilih dan siapa yang tidak dipilih, oleh karena itu kita harus terus mengabarkan Firman Allah sebagai sarana yang disediakan Tuhan.

KEMULIAAN HANYA BAGI ALLAH

Anak-anak Allah diselamatkan hanya oleh karena pemilihan yang bebas oleh Bapa, pengorbanan diri oleh Sang Anak, dan penerapan anugerah oleh Roh Kudus. Semuanya adalah hasil pekerjaan Allah Tritunggal, manusia tidak boleh menyombongkan diri. (1 Korintus 1:26-29).

5. TULIP: Ketekunan Orang-Orang Kudus (Perseverance of The Saints)

Hal ini membahas anugerah Allah yang berkelanjutan bagi umatnya. Anugerah yang telah sekali dikaruniakan tidak akan pernah terampas dan tidak akan pernah terhilang oleh karena dosa apapun. Ini bukan berarti bahwa orang percaya diberi izin untuk berbuat dosa namun sebaliknya didalam hati mereka ada keinginan dan kasih kepada hukum Allah. Orang-orang kudus ini akan bertekun dalam perjuangan mereka di dunia meskipun mereka berjuang bukan dengan kekuatan sendiri tetapi dengan kekuatan Allah.

PEMULIAAN SEBAGAI MAHKOTA ANUGERAH

Roma 8:29-30, Rasul Paulus menunjuk pada rantai emas tata keselamatan. Pemuliaan adalah karunia terakhir yang menantikan orang percaya. Kemuliaan ini seperti mahkota yang akan diterimanya saat maut menjemput. (Yakobus 1:12, 1 Petrus 5:4, Wahyu 2 : 10). Pemuliaan : umat Allah tidak mendapat bagian ini sampai setelah mereka mati. Pada saat itu, mereka akan selama-lamanya bersama Tuhan, tanpa dosa dan cela, tanpa pergumulan dan pencobaan, tanpa sakit-penyakit dan penderitaan.

PEKERJAAN ALLAH TRITUNGGAL TIDAK SIA-SIA

Jikalau orang-orang percaya tidak terpelihara di dalam iman, maka sia-sialah pekerjaan Allah Tritunggal. Dan Allah bukan lagi Allah karena Dia gagal menjalankan rencanaNya. Apa yang telah dilakukan ole Allah Tritunggal bagi orang-orang pilihan adalah kekal. Anugerah itu bersifat ilahi dan sempurna dan tidak dapat dirusak oleh perbuatan dosa. (Pengkotbah 3:14)

ARMINIANISME : KEMURTADAN ADALAH HAL YANG MUNGKIN

Pandangan dari kaum ini berbeda dengan pandangan di atas. Mereka berpendapat bahwa orang yang sudah bertobat dan beriman, dapat kehilangan anugerah lagi. Menurut mereka ini: jika kehendak bebas yang diberikan, kita selalu melakukan kehendak dan perbuatan yang baik maka keselamatan itu tidak akan diambil daripadanya dan sebaliknya. Mereka mempersoalkan pandangan kaum Kontra-Remonstran, karena dengan kepastian keselamatan itu maka orang menjadi hidup sembrono dan berdosa.

KETERSANDUNGAN ORANG-ORANG PERCAYA

Di dalam dunia umat Allah harus terus menerus mengadakan peperangan antara daging dan roh, yang artinya bahwa manusia lama yang berdosa mutlak bertentangan dengan manusia baru yang dipenuhi dengan anugerah Allah. Manusia baru memang diciptakan sempurna namun manusia lama akan tetap ada sampai kematian menjemput. 


Orang percaya memang tetap berdosa (oleh karena kodratnya yang sudah rusak dan berdosa), tetapi mustahil ia berbuat dosa apabila ada persekutuan rohani yang nyata dengan Kristus. Namun demikian jika dia melayangkan pandangannya kepada dosa dan melupakan Tuhan dan Juruslamatnya maka akan ada ruang buat dosa.

PENCOBAAN-PENCOBAAN

Satu dosa, yang oleh karenanya Allah menyembunyikan wajahNya, dapat menimbulkan dosa-dosa yang lebih banyak. Orang percaya tenggelam semakin dalam di dalam lumpur dosa. Allah telah menghilang dari mata imannya dan Yesus telah menghilang dari hatinya. Bahkan orang-orang percaya sejati sdh mulai berpikir bahwa pertobatan mereka sebelumnya adalah hal pura-pura/munafik dan berpikir bahwa mereka adalah orang-orang yang ditolak Allah. Walaupun demikian, semua ini disebabkan oleh serangan-serangan Iblis, baik itu sebagai dosa ataupun penghukuman bagi mereka. Allah seolah-olah memberikan kebebasan kepada Iblis selama beberapa waktu. Seberapa pun dashyatnya peperangan itu dan seberapa dalamnya keputusasaan itu, kehidupan sendiri, yaitu kehidupan rohani yang dipenuhi dengan anugerah pada orang-orang percaya, tidak akan dapat dirampas oleh Iblis. Anak-anak Allah dapat jatuh sangat dalam tetapi tidak akan terhilang. Iblis dapat saja melakukan peperangan yang dashyat tp mereka tidak akan pernah mengalahkannya. (Lukas 22:31-32, 1 Yohanes 1:7, Yohanes 15:5)

MENDUKAKAN ROH ALLAH

Efesus 4:30, “ Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah yang telah memateraikan kamu menjelang hari keselamatan.” Masih mungkin bagi orang-orang percaya untuk mendukakan Roh Kudus yang disebabkan oleh perbuatan dosa. 1 Tesalonika 5:19, “ Janganlah padamkan Roh.” Artinya sama dengan jangan mendukakan Dia. Meskipun orang-orang percaya dapat mendukakan Roh Kudus tdk akan pernah untuk menarik diriNya dari kehidupan mereka selamanya.

HAL BERJAGA-JAGA

1 Tesalonika 5:6, “Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.” Matius 26:41, Markus 14:38). Sangatlah penting bagi kita untuk berjaga-jaga karena godaan Iblis selalu datang menyerang. Ia terus keliling untuk mencari orang yang tertidur dan apabila mereka terjaga, maka ia akan berusaha menidurkan mereka dan mencobai mereka dengan racun dosa. (1 Petrus 5:8). Tuhan telah memberikan berbagai sarana untuk berjaga-jaga di dunia ini yaitu senjata-senjata rohani yaitu iman/perisai iman, Firman Allah (ingat waktu pencobaan Yesus di padang gurun, Yesus selalu manjawab dengan Firman Allah), dan doa (nafas jiwa) serta sakramen-sakramen. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa… (Lukas 21:36).

BAIT ROH KUDUS

Pada waktu mengalami panggilan dan kelahiran kembali, orang-orang percaya menjadi tempat tinggal Roh Kudus. Ia berada dalam hati mereka bukan hanya melalui pekerjaanNya melainkan juga sebagai pribadi. Tempat yang ditinggali haruslah suci. Tubuh orang percaya adalah milik Allah dan dibeli oleh darah Yesus. Hal ini mengarahkan orang percaya berjanji untuk membuat tubuhnya juga tunduk kepada anugerah Allah.(Roma 6:19, 1 Korintus 3:17)

HANYA OLEH ANUGERAH

Walaupun kita sdh berjaga-jaga dan melawan godaan-godaan Iblis untuk menerapkan pengudusan, namun kita tidak dapat melakukan ini tanpa bimbingan, perlindungan dan pertolongan Allah Tritunggal. Hanya oleh anugerahlah, maka ketekunan orang-orang kudus dapat terjadi. ( Petrus 1:3-5, Mazmur 103:14). Anugerah ketekunan adalah pekerjaan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus. Kita membutuhkan anugerah Tuhan untuk bertekun sebagai orang-orang kudus karena kita lemah dan musuh-musuh kita kuat. Pengudusan dan ketekunan hanyalah merupakan buah-buah anugerah. Semuanya adalah anugerah dan pekerjaan Allah (Filipi 2:12-13)

DI DALAM KRISTUS

Orang percaya tidak dapat kehilangan anugerah karena dia berada di dalam Kristus. (2Korintus 5: 17). Adalah kehendak Bapa bahwa Kristus akan menyelamatkan semua orang pilihan (Yohanes 6:39). Seberapa besar dan dashyatnya dosa-dosa mereka, melalui anugerah Allah, mereka akan tetap terhubung dengan Yesus. Ketika waktu Allah tiba, mareka akan melihat kembali segala dosa dan penyimpangan yang mereka lakukan dan mereka akan merasa malu dan memulai lagi doa-doa mereka. (Mazmur 119:176).

SAKRAMEN-SAKRAMEN

Sakramen diberikan sebagai sarana untuk menguatkan iman orang-orang percaya. Dalam perjanjian lama, sakramen : Paskah dan Sunat. Dalam perjanjian Baru, sakramen : Baptisan Kudus dan Perjamuan Kudus yang merupakan tanda-tanda dan materai-materai yang menunjuk pada pengorbanan Kristus. Roti melambangkan tubuh Kristus yang telah dipecahpecahkan dan anggur adalah tanda darahNya yang telah tercurah. Baptisan Kudus, air menandakan kuasa darah Yesus yang menyucikan. Orang-orang percaya perlu diingatkan secara terus-menerus akan korban Kristus supaya mereka tetap mengalami kuasa darahNya yang membersihka dan menguduskan, memampukan mereka untuk tetap dalam iman.

YANG DIKATAKAN SEBAGAI BUKTI ALKITAB UNTUK MELAWAN DOKTRIN INI

Ayat Alkitab yang sering digunakan untuk menyangkal doktrin Ketekunan orang-orang Kudus adalah diambil dari 2 Petrus 2: 20,” Sebab jika mereka oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruslamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan kita dari kecemaran-kecemaran dunia tapi terlibat lagi di dalamnya, maka keadaan mereka lebih buruk dari pada semula.” Ibrani 10:29, Ibrani 6:4-6 .seolah orang-orang percaya sejati lalu murtad, namun kita harus menyadari bahwa mereka ini hanya memiliki iman yang sementara dan iman mujizat. Umat Allah tidak dapat jatuh pada dosa yang tidak terampuni yaitu menghujat Roh Kudus (penghujatan dan pencemoohan secara terbuka dan terus menerus/ pengerasan hati yang terus menerus berlangsung).

PENGHAKIMAN TERAKHIR

Pada waktu Yesus datang kedua kali untuk menghakimi, tubuh ini akan dibangkitkan ke dalam keadaan yang sempurna dan mulia dan disatukan kembali dengan jiwa agar hidup bersama-sama dengan Allah Tritunggal selama-lamanya. Namun demikian sebelum saat itu tiba, Penghakiman Terakhir akan mendahuluinya. Pada waktu Allah, yang hanya diketahui oleh Tuhan sendiri, Anak Manusia akan datang ke dunia dan akan memanggil semua yang hidup di hadapanNya di dalam awan-awan dan semua yang mati akan dibangkitkan dari kuburan.

BACA JUGA: 11 ALASAN KESELAMATAN TIDAK BISA HILANG

Kemudian mereka semua akan dihakimiNya satu per satu dan membawa mereka ke tempat kekal mereka. Pada saat itu akan dipisahkan menjadi dua kelompok, di sebelah kanan Kristus dan di sebelah kiri Kristus. Orang-orang percaya tidak akan dihukum artinya dosa-dasa mereka tidak akan disebutkan tetapi tempat kebahagiaan kekal mereka akan diberitahukan secara umum agar semua orang mendengarnya. Sementara orang yg di sebelah kiri Kristus akan mendengarkan semua daftar dosa-dosa mereka dan menganggap adil penghukuman yang mereka terima. Kedua kelompok ini akan terpisah selama-lamanya. Pemikiran akan kedatangan Kristus kembali seharusnya menggentarkan orang-orang yang tidak percaya dan mendorong mereka untuk bertobat dan sebaliknya orang-orang percaya sejati, kedatangan Kristus menjadi pengharapan yang menggembirakan.

TUJUAN YANG MULIA

Ketekunan orang-orang Kudus memiliki tujuan yang mulia yang ganda.
Demi kemuliaan Allah. Allah menjaga anak-anakNya dari kemurtadan dan Dialah Allah sati-satunya yang mampu melakukannya.

Doktrin ini merupakan penghiburan tersendiri bagi anak-anak Allah. Betapa terhiburnya mereka dengan mengetahui bahwa kendati dengan perjuangan, kesusahan, pencobaan dan dosa-dosa mereka, Tuhan tidak meninggalkan tetapi akan menyelesaikan perbuatan tanganNya. (I Tesalonika 4:17). Betapapun beratnya peperangan itu dan berapapun banyaknya penyelewengan dan dosa-dosa mereka, mereka tidak akan pernah kehilangan anugerah Allah. otomotif, business

Next Post Previous Post